ㅤ𖥔 ۪ ׄ THE FEELS ⦂ NOREN

By greenstave

144K 15.1K 280

[🗯️] it feels like a dream, but all of this is real disclaimer. - bxb (boy x boy) - cw // tw ; harsh words... More

OO.
O1.
O2.
O3.
O4.
O5.
O6.
O7.
O8.
O9.
1O.
11.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.

12.

2.7K 337 6
By greenstave

12. Verschillend
————

Setelah beberapa hari izin dari sekolahnya karena sakit, sekarang Jerome sudah kembali pada kegiatannya yang semula.

Baru melangkahkan kakinya saja di depan koridor, Jerome langsung dikerubumi oleh para siswa/siwi di sekolahnya.

Mereka hanya menanyakan kabar Jerome, juga memberi ucapan dan hadiah untuk ulang tahunnya yang sudah terlewat beberapa hari yang lalu.

'Cowo gue bakal ngambek gak ya' pikirnya melihat beberapa hadiah yang diberikan teman temannya, apalagi hadiah itu lebih banyak diterima dari wanita.

"lo mikirin apaan" tanya Jeremy yang ntah dari kapan sudah ada di depan Jerome.

"kagak"

"oh ya, hadiah tadi ada yang dari ex lo ya" tebak Jeremy, Jerome mengangguk.

"acie, dia ngasih apaan?" keponya, Jerome mengedikkan bahunya, "belom gue buka"

"pasti lo gugup ya buat buka hadiahnya"

"gak juga" huh, Jeremy mengapa jadi membicarakan hadiah yang diberi oleh seseorang yang pernah Jerome sukai sih?..

"Jer, lo suka ya sama si Yohan?" Jerome sengaja mengalihkan pembicaraan agar Jeremy tidak lanjut membicarakan sosok yang tadi dibicarakan.

"Hah, kagak"

"Masa iya, kemarin Harey bilang lo jalan jalan berdua sama Yohan" Jeremy mengernyitkan dahinya bingung.

"Gua kemaren lagi sama Kinsley, Harey salah liat kali" Dan sekarang Jerome yang bingung.

"Jangan jangan lo yang suka sama Yohan?" Curiga Jeremy, "Lah kok jadi ke gue"

"woy Jero Jery!" panggil Harry, mereka berdua sontak menoleh pada temannya.

"ikut kagak?"

"kemana?" tanya mereka balik secara bersamaan, "kantin lah"

Duo J itu langsung bangun dari tempatnya dan menyusul Harry ke kantin.

Di kantin sudah ada Hazel yang dengan tenang memakan bekalnya. Si cantik itu sangat lahap, dan seperti tidak ingin berbagi bekalnya dengan siapa siapa.

"Minggu depan ujian ya" Ke tiga lelaki itu mengangguk, "Ah anjr males bat"

"Tapi gapapa, abis itu kita naik kelas terus lulus" Sorak Jeremy.

"Mau pada jemput bang Yo atau Charlo kagak"

"Mereka berdua kan udah nyante dirumah bego, udah tuntas sekolahnya"

Harry diam lalu ingat bahwa Yoland dan Charlotte kan sudah lulus, huh... sudah kebiasaan selalu kumpul bersama dengan anggota lengkap sih.

"Kagak ada gosip yang hot hot gitu yak" Harry menopang dagu sambil menatap teman temannya.

"Lo bikin masalah gih, biar ada gosip buat admin lambe" titah Jerome, Harry mengedikkan bahunya.

Masa iya dirinya yang tampan ini membuat masalah, dimana nanti jati dirinya di simpan.

KRIINGG!

"Dih najis udah bel masuk aja" kesal Harry, "ya biarin aja si"

"Gue sekarang pelajaran bu manda anjing, takut di amuk lagi dah. bhay! lo pada kudu ikut rajin ya kek gue"

Harry memberikan flying kiss pada teman temannya lalu pergi dengan tawa yang menggelegar.

"Huek"

"Hamil lo?"

"BANGSAT"

Meja yang diisi beberapa remaja yang tengah menikmati jam pelajaran kosongnya itu dipenuhi tawa juga cekikikan dari setiap orang yang berkumpul di meja itu.

ting!

"Ah elah, bakal ada guru. Gue balik dulu, bye! lo pada kudu masuk kelas." dumel Hazel sambil melangkah pergi.

Dan sekarang hanya tersisa Jerome dan Jeremy. Mereka melanjutkan bersantai di kantin sekolah dengan Jeremy yang sesekali bersenandung dan Jerome yang bermain handphone.

"Jeremy sama Jerome itu ganteng, pinter, banyak uang, tapi sayangnya sering bolos. sayang gak sih haha"

"Berisik amat manusia" ucap Jeremy mencibir. Jerome tertawa, masih dengan fokusnya pada ponsel.

Sekarang mari kita intip ponsel Jerome yang sedari tadi menjadi fokusnya pria itu.

oh....

menjemput seseorang? itu pikir Jerome, karna jika Rezie yang pergi pasti dia akan dikabari dulu malamnya.

L

OH LOH LOH.

Jerome mengernyitkan dahinya bingung.

'Ih anjing. ldr dong gua' muka Jerome yang tadinya senang sekarang berubah murung.

"Ngapa Je" Tanya Jeremy, Jerome menggeleng. Padahal moodnya sedang tidak apa apa.

