Kim Seokjinnie

By may_lunaa

14.3K 1.1K 340

Kisah tentang si bungsu kesayangan keluarga Kim yang akan selalu menjadi bayi di mata kakak-kakaknya. More

CAST
01 ~ Hamil?!
02 ~ Senam
03 ~ Bad Day
04 ~ Please, Stay Alive
05 ~ I'm Here
-PROMOTE-
06 ~ Khawatir
07 ~ Pulang
08 ~ Keanehan Yoongi
09 ~ Keanehan Yoongi (2)
10 ~ Keanehan Yoongi (3)
11 ~ Confused
12 ~ Sebenarnya...
-PROMOTE-
13 ~ Meresahkan
14 ~ Secret Admirer?
- PROMOTE -
15 ~ Balada Jeon Jungkook
16 ~ Hari Minggu
18 ~ Karena Kau Bungsu!
-PENGUMUMAN-
-PROMOTE-
19 ~ Kondangan

17 ~ Hari Minggu - 2

336 42 12
By may_lunaa

Happy Reading

🐹 🐹 🐹



“Ah sial! Si bocah kelinci itu tidak mengangkat teleponku Hyung!”, gerutu Jimin.

“Coba lagi.”

“Ini sudah yang kelima kalinya! Tapi sama sekali tidak diangkat!”

“Ya sudah, telepon kembarannya saja!”

“Aku tidak punya nomornya, Hyung.”

Kedua kakak beradik itu pun terdiam. Jimin mendesah frustasi, sedangkan Yoongi kembali mengecek ponsel Seokjin yang sebelumnya telah ia isi daya baterai. Yoongi mencari-cari sesuatu seperti pesan mencurigakan atau sebagainya, tapi sayangnya nihil.

Setelah hampir 10 menit berselang, Jimin pun bangkit dari posisi jongkoknya.

“Coba aku telepon lagi Hyung, siapa tahu si anak nakal itu sedang bersama mereka.”, Yoongi pun mengangguk dan mempersilahkan Jimin kembali men-dial nomor Jungkook.

Satu detik... Dua detik... Hanya suara sambungan dari operator saja yang Jimin dapatkan, hingga pada detik kelima panggilannya pun diangkat.

“Oh, Jungkook! Seokjin bersama kalian tidak?!”, tanya Jimin tanpa basa-basi.

“Hihihi... Hyungie... Xixixixi...”

Jimin melotot saat ia mendengar suara yang sama sekali tak asing baginya.
“Yak bocah nakal! Kau dimana eoh?! Bagus ya, pergi tidak pamitan!”, omel Jimin pada Seokjin.

“Habisnya Ugi Hyung tidur terus seperti kerbau... Kan aku jadi bingung mau pamit pada siapa.”

“Lain kali tidak boleh seperti itu! Untung saja kau perginya bersama si kembar! Lalu sekarang kau dimana? Masih di rumah Jeon?”, tanya Jimin yang sudah tidak semarah tadi.

“Hayo coba tebak kita dimana... Xixixixi...”

“Dirumah Jeon kan?!”

“Tetot! Hyungie salah! Hahaha...”

“Lalu kalian ini dimana bocah?!”, tanya Jimin yang kembali panik.

“Emm, aku beri clue ya. Kami berada di dekat bianglala!”

“Dekat bianglala? Tapi bianglala kan—, astaga Seokjin! Bisa-bisanya kau bermain sampai Lotte World!”, teriak Jimin dengan geram bercampur panik. Yoongi yang berada di sampingnya pun terlonjak dari duduknya dan ikutan panik.

“Yaaaa, Hyungie benaaar!!! Selamat...!!!”

“Bagaimana kau bisa sampai sana Kim Seokjin?! Lalu kalian bersama siapa saja?! Jangan bilang kalian hanya bertiga!”

“Hehehe, iya. Kita kesininya naik mobil Ugi Hyung...”, ucap Seokjin dengan bangga.

