My Sugar Mommy || Kim Junkyu

By VitaaCiMmin

516K 10.4K 1.7K

[Konten 21+] Semua berawal dari Kim Junkyu yang kepergok nonton film biru ditempat umum. ⚠FOLLOW SEBELUM BAC... More

Keciduk?
Surat Perjanjian
Pertama kali [21+]
Pernyataan [21+]
Sweetie Boys
Tugas Dinas
Jangan Sedih Noona [21+]
Crazy Having Sex [21+]
Pickup New Sugarbaby? [21+]
Rahasia Kita Bersama [21+]
Privilege
Mau Lihat Bulan? [18+]
Skandal [21+]
Tempat Sandaran
Home's [21+]
I Found You
Ayo, Noona!
Perihal Kejujuran [21+]
Before Ends
Tak Usai Disini
Akhir Disini
👰💍👨💘👶💒
The New World
Next Project With Ji [21+]
Vaksin Jejey
Sunday Vibes [21+]
Surprise
On The Way
Cobaan LDR
Hilang Satu Tumbuh Seribu
Tamasya [18+]
Madu Di Bulan [21+]
Dia di Masa Lalu
Berdamai Dengan Masa Lalu
Semua Aku Dirayakan
Jayden The Best Part
Riweh Day
Cemara
Weekand Vibes
SUPRISE PART 2
Night Change [18+]
Mommy Side [21+]
Wellcome To Jakarta
Juara Di Hati
All About BUMIL!!! [21+]
Kok Aneh
Gas Terus!
TRAGEDI
Gwenchana
Awal Dari Yang Baru
H- Lahiran
WELLCOME TO THE JUNGLE
Adaptasi
Perihal Hidup

Mood Bumil

1.9K 82 30
By VitaaCiMmin


Junkyu dateng ke restoran sebelum restoran nya beroprasi hari ini. Dia sengaja sebab ada beberapa evaluasi yang harus dibicarakan ke karyawan nya, makanya diadakan breafing.

Breafing nggak lama-lama, Junkyu cuman ngasih arahan dan beberapa keluhan costumer yang udah dirangkum dan diberi solusi. Selesai breafing, karyawan-karyawannya bergegas merapikan dan membuka restoran.

Junkyu kerjaannya cuman mantau, kan dia boss nya disini. Dia duduk di ruangannya sambil menatap layar iPad, ia lagi nyari ide untuk konsep project nya.

Ini gambaran Junkyu yang lagu fokus kerja.

Apa? Kurang jelas? Nih Author kasih lagi.


Selain mencari konsep, ia juga mau menyiapkan materi meeting. Junkyu kan kini jadi orang sibuk, nggak ada kata gabut dikamus hidupnya.

Apalagi besok ia mau berangkat ke Korea Selatan, jadi Junkyu harus selesaiin dulu kerjaannya disini biar tenang nanti ngurusin acara nikahan Hyunsuk.

Sebenarnya, Junkyu tega nggak tega meninggalkan Vita sendiri di rumah, tapi mau gimana lagi ia udah terlanjur janji dengan Hyunsuk. Dan juga Hyunsuk nggak ada yang bantu, Jihoon sedang sibuk dengan kelahiran anak pertamanya, Asahi sedang konser tur asia jadi cuman Junkyu dan Yoshi doang yang bisa. Makanya ia berkorban deh, bulak balik Bali-Korea.


Pengennya Junkyu mau bawa Vita dan Jayden ke Korea, tapi kan Jayden masih sekolah. Mana sekarang kegiatan sekolah nya bertambah dengan latihan pentas. Junkyu nggak berani utak-atik jadwal belajar Jayden. Kan motto nya adalah menjadikan Jayden anak ambis sejak dini.

Diliat juga Vita masih bisa handle masalah rumah dan sekolah Jayden. Vita juga meyakinkan Junkyu kalau dia dan Jayden akan baik-baik aja selama ditinggal Junkyu 4 hari nanti.

Meski Junkyu tetep aja khawatir, sebab Vita tiap pagi pasti akan mual dan drop. Junkyu takut kenapa-kenapa nggak ada yang bisa nolong apalagi mereka cuman hidup bertiga di Bali.

Kan... Junkyu jadi kepikiran Vita sekarang.

"Duh, Jayden udah pulang sekolah, Noona udah jemput atau belum ya? Noona masih mual nggak ya?" Monolog nya.

Soalnya tadi pagi Vita sempat muntah-muntah sampai nggak bisa ngapa-ngapain, alhasil Junkyu yang anterin Jayden ke sekolah.

