Sorry for typo
💐happy Reading all💐
And don't forget to vote yaww
Author pov
Hari ini Naren akan pergi cafe, dia sudah meminta pada Skylar kemarin dan Skylar mengiyakan nya. Naren pergi kesana sudah tentu di temani oleh skylar, Skylar masih takut untuk membiarkan Naren bepergian sendiri
"Nana boleh kerja lagi ga? " Tanya Naren
"Ngga"
"Kok gituu?? "
"Nanti, kalo semua nya udah beres"
"Memang nya apa yang belum beres? "
"Adalah"
"Cih"
"Mau marah? "
"Ngga" Naren mengalihkan pandangan ke luar jendela mobil
Tapi tiba-tiba Naren merasa ada yang memeluk pinggang-Nya, jadi Naren menoleh dan melihat Sky yang sedang memeluk Naren dari samping
"Jangan marah, maaf" Ucap Skylar
"Tidak marah, awas ih nanti di liat sama supir mu tuh"
"Biar"
"Terserah" Tiba tiba Skylar mencium pipi Naren
"Jangan cium cium" Ucap Naren
"Tidak mau" Skylar malah terus cium cium
"Mau itu boleh? "
"Mau apa? " Skylar tidak menjawab dan justru membuka kancing baju Naren
"Ihh mau ngapain!"
"Nen" Enteng sekali ya ngomong nya
"Gaboleh nen"
"Ish nanaa~"
"Nanti di rumah"
"Lama dong~"
"Maka nya sabar, ayo turun udah sampe! "
"Askar!! " Pekik Naren saat melihat askar sedang bersiap akan mengantar makanan
"Nana? " Askar terkejut
"Aaaaaa kangennn" Naren memeluk askar dan di balas oleh askar
"Askar jugaa, nana mau di sini lagi? " Tanya askar dengan wajah sumringah nya
"Em engga, kata Sky nanti"
"Nanti kapan? " Wajah askar jadi sedih lagi
"Tidak tau, askar mau nganter pesenan ya? "
"Iya nana"
"Ngga sama lily? "
"Engga, sendiri juga bisa"
"Kalo gitu nana masuk dulu yaa, askar hati hatii"
"Siap nanaa"
"selamat datang~ehh nana!? " Jiny
"Jiny!! "
"Aaaa nanaa" Jiny memeluk Naren dan tentu nya di balas juga
"Em iyaa~ jiny sehat? "
"Sehat dong, nana gimana? "
"Nana juga sehat, ohh ya, mama Jiny juga sudah sehat kan?? "
"Sudah dong, ini semua berkat nana"
"Bukan, ini bukan karena aku, tapi karena kamu jiny, kamu mau menjaga mama dan senantiasa berdoa, kau anak baik!! "
"Hehe terimakasih nana"
"aku kesana dulu yaa"
"Iya nana" naren berjalan kearah belakang dan melihat nuha dan lily sedang memasak dan gheo yang menjaga kasir
"Nana? " Gheo
"Gheoo"
"Nana kesini? "
"Tentu saja, ini cafe milik ku tau"
"Haha iya, nana semakin manis saja"
"Kau juga semakin tampan!! "
"Ekhem" Skylar yang sedaritadi melihat interaksi Naren dengan karyawan nya hanya diam, tapi sekarang gheo malah di puji tampan, Skylar kan jadi ingin
"Eoh, em gheo aku ingin milkshake strawberry"
"Baiklah nana, em teman nana ingin apa? "
"Americano coffe" Jawab Skylar datar
"Baiklah, di tunggu yaa" Skylar dan Naren duduk di bangku dekat kasir
"Sky marah? "
"Tidak"
"Bohong"
"Hanya sedikit"
"Tunggu hukuman mu" Sambung Skylar berbisik
Naren merinding mendengar itu, kira kira hukuman apa yang akan di berikan Skylar kepada nya nanti ya
"Silahkan" Gheo
"Terimakasih gheo~"
"Sama sama nana"
"Nana!! " Pekik lily dan nuha bersamaan
"Haii!! "
"Ya ampun nana aku sangat merindukan mu" Ucap Lily sambil memeluk Naren
"Aku juga lily~"
"Nana baik? " Tanya Nuha
"Aku baik, kalian berdua bagaimana? "
"Kita berdua juga baik nana"
"Syukurlah"
"Em Hai? " Lily pada Skylar
Skylar hanya membalasnya dengan senyum tipis
"Say Hai to" Ucap Naren
"Hai" Skylar dengan wajah datar
Naren tersenyum kikuk
"Kalau begitu kita lanjut bekerja dulu ya nana, kita berdua duluan"
"Iya nuha lily"
"Mau pulang? " Tanya Naren