“Ya Tuhan Kim Seokjin! Bisa-bisanya kau—“, sambungan ditutup sepihak oleh Seokjin. “Astaga Seokjin! YAK KIM SEOKJIN!!!”

Jimin berteriak frustasi. Ia sama sekali tidak menyangka jika adiknya akan senakal dan senekat itu. Ia pikir, Yoongi lupa membawa pulang mobilnya dari rumah sakit. Tapi ternyata, mobil Yoongi justru dibawa oleh adik mereka untuk berjalan-jalan.

“Bagaimana Jim?”, tanya Yoongi.

“Hyung, adikmu yang satu itu benar-benar seperti setan! Dia membawa pergi mobilmu ke Lotte World! Dan parahnya, ia hanya bertiga dengan si kembar Jeon!”

Yoongi tidak bereaksi apapun. Ia hanya melotot saking terkejutnya.

“Mana kunci mobilmu Jim?! Kita susul mereka sekarang!”

“Emm, i-itu anu Hyung, aku sudah tidak punya mobil.”, jawab Jimin lirih.

“Loh kok bisa?!”

“I-itu karena aku kalah taruhan bola, hehehe...”

Yoongi melorot dari posisi berdirinya. Ia tidak habis pikir dengan tingkah adik-adiknya yang melampaui batas manusia pada umumnya. Seokjin yang pergi ke Lotte World dengan mobilnya, ditambah Jimin yang kehilangan mobilnya karena kalah taruhan bola.


Jimin pun mencoba mengalihkan pembicaraan. “Emm, bagaimana kalau kita pinjam mobil Hobi Hyung saja? Katanya dia sedang tidak ada keperluan hari ini.”

“Terserah kau saja lah Jim, otakku konslet seketika.”, jawab Yoongi pasrah.

“Kalau begitu, tunggu disini sebentar! A-aku akan meminta tolong Hobi Hyung.”, ujar Jimin sambil melangkah pergi. “Tunggu sebentar neee....”


🐹 🐹 🐹


Hoseok mengendarai mobilnya dengan tegang sebab ia membawa Yoongi di kursi belakang yang sejak tadi menatap lurus ke depan dengan muka datar dan tanpa berkedip. Ditambah Jimin yang duduk di sampingnya sangatlah cerewet di sepanjang perjalanan.

Tak lama kemudian, perjalanan neraka Hoseok pun usai. Mereka telah sampai di parkiran Lotte World dengan selamat.

Tanpa aba-aba, Yoongi langsung melompat turun begitu saja bahkan saat Hoseok belum sepenuhnya mematikannya mesin mobilnya. Ia pun berdiri di tengah parkiran dengan wajah kebingungan.


“Dimana mobilnya?”, monolog Yoongi pada dirinya sendiri.

Ia berjalan tak tentu arah mencari sebuah mobil merah miliknya yang sebelumnya diambil oleh Seokjin. Dan akhirnya, Jimin lah yang lebih dulu menemukannya.

“Hyung, mobilmu di sebelahnya sini!”, teriaknya.

Yoongi pun bergegas menghampiri mobilnya, kemudian ia mengecek seluruh body mobil. Lalu ia bernafas lega sebab tak ada satupun lecet atau goresan yang ia temukan di mobilnya. Itu artinya, Seokjin-nya tidak mengalami kesulitan apapun di sepanjang perjalanan dan berkendara dengan selamat.

Sesayang itu Yoongi terhadap adik bungsunya. Bahkan rasa marahnya terkalahkan oleh rasa khawatirnya. Tapi sayang, Seokjin yang begitu diperhatikan sedemikan rupa terkadang tidak tahu diri!

Kemudian, Yoongi memimpin langkah Jimin dan Hoseok untuk masuk ke Lotte World. Mereka sudah sangat yakin jika anak-anak nakal itu masih berada di tempat ini sebab mobil milik Yoongi juga masih terparkir di sana.

Mereka mencari ketiga anak nakal itu dengan telaten. Setiap wahana permainan, mereka telisik dengan seksama dengan harapan mereka bertiga sedang bermain di sana.

