3 tahun berlalu
Kaia menatap pria yg sudah 3 tahun ini dia acuhkan, dia sekarang menatap lurus pria itu dengan perasaan yang campur aduk
"Kak..."
Kaia memejamkan matanya "kamu mau apa?" Tanya nya
"Aku minta maaf" lirih kevan
"Udahlah kev, kakak bosen denger permintaan maaf kamu" ujar Kaia
"Kak, Kenapa kakak gak mau maafin kevan?"tanya Grace
"Grace, seharusnya kamu yg sangat membenci kevan" Grace menggeleng
"Mau sejahat apapun dia, dia tetap suami dan ayah dari anak aku" ucap Grace lembut
"Tuh denger pake telinga kamu kev" ucap Kaia
"Iya, aku denger. Lagipula hubungan kita udah baik, kakaknya aja yg gak peduli sama aku" Kaia memutar bola matanya malas
"Bodo" ucap Kaia malas
Tak lama Edward berlari ke arah mereka "unda vier atohh!" Ucapnya
"Ha? Dimana?!" Tanya Kaia khawatir
"Ama Abang di ual" ucap Edward
"Aduhhh, anak kalian jatoh kok kalian malah kayak orng bingung gitu!" Geram Kaia
"Hah? Aku gak ngerti omongan Edward" Kaia berdecak, wanita itu menggendong Edward lalu pergi keluar
Dan saat diluar, Kaia melihat suaminya yg sedang menenangkan Xavier "dia gapapa?" Tanya kevan
"Menurut Lo?" Raka menyerahkan Xavier kepada kevan
"Dad, Tati atit" ucap Xavier pelan
"Udah, udah. Nanti Daddy beliin eskrim" ucap kevan
"Esklim? Au uncle"ucap Edward sedang
"Dih orang buat Xavier doang" ucap kevan sembari menggoda keponakannya agar menangis
"Undaaa!" Adu Edward
"Nanti kita borong semua, biar uncle kevan gak kebagian" sahut Ghali sembari menjulurkan lidahnya pada kevan
"Emang punya uang buat belinya?" Tanya kevan
"Hellowww gueh anak orang kaya ye" ujar Ghali sombong
"Gue juga anak orang kayak wlee" ledek kevan
"Ck, kayak anak kecil kalian itu" ucap Grace
Wanita itu mengambil alih Xavier dari gendongan kevan "kak, ayo kita ke mall. Tapi jangan ngajak mereka-mereka ini" tunjuk Grace pada Raka dan kevan
"Loh kok gitu?"
"Ini urusan perempuan, kalian gak boleh ikut" ucap Grace
"Ayo berangkat" ucap Kaia "Ghali ayo" ajaknya
Ghali menggeleng "aku dirumah aja bund Mau main PS bareng ayah sama uncle kevan" ucap Ghali
"Yaudah"
Kini tinggal mereka bertiga yg ada di rumah, oh ya. Ngomong-ngomong sekarang mereka tidak berada di Indonesia, karena mereka sudah kembali ke Jerman 2 tahun lalu saat Felix memberi tahu mereka jika Alfred sudah tidak ada
Sekarang semua bisnis yg dimiliki Alfred di bebankan pasa kevan, Raka dan Felix. Walaupun Felix bukan bagian dari keluarga Rechandra, tapi Alfred sudah menganggap Felix seperti cucunya
Dan ya seperti sebelumnya, Raka masih tetap iri kepada pria itu karena selalu bisa memenangkan segalanya, tapi untungnya dia sangat sabar agar sang istri tidak terlepas dari nya
Di mall, Kaia dan Grace sangat gemas melihat Xavier dan Edward. Orang akan mengira jika kedua bocah itu kembar, karena hampir 80 persen Mirip, walaupun tetap lebih tinggi Xavier. Bukankah adik yg lebih tinggi dari kakak?
