Angels Battle 3 Supernatural

Galing kay RichardSutopo

78 0 0

Bersama Renata Mikaelson adik sepupunya, Rayga Mikaelson memutuskan untuk belajar memperkuat aura ungu di Sup... Higit pa

Bab I: Kerajaan Lelembut
Bab II: Kedatangan Tamu Istimewa
Bab III: Bidadari Es
Bab IV: Daoism Temple
Bab V: Supernatural League
Bab VI: Renata Mikaelson
Bab VII: Pertarungan Beladiri Aura Ungu Bagian 1
Bab VIII: Pertarungan Beladiri Aura Ungu Bagian 2
Bab IX: Menghilangnya Demigods Dan Manusia Supranatural
Bab X: Penjelasan Mengenai Kekuatan Supranatural
Bab XI: 4 Pangeran Kerajaan Januman VS Ni Luh Dan Kyoshiro Bagian I
Bab XII: 4 Pangeran kerajaan Januman VS Ni Luh dan Kyoshiro Bagian II
Bab XIII: Rapat Di Mikaelson Corporation
Bab XIV: Lingkaran Spiritual Transportasi
Bab XV: Lagu Kuno Tentang 7 Suku Yang Terhilang
Bab XVI: Pertarungan Dengan Para Master Supernatural League
Bab XVII: Pembentukan Kelompok Pencari Fakta Supernatural League
Bab XVIII: Persiapan Keberangkatan Ke New York
Bab XX: Pemindahan Para Tahanan Supernatural League
Bab XXI: Roh Rumble Ball Baru
Bab XXII: Desiree Abdi
Bab XXIII: Ayla Dan Naoto Terjebak
Bab XXIV: Penyelamatan Yang Dilema
Bab XXV: Melawan Galen Dan Galeno
Bab XXVI: Bantuan Spirit Enforcer
Bab XXVII: Perpisahan Dengan Supernatural League
Bab XXVIII: Dark Army
Bab XXIX: Dhark Sabre
Bab XXX: Rencana Jahat Dark Assasins

Bab XIX: Penyerbuan Ke Supernatural League Cabang Amerika

1 0 0
Galing kay RichardSutopo

Di Rumah Sakit Regional New Jersey tempat Ortiz dirawat

Pagi subuh yang sangat dingin, pada pukul 05.45. Seorang pria menggunakan pakaian dingin berjalan dengan tenang sambil bersiul masuk ke dalam rumah sakit yang dalam keadaan sangat sepi. Pria tersebut dengan santai melihat ke sekitarnya, dia menghampiri bagian resepsionis. Dia mengajak resepsionis wanita yang terlihat mengantuk untuk berbicara.

Pria tersebut berkata: "Halo manis, kamu sepertinya perlu tidur pagi ini." Belum sempat resepsionis wanita itu berbicara, lehernya telah teriris dan mengeluarkan darah. Resepsionis itu hendak menekan suatu tombol tetapi pria tersebut lebih cepat menangkap tangannya. Akhirnya resepsionis itu mati dengan mengenaskan.

Pembunuh tersebut duduk di kursi yang lain dan mendorong kursi resepsionis dan membuka data dari komputernya. Setelah beberapa waktu pembunuh menemukan data bahwa hanya ada seorang pasien tanpa nama yang masuk pada waktu pagi sehari sebelumnya.

Pasien tersebut ternyata ada di lantai lima ruang 514 dan terdapat warna merah dalam nomor kamarnya yang kemungkinan berarti dalam penjagaan polisi. Pembunuh tersebut membalikkan tubuh resepsionis dan mengaturnya tertelungkup dengan kepala diatas meja supaya terlihat seperti sedang tertidur.

Pembunuh sadis itu berjalan dengan santai menuju lift untuk naik ke lantai lima. Ternyata sebelum mencapai lift terlihat sebuah pintu dengan tulisan ruang ganti. Pembunuh tersebut masuk dan menemukan beberapa pakaian dokter.

