Terkirim.......
"Akhirnya selesai jugaa ughh" ucap seorang wanita karir bernama [name] sambil merenggangkan kedua tangannya.
Ia pun beranjak dari kursi dan berjalan pelan ke arah kasur.
Kringggg!.
Wajah [name] seketika mendatar, meski dengan keadaan lagi males banget, pada akhirnya ia tetap mengangkat telepon itu.
[Name]°
[Sang penelepon]°
"Ya halo?"
"Selamat siang nona, apakah saya bisa bicara dengan nona [name]?"
"Ya ini dengan saya sendiri"
"Oh!, Maaf tidak mengenali suara anda nona, hari ini nona diwajibkan datang kekantor non."
"Hah, ngapain? Tugas saya udah selesai."
"Tetapi non, ini perintah dari bos"
"...."
"Ah... maaf menganggu waktu istirahat nona tetapi ini perintah langsung dari bos, saya tidak bisa berbuat apa apa.."
"10 menit saya sampai"
Tuk.
"Baru juga mau istirahat anjwing" dumelnya sambil memakai baju kantornya.
Dalam waktu singkat [name] sudah didalam mobil dan siap untuk ngebut.
4 menit kemudian
[Name] sudah berada di depan kantornya dan mulai berjalan cepat ke arah ruangan bosnya.
Knock knock..
"Siapa?" Tanya dari dalam ruangan.
"Manajer [name]" jawab [name].
Setelah menjawab pertanyaan seseorang tak lain adalah bosnya, tiba tiba pintu terbuka.
"Ah.. kamu udah sampai ternyata, maaf aku memanggil mu secara tiba tiba" ucap lembut bossnya.
"Padahal anda tidak perlu membukakan saya pintu" ucap [name].
"Ahahaha, sini kamu masuk dulu" ucap lembut bossnya.
Lalu bosnya duduk disofa tamu namun [name] tetap berdiri.
"Kenapa kamu tidak duduk [name]?" Tanya sang boss dengan raut wajah bingung.
"Maaf saya tidak ingin membuang banyak waktu, mengapa anda memanggil saya?" Ucap [name] sedikit kesal namun tetap menjaga raut wajahnya.
"Setidaknya kamu duduk dulu..." Guman bosnya.
Tak ambil pusing [name] menuruti sang bos, wajah sang bos seketika senang.
"Jadi ada apa anda memanggil saya bos?" Tanya [name].
"Ah.. kamu tidak perlu bicara formal padaku [name]" ucap lembut sang bos.
"APASIH KNT0L SOK ASIK BNGT, CEPETAN ANJWING W MW TURU" batin [name] sambil tersenyum hangat.
"Oh iya, aku ingin mengatakan sesuatu" ucap gugup sang boss.
"Aku menyukaimu [name], maukah kamu menikah denganku?" Ucap sang boss sambil memberikan [name] sebuah cincin mahal.
Tentu saja hal itu membuat [name] terkaget kaget, mengapa bos yg selalu membuatnya menderita tiba tiba melamarnya.
"Anda bercandakan bos?" Ucap [name] sambil tersenyum.
"Aku tidak bercanda [name], mana ada orang bercanda tentang pernikahan.." ucap bossnya.
"Tapi setahu saya anda punya istri kan?" Ucap [name] yg tetap tenang.
Bos itu seketika terdiam dan tiba tiba berdiri lalu mendekati [name] sambil memegangi kedua tangannya.
"Memang benar aku sudah memiliki istri, tapi itu pernikahan paksa!, Aku tidak mencintai nya, aku lebih mencintai mu!" Kata sang bos.
"Stress anjgg" batin [name] dengan raut jijik.
"Maaf bos, saya tidak menyukai seseorang yg sudah menikah" tolak halus [name] sambil mendorong pelan tubuh bosnya yg sangat dekat dengan nya.
"Aku bisa menceraikan nya demi kamu [name]!" Ucap semangat sang bos.
[Name] Seketika memasang ekspresi terkejut sekaligus tidak percaya.
