TWINS

By markhyuckleee

96.7K 6.2K 189

Lee Donghyuck dan Lee Haechan saudara kembar dengan sifat yang berbeda.. warn bxb markhyuck nohyuck More

1
2
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
buka dulu

3

5.2K 370 14
By markhyuckleee

🐻 TWINS 🐻

anak kecil minggir dulu, sedikit kasar dan 21+

.
Haechan berdiri di samping pintu apartemen Mark, hingga Mark melemparkan kemeja milik nya untuk Haechan pakai. Haechan mengambil kemeja itu dan pergi menuju kamar mandi untuk memakai kemeja itu.

Hanya kemeja, Mark hanya memberi nya kemeja tanpa memberikan celana. Celana sekolah Haechan basah akibat ulah Jeno yang menyiram jus jeruk saat ia masuk ke apart itu.

Terpaksa Haechan hanya menggunakan atasan yang hanya menutupi sebagian paha nya, pria tan itu keluar dari kamar mandi membuat Mark dan teman - teman nya menoleh ke arah Haechan.

Mereka bersusah payah menelan saliva melihat paha mulus Haechan dan kemeja yang terlihat tipis mencetak bagaimana tubuh Haechan, tubuh tan yang seksi.

"Bawa dia ke red room lo bro" bisik Eric membuat Mark mengangguk tanpa sadar, Jeno lebih dulu bangun menggendong tubuh Haechan dan membawa nya ke ruangan rahasia milik sang kakak.

Mark, Eric dan Jisung pun mengikuti Jeno. Mereka masuk ke dalam ruangan dan tak lupa mengunci pintu, ruangan yang kedap suara dengan ranjang kecil dan perlengkapan yang sering Mark gunakan untuk mainan nya.

Haechan memberontak dari gendongan Jeno namun pria sipit itu malah melempar tubuh Haechan ke ranjang, pria tan itu hendak bangun namun kaki nya di tarik oleh Eric dan Jisung.

Kedua kaki Haechan di pasang borgol dengan posisi mengangkang, Jeno menahan kedua tangan Haechan ke atas lalu mengikat nya di tiang yang berada di atas kepala.

Mereka bersiul saat kaki Haechan bergerak membuat kemeja itu tersingkap dan menampilkan celana dalam nya, Mark mendekat mengusap paha Haechan dengan sensual.

"Kak jangan, tolong lepasin Echan" ucap Haechan dengan memohon, bukan nya menjawab ucapan Haechan Mark malah memasangkan kain untuk menutup mulut lelaki tan itu.

"Jen ambilkan gunting" ucap Mark, Jeno langsung mengambil gunting yang ada di samping nya lalu memberikan nya ke Mark.

Mark mendekat ke arah Haechan menggunting kemeja nya membuat tubuh bagian atas itu terekspos, dia kembali menggunting satu - satu nya kain yang berada di tubuh Haechan.

Saat semua kain di tubuh itu terlepas Mark membuka box kecil yang berada di nakas, memasangkan kalung di leher Haechan lalu menjepit nipple Haechan dengan penjepit yang terhubung dengan kalung.

Haechan menggeliat saat Mark memegang pusat nya lalh memasangkan sebuah benda di sana, Mark tersenyum puas begitupun dengan ketiga orang di sana.

"Ayo bermain" ajak Mark

Jeno, Eric dan juga Jisung mendekat ke arah Haechan. Mengambil cambuk yang tergeletak di samping Haechan, Jeno mengayunkan cambuk nya ke perut Haechan membuat pria tan itu meringis.

Jisung dan Eric menarik - narik penjepit yang ada di nipple Haechan sedangkan Mark pria itu mengambil sesuatu lalu mengarahkan nya ke lubang Haechan, benda itu masuk membuat Haechan memekik tertahan.

Benda itu keluar masuk dengan sendiri nya membuat Haechan menggeliatkan badan merasakan benda di lubang nya yang terus keluar masuk, Eric dan Jisung menarik kuat penjepit nipple itu hingga terlepas membuat nipple itu memerah.