Pembunuh melepas pakaiannya, lalu menggantinya dengan pakaian dokter. Kemudian pembunuh tersebut mengambil sebuah tanda pengenal atas nama dr John Kyriadis yang kebenaran tertinggal disana. Setelah itu dia membuang semua pakaiannya ke dalam sebuah tempat sampah besar yang memiliki tutup lalu membakar isinya dengan korek api yang dia bawa.

Dokter John palsu tersebut naik ke lift ke lantai lima. Sampai di lantai lima, dari kejauhan dia melihat dua orang polisi sedang berjaga di depan pintu sebuah ruangan. Dia langsung sadar bahwa itu pasti ruangan pasien yang dia cari.

Sambil bersiul dia menghampiri kedua polisi tersebut dan berkata: "Selamat pagi, saya hendak memeriksa kondisi pasien."

Seorang polisi membuka pintu dan menemaninya masuk ke dalam ruangan. Sedangkan polisi yang satunya tetap menjaga di luar. Dr John palsu masuk dan memeriksa pasien dengan tenang.

Pasien ternyata seorang remaja lelaki berkulit hitam berumur sekitar 15 tahun dalam kondisi koma karena mengalami derajat luka bakar tingkat tiga dengan luas luka bakar hingga 70%. Mulutnya diberi alat bantu pernafasan dan cairan infus disuntikan ke dalam tubuhnya.

Tiba-tiba alarm kebakaran berbunyi karena asap dari baju yang dibakar di ruang ganti lantai satu. Polisi yang menemani dr John lengah, dia berbalik badan dan melihat keluar ruangan untuk memeriksa keadaan di luar.

Dr John palsu segera mengeluarkan suntikan beracun dari saku bajunya lalu menyuntikkannya ke selang khusus untuk menyuntikkan obat. Setelah berhasil, dengan cepat dia menutup jarum suntik dan memasukan kembali bekas suntikan ke dalam kantong jasnya.

Ketika polisi tersebut kembali dr John palsu berlagak terlihat panik dan bertanya: "Ada apa?"

Polisi tersebut hanya menjawab: "Sepertinya ada kebakaran, anggota kami sedang memeriksanya. Apakah kamu sudah selesai memeriksanya?"

Dr John palsu menjawab: "Sudah, hanya kondisinya belum ada perubahan. Ok saya jalan dulu."

Ketika dr John palsu keluar dari ruangan, ternyata polisi yang satu lagi tidak ada di depan kamar. Sepertinya polisi tersebut sedang memeriksa lokasi alarm kebakaran yang berbunyi.

Tidak lama kemudian dr John palsu berpapasan dengan Fu Mei Ling dan Bratt Gale. Dr John palsu hanya tersenyum santai.

Bratt dan Mei Ling baru saja selesai diwawancara satu persatu oleh dua penyidik polisi secara terpisah di dua ruang praktik dokter di lantai dua. Awalnya mereka sedang menunggu lift untuk naik ke lantai lima ketika alarm kebakaran berbunyi. Ketika alarm berbunyi keduanya memutuskan bergegas memeriksa keadaan Ortiz dengan menggunakan tangga.

Setelah berpapasan dengan keduanya, Dr John palsu masih sempat membuang bekas suntikan ke tempat pembuangan sampah. Dr John palsu terus berjalan menuju tangga karena alarm kebakaran berbunyi maka lift tidak bisa digunakan.

Dr John palsu berhasil turun ke lantai empat tanpa gangguan. Dia memilih masuk ke dalam ruang perawatan dan menemukan seorang pasien wanita. Dr John palsu keluar kembali dan masuk ke dalam ruang perawatan yang lain.

Kali ini dia bertemu dengan seorang pasien pria. Di dalam dia membuka lemari dan menemukan sebuah jaket overcoat berikut topi. Cuaca udara memang dingin pada pagi subuh hari.

Setelah menemukan yang dia inginkan, dr John palsu menghampiri pasien pria tersebut dan membunuhnya untuk mencegahnya memanggil perawat yang lain. Kemudian dr John palsu mengambil lalu memakai jaket overcoat berikut topi dari lemari. Dia menggunakan overcoat untuk menutupi pakaian dokternya.