"Ahahaha, saya tetap tidak ingin menikah dengan anda bos." Ucap [name].
Wajah sang bos seketika terkejut lalu tiba tiba membentak [name].
"Kenapa? Kenapa kamu menolakku?!, Apa kurangnya aku?!, Aku sangat kaya, wajahku juga tampan, aku juga masih V1rgin, tubuhku bagus, DAN KENAPA KAMU TETAP MENOLAKKU?" Bentaknya terhadap [name].
"Saya akui anda tampan dan kaya, tapi anda bukan tipe saya" ucap datar [name].
Pria itu terdiam sejenak.
"Jika aku tidak bisa memilikimu, maka.." ucap pelan sang bos sambil memegang sebuah pistol.
Seketika wajah [name] terkejut.
"WAIT COWO INI YANDERE KH? ASTAGA.." Batin panik [name].
"Orang lain juga tidak akan bisa." Lanjutnya lalu menembak [name] dibagian kepala.
Dor!
[Name] pun mati.
Tamat.
Bercamda gaes
Setelah menembak orang tercintanya, sang bos mengambil mayatnya dan menyembunyikan kesebuah ruangan tersembunyi.
"Andai kamu menerimaku sayang, pasti hal ini tidak akan terjadi"gumannya dengan wajah tersenyum kemenangan sambil memegangi pipi [name]
"Aku akan menjaga mu sayangku, meski kamu tidak bernyawa." Ucapnya lalu menciumi jidat [name].
Arwah [Name] dipojokan hanya terdiam, siapa sangka bos yg selalu memberikan tugas yg menumpuk seorang yandere.
"Tau gitu gw ga kerja disitu anjg" dumelnya.
"Ini juga kenapa bos nya malah suka gweh anjgg, udah punya istri ngelunjak bgsd" ucapnya sambil melempari batu kearah bosnya.
"Jadi sekarang gw jadi hantu gentayangan gitu?" Ucap malas [name].
"Hngh? Jalan jalan sambil gangguin org ahh" guman jail [name].
"Eits mau kemana hantu nakal?" Ucap entah darimana menarik kerah [name].
Tentunya [name] terkejut dan mengira yg menariknya adalah sang bos.
"Apa lagi maumu knt- eh?"kejut [name]
Ternyata yg menariknya seorang pria muda dengan surai biru tua dengan mata emasnya.
"Sp luwh-" tanya [name] namun terpotong olehnya.
"Cukup basa basinya mari kita pergi, hantu nakal" ucapnya lalu membawa [name] dengan cahaya terang.
Seketika entah kenapa kesadaran [name] perlahan mulai menghilang.
.
.
.
.
.
.
[Name] terbangun dri pingsannya dan hanya dia lihat ruangan putih.
Putih, tidak ada warna apapun selain putih.
"W dmn njink" kesal [name].
"Santai dong" ucap seseorang dibelakang nya.
[Name] berbalik ke arah suara, ternyata itu pria yg mengengam kerahnya.
"Lu sp?" Tanya [name].
"Aku? Namaku Rvedry" ucapnya sambil senyum.
"Hah rifdrey? Rivder? Apasih susah bngt nama lu" keluh [name].
"Rvedry.".rvedry
[Name] memasang wajah kesal karna kesulitan menyebutkan namanya.
"Sudah lupakan nama ku, waktu ku juga tidak banyak untuk mengurusi hantu nakal seperti mu" ucap Rvedry sambil melipat kedua tangannya.
Kata nakal mungkin di pikiran Rvedry nakal atau susah diatur, namun berbeda dengan pemikiran [name] kata Nakal seperti kata nakal~.
"Kenapa nakal mulu disebut anjr knp ga hantu aja, kan jdi ambigu bngsul" batin [name].
"Ambigu gimana [name]?" Ucap Rvedry sambil memperlihatkan senyuman manis nya.
"Hik" panik [name]
Melihat reaksi [name] rvedry hanya menghela nafas.
"Aku lelah mengurusimu lagi" ucap Rvedry lalu menjentikkan jari nya.