GraceSmith
❤️672.092 likes
GraceSmith anak kembar @Kai_aHana 💗
Komentar dimatikan
Kai_aHana
❤️785.925 likes
Kai_aHana emaknya juga kembar @GraceSmith
Komentar dimatikan
***
Kaia yg sedang mencari ponsel keluaran terbaru, begitupun Grace, mereka berdua akan kembaran memiliki ponsel baru. Karena tadi ponsel Kaia dibanting Edward dan untungnya hanya retak sedikit
"Ini bagus, warna gold" ucap Grace
"Iya, jadi yg ini?" Grace mengangguk
"Oke"
Setelah membeli handphone, keduanya pergi ke salon. Belum lengkap jika pergi ke mall tidak pergi ke salon, kedua wanita itu sangat gemar merawat rambut nya
"Gimana kalo kita ganti warna rambut?" Usul Grace
"Boleh tuh, menurut kamu kakak cocok di warnain warna apa?" Tanya Kaia
"Ini bagus, warna silver-silver gitu" Kaia mengangguk
"Kalo kamu?"
"Ya, seperti biasa. Aku selalu suka warna ungu" Kaia terkekeh
Jangan khawatirkan Edward dan Xavier, kedua bocah itu di asuh oleh Kamila, sahabat mereka di Berlin sekaligus pemilik salon ini
3 jam berlalu, Edward dan Xavier sudah tepar menunggu ibu mereka yg tengah mempercantik rambutnya, Kaia yg melihat kedua bocah itu merasa kasihan karena sudah menunggu
"your hair is very beautiful Mr.Rechandra" Kaia dan Grace tersenyum
"Thank you kamila" balas keduanya
Ya setelah 3 jam menunggu, akhirnya rambut mereka sudah selesai di eksekusi "oh ya, Xavier and Edward aku sangat bahagia bermain dengan mereka" ucap Kamila
Kaia tersenyum"sering-seringlah bermain ke kediaman Rechandra bersama anak dan kekasihmu Kamila" Kamila tersenyum
"Ya tentu, karena lili sangat senang bertemu Edward dan xavier" ucap Kamila
"Kalo begitu kami pamit dulu, kasihan mereka" Kamila mengangguk
Kaia dan Grace menggendong putra mereka masing-masing Lalu pergi dari sana. Tapi saat mereka Sedang menaiki eskalator, kedua bocah itu terbangun
"Mom apel" Grace mengerutkan keningnya
"Mau apel?" Xavier menggeleng
"Apel mom apel!" Ucapnya
"Vier laper?" Tanya Kaia
Xavier mengangguk, Grace ber oh ria saja "kita makan dulu Grace,kasian juga anak-anak belum makan" ucap Kaia yg diangguki Grace
Sedangkan di sisi lain, ketiga pria yg berbeda umur itu gelisah karena perut Mereka yg terasa lapar, di dapur pun tidak ada makanan sama sekali
"Bang, gofood dong, gue laper" ucap kevan
"Lo kira kira di indo?" Kevan menghela nafasnya
"Bentar...." Kevan menelpon seseorang agar datang kesini sembari membawa makanan
Dam 15 menit berlalu, Felix datang dengan beberapa kantong plastik di genggaman nya "sorry lama" ucapnya
"Nggak kok" ucap kevan
Kevan tersenyum karena Felix sangat banyak membawakan makanan untuk mereka, tapi Raka tidak sedang dengan keberadaan pria itu
"Ayo makan bang malah diem" ucap kevan
"Iya ayah, kok gak makan" ucap ghali, Felix melirik ke arah Raka yg Sedari tadi diam
Raka mengelus kepala putranya"kamu makan aja yg banyak, ayah gak laper. Kalo gitu ayah ke kamar dulu ya" ucap Raka
Seperginya Raka, suasana menjadi hening. Kevan mengerti sekarang....Raka tidak menyukai Felix
Tbc
"Sakit"
Sepi bgt ya, jarang ada yg vote