aku berteriak dengan muak.
" Mengapa kamu di sini, ayah ?"
“ Aku datang untuk melihat apakah putriku, yang akhirnya pulang, baik-baik saja. Aku sangat khawatir tentangmu sehingga aku meneteskan air mata dalam tidurku, tapi aku tidak percaya kamu mengatakan hal-hal tidak senonoh seperti itu….. Seperti yang diharapkan dari putriku.”
Ada kalanya aku meneteskan air mata kesedihan. Karena ayahku satu-satunya yang muncul dengan waktu yang aneh.
Ayah saya menghela nafas dan berkata kepada saya, mengungkapkan kekecewaannya.
“ Yah, tidak apa-apa karena kamu terlihat hidup. Aku sudah menyiapkan sarapan, jadi cepatlah turun. Sarapan hari ini adalah pancake lembut. Apakah kamu ingat? Ketika Anda pertama kali makan pancake saat berusia 3 tahun, Anda sangat terkejut melihat makanan seperti itu ada… ”
"Aku akan bersiap-siap dan turun untuk sarapan."
“……”
Ayahku menarik napas dan menutup mulutnya saat aku membela diri dengan cepat.
“Putriku benar-benar kembali. Betapa berhati dinginnya dia….”
Kemudian, dia meninggalkan ruangan dengan wajah yang sangat emosional.
(t/n: Lucian adalah mimpi)
' Sudah tiga hari sejak aku pulang. Berapa lama dia akan terus merajuk seperti itu ?'
Pada hari pertama pulang ke rumah, ayahku menangis gembira seolah-olah dia baru saja mendapatkan kembali putrinya yang hilang.
Tiga hari kemudian, dia menjadi tenang, tetapi dia sering menjadi emosional seolah-olah putrinya yang telah meninggal kembali setiap kali kami berbicara.
Ketika aku melihat ayah seperti itu, aku pikir beruntung aku bisa pulang ke rumah secepat mungkin.
Tapi ini belum berakhir.
Bahkan saat ini, Lucian terjebak di daratan utara sendirian.
Setiap kali aku memikirkannya, hatiku membengkak.
Aku bergumam dengan mata tertunduk.
“ Tiga hari sudah cukup.”
Sudah waktunya untuk pindah darinya.
* * *
Aku mengirim surat kepada Estelle, mengatakan bahwa aku merindukannya. Estelle langsung mendatangiku.
Estelle memegang tanganku dan bertanya.
“ Bagaimana perasaanmu, Nia ?”
" Aku beristirahat dengan nyaman dan aku merasa pulih kembali."
"Itu melegakan."
Estelle yang tersenyum memiliki rambut pendek, seperti tiga hari yang lalu, tetapi tidak memiliki warna seperti sebelumnya.
Warna rambutnya yang tadinya cokelat tua, kini kembali menjadi pirang.
Jawab Estelle dengan alis tertunduk.
“Caliyx sangat menentang mengubah warna rambut saya jadi saya mengecat rambut saya dengan pewarna yang memudar saat saya mencuci rambut. Tidak ada yang bisa kulakukan tentang durasi pendeknya. "
Bukan Yang Mulia, tapi Caliyx.
Estelle tampaknya semakin dekat dengannya selama kami berpisah.
Aku merasa ada sesuatu yang aneh sedang terjadi, jadi aku bertanya.
“ Ngomong-ngomong, di mana Yang Mulia ? Kupikir dia akan berkencan dengan Estelle, tapi aku tidak melihatnya.”
" Sebenarnya, kami bertengkar."
"Ha..bertengkar ?!"
Mataku melebar.
Estelle bertarung dengan Kalyx ?!
Tidak peduli seberapa banyak orang bersumpah padanya, Estelle akan selalu tersenyum dan berkata, 'Senang melihatmu dipenuhi dengan energi.'
Saat aku memandangnya dengan heran, Estelle dengan tenang terus berbicara.
“ Saat aku bilang aku akan pergi ke kastil Lucian sendirian untuk menyelamatkan Nona Nia, Kalyx sangat marah. Dia berkata bahwa aku tidak bisa menjadi satu-satunya yang pergi ke tempat berbahaya seperti itu. "
“……”
Itu bisa dimengerti.
Siapa yang akan mengirim kekasih mereka sendirian ke yandere Lucian?
“ Tapi aku tidak bisa menyusup ke kastil dengan Caliyx. Dengan dia di sana, kami akan mengambil banyak risiko.”