Junkyu mengemasi barangnya, "Nudin! Saya pulang dulu, berkas yang penting tanda tangan saya kamu kirim ke rumah, kalau ada klien dateng telepon saya, terus juga handle ya restoran." Ucapnya sebelum meninggalkan restoran.

"Siap, laksanakan pak!"

Junkyu melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, untung Bali jarang macet jadi dia cepat sampai. Diliat sekolahan Jayden masih ramai, masih ada ibu-ibu rumpi dan juga anak-anak bermain di taman.

Ia turun dan mulai mencari keberadaan Jayden serta Vita.

"Cari siapa?" Suara yang datang dari arah belakang. Yang pasti Junkyu tau itu suara siapa.

Junkyu berbalik, "Noona gimana masih mual? Kyu khawatir banget mikirin Noona sama Jejey."

"Noona udah lebih baik, kamu bisa liat aja sekarang Noona bisa nyetir mobil buat jemput Jejey."

"Syukur deh, terus sekarang dimana si bocil?"

"Jejey masih latihan, mungkin setengah jam lagi. Tadinya Noona mau kembali ke rumah dulu, tapi Noona liat mobil kamu masuk ya udah Noona nggak jadi."

"Oh gitu, Noona udah makan?"

Vita menggeleng, "Belum mood dan belum sempat."

"Noona mau makan bubur atau sup?"

"Mau makan ayam bakar aja, dideket sini ada yang jual dan enak rasanya."

"Nggak mau makan yang lain, Noona? Kyu rasa itu gak sehat deh."

"Ish... Sekali-sekali, ayo!" Vita narik tangan Junkyu.

Junkyu si bapak bucin pasrah menuruti kemauan Vita yang ngajak makan ayam bakar pinggir jalan, tapi mereka nggak makan ditempat alias take away. Vita seneng banget, soalnya dia ngidam dari semalem pengen makan ayam nya pake nasi anget.

"Mommy!!!" Suara cempreng Jayden menyambut mereka berdua, "Eh, ada Daddy."

"Iya dong sayang." Junkyu jongkok didepan Jayden.

Jayden naik untuk digendong Junkyu. Tanpa berlama-lama mereka pulang dehhhh... Vita pake mobilnya dan Junkyu pake mobil nya sendiri. Jayden dimana? Ya sama Vita.

Jayden nggak mau terpisah dari Mommy nya.

"Mommy, kata Miss..." Ucap Jayden.

"Kata Miss kenapa Jey?" Sahut Vita.

"Miss bilang Jejey udah besar soalnya ada dedek."

"Loh, Jejey cerita ke Miss?"

Jayden ngangguk, "Jejey bilang ke Miss kalau Mommy ada dedek di perutnya, gitu..."

"Lalu?"

"Miss bilang 'wahh Jayden udah besar' gitu Mommy. Terus Miss bilang titip salam buat Mommy, tapi Miss nggak kasih apa-apa ke Jejey. Jejey bingung."

"Kenapa Jejey bingung?"

"Kan titip, Mommy. Jejey nggak dikasih sama Miss terus Jejey kasih apa ke Mommy?"

Vita sontak tertawa, "Heh, bukan gitu konsepnya sayang, Hahaha!"

"Gini, titip salam artinya Jejey menyampaikan salam Miss ke Mommy. Nggak semua kata titip cuman berati Jejey ngasih atau memberikan barang dari Miss ke Mommy, bisa juga menyampaikan pesan dari Miss ke Mommy, nah itu namanya titip salam."

"Ohhh... Gitu ya Mommy?"

"Iya sayang." Vita ngelirik Jayden dari kaca spion, "Jejey tadi latihan nya gimana?"

"Tadi Jejey hapalin lagu Mommy, sama Miss Anna terus Jejey ketemu Miss SD."

"Miss SD? Maksudnya yang ngajar di SD Jey?" Tanya Vita.

"Iya Mommy, kata Miss Anna, Missnya namanya Miss Monika."

"Kok kata Miss Anna?"

"Soalnya Jejey nggak sempet ngomong. Miss Monika lagi marah..."

"Kenapa Miss nya bisa marah? Jejey nakal?"

Jayden menggeleng ribut, "Nggak Mommy, Miss Monika nggak marah sama Jejey. Jejey liat Miss nya marah karena kakak-kakak nggak nurut."

"Ohhh, jadi Jejey latihan rame-rame?"

"Nggak, Jejey latihan sendiri sama Miss Anna."

