-
Ini sudah beberapa hari haechan memilih untuk menjauhi semuanya, ia beberapa hari ini jarang berinteraksi dengan teman temannya, Felix dan han juga.
Ia kini duduk sendiri di taman sekolah yang tak jauh dari kelasnya, ia memilih memakai headset dan mendengarkan lagu
*Bipppp
*Bipppp
Dan di tengah tengah itu handphone nya berbunyi dan menunjukkan nomor yang tak dikenal, haechan berfikir orang itu mungkin saja salah nomor. Tetapi nomor itu tetap menghubunginya
Sampai pada akhirnya haechan memutuskan mengangkat telfon tersebut supaya orang itu tak menelfonnya lagi
"Iya? Ini siapa ya? Tolong jangan telfon aku terus menerus karena itu menganggu ku"
"Haha santai dong, perkenalkan gue syerlin tapi lebih tepatnya musuh lo sih"
Tentu haechan bingung, musuh? Sejak kapan toh dia punya musuh?
"Hah? Maksud Lo?"
"Singkat, gue dari sekolah sebelah. Dan gue lah yang bilang kalau lo penyebab kita tawuran"
"Lo? Jadi Lo orangnya!? Bngst"
"Ups, sorry tapi lo nya sih bikin gue emosi karena lo nyuri jaemin dari gue. Gue pacar aslinya jaemin dan lo berani beraninya nyuri jaemin dari gue."
"Huh? Pasti lo hanya fans nya yang tergila-gila dengan Jaemin doang. Lo bohong ya? Atau Lo halu jadi pacar dia nih" pikiran haechan mulai kemana mana nih, tak bisa berkata-kata lagi
"Ngga. Buktinya gue punya fotonya"
*Tinggg
handphone haechan berbunyi lagi dan haechan segera mengecek pesan yang syerlin kirim
"Lo belum puas lihatnya? Tenang gue masih banyak kok"
"Udah stop syerlin" haechan menatap foto itu. Ya benar itu mirip kali seperti jaemin
"Stop kenapa? Dasar jalang. lo jual tubuh lo ke jaemin gue berapa huh?? Sampai sampai jaemin selingkuh dari gue hanya untuk Lo."
Haechan terkejut.
"Tchh.. nanti sepulang sekolah temuin gue di belakang sekolah gue"
Dan syerlin mematikan telfon itu, haechan hanya ditinggalkan dengan rasa sedih dan juga bingung harus takut atau tidak. Seperti campur aduk
"Gini amat punya banyak cowok, sialan"
"Dipikir pikir kenapa gue harus takut ya sama tuh cewe? Palingan kan cewe halu doang tchh, goblk anjng orang hanya ingin tenang malah di ganggu dengan suara nenek lampir tuh cewe bngst dah"
"Haechan! Sayang dengerin aku dulu ya?"
"Chan berhentilah aku mau ngomong sama kamu sebentar! Sayangg"
"Haechaniee sayang, Huang haechann"
"Ughh kenapa renjun?! Aku ngga ada waktu, aku sibuk." Haechan memberhentikan langkah kakinya dan menatap kearah renjun. Oh ya sibuk ngapain Chan? Sibuk mikirin mereka ya?
"Nah gitu dong berhenti"
"Iya kenapa renjun?"
"Aku tau kamu lagi marah atau sedih tapi Aku mau minta maaf ya? Soal perkataan kakak aku kemarin kemarin itu. kakak aku hanya trauma karena punya cowok berandalan juga yang akhirnya cowok kakak ku selingkuh dan kakak ku takut itu bakalan kejadian sama aku, jadi maafin kakak aku ya Chan?" Renjun mendekat kearah haechan dan memeluknya, memeluknya dengan erat. Haechan membalas pelukan itu tanpa respon apapun
"I'm so sorry love, aku sudah melakukan apa saja agar kakak ku percaya bahwa aku sama kamu ngga bakalan ngalamin gitu. Aku percaya sama kamu chan, I really really love you."
"Haha apaan sih renjun, udah lepas ya? Aku masih ada urusan. Lagian aku udah maafin kakak kamu kok" haechan melepaskan pelukannya dan tersenyum ke arah renjun
Tetapi sialnya renjun tak melepaskan pelukannya, ia malah mengeratkan pelukannya.