Setelah itu pembunuh tersebut keluar kamar dengan santai dan kembali turun ke lantai satu melalui tangga. Kali ini di dalam tangga, pembunuh berpapasan dengan dokter Feray Khan tetapi mereka tidak saling menyapa.

Dokter Feray sempat memeriksa pembunuh dengan visionkinesis. dokter Feray tidak melihat ada senjata maupun keanehan di sekujur tubuhnya. Sebab pembunuh sudah sempat membuang bekas suntikan. Lalu karena dia adalah seorang pembunuh maka detak jantungnya terlihat tenang dan tidak mencurigakan bagi dokter Feray.

Sebelumnya dokter Feray masih diwawancara oleh dua orang penyidik polisi. Ketika alarm kebakaran berbunyi, kedua penyidik menunda wawancara dan memutuskan mencari lokasi alarm yang berbunyi. dokter Feray yang sudah diperingati Rayga memiliki firasat buruk, dia bergegas naik tangga ke lantai lima untuk memeriksa keadaan Ortiz.

Akhirnya pembunuh berhasil turun ke lantai satu tanpa gangguan. Sampai di lantai satu, pembunuh melihat polisi yang tadi diatas telah berhasil memadamkan api dari ruang ganti pakaian dengan menggunakan alat pemadam kebakaran.

Pembunuh melewati seorang perawat yang terlihat panik karena menemukan resepsionis wanita yang telah meninggal. Seorang pria terlihat sedang sibuk menelepon kantor polisi.

Pembunuh yang telah berganti pakaian itu dengan santai berhasil keluar dari rumah sakit seperti tidak terjadi apa-apa. Lalu sebuah mobil sedan buatan Jepang berwarna merah menjemputnya dan pembunuh tersebut langsung naik ke dalam mobil lalu mobil langsung melaju kembali.


Di luar ruang perawatan Ortiz

Beberapa waktu setelah dr John palsu keluar dari ruang perawatan Ortiz. Polisi di depan kamar Ortiz sedang berbicara dengan Bratt dan Mei Ling. Polisi tersebut tidak memperbolehkan keduanya masuk lagi ke dalam ruang perawatan agar pasien bisa beristirahat. Lagipula baru saja dokter sudah memeriksanya. Tiba-tiba dari dalam kamar, alarm dari monitor pasien yang digunakan Ortiz berbunyi.

Mendengar alarm tersebut, polisi diikuti bersama Bratt dan Mei Ling bergegas masuk ke dalam ruangan dan melihat tubuh Ortiz dalam keadaan kejang-kejang. Polisi segera menekan tombol pasien untuk memanggil perawat dan dokter.

Bratt belum tahu bahwa Ortiz telah diracun, dia hendak menenangkan Ortiz dengan healingkinesis tetapi dilarang oleh polisi. Alarm monitor pasien terus berbunyi.

Dokter Feray Khan ikut masuk ke dalam ruangan dan menggunakan visionkinesis. Dia melihat ada cairan racun yang mengalir ke jantung dan seluruh tubuhnya.

Tidak lama kemudian perawat dan dokter datang, mereka mengusir semua untuk keluar ruangan agar mereka dapat bekerja.

Dokter Feray Khan bertanya kepada polisi: "Apakah ada orang yang bertemu dengan pasien barusan?"

Polisi menjawab: "Barusan dr John Kyriadis memeriksanya tetapi katanya kondisi pasien normal."

Dokter Feray Khan mengajak Bratt dan Mei Ling untuk mencari dr John. Mereka lari menuruni tangga hingga ke lantai satu tetapi mereka tidak bisa menemukannya. Mereka bertiga melaporkan melalui earphone kepada rekan-rekan yang lain.

Mendengar ada pembunuhan di rumah sakit tempat Ortiz, Rayga meminta ijin Ryung untuk pergi seorang diri ke rumah sakit tempat Ortiz dirawat. Setelah Ryung setuju barulah Rayga pergi naik mobil MPV.

