Cafetaria Love[GirlsLove]

By _foxielan

13.9K 886 70

Pemeran Utama : 1. Skylar Greysia 2. Naren Mist Pemeran Pembantu : 1. Lia 2. Logan 3. Lani 4. Reyhan 5. Dan m... More

Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Bonchap #1
Bonchap #2
Bonchap #3
Bonchap #4
Bonchap #5
Bonchap #6
Bonchap #7
Bonchap #8
new book
baca aja klo mw
new book²

Chapter 1

2.4K 70 5
By _foxielan

Sorry for typo
💐happy reading all💐

Author Pov

Naren pemilik cafe yang bernama "nana bunny" sedang membuka pintu cafe nya karena cafe baru saja buka. Setelah membuka nya Naren berjalan menuju belakang atau lebih tepat nya dapur untuk memasak. Dia mengambil celemek berwarna coklat lalu dia kenakan. Naren mempunyai 5 karyawan, dua di antaranya lelaki dan tiga lain nya perempuan. Lalu tak berselang lama satu persatu karyawan nya datang


"Selamat pagi kak nanaa" Sapa salah satu perempuan karyawan Naren yang baru saja sampai di cafe


"Pagi juga Nuha" Sapa Naren sambil tersenyum


"Di mana yang lain? " Tanya Nuha


"Ada di belakang, tolong dibantu ya, tadi bahan bahan pesanan kakak sudah sampai jadi mereka sedang menatanya" Kata Naren


"Ohh begitu ya, yasudah Nuha ke belakang dulu yaa"


"Iya Nuha" Naren melanjutkan acara mengecek buku kebutuhan cafe nya. Karyawan Naren berangkat jam 08.00 AM karena cafe buka jam 09.30 AM


"Askar, tolong tata kursi kursi nya ya, aku mau ke belakang memastikan sesuatu " Perintah Naren


"Ooh baiklah Nana" Jawab Askar

Semua karyawan Naren memanggil Naren dengan sebutan Nana karena itu adalah permintaan Naren sendiri sejak cafe itu baru buka, dengan alasan mereka semua itu seumuran atau jarak umur mereka itu tidak beda jauh


"Nana, semuanya sudah di tata" Kata Gheo karyawan lelaki Naren selain askar


"Sudah semua? Bagus, yasudah kalian duduk lah dulu menunggu ada pelanggan" Kata Naren


"Iya nana" Jawab semua karyawan


"Apakah kalian sudah sarapan? " Tanya Naren


"Ah iya aku hampir lupa, aku tadi bawa bekal, tadi nya sih mau di makan di cafe" Kata Lily


"Yasudah di makan dulu, yang lain? "


"Aku dan Askar sudah" Kata Gheo


"Aku juga sudah makan na" Jawab Jiny


"Nuha juga sudah kok" Nuha paling muda di antara yang lain


"Baiklah, lily makan saja dulu, jangan terburu buru ya"


"Iyaa Nana" Lonceng berbunyi menandakan ada pelanggan datang



Askar yang sedang membersihkan kaca menoleh ke asal suara dan menyapa nya


"Selamat datang" Sapa Askar


Pelanggan itu hanya tersenyum manis membalas Askar


"Silahkan, ingin memesan apa? " Jiny


"Saya pesan americano coffe satu atas nama Arga"


"Baik, silahkan di tunggu" Jiny berjalan ke belakang untuk memberikan secarik kertas kepada Nuha yang tertulis pesanan milik Arga. Setelah membuatkan pesanan Arga, Nuha memberikan americano coffe nya kepada Jiny


"Terimakasih adik ku sayangg" Sejak dulu Jiny selalu memanggil Nuha dengan embel embel adik


"Eum sama samaa"


"Silahkan pesanan nya"


" Terimakasih"


"Selamat datang~" Askar


Orang itu hanya tersenyum seperti yang di lakukan Arga tadi


"Saya pesan milkshake strawberry satu atas nama Giselle"


"Baik, silahkan di tunggu ya"


"Giselle?" Batin Arga


Arga menolehkan kepalanya ke arah perempuan yang sedang duduk sambil fokus kepada laptop nya, mungkin sedang bekerja atau semacam nya pikir Arga. Tapi setelah diteliti, perempuan itu sedikit mirip dengan mantan kekasih nya yang bernama Giselle juga. Dengan rasa penasaran Arga duduk tepat di depan Giselle, Giselle yang merasa ada seseorang di depan nya mendongak dan berapa terkejut nya dengan apa yang ia lihat. Lelaki di depan nya itu atau Arga adalah mantan kekasihnya saat SMA


"Arga? " Ucap Giselle dengan nada terkejut


"Ahh ternyata aku benar, kau Giselle" Arga terkekeh kecil


"Sedang apa kau di sini? " Sungguh Giselle masih sangat terkejut karena bertemu dengan mantan kekasih nya ini


"Aku membeli americano tadi, yah karena nanti aku ada sift malam" Jatuh nya Arga seperti sedang curhat


"Ahh seperti itu ya"


