BAKPIA RASA CINTA

By ceptybrown

4.2K 802 28

Putri Sofia Larasati. Mahasiswa semester akhir yang tertunda lulus karena salah satu mata kuliah yang tidak p... More

ASPIA 2
Aspia 03
Aspia 04
promo pdf dan novel

ASPIA 1

2K 307 13
By ceptybrown


06.30

Aku menatap jam digital gede yang ada di atas mal di Jalan Magelang ini. Jam yang tidak pernah bohong, selalu jujur dan membuat semua orang pastinya panik, seperti aku yang pastinya telat lagi. Padahal juga absenku tinggal satu kali ini di kelasnya Pak Irawan, dosen mata kuliah Manajemen Bisnis.

Aku segera melajukan motor matic-ku dengan kecepatan 100. Biarin dibilang ngebut juga, yang pasti absenku terancam. Aku tidak mau mengulang lagi di semester depan, ehm bukan, dua semester depan karena makul ini akan hadir lagi di semester ganjil. Yang artinya aku harus menunggu dua semester lagi dalam kesia-siaan. Alamat, ditunda lagi skripsiku kalau satu mata kuliah ini tidak lulus.

"Astagfirullah. Mripate nandi? [Matanya di mana?}"

Aku langsung menoleh ke arah belakangku, seorang ibu yang sedang mendorong gerobaknya kini menatapku dengan galak.

Aduh, alamat telat beneran ini, sepertinya aku menyerempet gerobaknya.

Aku segera menepikan motorku dan menghentikannya. Membuka masker yang menutup mulut dan hidung. Jalan di selokan mataram ini kalau pagi begini memang terlalu crowded.

Melangkah mendekati ibu berdaster warna ijo dengan gambar bunga matahari gede itu, aku langsung mengeluarkan dompetku dari tas ranselku dan mengambil uang 100 ribu.

"Dingapunten nggeh Bu {mohon maaf ya Bu}"

Aku segera menjabat tangan ibu yang kini tampaknya sudah siap memarahiku. Tapi begitu melihat uang di tanganku, beliau langsung menerimanya.

"Anak jaman sekarang, numpak { naik} motor ugal-ugalan. Makanya sekolahnya yang pinter."

Sambil memarahiku, uang ditanganku sudah pindah ke tangan ibu tadi. Beliau langsung menyelusupkan ke balik dasternya. Aku sendiri mengernyit melihatnya, itu kalau uang lolos dari dalaman ibunya gimana? ilang kan ya?

Tapi kugelengkan kepala, dan tersenyum sekali lagi. "Injeh Bu, pareng { Iya Bu, permisi.}"

Aku segera berlari ke arah motorku yang kini bersandar di depan warung nasi yang sepertinya juga mau buka. Aduh kalau seperti ini terus, kapan aku sampai kampusnya coba?

"Mbak, ini gimana? Motornya itu mbok ya jangan diparkir di sini. Udah tahu jalan sempit, mau buka juga."

Aku menghela nafas dan mencoba untuk bersabar. Meminta maaf kepada ibu pemilik warung dan langsung melajukan motorku lagi.

Sebenarnya aku tuh nggak akan telat, kalau semalam nggak diajak ngobrol sama Citra. Biasa, sahabatku di kampus juga partner in crime sejatiku itu, semalam ngajakin curhat. Dia diputusin sama Radit, pacarnya yang entah sudah berapa tahun diajakin putus nyambung terus kayak layangan. Alhasil tidur terlalu malam, dan bangun juga kesiangan.

******

"Good morning, Pia.."

Aku tersenyum ramah saat memarkir motor kesayanganku di parkiran motor kampus yang ada di sayap kanan gedung universitas ini. Membuka masker, lalu meletakkan helm gambar hello kitty-ku di atas motor. Lalu membenarkan rambutku yang kusut karena terkena angin.

"Morning, Mas Ali."

Satpam kampus ini memang selalu ramah denganku. Bahkan selalu mengucapkan selamat pagi setelah aku didapuk untuk mengajarinya bahasa inggris demi ujian untuk menembak pacarnya. Meski yang dia hafal hanya good morning saja.

Aku langsung berlari saat menatap jam yang melingkar di tanganku. Sudah pukul 7 lebih 5 menit.

Kenapa juga kuliah diadakan jam segini?

Sepatu sneakerku menghentak rumput taman, aku harus sampai di gedung lama dalam waktu 2 menit, karena toleransi Pak Irawan itu 10 menit setelah jadwal masuk. Tapi sepertinya aku juga merasa pusing karena tidak sarapan pagi ini yang membuat perutku kini terasa melilit.

"Morning, Pia..."

Sapaan itu membuat aku menghentikan langkah, nafas ngos-ngosan dan keringat sudah pasti mengalir diantara ketiakku. Meski masih jam 7 pagi Yogya hari ini sangat panas. Matahari sedang berbahagia dan bersinar dengan terang.

Pria jangkung di depanku kini tersenyum lebar. Bandana yang sering digunakan untuk menutupi rambutnya yang gondrong itu kini tampak sangat kontras warnanya dengan rambutnya yang hitam.