Dari dalam mobil Rayga bertanya tentang ciri-ciri dr John palsu, setelah mendengar penjelasan ketiganya, dia meminta Ezra untuk mengirim wajah Jack dan Dimitri ke telepon selular ketiganya. Ketika ketiganya melihat Jack, mereka berkata: "Orang pertama yang difoto."

Rayga terlihat marah dan berkata: "Namanya adalah Jack The Ripper, pembunuh sadis dari Trio Killer Dark Assasins. Dia dan kelompoknya yang telah membuat kerajaan Januman menyerang Equator Mystical School dan pertengahan November tahun lalu menyerang Mikaelson Corporation."

Semua yang menggunakan earphone terkejut mendengar penjelasan Rayga.

Pada pukul 06.40, Rayga sudah sampai di rumah sakit tempat Ortiz dirawat. Sesampainya disana terlihat ada beberapa mobil polisi yang berjaga-jaga di depan rumah sakit.

Kematian Ortiz mengganggu proses penyelidikan kebakaran di panti asuhan. Belum lagi pembunuhan resepsionis dan pasien pria di lantai empat. Ini menjadi kasus pembunuhan nasional. Para wartawan juga mulai berdatangan.

Awalnya Rayga tidak diperbolehkan masuk. dokter Feray meminta bantuan penyidik untuk menolong Rayga yang disebut sebagai anak angkatnya. Akhirnya penyidik membantu dengan menghubungi polisi penjaga di bawah melalui walkie talkie. Barulah Rayga diperbolehkan masuk.

Rayga melihat resepsionis yang sedang divisum oleh polisi. Rayga naik lift ke lantai lima dan melihat jenazah Ortiz masih terbaring di ranjang tetapi semua perlengkapan medis sudah dilepas dari tubuhnya.

Rayga melihat Bratt, Mei Ling dan dokter Feray kembali diwawancara oleh kedua penyidik. Kali ini mereka bertiga bersama kedua polisi yang bertugas berjaga, diwawancara bersama mengenai keberadaan mereka sejak alarm kebakaran berbunyi. Semua diwawancara di lorong lantai lima.

Setelah beberapa waktu Genie berkata dalam hati: "Ada roh yang penuh dengan amarah disini. Kita harus memeriksanya."

Rayga meninggalkan ruangan dan naik ke lantai paling atas seperti tuntunan Genie. Rayga mempersiapkan dirinya dengan melakukan sync soul dengan Genie agar dapar melihat roh.

Di koridor lantai paling atas Rayga melihat roh Ortiz menggunakan kaos tanpa kerah berwarna hitam, celana panjang biru dan sepatu olahraga berwarna putih.

Ortiz sedang berusaha mengambil makanan kecil dari vending machine. Tetapi roh Ortiz tidak bisa menyentuhnya sehingga dia mulai marah dan menendang maupun memukul vending machine. Akhirnya suatu kali vending machine sampai bergoyang karena Ortiz sudah bisa menggunakan kemampuan supranaturalnya.

Genie berkata: "Ortiz mempunyai kemampuan supranatural aura ungu yang hebat. Dalam bentuk roh, dia masih bisa menggunakan kekuatan supranaturalnya untuk menyentuh dan menggerakkan benda disekitarnya. Jika kita bisa mengajaknya untuk masuk menjadi rumble ball mungkin kekuatannya bisa berguna untuk kita."

Ortiz. 15 tahun. Remaja lelaki Amerika. Berwajah pucat, berkulit hitam, berambut ikal hitam, tinggi 165 cm dan berbadan kurus. Berkarakter bermulut besar, pendendam dan pemarah. Kemampuan Telekinesis. Anak asuh di Supernatural League cabang Amerika.

Rayga berbicara melalui earphone dan berkata: "Saya bertemu dengan roh Ortiz yang marah di koridor lantai paling atas. Mungkin dokter Feray dapat membantu saya untuk menenangkannya."