"Iya, maksud Mommy Jejey latihan satu ruangan sama kakak-kakak sama Miss Monika juga?"

Jayden ngangguk, "Iya Mommy, tapi Jejey cuman ngobrol sama Miss Anna."

"Emang disana ada siapa aja yang latihan Jey?"

"Ada banyak... Ada Jejey, ada kelas tk B, terus ada kelas SD. Jejey nggak kenal, Jejey bingung siapa namanya."

"Temen-temen sekelas Jejey nggak ada yang ikut?"

"Nggak, cuman Jejey doang sama Miss Anna."

"Ohhh gitu... Besok kenalan ya sama kakak-kakak nya biar Jejey ada temen, nggak boleh cuman ngobrol sama Miss Anna, paham?"

"Tapi Mommy... Saat latihan nggak boleh ngobrol."

"Hadeh, iya sayang. Maksud Mommy sebelum latihan dimulai Jejey kenalan sama kakak-kakak kan bisa."

"Ohh gitu..."

Vita menatap gemes kearah Jayden, anaknya lanjut ngoceh, nyeritain kejadian di sekolah dan Vita mendengarkan cerita anaknya serta merespon nya, memberikan feedback buat Jayden agar Jayden nyaman juga terbuka ke Vita.

"Jejey suka roti coklatnya Mommy, Jejey mau makan lagi." Ucap Jayden membahas bekal makan siangnya.

"Bolehhh, tapi tadi bekel nya habis kan?" Sahut Vita sambil memberhentikan mobilnya tepat didepan garasi, mereka udah sampai.

"Habis dong Mommy!" Ucap Jayden, Vita turun lalu membuka sabuk babycar Jayden.

Junkyu dari mobil sebelah juga udah turun sambil ngebawa kresek isi makan siang Vita, mereka bertiga masuk kedalam rumah. Vita lepasin sepatunya Jayden, disusul seragam sekolah Jayden ditanggalkan.

Jayden cuman pake kaos dalam dan celana dalem doang udah kaya tuyul.

"Kyu, tolong cuci-cuci Jejey'nya." Pinta Vita sambil mengiring Jayden ke Junkyu.

Cuci-cuci is cuci tangan, cuci kaki, cuci muka. Kebiasaan setelah dari luar rumah.

"Okey Noona." Junkyu dengan senang hati membawa Jayden ke kamar mandi, "Ayo Jey, kita cuci-cuci!"

Junkyu ngangkat badan Jayden ala-ala supermen. Jayden ketawa girang, heboh dah berdua dikamar mandi.

Sedangkan Vita nyiapin makan siang, ia pindahin lauk-lauk ke piring, serta nasi dari rice cooker ke atas meja buat dia dan Junkyu makan.

Nggak kelupaan request Jejey, mau makan roti coklat. Karena buat makan siang, Vita nyiapin nasi juga sama lauknya lengkap sama sayur dan sosis kesukaan Jayden.

"Mommyyyy!!!" Suara cempreng Jayden menggema.

"Iya sayang?"

"Jejey mau roti coklat!!!" Jayden datang dengan Junkyu dibelakang. Udah seger, dia cuci muka dan ganti baju.

"Iya ini, makan ya sayang." Vita kasih makanan nya ke Jayden.

Jayden makan dengan anteng.

*anggap aja lah dirumah.

Vita senyum seneng liat anaknya makan dengan lahap.

"Noona ayo makan." Ajak Junkyu.

"Nanti dulu, Noona belum mood." Ucap Vita, ia masih asik memperhatikan Jayden makan.

"Mommy mau?" Tanya Jayden sambil menawarkan roti coklat nya.

"Nggak sayang, makan aja."

Junkyu menghela nafas, "Noona mau makan apa? Masa nggak makan sih, dari pagi Noona belum makan loh."

"Nanti sayang," Vita ngelus pipi Junkyu, "Kamu makan gih, Noona mau rebahan bentar."

"Hm, ya udah. Nanti makan ya." Junkyu mengalah untuk saat ini, ia biarkan Vita istirahat.

Junkyu ngambil nasi serta lauk, kedua bapak-anak itu makan dengan lahap dan anteng.

<~>

Langit oranye cantik nampak dari balik pintu kaca, nampak Vita duduk sembari menikmati cuaca sore hari dengan segelas susu hangat. Moodnya sedang tidak bagus setelah tidur siang, makanya ia mengurung diri dikamar. Membiarkan Junkyu mengurus Jayden, ia benar-benar tidak bersemangat.