Jeno melepas ikatan di mulut Haechan namun belum sempat Haechan buka suara, sesuatu memaksa masuk ke dalam mulut nya. Haechan menggeleng mencoba melepaskan benda itu dari mulut nya namun semakin ia mencoba melepaskan, semakin dalam Jeno memasukan milik nya.

Mark hanya menikmati permainan kedua teman dan adik nya, lelaki itu menyalakan rokok sambil menonton dari sofa yang berada di pojok ruangan.

"Shit mulut mu enak juga" ucap Jeno, sedangkan Eric dan Jisung menghisap nipple Haechan dengan kuat layak nya bayi yang sedang menyusu di ibu nya.

Jeno merasakan milik nya berkedut, dia menahan kepala Haechan hingga milik nya masuk lebih dalam mengenai tenggorokan pria itu. Beberapa saat kemudian Haechan merasakan sesuatu keluar di dalam mulut nya, Jeno melepaskan milik nya menutup mulut Haechan agar pria tan itu menelan nya.

Haechan terbatuk namun belum sempat ia menyelasikan batuk nya, milik Eric menerobos masuk ke dalam mulut nya. Pria tan itu menitikkan air mata nya, tubuh nya sudah kotor dan hati nya yang sudah hancur karena perlakuan mereka.

Mark berdiri melepaskan benda yang ada di milik Haechan dan mengeluarkan benda yang ada di dalam lubang itu, Mark mengusap pelan lubang itu lalu memasukkan milik nya dengan sekali hentak.

Haechan tanpa sengaja menggigit milik Eric yang membuat pria itu langsung menamparnya, bukan nya di lepaskan Eric justru dengan cepat menggerakkan pinggang nya begitupun dengan Mark.

"Argh shit lebih nikmat dari lubang perempuan" ucap Mark semakin menusuk Haechan dengan cepat, Eric lebih dulu keluar di dalam mulut Haechan.

Lagi, belum sempat Haechan mengatur napas milik Jisung menerobos masuk ke dalam mulut nya. Menggerakkan nya dengan cepat membuat Haechan menangis tanpa suara, Jeno dan Eric menciumi dada Haechan meninggalkan bekas disana.

Mark dan Jisung keluar bersamaan membuat Haechan menghela napas lega seperti nya sudah berakhir, tapi pemikiran nya salah Jeno dan Eric justru memasukkan milik mereka ke lubang Haechan secara bersamaan membuat lelaki itu memekik nangis.

"Akh! keluarkan sakit" ucap Haechan namun Jeno dan Eric tidak menggubris, mereka malah menggerakkan pinggang nya dengan cepat membuat tubuh Haechan terhentak.

"Gw pamit ya bang, doi minta temenin ke mall" pamit Jisung ke Mark dan hanya di balas anggukan.

Mark menunduk mencium bibir Haechan dengan kasar, melumat lalu menggigit nya. Haechan melenguh saat dua benda itu keluar bersamaan di dalam nya, namun Mark masih betah melumat bibir nya dengan ganas.

"Bang kita pamit, permainan nya sangat memuaskan" ucap Eric dan hanya di balas dengan acungan jempol dari Mark.

Tersisa Mark dan Haechan, lelaki beralis camar itu melepaskan ikatan di tangan Haechan serta borgol di kaki nya. Haechan pikir Mark akan melepaskan nya, namun salah Mark justru membalik tubuh nya hingga menungging dan milik Mark kembali menghentak masuk.

Desahan Mark sangat membuat Haechan hancur, tubuh nya sangat menjijikkan karena ulah mereka. Haechan melepas hearing aid nya mencoba menghilangkan suara Mark dari telinga, Mark membuat tanda di sekitar area leher Haechan sambil terus menggerakkan pinggang nya.

Kedua tangan lelaki itu memilin kedua nipple Haechan hingga beberapa tusukan terakhir Haechan merasakan lubang nya kembali hangat, tubuh itu ambruk di kasur dengan air mata yang terus mengalir.