Itu juga benar.
Lucian sensitif terhadap semua orang, tetapi dengan pria, dia sangat sensitif.
Jadi semua desainer dan pedagang yang datang untuk mempersiapkan pernikahan adalah wanita.
Jika Caliyx ada di sana?
Oh tidak.
Bahkan jika dia datang dengan berpakaian seperti wanita, dia akan langsung tertangkap karena dia memiliki tubuh yang besar.
Lebih dari apapun…
'Tidak seperti Estelle, yang memiliki kekuatan Tuhan, Caliyx hanyalah putra mahkota.'
Tidak peduli seberapa bagus dia dengan pedang, bagaimana dia bisa membunuh lusinan dalam satu ayunan, dia hanya berurusan dengan manusia.
Dia tidak berdaya di depan Lucian, dengan kekuatan iblis yang mekar penuh.
' Bahkan jika dia datang, dia akan lebih merepotkan daripada membantu. Seratus kali lebih baik dia tidak mengikuti Estelle.'
Namun, tidak semuanya bisa berakhir dengan baik di dunia ini.
Estelle berbicara dengan wajah bingung.
“Caliyx belum sepenuhnya tenang. Itu sebabnya dia tidak di sini bersamaku. Mohon pengertiannya, Nona Nia.”
Sangat mengecewakan.
Ada apa dengan ego pemeran utama pria?
Jika aku bisa, aku akan meludahi biji labu di Caliyx, tetapi aku tidak memiliki kemewahan untuk melakukannya sekarang.
Aku membawanya segera setelah itu.
“ Estel. Aku ingin tahu tentang bagaimana keadaan Lucian saat ini.”
Setiap kali aku mengatakan apa pun tentang Lucian, ayahakan menolak untuk mendengar lebih banyak, berkata, 'Jangan bicara tentang pria gila itu, aku akan memutuskan pernikahan ini !'
Aku memanggil Estelle hari ini untuk mendengar lebih banyak tentang dia.
Estelle mengangguk dan mulai berbicara.
Transformasi yandere Lucian belum diumumkan secara resmi.
Ini karena Paul dan para prajurit, satu-satunya saksi yang melihat Lucian berbalik dan melakukan pembunuhan, tetap diam tentang Lucian.
Paul, ajudan Lucian, berbicara dengan tegas di depan para prajurit.
[ Kamu tidak melihat apa-apa. Jika Anda berbicara kepada siapa pun tentang apa yang Anda lihat hari ini, saya akan menjadikan Anda penjahat di bawah hukum militer.]
Tapi bagaimana ini bisa dirahasiakan dari dunia ?
Terlebih lagi, ini akan menjadi cerita yang mengasyikkan di mana Kardien, ksatria agung kekaisaran, memusnahkan semua pasukan musuh dengan kekuatan mengerikan.
Desas-desus tentang Lucian mulai memasukkan detail yang mengerikan.
Kardien itu membunuh puluhan ribu manusia dalam semalam dengan senyuman di wajahnya.
Bahwa dia menangkap tunangannya dan memakannya hidup-hidup.
Kardien itu adalah iblis bijak yang berusaha menghancurkan tanah.
Karena dia adalah ksatria yang paling dihormati di kekaisaran, orang-orang berdebat dengan sengit.
Seseorang membela Lucian.
[Dia hanya membunuh musuh kita! Dia tidak membahayakan sekutu kita. Mungkin benar Lord Kardien memiliki kekuatan transendental, tapi dia tidak dirasuki setan. Bukankah kekuatannya baik untuk kekaisaran? Kerajaan kita dapat menaklukkan dunia jika kita menggunakan kekuatannya secara efisien.]
Mendengar itu membuatku marah.
“Menurut mereka, Lucian itu apa ? Dia bukan bidak yang bisa mereka mainkan!”
kata Estelle, menurunkan alisnya.
“Selalu ada orang di dunia ini yang menilai orang lain dari kegunaannya. Anehnya, banyak bangsawan setuju dengan ini.”
“…..”
Aku mengutuk di kepalaku.
Estelle melanjutkan dengan wajah gelap.
“Di sisi lain, ada banyak orang yang takut dengan kekuatan Lucian.”
Mereka gemetar ketakutan, mengklaim bahwa kekuatan iblis, yang telah lama mereka waspadai, akhirnya muncul.
