Thirty Seven

4.9K 196 23
                                    

*-*-*-*-*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*-*-*-*-*

Pagi harinya, rumah Lucas kembali dibuat ribut dengan ketidakpulangan Silva semalam. Semenjak janji suci pernikahan Lucas dimulai Silva memang sudah tidak ada di sana.

Namun, keributan itu tidak berlangsung lama saat seseorang yang mereka khawatirkan tengah berjalan memasuki rumah utama. Semua orang menatap tak percaya pada Silva yang berpenampilan sangat berbeda.

Pasalnya mata gadis itu terlihat sangat sembab dan ingin terus mengeluarkan air mata. Ibunya pun langsung memeluk tubuh Silva dengan sayang.

Tiba-tiba tatapan Silva jatuh kepada Ella yang tengah berdiri di samping Lucas. Silva menatap tajam, setajam singa yang hendak menerkam mangsanya.

Silva tampak tidak peduli dengan sekitar, ia hanya ingin tidur dan mengurung dirinya di dalam kamar. Dia sudah sangat muak melihat wajah polos nan busuk di dalamnya.

"Kau dari mana saja, nak?" Pertanyaan ibunya sama sekali tidak digubris oleh Silva. Justru Silva menghampiri pasangan suami istri itu.

"Kau telah menikahi seorang pecundang yang hebat," ucap Silva kepada Lucas. Semua orang tahu, bahwa Silva sedang menyindir Ella.

"Aku sudah tahu, kau tak perlu menangisinya." Balas Lucas dengan wajah datar seperti biasa.

"Aku ingin kau membunuhnya!" Teriak Silva.

"Tidak sekarang." Lagi-lagi Lucas berusaha menenangkan adik perempuannya. Sedangkan Ella sudah tidak bisa berbicara apapun lagi. Memang seperti itu kelakuan kakak beradik itu padanya.

"Aku tidak tahu salah apa yang aku perbuat denganmu, aku mohon maafkan aku," ucap Ella dengan tatapan tulus.

"Aku tidak sudi memaafkan jalang sialan sepertimu." Balas Silva dengan manarik paksa rambut Ella hingga beberapa rambut nya tertinggal di telapak tangannya.

Lucas tentu saja pria itu tidak tinggal diam begitu saja, dengan gerakan cepat, pria itu merangkul tubuh Silva untuk mengantarkan ke dalam kamarnya. "Kau hanya butuh istirahat."

Setelah Lucas mengantar Silva, ia pun kembali bergabung dengan Ella dan kedua orangtuanya.

"Lucas." Panggil sang ayah.

"Hmm."

"Sepertinya kau dan istrimu harus segera berpindah dari rumah ini. Kau tahu bukan? Kalau Silva sangat tidak menyukai istrimu."

"Bagaimana dengan kalian?" Lucas berbalik tanya pada ayahnya.

"Untuk sementara, kami akan tinggal di sini. Setelah semuanya baik, kami akan kembali ke California." Jawab ayahnya yang berhasil diangguki Lucas.

A Mafia Da Costa [TAMAT] Where stories live. Discover now