"Aku ngga mau lepasin." Renjun mencium bibir haechan dengan lembut dan melumatnya
Setah itu renjun malah keterusan sampai mencium leher haechan dan memberi tanda. Aku tau, renjun tak tau malu. Like helloooo mereka masih di sekolah apalagi ada siswa siswi yang melihat mereka sedang begituan
"R-renjunn.. udahh kitah masih di sekolah" haechan memundurkan dirinya dan itu membuat renjun berhenti dalam mencium leher haechan
"Sorry love, tapi jangan terpikir ya perkataan kakak aku. Aku mohonn jangan dipikirkan aku ngga mau kamu jauhin aku sama yang lainnya karena hal ini ya haechan?" Renjun masih saja tidak ingin melepaskan pelukannya
"Heumm baiklah.. maafin aku karena aku jauhin kalian" renjun mengecup bibir haechan
"I love youu Huang haechan" ucap renjun dan haechan tak membalas ucapan itu
"Haechan Say it."
"I love you too renjunn"
Inilah waktu yang ditunggu-tunggu haechan, ya pulang. Bell baru saja berbunyi sekitar enam menit yang lalu
Haechan berjalan menuju lantai atas dan mencari seseorang, siapa lagi kalau bukan para pacar haechan?
"Maaf kak? Ada lihat mark ngga?"
"Itu dibelakang kamu" katanya dan haechan butuh waktu lama dulu untuk memproses perkataan itu dan lalu ia menolehkan kepalanya ke arah belakang
"Boo!!" Sepertinya arwah haechan sedang melayang karena ia terkejut ditambah lagi melihat ketampanan mark
"EH BNGST, MATI LO!" Haechan berteriak dan memukul kepala mark dengan cukup keras
"Aduh iya iya maaf astaga"
"Anjng bikin kaget aja!"
"Ya maaf sayang, kamu mah yang tiba tiba hilang kayak di telan bumi.. aku kangen tau, kamu jangan jauhin aku ya?" Perkataan mark membuat haechan merasa bersalah karena telah menjauhi mereka
Mark mencubit-cubit pipi haechan dengan gemasnya, pipi gembul favorit nya tentunya!
"Iya iyaa ishhh, udah jangan di cubit cubitt! Yang lain mana?"
"Yang lain?? Kamu nyari yang lain dari pada aku? Aku kangen loh chan pengen di peluk sama kamu"
"Lama lama aku getok juga kamu pake sepatu aku, aku kan juga nyari kamu!"
"Oky Oky, tapi kenapa kamu nyariin kita?"
"Kaga ada, cuma kepikiran aja buat hangout sebentar gitu hehe"
"Woah really? Tumben? Kamu ngga sakit kan sekarang?" Haechan mencubit mark dengan cubitan mautnya
"YA NGGA LAH ANJNG!"
"Udah ah kamu ngga usah ikut!"
"Eh eh ehh! Iya babe maafin aku, I'm so sorry bear"
"Nyenyenye, pakai mobil kamu ya mark hehe ntar kalo minta minyak mobilnya ke renjun, jeno, jaemin aja ya" mark hanya mengangguk, tidak pake komen komen Mark nya mengiyakan saja. lagian toh teman temannya (renjun, jeno, jaemin) kan berduit semua ntar tinggal minta aja
"BNGST! Dasar jalang sialan!"
"Ini sudah hampir malam! Tetapi ia tak datang datang!!"
"Beneran dah tuh anak!"
"Lihat aja lo haechan, gue bakalan ambil jaemin gue balik dari Lo! Dan dia milik gue. Hanya milik gue sendiri"
"Pfttt udah syer, Lo jangan halu Mulu tentang jaemin. Lo dan dia kan hanya mantan dan ga punya hubungan apa apaan lagi" ucap stacey
"Apa Lo bilang? Ga stacey, gue masih cinta sama jaemin. Dia milik gue dan begitu juga sebaliknya"
"Ck, lo hanya dibutakan sama cinta, untuk apa lo mikirin masa lalu Lo mulu si jaemin padahal dia kan udh punya pacar dan masa depan lo emang udah yang terbaik buat lo syerlin, lihat dha banyak cowo di sana yang suka sama Lo tapi lo belum move on"
"Ughh mending lo diam deh stacey."
UDAH DI UNGKAP NIH SIAPA YANG FITNAH KELAS HAECHAN NIHH
DAN SEMOGA AJA KEDEPANNYA HAECHAN DAN PACAR PACARNYA MASIH TETAP TENANG DAN TENTRAM YA
Sorry for typo yaa
semoga aja kalian di chap kali ini suka yaaaa! ^^
Lanjutttttt???