Your Guardian Angel (The End)

By Hana_No_Uta

444K 61.8K 2.9K

~Don't copy my story if you have brain~ CERITA INI HANYA FIKSI! JANGAN DITIRU! Kisah cinta fantasi tentang se... More

Prolog
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Dua Belas
Tiga Belas
Empat Belas
Lima Belas
Enam Belas
Tujuh Belas
Delapan Belas
Sembilan Belas
Dua Puluh
Dua Puluh Satu
Dua Puluh Dua
Dua Puluh Tiga
Dua Puluh Empat
Dua Puluh Lima
Dua Puluh Enam
Dua Puluh Tujuh
Dua Puluh Sembilan
Tiga Puluh
Tiga Puluh Satu
Tiga Puluh Dua
Tiga Puluh Tiga
Tiga Puluh Empat
Tiga Puluh Lima
Tiga Puluh Enam
Tiga Puluh Tujuh
Tiga Puluh Delapan
Tiga Puluh Sembilan
Empat Puluh
Empat Puluh Satu
Empat Puluh Dua
Empat Puluh Tiga
Empat Puluh Empat
Empat Puluh Lima
Empat Puluh Enam
Empat Puluh Tujuh
Empat Puluh Delapan
Empat Puluh Sembilan (The End)
Epilog

Dua Puluh Delapan

7.9K 1.3K 64
By Hana_No_Uta

Elona menatap sekitarnya dengan tatapan kagum. Ia tidak pernah berada di tempat seperti sebelumnya dan ternyata cukup menyenangkan untuk berada disini. Semuanya sibuk dengan urusan masing-masing, tidak ada yang mengomentari satu sama lain, teman-teman Risa baik dan mereka semua memperlakukan Elona dengan sangat baik.

"El, pesan lagi aja, gak apa-apa, Gellan mah anak orang kaya."

"Hamburger disini terkenal banget, lo engga mau coba."

"El, satu sekolah sama Risa dan Gellan kan?"

Mereka semua bertanya dulu padanya sebelum menentukan sesuatu.

Elona tidak pernah bertemu dengan orang-orang seperti ini sebelumnya.

"Urus diri sendiri, jangan ganggu Elona gue!" Risa juga baik, meskipun penampilannya terlihat galak dan sulit untuk didekati dia adalah gadis yang menyenangkan.

Sudah lama Elona tidak pernah merasa sesantai ini, hanya untuk malam ini bolehkah ia sedikit egois? Bolehkah ia melupakan semua penderitaannya selama ini dan bersenang-senang dengan orang-orang yang mungkin bisa ia sebut dengan teman? Hanya untuk malam ini, Elona ingin mementingkan dirinya sendiri.

"Yasghir lo tahu gue ketemu jodoh gue hari ini." Risa sudah tidak duduk di samping Elona lagi, ia merangkul Yasghir.

"Semua cowok lo bilang jodoh lo, endingnya gue dah tahu." Yasghir berujar kesal, Risa kalau udah minum-minuman engga bisa berhenti.

"Ih! Beneran tahu!" Risa terkekeh geli. "Dia Dokter, umurnya baru 27, dia kenalan Elona, ganteng banget tahu, terus aura cowok baik-baik keluar semua, gue geram mau rusak!" Dia mendusel-dusel dada Yasghir. "Huweeeee! Yasghir doain gue dong, semoga semuanya berjalan mulus gitu! Hahahaha!"

"Risa tidak apa-apa?" tanya Elona.

"Dia emang gitu."

Bahu Elona menegang, tanpa harus melihat, ia tahu siapa yang saat ini duduk di sampingnya menggantikan posisi Risa.

Karena gugup telapak Elona berkeringat dan tenggorokannya terasa kering.

Ia meneguk air minumnya.

"Lan, lo mau pesan apa?" tanya laki-laki yang duduk di hadapan mereka.

"Cola dingin," jawab Gellan.

"Engga makan?"

Gellan menggeleng kecil. "Nanti aja."

