Sampai saat ini rasaku bertahan di sini
Rasa yang tak akan hilang oleh waktu
Kau tidak di sini akupun tiada di hatimu
Jiwaku ikut menghilang bersamamu
Tak terkira di sampingmu
Adalah hal terindah yang pernah ku inginkan
Tak terkira di pelukmu
Adalah hal terindah yang pernah ku rasakan
Kau tidak di sini akupun tiada di hatimu
Jiwaku ikut menghilang bersamamu
Melukiskan segenap keindahan dirimu
Hanya kau yang aku mau kamu kamu
Tak terkira di sampingmu
Adalah hal terindah yang pernah ku inginkan
Tak terkira di pelukmu
Adalah hal terindah yang pernah ku rasakan
Tak terkira milikimu
Adalah hal terindah yang pernah ku dambakan
Tak terkira dekapanmu
Adalah hal terindah yang pernah ku dapatkan
Takkan rela melepasmu
Walau di hadapanmu ku kan terus menangis bahagia
Hal Terindah
~Seventeen~
.
.
.
.
.
04. MARET
"nin, Alia udah tahu kalo lu suka pacarnya!"
deg ...
hal yang aku takuti pun terjadi, harus ditaruh dimana muka polos ku ini jika bertemu dengannya?? apa dia akan marah?? apa yang harus aku lakukan?? meminta maaf?? tidak, aku tidak salah
pantas saja hari-hari ini Alia pasang muka jutek denganku, apa dia benar-benar sudah tahu? dia benar membenciku??
"dari mana Alia tahu??", tanya ku pura-pura biasa saja didepan temanku
"semalem aghit bilang ke alia, kalo dia pernah di caht sama lu waktu itu, temen Alia sendiri juga tau kalo lo suka Aghitsny, mungkin dia cerita ke Alia, bahkan sekarang satu kelas Alia udah tahu kalo lo confes ke Aghitsny!", ucapnya
kaget!! panik!! lemes!! panas dingin!! aku benar-benar ingin teriakk sekarang juga!!
JANCUK!! AKHHH...
NINA TOLOL!! GOBLOK!! MAMPUS KENA KAN AKIBATNYA!! BIADAB LU NIN
mau di taruh dimana muka Nina Ya Allah, gini banget nasib nina!! miris banget lu nin!!
"udah jangan dipikirin, mending jajan aja yuks!", dia menarik paksa tanganku untuk keluar
Ya Allah bagaimana jika nanti aku bertemu Alia?? Atau Aghitsny?? Atau temen-temen Alia?!
aku tarik tangan ku kembali dengan brutal, temanku ini tidak peka sekali dengan posisi ku sekarang ini
"GAK!! GUA GAMAU KELUAR!!! MALU ANJIRR!!", teriak ku, untung kelas sepi
"GA USAH NGEGAS DONG! SANTAI DIKIT KEK!"
dan akhirnya teman-teman ku meninggalkan ku didalam kelas sendiri
jncukk emang ...
astaghfirullah..
°°°°°
semajak aku masuk kedalam kehidupannya, semuanya berubah, hari-hari ku dipenuhi dengan overtaking, malas-malasan, sering nangis, ga pede, lebih memilih jauh dari pada dekat, suka sendirian, benci dengan diri sendiri
hingga hari-hari ku berubah 99% dari sebelumnya, aku yang suka pede berada di dekatnya, aku yang semangat sekolah agar bisa bertemu dengannya, aku yang sering salting sendiri saat menatap matanya, aku yang sering menunggu dia di dekat jendela kelas, kini sudah tidak aku lakukan lagi, bagiku dia adalah penyebab utamanya
lemah, itulah yang aku rasakan sekarang, bukan hanya sakit hati saja, namun fisik ku juga tidak mendukung untuk ujian sekolah besok, ujian susulan pun tidak diperbolehkan oleh guru
bahkan untuk beribadah di bulan suci ini pun aku tunda, kata mama demi kesehatan ku, aku pun membatalkan puasaku beberapa kali
"jangan mikirin hal yang ga penting yang buat kamu setres nin, istirahat dulu besok bisa belajar lagi, percaya sama mama besok pasti sembuh "
aku hanya mengaguk lemah, aku tutup buku pelajaran didepan ku yang sudah aku pelajari setengah dengan perjuangan, namun sama sekali tidak ada yang masuk sedikitpun
aku mengambil kaca, aku buka perlahan perban di mata kiri ku, bola mata yang memerah tenggelam dalam kelopak mata yang terlihat begitu besar, sungguh mataku yang satu ini sama sekali tidak bisa untuk melihat apapun, ya Allah bagaimana dengan besok ketika aku melaksanakan ujian tertulis, untuk menunduk pun rasanya pegal sekali apalagi membaca
aku pasrahkan kepadamu ya Allah...
.
.
.
.
.
kalo ga dapet orangnya gapapa yang penting dapet hikmahnya.