Mendengar roh Ortiz membuat semuanya terkejut.

Rayga menghampiri roh Ortiz sambil menggunakan liqualkinesis: "Ortiz kamu tenanglah! Saya Rayga Mikaelson dari Supernatural League pusat di Sydney. Saya datang bersama dokter Feray Khan."

Ortiz melihat Rayga dan berteriak dengan marah: "Bohong, kamu juga salah satu dari penyerang berseragan hitam itukan?"

Sambil menunggu lift untuk naik ke lantai paling atas, dokter Feray memberi informasi melalui earphone bahwa Ortiz menyukai Phaedra gadis yang diselamatkan oleh Rayga.

Rayga bertanya: "Ortiz, saya sudah menyelamatkan Phaedra. Apa kamu mau bertemu dengannya?"

Ortiz terlihat marah dan tidak percaya, dia berteriak: "Kamu bohong, pasti kamu bagian dari kelompok penjahat itu."

Tiba-tiba benda-benda ringan di sekitar koridor mulai berterbangan. Piring, sendok gelas dari troli makanan yang masih ada di lantai paling atas bergerak menyerang Rayga. Bahkan sebuah pisau makan melayang dengan cepat dan hampir melukai dokter Feray Khan yang baru saja hendak keluar dari lift. Pisau tersebut menancap persis di sebelah kanan belakang dari kepala dokter Feray Khan.

Dokter Feray segera mengeluarkan visionkinesis untuk melihat keberadaan roh Ortiz. Kemudian dokter Feray mendekati Ortiz dan bertanya: "Ortiz apakah kamu masih menyimpan coklat Mars Bar yang saya berikan kepadamu?"

Mendengar dan melihat dokter Feray Khan, Ortiz berlari ke arahnya. dokter Feray terlihat takut, dia belum pernah melihat penampakan roh orang mati yang masih dapat mengeluarkan aura ungu. Ortiz memeluk tubuh dokter Feray tetapi dia sendiri tidak bisa memeluk tubuh Ortiz.

Ortiz bertanya: "Ada apa dengan tubuh saya?" tetapi dokter Feray tidak dapat mendengarnya. Keduanya dapat saling melihat karena kemampuan visionkinesis milik dokter Feray tetapi tidak dapat berbicara satu dengan yang lain.

Rayga terpaksa menjadi penerjemah Ortiz. Sebab Ortiz bisa mendengar suara dokter Feray tetapi dokter Feray tidak bisa mendengar perkataan Ortiz.

Rayga menjelaskan dokter Feray: "Ortiz bertanya. Ada apa dengan tubuhnya?"

Dokter Feray menerangkan: "Ortiz kamu tenanglah! Saat ini rohmu sudah meninggalkan tubuhmu. Kamu telah meninggal karena seseorang telah meracunimu. Lalu kamu hanya memiliki waktu tujuh hari di dunia sebelum rohmu dijemput paksa oleh Grim Reaper. Tetapi kamu tenanglah! Saat ini Phaedra masih hidup dan sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit."

Ortiz berkata: "Saya ingin bertemu dengan Phaedra untuk terakhir kali."

Rayga memberitahu: "Dokter Feray, Ortiz ingin bertemu dengan Phaedra untuk terakhir kali."

Dokter Feray menjawab: "Baiklah Ortiz, mari kamu berjalan mengikuti saya dan Rayga. Kita akan pergi ke tempat Phaedra."

Pagi itu, semua beruntung karena hanya diminta memberikan nomor telepon dan data-data pribadi kepada penyidik polisi karena mereka semua dianggap sebagai saksi di tempat kejadian pembunuhan.

Setelah itu Rayga mengajak dokter Feray dan Ortiz pergi bersama dalam satu mobil. Sedangkan Terry yang sempat pergi membeli makanan untuk makan pagi sudah kembali ke rumah sakit. Terry bersama Bratt dan Mei Ling menggunakan mobil kedua.

