I HATE YOU KOMANDAN!!! {END} ✓

By KimRyeonjin

138K 4.6K 79

Bagaimana jadi nya, jika Bad Girl yang Notabenenya adalah mantan Panglima perang Geng motor terbesar di kota... More

CHAPTER 1 : PROLOG
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 22
CHAPTER 23
CHAPTER 24
CHAPTER 25
CHAPTER 26
CHAPTER 27
CHAPTER 28 : EPILOG
KOMANDAN BARU
ADA YANG BARU
NEW PRINCESS
PERJODOHAN ITU

CHAPTER 4

5.2K 217 0
By KimRyeonjin

****


Fio melempar tas nya ke atas tempat tidur, lalu mendudukkan dirinya di sana. Melepas sepatu kets yang membalut kaki jenjangnya, meletakkan benda itu ke rak. Menyibak rambut nya kasar,  lalu merebahkan tubuh dengan kaki yang masih menjuntai ke bawah.

Lelah.

Satu kata itu yang menggambarkan perasaan Fio sekarang. Sejak pagi berkutat dengan mata kuliah, belum lagi hari ini dosen nya kompak memberikan nya tugas secara bersamaan. Padahal tugas kemarin saja belum selesai, dan deadline nya singkat sesingkat kisah cinta lama, ahay!

"Ck! Ga ngotak emang nih dosen ngasih tugas," omel gadis itu sambil menatap layar ponselnya yang menampilkan roomchat dia dan teman-temannya. Mereka juga lagi sama-sama misuh misuh membahas tugas. "Alamat ga tidur dah malam ni."

Dengan gerakan lesu Fio berdiriz berjalan ke arah lemari. Meraih handuk, dan masuk ke kamar mandi.

21:45

Benar saja. Fio masih berkutat dengan laptop dan tugas-tugas nya hingga malam hari. Di temani sekaleng kopi dan sebungkus biskuit keju kesukaan nya.

"Hah... anjir! Mau meledak pala gue rasanya," keluh Fio seraya menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi, dan menengadahkan kepala.

Sejenak dia ingin merefresh kan otak, dengan mengalihkannya ke handphone. Dia melihat ada chat masuk sejam yang lalu dari suaminya.

Komandan 🤟

|Saya lembur, tpi ga sampe larut kok cuma agak telat aj
|Kamu jangan lupa makan, jangan begadang, jangan main game kelamaan.

Entah perasaan macam apa yang membuat Fio tersenyum tipis membaca pesan dari suaminya, seperti orang yang sedang kasmaran saja.

|Ndan

Sang komandan tidak membiarkan istrinya menunggu lama, dia segera memberikan balasan.

|Kok belum tidur?
|Udah malem lho ini

*Send a picture

|Ga bisa tidur Ndan lagi di kejar deadline


|Saya pulang sekarang ya?
|Kamu mau nitip sesuatu?

|Nggak deh
|Nanti saya gendut makan malem malem


|Kamu gendut juga saya tetep sayang

|👆Hoax

Pria dengan baret biru itu terkekeh membaca balasan dari istrinya. Gadis itu selalu saja begitu, padahal kan dia serius. Ata tidak tau saja, kalo sekarang istri nya tengah menahan salting karena ketikan nya barusan.

Sang komandan tidak berbohong, dia serius berkata demikian. Bagaimanapun keadaan istri nya dia akan terus menyayangi nya, karena fisik bukanlah patokan cinta nya. Pria itu berdiri dari duduknya dengan menenteng ponsel, lalu berjalan keluar dari ruangan, dan menuju parkiran di mana ajudannya sudah menunggu untuk membawanya pulang.

****

Suara decitan pintu terdengar, disusul suara langkah mendekat. Membuat Fio mengangkat kepala yang tadinya tertunduk, dan mata terpejam itu terbuka.

Menoleh ke belakang, menatap sosok pria dengan pdh kepolisian berjalan ke arahnya menenteng satu kantong plastik.

"Kalo cape istirahat aja. Jangan terlalu di forsir. Nanti kamu nya yang sakit," kata pria itu dengan lembut.

Fio hanya mengangguk seraya menunduk lesu, saat pria itu mengusap usap pundaknya dengan lembut.

"Udah makan?" tanya Ata menatap wajah lelah istrinya.

"Udah," bohong nya. Mungkin maksudnya dia menjawab udah makan biskuit doang.

Padahal Ata tau, gadis itu belum makan malam karena pria itu selalu mendapatkan laporan dari maid nya.

"Saya beliin kamu nasi goreng sama martabak, di makan ya?" kata Ata seraya meletakkan kantor plastik tadi di hadapan Fio.

"Ndan-"

"Eits ga boleh nolak, itu rezeki."

Akhirnya Fio hanya mengangguk pasrah, dan Ata tersenyum tipis.

"Saya bersih bersih sama ganti baju dulu ya? Pas saya balik kamu udah harus makan itu semua, oke?" kata Komandan seraya mengusap lembut pucak kepala gadis itu, dan berlalu ke kamar mandi.

Setelah suaminya masuk ke kamar mandi. Barulah Fio bergerak membuka bungus sterofom nasi goreng itu, lalu mulai memakan nya pelan.

Lima belas menit kemudian pria itu keluar dari kamar mandi, dengan balutan kaos putih polos dan celana hitam panjang. Rambut ikalnya sedikit lepek karena keramas, tapi itu malah membuat nya terlihat semakin maskulin.

