GUS NADHIF ajari aku islam

By Goodtime1735

1.2K 141 20

Jika engkau takdir kan hamba dengan nya untuk bersama, bismillah ya allah izinkan hamba menuntun nya ke jalan... More

1. PERTEMUAN DENGAN GUS
2. AWAL PERMASALAHAN DENGAN GUS
3. RENCANA KEGIATAN SOSIAL
4. MASALAH ANTARA DYRA DENGAN GUS
5. MASIH SOAL HUKUMAN
6. MULAI MENGETAHUI
7. AWAL PENDEKATAN DENGAN GUS
8. MULAI TAHU DAN MENERIMA
9. SEGEROMBOLAN PENJAHAT
11. MULAI ADA RASA
12.PERHATIAN DARI SEORANG GUS
13. ADA RASA YANG BERBEDA
14. DI RUMAH GUS NADHIF
15. IMAM ZUBAIR
16. PAMERAN KEGIATAN SOSIAL
17. MENGAGUMI SEORANG GUS
18. AJARI AKU LEBIH DALAM TENTANG ISLAM

10. TANGIS PILU DIPELUKAN GUS

39 8 0
By Goodtime1735

Hay semua..
Wellcome back ya..

Gimana nih kabar kalian? Semoga kalian sehat-sehat terus ya..
Mau nanya dong, kalian biasa nya kalo baca wattpad di bulan Ramadhan itu kira-kira di jam berapa?
.
.
Hari ini aku Update ya part terbaru dari cerita Gus Nadhif ajari aku islam.
Jangan lupa baca ya..

Enjoy ya guys...
.
.
.
.
.

10. TANGIS PILU DIPELUKAN GUS.

Cowok itu tidak mempedulikan ucapan cewek itu. Ia tetap terus melangkah mendekat kearahnya dengan tatapan tajam penuh mengerikan. Sembari menyeringai seram seperti ingin memangsanya.

Cowok itu menyeringai seram, "wajah lo cantik!" Ucap cowok itu sembari terkekeh sinis.

"Gue bilang berhenti! Jangan mendekat maju kearah gue?!" Teriak Dyra ketakutan.

"Awas lo berani macam-macam sama gue! Gue bakal teriak!" Ancam Dyra sambil terisak.

"Oh silakan aja teriak, lo mau teriak sekenceng apapun---percuma disini nggak ada orang!" Timpal cowok itu sorot matanya tajam.

Dyra melihat sekitar area jalan, ya memang sepi nggak ada satu orang pun yang bisa membantunya. Percuma saja kalau ia teriak, nggak ada satu orang pun yang datang dan menolongnya.

"Udah lo nurut aja sama gue! Tenang gue nggak bakal nyakitin cewek secantik lo?!" Ucap cowok itu tutur mimik nya serius.

Refleks Dyra lari kebelakang sambil teriak minta tolong. Segerombolan motor itu mengejar, lantas karena cowok identik yang lari nya cepat. Sontak Dyra tertegun salah satu cowok segerombolan yang lain sudah lebih dulu menghalangi Dyra tepat di depannya. Wajahnya cowok itu terlihat mengerikan.

Membuat lari Dyra terhenti sejenak. Di belakang Dyra, cowok yang tadi dengan cepat mencekal tangan Dyra dengan erat. Dyra tertegun ia langsung tertoleh kebelakang. Dilihatnya cowok itu lagi, kini menatap Dyra dengan tatapan sinis.

"Lo coba berani lari dari gue---lo nggak akan bisa kabur dari gue! Ancamnya lagi dengan nada meninggi.

"Lepasin nggak tangan gue!" Bentak Dyra air matanya terus terurai.

"Nggak akan gue lepasin! Lo harus harus ikut gue!" Bantah cowok itu.

"Kita nikmatin sama-sama malam ini, lo itu terlalu cantik.. sampai bikin gue terpikat sama lo!" Ucapnya nakal.