Di dalam mobil Ortiz terlihat masih tidak percaya dia sudah meninggal. Rayga dan dokter Feray belum berani bertanya soal kejadian sebenarnya di panti asuhan karena melihat emosi Ortiz belum stabil. Mereka takut kemarahan Ortiz dapat mencelekai banyak orang.

Akhirnya pukul 08.11 mereka sampai ke rumah sakit tempat Phaedra dirawat.

Phaedra sedang tidur di sebuah kamar perawatan. Kondisi Phaedra sudah stabil tetapi tubuhnya masih dipenuhi selang infus, alat bantu pernafasan dan terhubung dengan pasien monitor. Walau ruangan sudah menggunakan pemanas ruangan tetapi badan Phaedra masih ditutupi selimut agar hangat.

Rayga mengajak Ortiz untuk melihat kondisi Phaedra. Setelah itu dia meninggalkan mereka berdua sendirian di dalam kamar.

Rayga langsung dicecar banyak pertanyaan oleh Ayla dan Rania, dia berusaha menjawab semampunya.

Dokter Feray menghubungi penyidik polisi melalui telepon selular dan memberitahu soal Phaedra yang juga adalah korban yang selamat. NJSP langsung mengirim polisi untuk berjaga-jaga kembali di depan ruangan perawatan Phaedra karena dia adalah saksi kunci terakhir yang selamat. NJSP butuh mewawancara mengenai apa yang terjadi dengan panti asuhan.

Hari telah terang, waktu menunjukkan pukul 08.30. Semua terlihat keletihan.

Rayga, Ayla dan dokter Feray masuk ke dalam ruangan. Karena hanya Rayga dengan kemampuan spiritual lalu Ayla dan dokter Feray dengan kemampuan visionkinesis yang dapat melihat roh orang mati. Lalu Ayla juga memiliki kemampuan Liqualkinesis seperti Rayga sehingga dia bisa membantu menterjemahkan perkataan roh Ortiz.

Sedangkan yang lain memutuskan untuk pergi beristirahat ke hotel. Terry mengajak rombongan pertama untuk istirahat ke hotel yang telah dipesannya. Terry sendiri juga ikut menginap di hotel yang sama agar lebih mudah menemani kelompok Supernatural League.

Melihat emosi Ortiz telah tenang setelah melihat Phaedra, Rayga baru berani bertanya kepada Ortiz: "Ortiz maukah kamu menceritakan kronologis kebakaran di panti asuhan?"

Ortiz yang telah tenang mulai bercerita bahwa malam itu sekitar pukul 22.00, dia dan Phaedra baru saja kembali bermain dari pusat kota dengan sepeda motor yang telah disembunyikan jauh di dalam hutan.

Ketika mereka sedang berjalan kembali ke panti asuhan, mereka melihat dua buah truk kontainer besar yang bergerak ke arah panti asuhan. Karena curiga, mereka terus memperhatikan kedua truk tersebut.

Kedua truk kontainer berhenti persis di pos keamanan, di depan pintu gerbang. Dua orang berseragam hitam melompat keluar dari bagian penumpang depan kanan dari masing-masing truk. Mereka langsung mengalahkan dan meringkus empat petugas keamanan panti asuhan yang sedang tidak siap dengan mudah. Padahal keempat petugas keamanan adalah para manusia supranatural yang terlatih.

Setelah itu keduanya dibantu oleh empat rekan mereka untuk memasukkan keempat tubuh petugas keamanan ke dalam kontainer yang pertama. Keempat rekan tersebut sangat kuat. Mereka mengangkat tubuh keempat petugas keamanan seperti mengangkat benda ringan saja.

Setelah pintu gerbang dibuka oleh salah satu orang berseragam hitam, barulah kedua truk melaju masuk ke dalam komplek panti asuhan. Sedangkan kedua orang berseragam hitam tinggal dan berjaga-jaga di pos keamanan.

