A Mafia Da Costa [TAMAT]

De beautysavanna

381K 14.1K 590

Capella Cough model berusia 26 tahun yang merupakan anak tunggal, tidak sengaja tersesat di ruang rahasia mil... Mais

Prolog
One
Two
Three
Four
Five
Six 🚫
Seven
Eight
Nine
Teen
Eleven
Twelve
Thirteen
Fiveteen
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Twenty One
Twenty Two
Twenty Three
Twenty Four
Twenty Five
Twenty Six
Twenty Seven - New Day
Twenty Eight - Beloved?
Twenty Nine - Baby
Thirty
Thirty One
Thirty Two
Thirty Three
Thirty Four
Thirty Five
Thirty Six
Thirty Seven
Thirty Eight
Thirty Nine
Forty
Forty One
Forty Three
BONUS CASH MAFIA
VOTE COVER MAFIA DA COSTA
PRE-ORDER NOVEL A MAFIA

Forty Two

5.2K 185 25
De beautysavanna

Udah makin deket aja nih

*-*-*-*

Di ruangan bernuansa putih itu, seorang wanita tengah menunggu wanita yang lain yang sedang terbaring di atas ranjang. Sudah enam jam lamanya netra indah itu terus terpejam seolah tak ingin menatap dunia kembali. Tanpa sadar sebening air keluar dari pelupuk mata wanita yang kini masih dibantu dengan selang infus. Siapa lagi kalau bukan Silva.

Silva tak disangka mengeluarkan air mata meski dalam keadaan tak sadarkan diri. Tangan Ella langsung saja terulur maju untuk membelai air itu menggunakan ibu jarinya. Tak bisa ditahan lagi oleh Ella, ia pun ikut mengeluarkan air mata kesedihan yang amat tak berujung juga. Ella tak kuasa melihat orang yang pernah menyakitinya tengah sekarat di atas ranjang dengan keadaan terpejam rapat.

"Bangunlah Silva, sudah lima jam kau tertidur. Kau harus makan, apa kau tega dengan kandunganmu yang membutuhkan asupan?" bisik Ella tepat di telinga Silva. Keadaan Silva mengingatkan pada dirinya yang pernah mendapatkan hal yang sama. Dimana ia harus melawan stres yang mendera, kemudian takut bertemu dengan seseorang hingga keinginan bunuh diri pun sempat terlintas di benaknya. Kenapa keadaan ini justru berpindah pada adik iparnya.

Saat Ella sedang berkutat dengan isi kepalanya, pintu kamar pun terbuka dan melihatkan dua sosok manusia yang sudah berusia tak muda lagi. Mereka adalah kedua orang tua Silva yang baru saja datang dari California setelah mendapat kabar dari Lucas. Ibu Silva pun langsung menghambur memeluk putrinya yang terbaring.

"Apa yang sudah terjadi padamu, sayang." pungkas ibunya di sela tangisnya yang sudah tak terbendung lagi.

Setelah dua belas jam kemudian, akhirnya apa yang diharapkan mereka semua terkabul juga. Silva terbangun dari tidur panjangnya yang pastinya sudah menjadi penjagaan ketat keluarga mereka. Hingga terdengar suara batuk dari Silva membuat Ella langsung menyodorkan gelas kaca yang berisi air putih. Silva meneguk habis minuman itu, pasalnya dua belas jam ia tak minum, tetapi setidaknya masih memiliki asupan dari infus.

"Mom, Dad." Terdengar suara lirih dari Silva yang merasakan tenggorokannya tercekat.

"Kami di sini sejak tujuh jam yang lalu."

Bersamaan dengan itu, raut wajah Silva pun berubah menjadi ketakutan dan kembali pucat. Silva mengira kedua orang tuanya akan marah besar dan bisa saja mencoreng namanya di dalam indentitas keluarga mereka.

"Apa yang kau takutkan sayang?" Kata Ibunya yang duduk di ranjang samping Silva. Lantas Silva menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"Maafkan aku Mom, Aku tahu pasti kau marah padaku." Silva sudah pasrah jika ibunya akan mengusirnya detik ini juga. Tetapi semua di luar dugaan Silva. Mengingat ibunya Justru memberinya kasih sayang yang terdalam. Kasih sayang yang ia dapat pada saat dirinya berusia lima tahun.

"Semua sudah terjadi, aku tidak bisa menyalahkan takdir dari Tuhan." Mendengar kalimat ibunya, justru Silva merasakan. Jika semua ini karma yang diberikan Tuhan kepadanya.

"A-ku akan meminta pertanggungjawaban dari Joe," ucap Silva sambil mengelus perut ratanya.

"Ibu akan membantumu."

*-*-*-*

Keesokan harinya, Silva bersama kedua orang tuanya berniat akan mendatangi rumah Joe dan meminta pertanggungjawaban pria itu. Entah bagaimana caranya, pria itu harus segera menikahi Silva. Mobil yang ditumpangi mereka sudah sampai di pelataran rumah Joe setelah terjadi perdebatan panjang dengan salah satu penjaga gerbang rumah Joe.