Hingga akhirnya netra Hoseok pun menangkap sosok mereka bertiga.

“Astaga, Yoongi Hyung! Lihat itu Seokjin!”


Seokjin dan si kembar Jeon tengah tertawa bersama dengan begitu riang. Tubuh mereka kini sedang digantung menggunakan alat yang tak diketahui namanya oleh Yoongi.

Yoongi, Jimin dan Hoseok pun segera menghampiri wahana permainan tersebut. Kemudian Jimin berteriak dengan begitu brutal hingga mereka bertiga menjadi pusat perhatian beberapa pengunjung.

“Seokjin-ah, turun!!!”, teriak Jimin.

“Hai Jimin Hyung bantet!!! Hahaha...”, jawab Seokjin yang ikutan berteriak dari atas sana.

“Turun sekarang juga! Turun!!!”

“Tidak bisa Hyung! Kan mesinnya belum mati!”

Tak lama kemudian, wahana yang mereka tumpangi pun berhenti. Mereka disambut dengan senyuman Yoongi yang begitu mempesona, sehingga mereka kira mereka baik-baik saja.

“Ugi Hyung!”, sapa Seokjin dengan ceria.
Yoongi masih mempertahankan senyumannya, lalu tanpa aba-aba ia segera menjewer kuping Seokjin cukup keras.

“Aduh Hyung, ampun!”, rengek Seokjin.

“Pulang sekarang!”, ucap Yoongi dengan nada datar.

Hal yang sama pun dialami oleh si kembar, dengan masing-masing Jimin menjewer Jungkook dan Hoseok menjewer Taehyung.

“Aduduh ampun Hyung!”

“Iya Hyung, ampun! Kami tidak bersalah! Ini semua hanya akal-akalannya Seokjin saja!”

“Sst, diam!!! Kalian juga menikmatinya bukan?! Kalian sama saja seperti Jinnie, sama-sama nakal!”

Mereka pun makin menjadi tontonan pengunjung Lotte World. Ada yang mentap iba, ada yang menggelengkan kepalanya melihat tingkah nakal mereka, dan ada juga yang tertawa-tawa sebab bagi mereka ini adalah pemandangan yang sangat lucu.


🐹 🐹 🐹

Kini, mereka sudah dalam perjalanan pulang. Yoongi mengendarai mobilnya dengan wajah datar, sedangkan Jimin yang duduk di samping Yoongi terus-menerus mengomel. Namun bukannya takut, Seokjin dan si kembar justru tertawa sebab bagi mereka Jimin sangat lucu.

“Yak! Kalian mendengarkanku atau tidak?!”, tanya Jimin geram.

“Dengar kok Hyung, dengar. Hehehe...”, jawab mereka dengan cekikikan.

Akhirnya, mobil mereka pun sampai di depan rumah Keluarga Jeon.

“Dadah Seokjin, dadah Jimin Hyung, dadah Yoongi Hyung... Hati-hati di jalan ya!”, seru mereka berdua.

“Siaaap! Besok lagi ya sahabat!”, seru Seokjin.

“Oke...!”

Mobil pun kembali melaju menuju rumah mereka.

“Sahabat, sahabat. Mereka itu membawa pengaruh buruk untukmu! Awas ya, kalau sampai kau nakal lagi, maka kau akan homeschooling!”, ancam Jimin.

“J-jangan dong Hyung... Besok janji tidak nakal lagi...”, ujar Seokjin sedih sambil mengacungkan dua jarinya.

“Huh, aku tidak percaya! Awas saja, kita lihat besok! Hyung tidak main-main dengan ucapan Hyung kali ini!”, geram Jimin.

Terus terang, Jimin sudah habis kesabaran saat ini. Ditambah dengan Yoongi yang diam-diam saja seolah sama sekali tidak membelanya membuat dia makin kesal! Lalu Hoseok justru kabur begitu saja dengan alasan akan mengambil barangnya yang ketinggalan di kampus. Padahal aslinya dia memang sengaja menghindar sebab tak ingin ikut campur urusan Keluarga Kim. Sangat berbahaya baginya!