"Oke, minum juga gak?"

"Nah, gue engga minum lagi." Jemari Gellan mengetuk-ngetuk atas meja.

"Cieeee Gellan jadi anak baik sekarang."

Gellan tertawa geli. "Gue bisa jadi jahat kalau lo mau."

"Engga deh, lo marah ngeri."

"Noel aja sampai ketakutan hahaha."

"Btw masalah Noel gimana? Kenapa sampai sekarang lo diam aja?"

"Nanti, ada seseorang yang gue tunggu." Ekor mata Gellan melirik Elona, gadis itu terlihat sangat tidak nyaman, ia jadi segan untuk mendekatinya.

"Jangan lama-lama, dia entar lagi tamat."

Gellan tersenyum mengerikan. "Mau pergi kemana dia? Urusannya sama gue diselesain dulu."

"Uwih, seram."

Elona mengangguk setuju.

Gellan benar-benar menyeramkan.

Ia tidak suka.

Ia benci.

Ini menyesakan, ingin meminta Risa kembali tapi, sekarang gadis itu sedang bermanja-manja dengan Yasghir.

"Kenapa?" Tiba-tiba saja Gellan berbisik di samping telinganya.

Elona semakin merunduk, jantungnya berdebar kencang, ia takut. "Gak apa-apa." jawabnya, Elona rasanya ingin menghilang dari semua orang kenapa Gellan harus duduk dan berbicara dengannya.

"Nama lo Elona kan?"

"I-ya."

Gellan tersenyum tipis. "Gue Gellan," dia mengeluarkan tangannya.

Ragu-ragu Elona menyambut uluran tangan Gellan. "Elona," ia langsung melepaskan tangan Gellan.

"Seingat gue kita satu sekolah, lo di kelas IPA 1 kan?"

Elona mengangguk, tangannya bergerak gelisah, dia memegangi apapun yang bisa ia pegang. "I-ya."

"Gue di IPA 2."

"I-ya."

"Wali kelas kalian Bu Lidia kan? Guru Fisika."

"I-ya."

"Mata pelajaran dia susah banget, gue baru balik dari koma 2 bulan."

"I-ya."

"Banyak pelajaran yang tinggal."

"I-ya."

"Lo mau ajarin gue gak?"

"I-ya," Elona sepertinya kamu salah jawab. Ia sadar di detik selanjutnya. "Engga." Cepat-cepat ia mencegah.

Gellan tertawa. "Lo udah jawab iya loh, engga bisa ditarik lagi."

Eh? Bisa gitu? Elona bingung sendiri jadinya.

"Cari orang lain aja, banyak orang pintar di IPA 1." Elona mengambil sepotong Kentang Goreng di atas meja, ia menggigitnya.

"Gue engga kenal orang lain, gue kenalnya lo."

Elona menggigit bibir bawahnya, kenapa laki-laki ini menggangunya? Apa ia tidak tahu kalau sikapnya membuat Elona sangat tidak nyaman.

"Maaf, aku engga bisa."

"Kenapa?"

Karena kesal Elona mendelik pada Gellan.

Laki-laki itu tersenyum hingga menunjukkan lesung pipinya. "Akhirnya lo lihat gue."

Sejak tadi Gellan berbaring di atas kedua lengannya, ia menatap fokus pada Elona. "Daritadi gue ngomong lo lihat bawah terus, ada apa disana? Kasih tahu dong, gue kan penasaran." Dia menyerang Elona dengan banyak pertanyaan.

Elona memutuskan pandangan mereka. "Engga ada apa-apa." Setidaknya lebih nyaman melihat lantai daripada wajah Gellan.

"Lebih nyaman lihat lantai daripada gue yah?"

Elona tersedak makananya, buru-buru ia meneguk air minumnya.

"Maaf, gue engga bermaksud." Gellan kembali duduk tegak, sekarang ia berbincang dengan laki-laki yang duduk di depannya.

Entah kenapa sekarang Elona sedikit meresa bersalah.