"Milkshake strawberry atas nama Giselle!! " Teriak Jiny


"Aku ambil pesanan ku dulu" Arga mengangguk sebagai jawaban

Skylar, seorang wanita berkarir dengan usahanya sendiri membangun sebuah perusahaan besar. Dia benar benar memulai semuanya dari nol dan lihat lah ia sekarang, dia sangat sukses karena kerja keras nya. Skylar sekarang sedang sibuk dengan berkas berkas yang bahkan phi pun tidak tau^_^


"Sky, hari ini ada jadwal meeting dengan perusahaan WN group" Ucap sekretaris pribadi Skylar atau sahabat nya sejak dulu yaitu Mia


"Kapan? "


"Nanti jam 12.00 siang di cafe"


"Cafe? Dimana itu? "


"Yang aku dengar sih letak nya di pinggir jalan, banyak sekali remaja disana saat hari libur"


"Apa nama  cafe itu? "


"ada apa dengan mu? Tak biasanya bertanya banyak"


"Jawab saja"

"Nana bunny kalau tidak salah"

"Baiklah, siapkan keperluan nya, aku akan ke bawah untuk melihat lihat"


"Baiklah"

Tepat jam 12.00 siang Skylar dan Mia berangkat ke cafe nana bunny yang sudah di tentukan untuk meeting mereka. Sesampainya di cafe, Skylar dan Mia dibuat kagum oleh kenampakan cafe nana bunny itu. Mereka kira akan berwarna pink pink dan hanya anak anak isi nya, tapi siapa sangka bahkan cafe itu sangat sederhana namun sedap di pandang oleh mata.


"Waw" Mia masih dengan takjub memandang cafe itu


"Ekhem, ayo masuk" Skylar menyadarkan lamunan Mia yang sibuk mengagumi cafe nana bunny


"Ehh iya ayo"


"Selamat datang" Sapa Askar


"terimakasih" Balas Mia sambil tersenyum


"Askar? " Panggil Naren


"Iya nana? Ada apa? "


"Aku akan keluar menjemput sepupu ku Nabila, aku meminta tolong padamu untuk menjaga cafe sebentar, boleh? "


"Ohh begitu, tentu saja boleh, hati hati di jalan nana"


"Iya, aku permisi, ah selamat datang di cafe kami" Sapa Naren sambil tersenyum pada Skylar dan Mia. Tentu saja Naren menyapa pelanggan nya dengan ramah


"Iya" Mia membalas Naren dengan tersenyum juga, sedangkan skylar masih setia dengan wajah datar nya

Setelah nya Naren keluar dan meninggalkan Askar, Skylar dan Mia yang masih berdiri di depan pintu


"Apakah dia pemilik cafe ini? " Tanya Skylar dengan wajah datar nya

"Ahh nana? Iya, dia pemilik cafe ini, ada apa memangnya? " Askar


"Apakah itu sebab nya cafe ini di beri nama nana bunny? " Tanya Mia


"Yups" Askar


"Yasudah, ayo sky duduk, di sana saja paling pojok" Mia menarik Skylar, lalu Mia memanggil waiters yang tidak lain adalah lily


"Ingin pesan apa? " Lily

"Saya coffe latte saja, kau apa sky? "


"americano coffe"


"Baiklah, atas nama siapa? "


"Mia"


"Baik, mohon di tunggu" 10 menit berlalu, pesanan mereka datang dan client mereka juga ikut datang


"Maaf kami terlambat"


"Tidak masalah" Ucap Mia


"Boleh saya pesan minum dulu? "


"Silahkan saja, setelah itu baru kita bahas tentang kerja sama yang akan kita lakukan" Satu jam berlalu, meeting mereka baru saja selesai, Skylar dan Mia sedang bersiap akan kembali ke kantor tetapi langkah Skylar terhenti saat melihat Naren datang bersama seorang perempuan yang wajahnya hampir mirip dengan Naren, jika ada orang yang tidak tau bahwa Nabila adalah sepupu Naren mungkin saja mereka akan mengira jika kedua nya kembar, dari nama saja hampir sama


"Kenapa berhenti? " Mia bingung pada tingkah sang atasan atau sahabat nya itu


"Em tidak ada, ayo kembali"


"Yayaya, daritadi kita juga akan kembali ke kantor"


"ahh kalian baru mau pulang? " Tanya Naren ramah


"Hehe iya, baru selesai meeting" Jawab Mia


"Ahh begitu ya, hati hati di jalan"


"kalau begitu kami duluan" Mia menarik sahabat nya karena Skylar terus diam seperti manekin . Sama hal nya dengan Naren, Naren juga di tarik oleh Nabila untuk masuk ke dalam cafe


Author Pov End

New book😻😻
Semoga suka yaa

Continue Reading

You'll Also Like

32.9K 3.5K 49
Sepekat rasa yang aku punya. Sebesar cinta yang aku damba. Setulus hati yang aku bangga. Seperti itulah aku yang berusaha membuatmu bahagia. -Jin...
448K 41K 38
[ Completed ] Pertemuan tak sengaja di taman kota. Pertemuan tak direncanakan di tempat kursus model. Pertemuan tak disangka di tempat festival. Da...
1.5M 73.4K 52
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
173K 16K 64
Bertemu dengannya bukanlah keinginanku, jatuh cinta padanya bukan pula kehendakku. Pertemuan yang tidak pernah kusangka-sangka akan menjadi sebuah pe...