"Najis, lo ngomong apaan sih? Lepasin tangan gue!" Lirih Dyra.

"Tolong... Tolong aku.." teriak Dyra. Kini air matanya terkuras habis. Bahkan ia mencoba paksa melepaskan cengkraman tangan cowok itu dari tangannya.

Cowok itu semakin menggila, dia dengan cepat membekap mulut Dyra dengan kencang, membuat Dyra sulit untuk bernafas. Dyra terus menangis, air mata terus terurai dari bola matanya.

Tiba-tiba seseorang datang dan menendang keras tubuh cowok itu, membuat cengkraman tangan cowok itu terlepas sendirinya dari tangan Dyra. Sontak Dyra tertegun, cowok itu terpental beberapa meter dari tempat semula.

"Arghh..." Dyra tertegun kaget melihat cowok itu terpental dan jatuh ke aspal dengan keras.

"Stop! Kalian jangan beraninya sama perempuan." Tegas seorang cowok itu yang baru saja datang.

Dyra menoleh cepat kearah seseorang itu. Dilihat seorang cowok tampan dengan penampilan rapih. Dyra mencoba melihat cowok itu lebih jelas. Dan ia terkejut ketika melihat cowok itu--- ternyata yang menolong nya adalah Gus Nadhif.

"Mba nggak papa kan, apa mereka macam-macam sama Mba?!" Ujar Gus Nadhif khawatir yang langsung menoleh kearah Dyra.

Dyra hanya diam, ia hanya terisak sembari memandang lirih kearah wajah Gus Nadhif. Kini Dyra merasa sedikit lega. Ia mengatur nafasnya dan menghembuskan nya pelan.

"KURANG AJAR LO UDAH BERANI NENDANG GUE!" Bentak cowok itu, yang bangkit dari jatuhnya, lalu menatap wajah Gus Nadhif dengan sinis. Cowok itu meringis kesakitan, sembari memegang bagian tubuh nya yang terkena hantaman.

"Oh.. lo mau jadi pahlawan buat dia hah?!" Sambungnya lagi.

"Karna dia udah berani sama gue, habisi dia sekarang!" Ucap cowok itu pelan penuh penekanan, memerintah kepada teman-teman nya untuk menghajar Gus Nadhif. Sorot matanya tajam, sembari tertawa mengerikan.

Segerombolan motor yang terdiri dari delapan orang termasuk dengan cowok itu, setengah berlari mereka mengeroyok Gus Nadhif dengan tatapan tajam. Gus Nadhif yang melihat nya langsung bersiap dengan posisi berlawan. Dengan waktu yang bersamaan mereka berantem dengan hebat.

Gus Nadhif yang waktu SMA nya ikut kegiatan Take wondo, dan pernah menjuarai kejuaraan taekwondo tingkat nasional di sekolahnya, membuat ia tidak merasa sulit untuk melawan ketujuh segerombolan motor itu. Justru satu persatu Gus Nadhif menghantam mereka hingga terpental jatuh kebawah.

Kini pertarungan semakin sengit. Dyra hanya memandang nangis kearah Gus Nadhif yang sedang melawan mereka.

"Ya Allah tolong lindungi dia, aku mohon berikan dia kekuatan.. jangan sampai dia kenapa-kenapa.." lirih Dyra khawatir bersamaan dengan air matanya yang menetes deras.

Bugh!

Sebuah pukulan tepat menghantam wajah Gus Nadhif. Ia tertoleh dengan cepat lalu meringis kesakitan. Namun tidak membuatnya menyerah. Ia terus melawan, balik memukul wajah mereka dengan keras. Dengan sekuat tenaga ia menghajar mereka dengan tangannya sendiri.

Dyra mencoba berusaha membantu Gus Nadhif, dengan memanggil, berteriak minta tolong dengan keras. Dyra berlari ke sana ke sini untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Alhamdulillah Dyra melihat ada beberapa warga yang tengah berjalan di pinggiran jalan. Ia bergegas menghampirinya.