"Zain sama Hery kok engga ikut?"

"Malas mereka," jawab Gellan, ia membuka Cola nya dan meneguknya hingga habis.

"Lo haus apa doyan?" tanya Yasghir.

"Haus," dia meremukkan botolnya.

Risa tertawa, dia cikukan. "Gellan mah haus kasih sayang, hahahaha." Kasian sekali Yasghir, dia menjadi samsak pukulan Risa sejak tadi.

"Lo haus belaian!" seru Yasghir.

"Aku keluar sebentar." Elona bangkit dan berjalan dari sisi belakang Gellan, tanpa menunggu jawaban siapapun gadis itu berlalu pergi.

Terlalu lama disana, entah kenapa diam-diam Elona merasa kesepian. Tidak ada siapapun yang ia kenal di meja itu, awalnya cukup menyenangkan namun, jika terlalu lama segala pikiran negatif dan perasaan negatif berkumpul menjadi satu hingga membuat Elona sedih.

Keluar dari Cafe, Elona duduk asal di bangku yang sudah disediakan, menarik nafas dalam-dalam, ia berusaha mencari ketenangan.

Terlalu menyesakan disana, terkadang ia sulit bernafas dan keberadaan Gellan semakin membuat tidak nyaman.

Menyalahkan ponsel, Elona melihat jam, ternyata sekarang sudah pukul 11 malam. Risa bilang ia akan pulang jam 1 nanti, Elona akan duduk disini sampai jam 1, biarlah udaranya dingin yang penting dia merasa nyaman.

Sebenarnya dia ngantuk, Elona hanya tidur 2 jam tadi pagi, ia belum puas tidur.

Kepala Elona hampir terjatuh beberapa kali, ia mencubit pahanya untuk menghilang rasa ngantuk ini, menutup mulutnya ketika menguap dan sesekali mengucek-ngucek matanya yang berair.

Sangat mengantuk.

Gellan langsung menahan kepala Elona sebelum jatuh, laki-laki itu menghela nafas lega, untungnya ia mengikuti Elona keluar. Dia duduk disampingnya dan menyadarkan kepala gadis itu di bahunya, ia membentang jaketnya dan menutupi tubuh Elona dengan itu.

Nafas Elona terdengar teratur, ia tidur nyenyak.

Senyum manis terukir di bibir Gellan, ia genggam kedua tangan mungil gadis itu.

"Sekarang aku ada disini, aku akan selalu melindungi mu." Dia mencium satu-persatu jemari gadis itu.

Aroma yang sangat ia suka dan akan selalu menjadi candu nya.

***

UWEK ! 😭😭😭

Kalian tahu gak sih sebenarnya aku engga bisa bikin adegan uwu-uwu itu sebabnya Lamiya-Alfred, Helios-Altheya, engga ada adegan berduaan gitu aku engga bisa nulis plus jijik 😂

Ngetik part ini aja aku agak merinding gimana gitu.

So jangan terlalu berharap sama adegan uwu-uwu yang dibuat sama Hana 🤣🗿👍

Paling dikit-dikit doang, yah mungkin ha-ha-ha-ha.

Terima kasih sudah membaca.

Nanti deh aku cari referensi lagi, gimana caranya buat adegan uwu-uwu.

Semoga aku dapat ilmu yang bagus dan bisa dicurahkan di cerita ini.

Sabar yah Gellan dan Elona 😭 emak kalian mau riset dulu biar adegan uwu-uwu engga cringe.

Continue Reading

You'll Also Like

5.3M 282K 58
Serina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal o...
171K 24.7K 37
Di antara luasnya langit, Dirga hanya berharap bahwa kehangatan akan selalu memeluk rumahnya.
3.2M 230K 29
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...
51.4K 4.5K 40
BUKU INI MEMILIKI BANYAK KESALAHAN :) Kehidupan Wei Wuxian dan Lan Wangji sudah diperbaiki, jika itu ada, mungkin mereka hampir sempurna (Tidak ada y...