Silva tak sabar untuk mendengar respon dari Joe yang harus bertanggung jawab terhadap bayi yang di kandungnya. Mereka pun memasuki rumah Joe, ternyata pria itu sudah menunggu di ruang tamu. Pria itu terlihat tengah tersenyum sinis dan matanya menatap tajam ke arah Silva.

"Sebelumnya selamat pagi, tuan Joe. Pasti kau sudah tahu maksud kedatangan kami."

"Yeah, aku sudah sangat tahu sekali." Balasnya dengan sangat angkuh.

"Langsung pada intinya saja. Sekarang Silva tengah mengandung dan pasti kau sudah tahu pula 'kan bahwa itu semua karena mu," ucap ibunya Silva dengan nada yang masih lembut. "Jadi, kami meminta dirimu untuk mempertanggungjawabkan semua ini. Kami tidak ingin mendengar kata penolakan lagi dari anda." Lanjut ibunya yang langsung mendapatkan gelak tawa dari Joe Alexander.

"Mohon maaf nyonya, sudah jelas anak yang di kandung putri anda bukan darah daging saya dan aku tidak akan bertanggungjawab. Jikalau anda tengah mencari pria untuk putri anda, anda bisa meminta pada ke lima pria yang sudah memperkosa putri anda–"

'Bugh'

Belum sempat pria itu menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba sebuah sepatu dengan hak yang cukup tinggi berhasil mengenai dada depan Joe. Pelakunya tidak lain adalah Silva, wanita itu memang sangat bar-bar. Jadi tidak di herankan lagi. Sebenarnya Silva bermaksud untuk menampar wajah Joe, hanya saja jaraknya yang cukup jauh sehingga Silva mengganti idenya.

"Sialan, dasar wanita menjijikkan."

"Tutup mulut busukmu, tuan Joe. Jangan pernah mengatakan putriku menjijikkan." Tegas sang ayah yang tak terima seseorang menghina putrinya.

"Kalian sama saja, sia-sia waktuku menemui binatang seperti kalian." Titah Joe dengan sangat biadap.

Ayah Silva pun tak tinggal diam, kemudian pria itu berjalan untuk meraih kerah kemeja Joe dan memuluk wajah Joe berulang kali, hingga pria itu tersungkur di lantai dengan darah yang mengalir di hidung dan sudut bibirnya.

Joe pun membalas perbuatan tuan Milner dan berganti memukuli pria paruh baya itu dengan segenap kekuatan yang dia miliki. Sudah pasti berbeda, kekuatan pria muda dengan seorang pria paruh baya.

"SUDAH CUKUP, JOE. JANGAN PUKUL DAD KU LAGI. BRENGSEK!" teriak Silva, tetapi tidak di dengar oleh Joe. Joe masih setia memukul ayah Silva hingga pria paruh baya itu sekarat.

"Asal kalian tahu, Kimberli pun tengah mengandung anakku. Sudah pasti akan memilih dirinya yang jauh lebih baik dari manusia rendahan sepertimu," ucap Joe sambil menujuk ke arah Silva.

Ibunya yang tak terima pula pun berjalan hendak memberi pelajaran pada Joe. Tetapi pria itu justru menampar kuat wajah ibu Silva hingga wanita itu terpental ke lantai.

"DASAR BRENGSEK KAU JOE. IBLIS SIALAN." Teriak Silva dengan air matanya yang sudah membasahi seluruh wajah wanita itu.

"Wanita menjijikkan." Ejek Joe yang berlalu pergi meninggalkan mereka semua. Terlebih pria itu meludah tepat di samping kaki Silva. Sakit, sangat sakit. Seperti tertusuk ribuan duri tajam. Tak kuasa Silva melihat kedua orang tuanya yang terkapar di lantai dingin itu, yang pasti dengan datar yang mengalir di antara bagian tubuhnya.

Tanpa sadar kedua tangan wanita itu sudah terkepal di samping tubuhnya dan berniat akan membalas dendamnya pada orang-orang yang telah menginjak-injak harga dirinya. Cepat atau lambat, Silva akan melakukan hal yang tidak pernah orang duga sebelumnya. Ibarat iblis dalam diri Silva sudah terbangun dengan sendirinya.

*-*-*-*-*

Sampe sini dulu ya di part ini. Pokoknya jangan lupa vote, komen dan follow beautysavanna❤️

Boleh banget yang mau share ke medsos atau teman kalian. Tetapi dilarang keras melakukan PLAGIARISME

See you next part

Continue lendo

Você também vai gostar

7.5M 195K 43
SELURUH KARYA MADE IN EARTH DILINDUNGI OLEH PROFESIONAL HUKUM PURE PUBLISHING!! PLAGIAT AKAN DIKENAKAN DENDA MINIMAL 500 JUTA DAN PENJARA MINIMAL 2 T...
112K 3K 40
Peristiwa dimasa lalu membuat Albert menjadi seorang Trilionear kejam yang dingin, tidak tersentuh dan ditakuti banyak orang. ketampanan yang dimilik...
1.9M 93.3K 56
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
975K 89.6K 53
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...