"sangat"
"Baiklah ayo pulang"
*
*
*
*
*
Skylar dan Naren sudah sampai di mansion tepat pada pukul 13.20 siang. Dan seperti yang skylar katakan yaitu menghukum Naren, ekhem ya pasti kalian tau lah
"Nen" Pinta Skylar
Naren langsung membuka baju nya dan menarik kepala skylar untuk di arahkan kepada nipple milik nya
"Jangan di gigit" Peringat Naren
"mph jangan ganggu, aku mau tidur"
"Iya" Naren mengusap lembut surai Skylar agar sang kekasih bisa nyaman dan lekas tidur, karena bosan Naren memilih untuk ikut tidur daripada bengong tidak jelas. Naren terbangun dari tidur nya karena merasa ada usakan pada leher nya
"Emh.. " Naren membuka mata nya perlahan dan melihat skylar yang sedang mencium leher nya, bukan hanya sekedar mencium namun juga ia hisap sampai meninggalkan jejak keunguan
"Sky ah.. " Desah Naren saat skylar menghisap kuat leher nya
"Sky..shh.." Ternyata Naren sudah naked:)
Skylar memasukkan dua jari nya ke dalam hole milik Naren dan menggerakkan nya perlahan agar Naren tak kesakitan
"Sky angghh.. "
"Enak? "
"s-sakithh aah.. "
"Ini hukuman untukmu sayang~"
"Shh angh.. Sky akhh mau ituu ahh.. "
"No, jangan sekarang" Skylar menarik tangan nya membuat Naren kesal
"Jangan marah, aku ada sesuatu, sebentar" Skylar mengambil sesuatu dari dalam lemari milik nya dan mengeluarkan sebuah mainan untuk melakukan sex?
"Ya ampun.. " Lirih Naren
"Sudah siap sayang? "
"No.. " Lirih Naren lagi
"Ini hukuman hm" Skylar memasukkan vibrator yang ia ambil tadi ke dalam hole milik Naren dan menyalakan nya hingga kecepetan max
"Please stop it ahh!! "
Skylar hanya tersenyum tipis dan membiarkan Naren seperti itu, diri nya malah keluar dari kamar dan masuk ke dalam ruangan pribadi nya membiarkan Naren tersiksa dengan vibrator yang bergetar hebat
*
*
*
*
*
Sudah 2 jam lama nya skylar di dalam ruangan milik nya, pekerjaan nya sudah selesai dan sekarang ia akan kembali ke kamar. Skylar melihat Naren yang sudah terkapar di atas ranjang, Naren menutup mata nya dan Skylar baru ingat satu hal
Tadi diri nya memberikan vibrator pada hole Naren dan diri nya meniggalkan nya selama 2 jam, ohh ayolah Skylar lupa. Bergegas ia mematikan getaran vibrator itu dan mengambil vibrator nya dari hole Naren
"Sayang maafkan aku.. " Naren membuka mata nya dan menangis
"Jahat!! "
"Maaf sayang, kemari" Skylar memeluk tubuh Naren yang bergetar akibat menangis
"Aku lupa, maafkan aku ya" skylar mencium kening Naren lama sembari terus menggumamkan kata maaf
"Sakit.. " Lirih Naren sambil terus menangis
"Sakit? Ingin di pakaikan salep?" Naren mengangguk
"Ayo mandi dulu, bersama ku"
"Tidak aneh aneh kan? " Tanya Naren was was
"Tidak sayang, ayo" Skylar mengangkat tubuh Naren ke dalam kamar mandi dan jadilah mereka mandi berdua
Setelah selesai mandi, skylar mengambil salep yang memang sudah ia siapkan untuk mengobati hole Naren
"Pelan pelan ishh, perih tau!! "
"Ini sudah pelan sayang~"
"Ingin sekali rasanya aku membuang mu"
"Eyy tega sekali"
"Kau juga tega pada ku!! "
"Baiklah aku mengalah, maafkan aku"
"Huggie" Naren merentangkan tangan nya meminta pelukan
Skylar meletakkan salep nya di atas nakas lalu memeluk sang kekasih
"I love u" Bisik Naren pada Skylar
"Love you more" Balas skylar
Lalu mereka saling melumat satu sama lain
Author Pov End
Hai helo anyeong!!
Gimana kabar nyaa??
Sehat selalu yaww
Vote nya janlup😉
Papayy👋🏻