"Pak, Pak, saya mohon tolong saya---tolongin teman saya yang lagi dipukulin sama segerombolan penjahat pak!" Pinta Dyra sembari terisak pilu.

"Ayok pak! Kasian teman saya---dia dikeroyok sendirian oleh segerombolan penjahat itu!" Lirih Dyra yang sangat khawatir dengan kondisi Gus Nadhif.

"Iya Mba, ayok cepat teman-teman kita bantu mereka, kasian!" Ujar salah satu warga.

Dyra berlari menunjukkan kearah pertikaian  yang sedang terjadi. Disusul beberapa warga yang mengikuti dibelakangnya. Setibanya di sana Dyra melihat tubuh Gus Nadhif yang sudah lemah akibat dikeroyok mereka. Namun Gus Nadhif berusaha tetap kuat dan bertahan.

"Ya Allah Gus Nadhif!" Lirih Dyra yang tidak tega melihat Gus Nadhif.

"Itu pak, cepat tolongin teman saya!" Isak Dyra yang tidak henti-henti menangis.

Dengan sigap beberapa warga langsung berlari kearah pertengkaran itu. Mereka segera menolong Gus Nadhif yang sedang kesusahan.

"BERHENTI KALIAN JANGAN BIKIN KERIBUTAN, HENTIKAN!" Teriak warga dengan tegas.

Sontak membuat segerombolan motor itu tertegun, melihat beberapa warga yang datang mengarah nya. Cowok ketua gerombolan itu terkejut, ia memerintahkan teman-teman untuk berhenti.

"Guys, berhenti! Biarkan dia, kita cabut sekarang!" Teriak cowok itu yang dilihatnya ketua dari mereka.

Seketika mereka langsung berhenti mengeroyok Gus Nadhif. Mereka melihat kearah depan, dilihat beberapa warga yang sudah datang.

"Gawat! Ini kita harus pergi, bisa-bisa kita ketangkap sama mereka!" Batin mereka gusar.

"Ayo guys, kita cabut!" Ujar salah satu dari mereka. Tanpa pikir panjang mereka semua bergegas lari menuju motornya masing-masing. Dan segera pergi dari situ. Beberapa warga berteriak menghalangi mereka agar tetap diam. Namun usaha nya sia-sia, mereka sudah lebih dulu pergi memakai sepada motor dengan kencang.

Dyra yang sudah khawatir dan mencemaskan kondisi Gus Nadhif. Ia berlari kearah cowok itu yang berdiri lemah. Sesampainya di depan wajah cowok itu, langkahnya terhenti sejenak sembari menatap nanar wajah Gus Nadhif.

"Mba nggak papa kan?" Sahut Gus Nadhif pelan, nafasnya tersengal-sengal sembari memegang bagian wajah yang terluka akibat pukulan keras.

Dyra yang tidak kuat membendung air matanya, tangisnya pecah. Tanpa tak sadar Dyra langsung memeluk tubuh Gus Nadhif sembari menangis pilu di dekapan cowok itu.

Bersambung...

--To Be Continnued--

Yang abis baca part ini, kira-kira Dyra udah mulai luluh kan ya sama Gus Nadhif
Sampai khawatir segitu nya🤭
.
.
Pokoknya terus ikuti perjalanan kisah mereka sampai akhir ya..
Jangan lupa Vote sama Comments ya

Thanks buat kalian yang udah baca sama support aku😁😍
.
.
See you next chapter

Continue Reading

You'll Also Like

Love Hate By C I C I

Teen Fiction

2.9M 204K 36
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
896K 36.3K 65
Elena Rosalina Smith memiliki seorang tunangan yang tiba - tiba di rebut oleh saudari tiri nya. Dan sebagai ganti nya, Elena terpaksa harus menikahi...
3.2M 24.8K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
605K 43.4K 40
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...