Masa iya kekasihnya sendiri tidak mengabari bahwa ia akan pergi keluar negri karena tidak mau di susul olehnya ke bandara.

"Ngapa si anjir ni bocah, takut gue" Ucap Jeremy.

"Ekhem" 2 anak kembar itu seketika menegang ketika mendengar deheman yang sangat sangat mereka kenali.

"Ini sedang jam pelajaran. KENAPA KALIAN MALAH DIAM DIKANTIN?!"

"Disuruh keluar sama ketua kelas bu" Itu jawaban Jeremy. "Bohong terus kamu ni."

"Ahk! bu sakit bu...!" Jeremy merintih ketika daun telinganya ditarik oleh sang guru.

Didepannya, Jerome menahan tawanya ketika melihat sang adik tersiksa.

"Masuk kelas sana kalian berdua!"

"Siap bu" Jerome dan Jeremy langsung pergi menuju kelas mereka berdua. Sepanjang koridor menuju kelas, Jeremy mengumpat karena telinganya jadi sakit dan memerah.

"lo mau masuk kelas?" tanya Jeremy, Jerome mengangguk. "Gak asik"

"Lo mau di amuk lagi?" Jeremy menggeleng.

─ ⊹ ⊱ ☆ ⊰ ⊹ ─

Bel pulang sekolah telah berbunyi, Jerome menyisakan dirinya untuk keluar paling akhir dikelas.

"Jero!" Jerome langsung mengalihkan pandangannya pada seorang lelaki yang benar benar ia kenali.

"Apaan?"

"Pulang bareng siapa?" Tanyanya sambil masuk ke kelas Jero yang tinggal berisi Jerome dan beberapa teman sekelasnya.

"Kinsley"

"Duh, padahal gue mau minta tumpangan" Zea mencebikkan bibirnya.

"Lo bareng yang lain aja"

Jerome langsung saja pergi, dia jadi tidak nyaman jika dekat dengan Zea- mantan kekasihnya.

"Emh, ok"

"Woy Jero" Panggil Kinsley sambil berlari kearah adiknya.

"Lo ngapa? lesu amat" Tanyanya. "Galau"

"Eh Jerome!" Zea keluar dari kelas Jerome dan menyusul dirinya.

"Lo nanti jangan lupa buka hadiah dari gue pertama ya" Dia mengedipkan sebelah matanya lalu pergi.

"Najis" gumamnya. "Acie dikedipin mantan"

"Gue tinggal lo"

"Jangan dong."

2 kakak beradik Maddarick itu berjalan berbarengan menuju parkiran sekolah.

Sampai didekat motornya, Jerome memberikan salah satu helm pada Kinsley dan satunya ia pakai.

"Buruan naik" titah sang adik, "Sabar dong, lo tau kan rok seragam gue pendek. gue gamau tebar aurora"

"Makanya yang panjang" Kinsley memutar kedua bola matanya malas. Jerome itu terus saja membalas dan tak mau kalah.

"Dah buruan" Jerome pun mulai melajukan motornya meninggalkan area parkiran sekolah.

"Oh iya Jer, lo galau kenapa dah?"

"Pisah sama Rezie seminggu" Kinsley mengernyitkan dahinya sempat salah paham dengan kata kata Jerome. Ia kira mereka putus selama seminggu.

"Pacar lo kemana emang?"

"Jepang"

"Yah kasian ldr"

"Anjing."

"Eh Jer, kalo dikasih pilihan, lo mau pilih Zea atau Rezie?" tanya Kinsley tiba tiba.

"Ya Rezie lah gila."

"Baguslah. Gue lebih setuju lo sama Rezie sih" Kinsley menepuk nepuk punggung Jerome tanda ia bangga dengan pilihan adiknya.

"Semua juga pasti bakal setuju gue sama Rezie."

"Tapi lo aja gak publish hubungan lo sama dia"

"KAN 'PAS.TI' BODOH" Jerome mendengus, kakaknya ini kurang literasi atau gimana.

"Santai aja kali"

Ya mari kita skip saja ke beberapa menit setelah mereka sudah sampai dirumah.

"Bubuu" Jerome nemeluk Taylor dengan manja setelah mengganti pakaiannya.

"Kenapa? Galau karena ditinggal pacarmu ke Jepang?" Jerome langsung menatap Taylor dengan tatapan bertanya dan memintanya untuk menjelaskan.

Mengapa Taylor bisa mengetahuinya?.

"Bubu tau kali kalau kamu sama Rezie pacaran. Kenapa gak kasih tau bubu hm?" Jerome hanya tersenyum.

"Kita sebenarnya pengen nyembunyiin ini dari semua orang, bahkan bubu sama papa Wayne juga."

"Tapi kayaknya keliat jelas banget sama orang orang kalo kita pacaran" Kekeh Jerome sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Iyalah kamu terang terangan gitu" Jerome tersenyum tanpa dosa lalu pamit untuk pergi ke kamarnya.

Dikamar dirinya panik, ya seharusnya ia memang tidan terang terangan seperti itu. Tapi mau bagaimana lagi? ia tidak tahan dengan kelucuan kekasihnya sendiri.

Continue Reading

You'll Also Like

847K 72.7K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
132K 11.7K 71
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
1.1M 97.4K 56
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
81.1K 6.5K 12
"kami datang kesini untuk membahas tentang perjodohan antara Park Renjun dan juga Jung jaehyun" [Published : 26 Nov 2021] [End : 1 Mei 2022] -𝐑𝐞�...