Sambil santai, Vita mengerjakan pekerjaan nya sebagai CEO melalui laptop. Mengecek beberapa proposal perusahaan dan juga saham.

Vita jadi kangen Korea. Kangen bekerja, dan kangen kesibukan menjadi budak entertainment.

"Noonaaaa...." Panggil Junkyu riang namun Vita tak menoleh sedikitpun.

"Noona, hey." Junkyu menghampiri Vita, "Makan yukkkk...."

"Taro aja disana, bisa tinggalin Noona sendiri dulu?" Ucap Vita dingin.

Junkyu sempat terkejut bentar lalu ia diam mematung ditempat.

"Makanannya taro diatas meja." Ucap Vita sekali lagi. Junkyu kikuk, ia segera menaruh piring yang dibawa keatas meja.

"Maaf Kyu ganggu." Junkyu pergi begitu saja meninggalkan Vita.

Vita tak ambil pusing, ia hanya ingin waktu sendiri saat ini. Semoga Junkyu paham maksudnya.

Disisi lain, Junkyu kebingungan menghadapi sikap Vita yang tiba-tiba dingin tanpa sebab. Bahkan Vita sempat mendiami Jayden.

Jayden sedih namun sebisa mungkin Junkyu menjelaskan ke anaknya kalau Mommy membutuhkan waktu sendiri dan ia pun sigap mengalihkan Jayden dengan mengajak anaknya main.

"Mommy lagi sedih Daddy." Ucap Jayden saat mereka sedang asik nonton serial kartun di televisi.

"Hah?" Respon Junkyu bingung.

"Mommy lagi sedih..." Terlihat mata Jayden memerah, "Mommy sedih, Daddy, Mommy sedih."

Junkyu menatap anaknya, ajaib tapi nyata tiba-tiba Jayden nangis sesegukan.

"Hiks, hiks, Mommy.... Huahhh..."

"Eh, sayang..." Junkyu nyeka air mata Jayden yang deras mengalir.

"Ma-mau ke Mommy." Pinta Jayden.

Junkyu nggak tega liat anaknya nangis, "Iya ayo sayang." Dia gendong Jayden terus dibawa ke kamar.

"Noona," Panggil Junkyu sesaat ia membuka pintu kamar.

"Mommy! Hiks, hiks..."

"Jejey kenapa nangis?" Tanya Vita sambil mengambil alih Jayden dari Junkyu.

"Mommy..." Jayden meluk Vita.

Vita usap-usap punggung Jayden lembut, "Sttt, sayang, sayang... Mommy disini."

"Jejey sedih liat Mommy sedih." Ucapnya di tengah isak tangis yang terdengar makin mellow.

Vita mengalihkan pandangan kearah Junkyu dengan tatapan seolah bertanya. Junkyu mengangkat bahu tanda tak tahu.

"Mommy jangan sedih ya?" Jayden memegang kedua pipi Vita dengan tangan kecilnya.

"Iya sayang, Mommy nggak sedih."

"Tapi Mommy nangis." Jayden nyeka air mata Vita, "Jangan nangis Mommy."

Vita ngangguk, lalu ia kembali memeluk Jayden dengan erat. Vita merasa ikatan batin mereka berdua kuat, Jayden bisa tau bahwa sebenarnya dirinya memang sedang sedih.

Junkyu masih stay ditempat memperhatikan kedua nya, Vita memberi waktu untuk anaknya meluapkan emosi sampai Jayden berhenti dengan sendirinya.

"Mommy," Jayden menatap wajah Vita.

"Yes love?" Vita usap kepala anakanya.

"Don't cry ya." Ucap Jayden dengan bahasa Inggris yang baru dipelajari nya.

Vita ngangguk lalu ia tersenyum tipis.

"Jejey ada disini buat Mommy, Jejey nggak akan tinggalin Mommy. Jejey sayang sama Mommy." Jayden meluk Vita.

Vita jelas kaget mendengar nya, Jayden belajar dari mana sampe bisa mengatakan kata-kata seperti itu tapi mengesampingkan itu, Vita terharu banget sama Jayden!

"Iya sayang, Mommy juga ada untuk Jayden sampai kapanpun. Sayang Mommy dan Daddy ya?" Ucap Vita sambil melirik kearah Junkyu. Diliat Junkyu lagi nahan nangis.

Junkyu nggak kuat kalo udah soal kaya gini, Junkyu lemah.

Vita mengulurkan tangan kearah Junkyu, lalu mereka bertiga peluk-pelukan ala teletabis.