Akhirnya, mereka pun telah sampai rumah. Yoongi masih dengan dirinya sendiri dan mengabaikan kedua adiknya. Ia masuk ke dalam rumah begitu saja mendahului Jimin dan Seokjin. Benar-benar seperti bukan sosok Kim Yoongi kakak sulung mereka!

‘Ugi Hyung kenapa?’

🐹 🐹 🐹

Sudah genap 3 hari Yoongi mendiamkan Seokjin. Yoongi masih perhatian pada Namjoon dan Jimin seperti biasanya, namun tidak dengan Seokjin. Ia selalu menghindar bila didekati Seokjin dan juga selalu mengalihkan perhatian bila Seokjin mengajaknya berbicara.

Tentu saja hal ini membuat Seokjin sangat tertekan! Sebab Yoongi adalah kakak kesayangannya, dan sekarang kakaknya ini justru mengabaikan kehadirannya.

“Makan pelan-pelan Jinnie, nanti kamu tersedak.”, ujar Namjoon yang tengah telaten menyuapi Seokjin.

Seokjin terserang demam. Namjoon pun menduga ini efek dari ia yang didiamkan oleh Yoongi. Sesungguhnya Namjoon juga jengkel pada Seokjin atas apa yang telah ia perbuat kemarin Minggu, namun saat melihat Seokjin seperti ini nyatanya Namjoon jadi tidak tega.

Pintu kamar Seokjin pun di buka lebar dari luar. Kemudian muncul sosok Kim Yoongi dari sana.

“Ugi Hyung...!!!”, Seokjin segera bangkit dari posisi tidurnya lalu menubrukkan tubuhnya pada Yoongi. Ia sedikit oleng karena tubuhnya yang kurang fit, lalu Yoongi pun menangkap tubuh Seokjin dengan mudahnya.

“Hiks, Hyungie... Aku minta maaf. Aku janji tidak nakal lagi, aku akan jadi anak baik dan penurut. Tapi kumohon, jangan abaikan aku Hyung! Huwaaa....”, tangis Seokjin.

Yoongi pun luluh. Terus terang ia sangat merutuki sifatnya yang satu ini, dimana ia dengan mudahnya tersentuh oleh tangisan Seokjin.

Kemudian Yoongi membopong tubuh Seokjin untuk kembali dibaringkan di atas kasur. Ia pun mengelus surai Seokjin dengan sayang.

“Hyung tidak marah kok. Hyung hanya kecewa pada Seokjin karena Seokjin telah melakukan tindakan kriminal. Kau belum cukup umur, kau juga belum punya SIM. Selain itu kau juga belum benar-benar bisa mengendarai mobil dengan baik. Hyung khawatir, jika nanti kau kecelakaan bagaimana? Kau tidak hanya bisa mencelakai dirimu sendiri, tapi kau juga bisa mencelakai orang lain. Jujur saja, Hyung sangat takut jika terjadi hal buruk padamu Jin.”, jelas Yoongi.

Seokjin pun menangis makin keras. “Huwaaa, Hyungie... Aku minta maaf...!”
Sumpah demi apapun, Seokjin tidak kepikiran hingga sejauh itu! Kini, ia merasa menjadi seseorang yang amat jahat! Ia kecewa pada dirinya sendiri.

“Iya, Hyung maafkan. Sekarang sudah ya menangisnya? Biar Hyung periksa dulu.”

Seokjin pun mengangguk sambil sesekali sesenggukan. Namjoon ikut mengusap surai Seokjin dengan sayang untuk menenangkannya. Ia pun bernafas lega, akhirnya YoonJin mereka sudah kembali akur seperti sedia kala.

🐹 🐹 🐹

Thanks for reading
Jangan lupa vote dan comment ya 💜






Continue Reading

You'll Also Like

297K 22.9K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
92.6K 15.9K 24
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...
451K 45.6K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
42.9K 4K 42
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...