Jiwa yang Tersesat 2

By LolaRelizaUtami

16.7K 1.9K 192

Lora kembali dengan sejuta cerita, sejuta aksi, dan sejuta kegilaan. "Siapa yang mau balas dendam ama gue hah... More

Cuap-cuap sebelum mulai
Prolog
Teman lama
Ketemu
Skakmat anjir
Meet Ayang
Lora dan camer
Penghianatan?
Sedikit bocoran
Pengkhianatan 2 (?)
Kilas balik
Lora Marah(?)
Renggang
Fakta unik
Kejutan
Penculikan
Kepanikan
SELAMAT
Mimpi?

Kepergok

543 78 2
By LolaRelizaUtami

Baca ini dulu cantik-cantik nya aku

Kallol gak bakal bertele-tele untuk mencapai konfliknya, pokoknya ceritanya langsung masuk ke konflik yagesya><




TYPO TANDAIN AJA><





Sudah hampir dua bulan Garel pulang ke Indonesia, dan itu artinya tinggal satu bulan lagi waktu berliburnya.

Selama itu pula Garel selalu menghabiskan waktu bersama Lora, contohnya saat ini Lora sedang menunggu kedatangan Garel. Keduanya sudah membuat janji temu di caffe dekat kampus Lora.

“Garel mana sih?” gumam Lora sambil terus mengecek ponselnya.

Hingga tak lama seseorang duduk di hadapannya membuat Lora sedikit terkejut.

“Lo!”

Gadis dengan rambut di cepol dan menyisakan poni-poni tipis di dahinya itu tersenyum pada Lora.

“Hai, udah lama ya kita gak ketemu.” Lora menatap nyalang gadis di hadapannya ini.

“Heh! Buronan, pede banget Lo datengin gue. Gak takut ketangkep lagi?!” tanya Lora marah.

“Hahaha, buronan? Sorry ya, tapi gue ini di bebasin, bukan kabur.” Dahi Lora mengerenyit samar.

“Maksud Lo?”

“Ada orang baik hati yang bebasin gue.”

“Sialan, siapa yang bebasin dia?!”

“Gue kesini sebenernya mau nunjukin Lo sesuatu.” Alis Lora terangkat sebelah mendengar itu.

Gadis itu menyodorkan ponselnya pada Lora, dan terputarlah sebuah video berdurasi dua menit dua puluh tujuh detik itu di hadapan Lora.

Gadis itu tersenyum melihat ekspresi wajah Lora yang terlihat merah padam.

“Maksud Lo apa nunjukin gue video itu?” tanya Lora datar.

“Yah gak ada sih, gue cuma mau berbaik hati aja. Soalnya gue mau ngirim lewat WhatsApp Lo, gue gak ada nomor Lo. Jadi ya udah gue samperin aja Lo kesini," jawab gadis itu lugas.

“Gue tau Lo Serly, gak mungkin Lo mau repot-repot nunjukin itu langsung ke gue kalo Lo gak ngerencanain sesuatu.”

Yah, gadis itu adalah Serly! Gadis yang pernah menjadi musuh bebuyutan Lora, mungkin sampai sekarang.

“Lo tuh gak berprasangka buruk terus ke orang Ra, gue ini sepupu Lo, ibu kita itu saudara kandung. Wajar dong gue berbaik hati sama Lo, karena cuma satu-satunya keluarga yang gue punya sekarang,” ujar Serly santai.

“Gue itu cuma kasian sama Lo, dulu gue tikung Lo posisi Lo sama Gavin gak punya hubungan apa-apa, tapi saudara kesayangan Lo ini, dia tau Lo sama cowok ini punya hubungan khusus. Tapi kok tega nikung Lo,” lanjut Serly sambil bersandar di sandaran kursi.

Lora hanya diam menatap Serly dalam

“Gue cuma pesen, hati-hati aja. Tikungan sekarang tajam-tajam, dan yang hobi nikung itu orang terdekat.”

Setelah mengatakan itu, Serly pergi begitu saja meninggalkan Lora yang masih terdiam.

Video yang berdurasi dua menit dua puluh tujuh detik itu terus berputar di kepala Lora.

Di dalam video itu, Garel dan Asya terlihat sedang mengobrol lalu tak lama Asya menyentuh tangan Garel dan Garel membalas genggaman tangan Asya tak lama keduanya masuk kedalam mobil. Beberapa detik mobil itu bekum juga melaju, hingga di menit ke dua mobil itu baru melaju.

Asik melamun tiba-tiba seseorang duduk di hadapannya, membuat Lora mendongakkan kepalanya melihat seorang pemuda yang duduk di depannya.

Pemuda itu tersenyum hangat padanya.

“Sorry ya lama,” ujarnya lembut.

Lora masih diam menatap orang yang tak lain adalah Garel yang saat ini terlihat santai duduk di depannya.

“Kenapa Bee?” tanya Garel yang merasa aneh di tatap seperti itu oleh Lora.

“Kok lama?”

“Oh itu, tadi kejebak macet. Mana tadi ban mobil sempet pecah lagi, jadinya lama deh.” Lora masih menatap Garel yang memberikan alasan itu.