Tiba tiba ada lobang diatas [name] lalu menarik perlahan tubuh [name]
"Semoga beruntung!" Kata Rvedry tersenyum
"GW MW DIBAWAH KEMANA BANGS-" teriak [name] lalu tersedot oleh lobang.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pengelihatan [name] hitam saat disedot lobang buatan Rvedry sialan itu, namun beberapa menit kemudian penglihatan berubah menjadi sebuah langit dan perumahan dari atas.
"jangan bilang gw lagi di-" telat [name] ngespawn di langit hal hasil membuatnya terjun bebas.
"MAMAAAAAAAAA!!!!, AKU UDAH MATI KARNA BOSS KNT0L ITU MASA MATI KARNA RVEDRY ANJINGG ITUU HUWAAAAAAAAA"jeritnya.
"ROKK GW ANJINGGG, NTAR CD GWE KELIATAN BGSDD" lanjut jeritnya sambil menahan roknya terbang keatas
Author: ಠಿ_ಠ
Sambil menahan roknya agar tdk terbang keatas, ia juga menutup matanya.
Dug.
[Name] merasa ia seperti di gendong, dengan perlahan ia membuka matanya dan melihat priya gaga geming Dan yh itu rvedry.
Rvedry terlihat aneh, itu memasang wajah datar, berbeda dengan sebelumnya sangat bahagia.
"Kupikir pangeran langit yg nyelamatin gwe"ucapnya sambil manyung.
"Kamu pikir saya juga mau jadi asisten kamu?" Kata rvedry.
Ntah saat ia berbicara, ia semakin mengeratkan tubuh [name], sehingga [name] agak terasa sesak.
"WOI JANGAN ERAT ERAT NAPA." Jerit [name] sambil berusaha melepaskan diri dari rvedry.
"Jangan bergerak begitu, nanti kamu jatuh saya yang jdi kena masalah." Ucap rvedry sambil menghela nafas.
"YA KALAU GITU, MASA KITA DIATAS TERUS KAYA GINI, TURUN CEPAT ANJROT" teriak [name] sambil menjambak rambut rvedry.
Rvedry: 💢
"IYA IYA TAU, SABAR NAPA SIH" bentak rvedry.
Rvedry pun mendarat di pesisir pantai dan juga ada sebuah rumah berukuran sedang
"Ini adalah rumah kita dimana tidak ada akan siapapun bisa kesini, jika ada yg memasuki wilayah selain orang yg diundang, badannya akan hancur seperti butiran air."jelas Rvedry sambil menurunkan [name].
"Oh" kata [name] lalu berjalan ke arah rumah nya sekarang.
"Tidak ada pertanyaan?" Tanya rvedry sambil mengikuti [name].
"Trus gw disini ngapain?" Tanya [name].
"Disini tugasmu sekaligus pekerjaan barumu, melakukan misi yg diberikan oleh atasan -, tenang kamu akan dibayar dengan sesuai misinya"jelas lagi Rvedry.
"Kerjanya ngapain dan dimana?".[name]
"Kerjanya melakukan misi dan dunia fanfic game". Rvedry
"Game? Tunggu jangan bilang.." Guman [name].
"Genshin impact" jawab Rvedry.
"Kenapa ga langsung ke cerita utama, kenapa harus fanficnya?" Tanya [name] heran.
"Gamenya belum tamat dan kamu sudah mati"jawab Rvedry.
Seketika [name] mendatarkan wajahnya, ia baru sadar game terkenal itu belum tamat.
"Yaudah deh ak mw turu bye" Ucap [name] sambil melambaikan tangan nya.
"Jangan lupa misimu sudah dimulai besok". Rvedry
"Yyyy".[name].
Wanita itu sudah masuk kedalam rumah, rvedry pun berbalik dan berjalan menuju pesisir pantai.
"Nona bahkan tidak berubah sama sekali" guman pelannya lalu terkekeh.
Lalu ia berduduk santai diatas pasir dan menatap betapa indahnya matahari itu.
"Andai saja, aku tidak... Huft"
Continue.
Minimal minimal kasih bintang kak🤨🤨
Hehhe