"Entar deh, mau masuk kelasnya Pak Irawan dulu."

Aku segera melangkah meninggalkan Mario yang sudah memasang senyum tiga jarinya itu. Dia itu mahasiswa pindahan dari Jakarta. Sering memamerkan kalau dia adalah seorang model. Makanya selalu tersenyum 3 jari ala-ala foto model gitu. Mario itu termasuk cowok yang sudah 2 semester ini tetap bertahan meski aku tolak mentah-mentah.

"Ya udah. Nanti di kantin aku traktir nasi kuning ya Pia.. muach."

Aku merinding mendengar teriakannya. Segera aku menaiki tangga yang akan membawaku ke kelas manajemen bisnis. Masih ada waktu satu menit lagi sebelum batas telat habis. Langkahku mantap saat menapakkan kakiku di depan pintu kelas. Untung saja pintu masih terbuka, aku langsung melangkah masuk. Citra yang sudah duduk di deretan belakang langsung melambai ke arahku.

"Siapa kamu?"

Teguran itu tentu saja membuat aku refleks menoleh ke arah depan. Seorang Pria dengan tubuh tinggi tegap kini bersedekap dan menatapku dari ujung ruangan kelas ini. Dia dengan santainya bersandar di meja dosen.

Itu bukan Pak Irawan kan?

Perasaan pak Irawan itu kemarin rambutnya sudah memutih, tingginya juga nggak seperti pria ini? Atau Pak Irawan operasi plastik gitu?

"Eh morning Pak, eh Mas... anu saya Pia. Sofia."

Aku kenapa jadi gugup gini coba, eh atau aku salah masuk kelas ya?

Jangan-jangan ini bukan kelasnya Pak Irawan? Astagfirullah.

Aku langsung melangkah mundur. Niatnya sih melarikan diri gitu. Karena seratus pasang mata yang kini diam menatapku membuat aku terintimidasi. Kelasnya Pak Irawan ini kan kelas wajib buat jurusan manajemen. Jadi pasti penuh yang ikut kelasnya.

Pria itu kini menatap jam yang melingkar di tangannya. Ini bukan prank atau sedang syuting film kan? Habis kok ada dosen yang ganteng seperti itu.

"Duduk!"

Hanya begitu saja dia mengatakan hal itu. Tentu saja mataku membelalak. Eh ini beneran kelasnya?

Tapi saat aku beralih ke Citra, dia sudah dengan heboh menyuruhku untuk duduk. Akhirnya aku menganggukkan kepala.

"Makasih Pak."

Aku segera melangkah menuju bangku di samping Citra. untung saja dia mengambil duduk di barisan belakang, jadi aku masih tertutup mahasiswa di depanku.

"Telat meneh { Telat lagi}?"

Citra sudah menatap aku dengan penasaran. Segera aku mencubit tangannya.

"Gara-gara dicurhatin kamu nih. Jadi telat. Eh bentar itu siapanya Pak Irawan? Beneran Pak Irawan jadi oplas gitu? Tapi kok nambah tinggi. emang bisa?"

Aku berbisik di telinga Citra yang membuat dia kini malah menoyor kepalaku.

"Cuci muka dulu sana. Otak jadi terkontaminasi. Ini baru manajemen bisnis lh Pi, belum kelas statistik yang bikin kita mumet. "

Aku memberengut mendengar omelan Citra. Aku kembali menatap depan. Pria itu kini sedang menjelaskan sesuatu. Lalu ada yang bertanya. Eh ini kok kayak sesi tutorial ya?

"Itu tuh Asisten dosennya Pak Irawan. Dia sih anak baru, dari Jakarta gitu kayaknya. Ngelanjutin S2 di sini sambil jadi asdos. Pinter sih katanya. Tapi sempurna ya, ganteng gitu loh Pi. Aku mau jadi cem-cemannya."

Aku langsung melotot kepada Citra. Dia ini kadang kosakatanya suka melenceng dari KBBI.

Kembali aku menatap depan, lalu menatapnya lekat. Eh kayaknya kok wajah itu familiar ya? Pernah ketemu dimana atau dia itu ehmm masa ya mas-mas kasir di mini market depan rumah? Enggak mungkin-kan?

BERSAMBUNG

TES TES TES 

YANG KANGEN SOFIA ASLAN. Dulu yang pernah ikutin di storial pasti juga udah pernah baca sampai tamat, lalu yang udah baca THE BOSS IS ASLAN, DAN SIAP MAS BOS pasti juga udah paham kalau ini versi lain dari dua novel itu dan yang udah pernah beli novel cetaknya juga udah nggak penasaran. Cuma di sini mau up lagi biar rame dan nostalgia lagi komen lho ya udah di up ulang

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 134K 29
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
1M 47.1K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
4.7M 35.3K 30
REYNA LARASATI adalah seorang gadis yang memiliki kecantikan yang di idamkan oleh banyak pria ,, dia sangat santun , baik dan juga ramah kepada siap...
1.4M 90.7K 43
• Obsession series • [ SELAMAT MEMBACA ] Romeo akan menghalalkan segala cara demi mendapati Evelyn, termasuk memanfaatkan kemiskinan dan keluguan gad...