Hii guyss :)
Lagi ngapain ni para readers gua
Author lanjut ygy
Happy reading
..
..
..
Tentang rasa yang harus abadi Dalam bait aksara
Tentang asmaraloka yang menjadi melankolia
Dan tentang harsa yang harus menjadi lara
(:tentang rasa yang harus abadi dalam bait tulisan, tentang tempat yang menjadi kenangan,dan tentang kebahagiaan yang harus menjadi luka:(
(Indah arora)
❁ ❁ ❁
"Ciii buruan ke apartemen devann" ujar riyan di seberang telepon
"Kenpa emang nya"
"Kesini aja dulu nanti lo juga bakalan tau"
"Oke gue kesana"
"Iyaaa"
Setelah telepon terputus indah merasa khawatir karena riyan di seberang telepon terlihat panik
"Siapa cii" tanya nazaa
"Riyannnn nyuruh gue ke apart devan" jawab indah langsung menyambar kunci motor wardah
"Emang kenapa ha" tanya wardah mengekori indah
"Gue juga gatau tapi nada riyan bicara kaya panik gitu" ucap indah menaiki motor
"Buruan naik"ucap gadis itu menyuruh wardah naik
Kemudian keempat gadis itu menuju apartemen devan dengan kecepatan di atas rata rata apalagi indah yang membawa motor ygy
Naza sama julied tertinggal jauh oleh kecepatan motor yang di kendarai indah
Kini gadis itu telah sampai di depan apartemen devan
Indah mendorong pintu yang tidak di tutup itu
Bertapa terkejutnya gadis itu melihat devan yang duduk tertunduk dengan wajah kusut nya
"Diaa kenapa" ucap devan bertanya ke riyan yang berdiri di dekat pintu
"Papanya tadi kesini" jawab riyan membuat indah mengerti
"Heiii jangan sakitin diri sendiri" ucap indah mendekat kearah devann
Devan menoleh Kearah gadis yang berdiri di depan nya ini ,, saat mengetahui itu adalah indah devan langsung memeluk pinggang gadis ituu
"Are you okey hm?" tanya indah menangkup wajah Lelaki ituu
Devan menggelengkan kepala Nya dengan menatap gadis itu untuk menunjukan betapa hancur dirinya saat ini
"Udah yaaa jangan nangis lagii" ucap indah dengan tulus kepada lelaki itu
"Gabisaa" jawab devan dengan suara serak nya
"Jangan gitu aku jadi sedih"ujar indah yang juga membendung air mata yang siap akan menetes itu
"Siniii" ucap gadis itu memeluk devan untuk menenagkan lelaki nya
"Aku mau di sini aja,,gamau ikut papa" ujar devan di selah sela tangis nya
"Iyaa disini aja" ucap indah mengeratkan pelukan nya
"Devan kenapa yngg"tanya julied yang bru saja sampai dengan nazaa di sebelahnya
"Papanya" ucap yugoo mengelus kepala juliedd
"Hmm kasihan devan yaa" ujarr gadis itu di angguki oleh yugo
"Kenpa baru sampe" tanya jordan kearah nazaa
"Cici bawa motor kaya orang kesetanan aku sama julied jadi ketinggalan" ujar nazaa
"Hmm mklum orang lagi panik" ucap jordann
"Sini duduk dulu" ucap jordan kepada nazaa
Akhirnya ketiga pasangan itu duduk di balkon apartemen devann,, mereka membiarkan indah yang menenangkan devan di sofa devan tv itu
Balkon
"Sakit yaaa" ucap indah mengelus pipi devan yang terlihat memerah
"Sedikit"ujarr lelaki itu menatap indsh lekat dengan mata sayuu nya
"Sini aku kompres dulu yaa"ujar indah ingin berdiri namun di cegah oleh devan
"disini ajaa"ucap lelaki ituu
"Iyaa" ucap indah mencium pipi lelaki itu
Devan tersenyum miring karena perlakuan gadis yang ada di dekat nya ini
Kemudian Devan membaringkan kepala nya di pangkuan indah Gadis itu mengelus rambut devan dengan penuh kasih sayang karena ia tau tidak ada yang bisa membuat lelaki itu tenang selain dirinya
"Jangann pergii" ucap devann dengan mata yang mulai tertutup.
"Nggak kok" ucap indahhh
Sedangkan di sisi lain julied tengah bersandar di bahu yugo
"Kenapa tiba tiba papanya devan datang" tanya julied
"Gatau, tadi kita lagi main vs trus papanya devan datang" ujar yugo
"Hmm selalu gitu yaa kalo dia ketemu bokap nya" tanya julied lagii
"Udah sayang kita gatau urusan keluarga orang" ujar yugoo mencolek hidung gadis ituu
"Kamu tau nggak tadi kita lagi makan mie ayam terus tu cici daoat telpon kek panik gitu trus langsung pergi gitu aja" ucap nazaaa kepada jordann
Anggap aja di balkon guyss
"Teruss terus apa lagi" tanya lelaki itu
"Yaa terus ak sama juleha ngekor juga" ucao gadis ituu
"Oh gitu" ucap jordan menahan tawa melihat ekspresi nazaa yang terlihat cemberut karena respon singkat jordann.
"Apaan sij respon nya singkat banget" ujar nazaa kesal
"Ahahahah canda syang" ucap jordannn
"Kepelanting nggak tadi pas di atas motor?" ujar riyan riyan bertanya bodoh kepada wardah
"Apaan sihh absurd bgt pertanyaan nya" ujar gadis itu
"Hahaha lagian baru bbrpa menit nelpon dia udah datang aja" ujar riyannn
"Yaaa berasa mau mati motoran sama cici" ujar wardahh
"Hahah begooo ngapain nurut dia" ucap riyann menepuk jidat wardah
"Aaaa awass tangan nya" ucap gadis itu menyingkirkan tangan riyann
"Hahaha iya iya" ucap riyan tertawa
Sedangkan di sisi lain devan kini tengah tertidur dengan kepala yang di baringkan di atas paha indah
Gadis itu pelan pelan meletakan kepala devan di atas bantal sofa itu karena hari sudah mulai soree
Kini indah menatap lekat lelaki itu dengan tersenyum tulusss
"Tenang banget kalo klliat kamu tidur" ucap indah
Setelah menyelimuti devann indah mencium pipi lelaki itu
"Aku pulang dulu yaa" ucap indah kemudian mengajak teman teman nya untuk pulang
"Btw ayo pulangg" ajak indah kepada ketiga gadis itu
"Devan nya gimana ci" tanya wardah
"Udah tidur di sofa"jawab gadis itu
"Hm btw lo bertiga nginep sini aja biar devan ad kawan nya ,, gue khawatir kalo tu anak sendirian lagi kek gini" ucap indah kepada ketiga lelaki itu
"Tenang aja cii kita gaakan ninggalin devan sendiri"ucap jordann
"Iyaaa lo pulang aja devan biar kita yang urus" ucap yugoo
"Thank yaaa udah ada buat dia" ujar indsh tersenyum
"Sans aja lagian kita semua teman" ucap yugoo dengan senyuman
"yaudah kita pulang dulu" pamit indah
"Tihatii lo bawa cwek gue" ujar riyann kepada indah
"Tenang aja" ujar indah sambil berjalan
"Hati hati yaa" ucap jordan kearah nazaaa
"Iyaaa aku pulang dulu"pamit indah
Aaa udah dulu guys:(
Cape ngetik
Readers habis baca langsung tidur yaaa
Jangan nungguin yang ga pasti
Apa lagi buat juliedd
Wkwk
Canda mbakkk
..
Oke see youu
..
..
..
Next part____