“Kenapa Lo harus bohongin gue Rel? Kenapa?”

“Kamu udah lama disini?”

“Menurut kamu? Emang kita janji jam berapa ketemu?” tanya Lora balik pada Garel.

Garel melihat jam tangannya yang menunjuk pukul 15.45 wib, dan Garel masih ingat mereka janjian jam 14.00 wib.

Artinya Garel telat satu jam empat puluh lima menit.

“Maaf sayang,” ujar Garel sambil memegang tangan Lora, Lora menatap tangannya yang di genggam oleh Garel kembali mengingatkan tentang video itu dimana Garel dengan lembut membalas genggaman tangan Asya.

Sontak Lora melepaskan tangannya dari genggaman Garel, membuat Garel mengerenyit heran.

Lora menyendok milk shake strobery miliknya sambil melirik keluar.

“Sayang, kamu kenapa?”

Lira memutar matanya jengah laku tersenyum paksa pada Garel.

“Sayang sorry, kamu mau apa? Hari ini kita habisin waktu bersama ya,” ujar Garel lembut sambil mengelus tangan Lora.

“Gue mau bunuh Lo boleh gak sih?!”

“Abisin makanannya,” sahut Lora sambil melepas genggaman tangan Garel dan tak lupa dengan senyum tak ikhlas yang dia berikan.

“Gue harus pastiin sendiri, awas aja kalo anakonda itu boongin gue. Gue lelepin dia di kolam lelenya pak Agus!”

“Tapi kalo yang bohong ni orang, bukan kolam pak Agus lagi tempatnya, tapi sungai Amazon, biar dimakan sekalian binatang buas disana!”

Lora makan dengan senyum tak ikhlas dan terus menatap Garel.

_____

Hari minggu kali ini Nira berencana untuk jalan-jalan ke mall.

Nina baru saja tiba di rumah Asya, Nina ingin menjemput Asya untuk menemaninya membeli sepatu baru.

“Bik Asya ada?” tanya Nina pada Pembantu yang baru saja membukakan pintu.

“Ada Non, Non Asya di ruang keluarga.” Nian tersenyum dan mengangguk.

Rambut Nina yang sudah panjang itu di kepang dua, dengan celana jeans hitam, dan hoodie crop top menampakkan sedikit perut putihnya.

Nina berjalan mengendap-endap, dia ingin mengejutkan Asya yang berada di depannya tengah membelakangi nya.

Nina baru mau mengambil ancang-ancang tiba-tiba di kejutkan dengan Asya yang senyum-senyum sambil menatap ponselnya.

Mata Nina melotot melihat isi ponsel Asya, itu foto Garel!

Garel!

Nina menutup mulutnya sambil menggelengkan kepalanya tak menyangka, Nina masih memantau pergerakan Asya.

Terlihat Asya membuka room chatnya dengan seseorang yang dinamakan Boo 💞

Boo 💞

Gimana? Dia masih gangguin Lo?

Masih sih Rel

Lo tenang aja, gue bakal bantu kok

Masih ya Garel, Lo baik banget deh

Iya, santai aja kali.

Mata Nina semakin membesar melihat itu, jadi 'Boo 💞' itu Garel! Garel tunangan Lora!

“Gila! Asya main belakang sama Garel. Gila, ini bener-bener gila!”

Niat hati ingin memberikan kejutan, malah diri sendiri yang mendapat kejutan:)

“Asya!”

Asya terkejut dan langsung menutup ponselnya, dia melihat Nina dengan wajah merah padam menahan amarah.

“Apa maksud Lo Sya?! Lo suka sama Garel! Ingat Sya, dia itu tunangan Lora! Sepupu Lo anjing!” teriak Nina.

“Apa maksud Lo?” tanya Asya gugup.

“Alah! Gue udah liat semuanya, apaan Lo pakek namain kontak Garel, Boo, Boo gitu! Suka Lo sama dia hah!?”

“Lo salah paham, itu ... Itu bukan Garel tunangan Lora kok, itu ... Garel temen gue,” elak Asya.

“Lo pikir gue bodoh? Demi apapun, gue kecewa sama Lo Sya! Gue bener-bener kecewa!”

Nina pergi begitu saja dengan amarah yang membara, sedangkan Asya mulai gelisah.

“Duh, gue harus gimana? Gue tau, gue harus ketemu Karisa!”

Continue Reading

You'll Also Like

168K 6.7K 34
jangan di tiru ada adegan perkelahian kata-kata kasar.Jika tidak suka jangan di baca... Bahasa non baku, banyak typo, pokoknya banyak deh kesalahab c...
817K 54.3K 43
CRYSTAL ALTHEA atau kerap disapa Crystal ini adalah cewek cantik dengan seribu misteri namun naas dia harus mati ditanggan adik sendiri KAYLA PUTRIAN...
3.5M 343K 93
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
15.9K 835 59
gadis itu selalu di idamkan oleh orang sekitarnya, memiliki wajah yang cantik, lembut dan ramah, gadis itu sangat polos, dia dijuluki "little Angel"...