Fio sudah selesai memakan nasi gorengnya. Dia sedang meneguk air putih yang ada di meja belajarnya.

"Wah... pinter makannya. Istri siapa sih?" puji Ata seraya mendudukkan dirinya di samping Fio.

"Istri Komandan Ata," jawab Fio pelan membuat Sang komandan terkekeh.

Hati nya menghangat, gadis itu mengakui sebagai istri nya. Usahanya tidak sia sia Sedikit lagi dia bisa membuat Fio membalas perasaan nya.

"Komandan udah makan?" tanya Fio menatap suaminya.

"Udah tadi di kantor," jawab Sang suami

"Jam berapa?" cecar Fio pula.

"Jam delapan-an" jawab Ata jujur.

"Sekarang udah Jam sepuluh. Pasti Komandan laper lagi," kata Fio seraya membuka kotak martabak. Mengambil satu slice, lalu menyodorkan nya di depan wajah Ata membuat pria itu ngebug beberapa detik.

"Aaaa' coba!" kata Fio masih bertahan di posisi nya.

"Saya-"

"Eits ga boleh nolak, ini reze?" pancing Fio mengundang senyuman tipis diwajah Ata.

"Ki," sambung Ata membuat gadis di depannya mengangguk.

"Nah, pinter! Sekarang buka mulutnya," titah Fio membuat Ata mau tak mau menerima suapan martabak keju itu.

"Yeay... Komandan pinter," puji Fio balik.

Emang cuma dia yang berani memperlakukan Seorang Kombes dari Divisi propam itu seperti bayi.

Ata tersenyum sambil mengunyah martabak itu, lalu dia tak menyangka bahwa Fio akan menggigit potongan martabak yang tadi udah dia gigit.

"Masih banyak tugas nya?" tanya Sang komandan.

Fio mengaguk lesu, tiba tiba dia merasakan sentuhan lembut di kepala nya.

"Ngga bisa di lanjut besok?" Ata membelai lembut puncak kepala istri nya, bermaksud memberikan kenyamanan.

"Bisa, sih... tapi harus bangun pagi pagi buat lanjutin," jawab Fio.

"Yaudah lanjutin besok pagi aja, ya? Dari pada kamu gak tidur, nanti malah sakit," saran Ata.

Fio mengaguk menurut.

"Yuk." Komandan menarik tangan istri nya untuk berdiri lalu menggiring nya ke tempat tidur.

Sesampainya di tempat tidur, mereka bukannya rebahan malah duduk bersandar di sandaran ranjang. Fio yang kehabisan energi, memejamkan matanya sambil menghela nafas panjang.

"Komandan gak tidur?" tanya Fio masih sambil memejamkan matanya.

"Hmmm... belum ngantuk," jawab Ata seraya menoleh sekilas pada wajah gadis yang matanya terpejam itu, lalu kembali meluruskan pandangan. Kaku sekali bukan?

Sedetik kemudian dia terkejut karena merasa pundak kiri nya berat, dan saat menoleh dia melihat Fio menyandarkan kepalanya di sana.

"Pinjem pundaknya bentar ya, Ndan? Saya capek," izin Gadis itu.

"I-iya boleh," balas Ata yang membeku di tempat karena terkejut, tapi dalam hati nya berbunga-bunga.

Ata dapat mendengar jelas tarikan nafas berat dari istrinya. Pria itu bisa menebak, hari nya tadi pasti benar benar berat.

Tangan kiri Sang komandan meraih tangan kanan Fio dan menggenggam nya. "Cape banget ya?"

"Iyaa, Ndan," jawab Fio lesu.

"Kasian istri saya." Pria itu mengusap lembut punggung tangan istrinya.

"He'em," deham Fio dengan manja seraya menyamankan posisi di pundak suaminya.

"Sekarang bobo, ya?" titah Sang komandan.

"Iya, Ndan." Fio merebahkan tubuhnya namun Ata masih tetap di posisi duduk.

Membiarkan gadis itu bersandar di samping paha nya, dan mengusap lembut surai legam itu. Disebabkan sentuhan lembut dari suaminya, dan rasa lelah serta kantuk yang menyerang. Fio akhirnya terlelap ke alam bawah sadar nya hanya dalam waktu beberapa menit.

Ata yang menyadari istrinya sudah terlelap lantas tersenyum tipis, lalu memberikan kecupan manis di keningnya.

"Have a good rest, sayang. Mimpi indah, ya? love you,"  bisik pria itu, lalu dia ikut merebahkan tubuhnya di samping Fio. Memejamkan mata setelah puas menatap wajah cantik itu.

*****

Continue Reading

You'll Also Like

307K 14.7K 48
Yuk mampir di cerita akohh.. Cerita seorang wanita yang bernama 'Melfa Arshavina Batari', mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang berusi...
107K 8.6K 45
Ini adalah kisah 2 orang sahabat SMA yang berbeda keyakinan, walau berbeda tapi nasib mereka sama. Mereka adalah calon anggota persit. Masa lalu, sel...
30.3K 1.9K 36
Naura berpikir bahwa kalimat yang di ucapkan Atha selaku ayahnya hanyalah sekadar candaan, sehingga membuat Naura tak pernah menganggapnya serius. Na...
BULAN [ REVISI ] By

Teen Fiction

278K 12.8K 44
bulan citra maharani mempunyai impian menikah dengan orang kaya tapi malah mendapatkan duda kaya raya beranak satu dengan anaknya yang tbtb memanggil...