Mark memakai kembali baju nya lalh berjalan meninggalkan Haechan sendirian, pria tan itu menangis dalam diam merasakan tubuh dan lubang nya yang sakit.

Dengan perlahan Haechan bangun mengambil tas nya lalu kembali memakai seragam nya yang masih terasa basah, Haechan melangkah keluar dengan seragam yang kotor dan mata yang bengkak.

.
.

Jaemin dan Yangyang hanya menghela napas ketika tidak menemukan Haechan di rumah atau tempat nya bekerja, kemana sebenarnya anak itu.

Haechan berjalan masuk ke rumah membuat Ten menatap nya dengan khawatir, namun pria tan itu terus melangkah masuk ke dalam kamar nya dan langsung mengunci pintu.

Ten, Jaemin dan Yangyang hanya berpandangan sebentar sebelum suara tangisan Haechan terdengar. Ten dengan cepat mendekat ke arah pintu kamar Haechan, mengetuk nya dengan kuat sambil memanggil nama Haechan.

"Echan sayang buka pintu nya" ucap Ten

"Sayang ini mama, Echan" Ten mendengar teriakan Haechan setelah nya kamar itu seketika sunyi.

Jaemin dan Yangyang pun mendobrak pintu nya dengan kuat, setelah pintu berhasil terbuka mereka terkejut begitupun dengan Ten yang menangis melihat tubuh anak nya yang tertidur di lantai.

Ten menepuk pelan pipi Haechan berharap anak itu bangun, Jaemin mengangkat tubuh Haechan dan membaringkan nya di kasur.

"Kamu kenapa Echan" lirih Ten sambil mengusap wajah Haechan yang basah karena air mata.

Mata Jaemin menangkap sesuatu di leher Haechan, dengan pelan dia menurunkan kerah baju Haechan terdapat banyak kissmark di leher serta dada nya.

"Seperti nya kami akan pulang, Haechan kelelahan nanti besok kami kesini lagi" ucap Jaemin, Ten menoleh ke arah Jaemin dan Yangyang.

"Yaudah kalian hati - hati ya" Jaemin dan Yangyang mengangguk lalu berjalan keluar dari kamar Haechan.

Saat mereka sudah berada di luar, Jaemin segera mengeluarkan ponsel nya dari saku hoodie dan menghubungi Donghyuck. kakak Haechan.

"Kenapa bro?" tanya Donghyuck dari seberang

"Haechan dari pulang sekolah hilang, gw sama Yangyang udah cari dia kemanapun tapi gak ketemu" ucap Jaemin menggantung

"Terus sekarang gimana?!" tanya Donghyuck dengan panik

"Dia sudah pulang, tapi pas dia di kamar dia ngamuk" perkataan Jaemin terpotong saat anak itu masuk ke dalam mobil Yangyang "Pas gw sama Yangyang dobrak anak itu pingsan, yang aneh leher nya ada kissmark Hyuck" lanjut Jaemin

Donghyuck yang mendengar penjelasan itu  perlahan meremat ponsel yang di pegang nya, rahang pria itu mengeras dengan kilatan marah di mata nya.

"Pantau dia, gw bisa pindah pas udah kenaikan" ucap Donghyuck dengan datar, Jaemin hanya menjawab dengan deheman.

Sambungan itu terputus, Jaemin dan Yangyang sama - sama meremat benda yang di pegang. Berani menyakiti Haechan akan berhadapan dengan mereka, pria manis kesayangan mereka dan tentu saja si Donghyuck.

.
.
.

cont.

Continue Reading

You'll Also Like

38.4K 2.4K 12
sikap haechan di balik layar berbeda dengan apa yang ia biasa lakukan di depan layar, on cam dan off cam everything is different. Mark bertanya tanya...
2.2M 33.6K 47
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
4.9K 340 14
halo semuanya jadi disini saya mau membuat WP Nohyuck terbaru,yaitu WP nya nikah sama Ketos Galak dan di dalam WP sini, haechan adalah seorang CEO te...
673K 43.3K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...