<~>

"Noona kangen Korea, kangen masa-masa Noona kerja. Kangen saat sibuk dengan dunia entertainment. Sekarang semuanya berbeda, Noona jadi ibu rumah tangga yang masih sibuk, tapi sibuk dengan urusan rumah bukan berkas." Ucap Vita sambil menghembuskan nafas berat, ereka berdua tengah ngobrol diruang makan sambil Vita menyantap

Mereka berdua tengah ngobrol diruang makan sambil Vita menyantap makan malamnya setelah Jayden terlelap dikamar.

"Maaf Noona tadi siang membuat mu bingung dengan sikap Noona."

Junkyu menggeleng ribut, "It's okay, Kyu paham. Nggak perlu minta maaf Noona. Noona kan tengah hamil, wajar jika mood Noona tidak stabil." Junkyu menyeka saos yang tersisa di sudut bibir Vita.

Junkyu mengenggam tangan kiri Vita, "Sabar ya Noona, Jayden masih sekolah."

"Tapi..."

"Hanya dua bulan lagi Noona, Jayden akan liburan sekolah tiga minggu. Kita akan full di Korea." Sela Junkyu, "Sabar ya Noona sayang."

Vita mengangguk lemah.

"Maaf kalau Kyu egois ke Noona." Ucap Junkyu.

"Noona merasa, Noona sendirian dan kesepian."

"Maaf Kyu memang akhir-akhir ini sibuk, Noona bisa kok main lagi ke mall sama temen-temen disini atau ajak Jayden main ketempat hiburan. Noona bisa eksplor sesuka Noona tanpa harus ada Kyu."

"Tapi bukan itu yang Noona maksud Kyu."

"Iya Kyu paham, tapi untuk yang dimaksud Noona bukan waktunya sekarang."

Vita kembali menghela nafas, ia memilih untuk melanjutkan makannya dan enggan untuk ngomong lagi sama Junkyu.

Junkyu membiarkan Vita makan sampai habis. Selepas makan, Vita duduk selonjoran di sofa sambil minum air putih, soalnya dia harus minum air yang banyak.

"Noona mau ngemil? Buah? Atau biskuit?" Tanya Junkyu setelah ia selesai dengan urusan cuci-mencuci.

"Nggak, kenyang banget."

"Noona masih mau nonton?"

"Iya, kamu kalau mau tidur duluan aja."

"Nggak ah mau temenin Noona sambil kerja, hehehe..." Junkyu ngambil IPad nya, ia duduk disamping Vita yang fokus nonton series drama Korea.

Ya untuk mengobati rasa rindu, Vita nonton drakor. Hanya itu yang mungkin bisa Vita lakukan untuk saat ini.

"Kyu..." Panggil Vita.

"Hm?" Sahut Junkyu, ia masih fokus dengan pekerjaan nya.

"Noona mau tteokbokki."

"Okay besok Kyu bawain dari resto ya, Noona."

"Pake keju ya."

"Siap Noona sayang." Junkyu menoleh sekilas lalu ia bawa kepala Vita ke pundaknya.

Vita jadi seneng dikit, "Terimakasih, Kyu."

"All about you Noona." Junkyu ngecup dahi Vita dan ngusap bahunya.

Ditemani soundtrack drama Korea, Vita bersandar nyaman dibahu Junkyu. Rasa hangat menjalar dihatinya, ditatap Junkyu yang tengah fokus membuat jantungnya berdetak kencang. Vita semakin senang saat Junkyu masih sempat memberi sentuhan lembut dibahu dan kepalanya.

Dan inilah sisi baru Junkyu setelah punya anak dan menikah. Junkyu menjadi sangat perhatian, pengertian, lembut, namun tegas dan berwibawa. Beda dengan dulu-dulu. Vita sangat Junkyu sebagai kepala keluarga meski umurnya lebih tua daripada Junkyu.

Point diatas yang bikin Vita selalu jatuh cinta dengan Junkyu tiap saat.

<~>

Hayoooo!!!!

VOTE KOMEN JUSEYO! 💖

Continue Reading

You'll Also Like

425K 8K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
12.1K 2.5K 48
Aya Shannon punya masalah dengan kepalanya. Meski sudah berkali-kali ke dokter, hasilnya selalu normal dan dia dikatakan baik-baik saja. Padahal gadi...
60.6K 3.6K 31
Bagaimana jadinya jika sasuke ialah Ceo Uchiha Corp dijodohkan oleh gadis polos dan lugu seperti sakura? Bagaimana cara sasuke menghadapi kepolosan c...
292K 22.5K 103
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...