Ketakutan segera berubah menjadi permusuhan.
[ Bunuh iblis! Untuk melindungi keluarga dan tanah kita, kita harus menyingkirkan iblis!]
“aku mendengar bahwa para ksatria dan pendeta yang setia yang menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah mentolerir keberadaan iblis berkumpul satu demi satu atas nama keadilan. Jika cukup banyak orang berkumpul dan menyebabkan keributan besar, mereka akan pergi untuk menyingkirkan Lucian.”
Aku menutup mulut, mendengar berita buruk itu.
Situasi menjadi lebih serius daripada yang kukira jika orang berkumpul.
Tentu saja, tidak peduli berapa banyak orang yang berkumpul, mereka tidak akan bisa menyakiti Lucian.
Jika kamu manusia biasa, kamu tidak akan bisa melukai tubuh Lucian.
Bahkan jika mereka berhasil melukainya, Lucian tidak akan mati.
Dia akan sembuh total dengan kekuatan iblis yang dimilikinya.
Jadi yang aku khawatirkan bukan dia, tapi apa yang akan terjadi setelah itu.
' Bagaimana jika Lucian membunuh mereka semua ?'
Membunuh para pengunjuk rasa adalah hal yang berbeda dari membunuh pasukan pemberontak.
Kali ini, Lucian akan menjadi sasaran ketakutan dan kemarahan orang-orang di seluruh dunia.
Secara harfiah menjadi iblis.
' Itu tidak mungkin terjadi !'
Itu tidak akan pernah terjadi.
Aku menatap Estelle dengan mata gemetar.
Apa yang Estelle pikirkan saat ini ? Dalam novel aslinya, dia berdiri di seberang Lucian.
Karena dia tidak bisa membiarkan Lucian membunuh orang sembarangan hanya karena dia mencintainya.
Estelle-lah yang memasukkan pedang ke jantung Lucian di saat-saat terakhir.
[ Maaf, Lucian .]
Itulah hal terakhir yang didengar Lucian dari wanita yang dicintainya.
' Jika Estelle melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan di film aslinya...'
Tanganku gemetar saat kecemasanku dipicu.
“…..!”
Lalu, aku merasakan tangan hangat di tanganku. Itu adalah tangan Estelle.
Seakan menghiburku, Estelle melingkarkan tangannya di tanganku.
Aku mengangkat kepalaku.
Estelle menatapku dengan wajah lembut.
kata Estella.
"Jadi kita harus bertindak sebelum mereka melakukannya."
“……”
“Pasti ada cara untuk mengembalikan Lucian ke dirinya yang dulu.”
Aduh. Aku telah menangis begitu banyak akhir-akhir ini hingga aku berusaha untuk tidak menangis lagi. Ini tidak seperti aku menangis begitu banyak.
Aku akhirnya menangis, bersyukur memiliki teman pemberani di sisi ku.
Aku mengangguk, menghapus air mata yang mengalir memalukan.
Aku tidak ingin menjebak Lucian di penghalang selama sisa hidupnya. Aku tidak ingin dia dimanfaatkan oleh orang lain. Aku tidak ingin dia menjalani kehidupan yang dibenci oleh orang lain.
Aku akan membawanya kembali.
Lucianku yang cantik dan manis.
* * *
Bagaimana kita bisa mengembalikan Lucian?
' Dongeng menunjukkan bahwa dia harus mendapatkan ciuman dari gadis yang dicintainya ...'
Aku ingat saat-saat ketika kami berciuman.
Lucian akan terlihat sangat bahagia dan mengatakan ini.
' Aku harus menjadi satu-satunya yang menerima ciumanmu. Jadi kukira aku harus memotong lidah semua orang untuk berjaga-jaga.'
…Yup, menciumnya bukanlah solusi.
Setelah merenungkan selama berhari-hari, aku teringat sesuatu yang telah aku lupakan dari novel aslinya.
Tempat pertama yang dihancurkan Lucian saat dia berbalik adalah kampung halamannya.
Dalam waktu kurang dari beberapa detik, desa kecil itu dihancurkan olehnya.
Melihat tumpukan mayat, kata Lucian.
[ Aku tidak akan kembali ke diriku yang dulu. ]
Pada saat itu, kupikir Lucian hanya membalaskan dendam mereka yang melecehkannya, tetapi agak aneh baginya untuk melakukan itu.
*
*
*
*
*
29 Jan 2023
7 Rajab 1444