Kedua truk akhirnya berhenti di depan gedung panti asuhan. Lalu dari dua buah kontainer keluar delapan orang berseragam hitam dan tiga orang yang berpakaian berbeda. Satu orang pria berkulit hitam berbaju putih, pria kulit putih berbaju hitam dan seseorang perempuan berjaket model overcoat berwarna putih.

Sedangkan kedua sopir juga turun dari dalam truk lalu mengambil jerigen berisi bensin dari kontainer masing-masing.

Kesebelas orang menyerang masuk ke dalam panti asuhan seperti tentara yang hendak menyerang sarang teroris. Mereka menghancurkan paksa pintu utama dan menyerbu ke dalam dengan cepat.

Sedangkan kedua sopir bergerak menyiram sekeliling bangunan tersebut dengan bensin. Semua penyerang bergerak seperti sudah merencanakan lama dan sangat terorganisir.

Sepertinya para pengasuh belum sempat menyalakan alarm kebakaran atau pencurian tetapi mereka semua sudah tertangkap dengan mudah dan sangat terkordinasi.

Melihat kejadian tersebut, Ortiz dan Phaedra bingung. Kenapa musuh dapat menyerang dan menangkap para pengasuh yang adalah petarung manusia supranatural dengan mudah. Keduanya tambah takut dan tidak berani mendekat. Mereka hanya memperhatikan dari kejauhan.

Phaedra sempat bertanya: "Apa yang terjadi Ortiz, kita pikir para pengasuh dan para senior akan memberikan perlawanan. Tetapi dengan mudah mereka semua ditangkap."

Ortiz berkata: "Phaedra sepertinya musuh sangat kuat dan mereka sudah tahu denah rumah dan posisi kamar para pengasuh. Ini pasti ada orang dalam yang berkhianat. Jika tidak, tidak mungkin mereka dapat mengalahkan para senior dan pengasuh dengan cepat."

Phaedra bertanya: "Apa yang harus kita lakukan?"

Ortiz menjawab: "Kita telepon polisi saja."

Ortiz segera menghubungi 911 dan meminta polisi datang untuk menolong mereka. Setelah selesai telepon ternyata telepon selular Ortiz mati karena batereinya habis. Sebab telepon selular Ortiz model lawas dan baterainya sudah tidak berfungsi dengan baik.

Dalam waktu kurang dari tujuh menit, enam puluh tiga anak panti asuhan yang terdiri dari seorang bayi, anak kecil, remaja dan pemuda lalu bersama empat pengasuh panti asuhan digiring naik ke dalam dua buah kontainer.

Lalu kedua sopir mulai menyiram banyak bakan bakar yang tersisa di dalam jerigen bensin ke dalam panti asuhan dan kemudian menyalakan api. Karena bahan bakar maka api menjalar dengan cepat.

Ortiz dan Phaedra sangat ketakutan dan tidak berani berbuat apapun. Tetapi keduanya melihat bahwa adik kandung Ortiz, yaitu Hadley tidak ada dalam barisan enam puluh tiga anak-anak panti asuhan tersebut.

Ortiz tambah antusias berbicara: "Setelah truk kontainer pergi. Phaedra sudah menahan saya untuk tidak mencari Hadley. Tetapi saya tidak mau mengindahkannya. Saya memberikan telepon selular saya ke Phaedra lalu berlari sendirian menuju ke dalam rumah. Saya menerobos kobaran api yang masih kecil lalu masuk ke dalam panti asuhan yang mulai terbakar. Saya berteriak memanggil sambil terus mencari Hadley. Saya berlari ke kamar kami tetapi tidak dapat menemukannya lalu saya juga mencari di setiap kamar." Wajah Ortiz terlihat marah.

Ortiz melanjutkan: "Ketika saya melihat keluar jendela, dari dalam saya melihat sosok seorang penculik berseragam hitam tadi sedang menunggu saya keluar untuk menangkap saya. Saya panik dan terjebak. Di dalam saya bisa mati terbakar dan di luar saya akan ditangkap oleh penculik. Saya berusaha keluar dari pintu belakang tetapi gagang pintu sudah terlalu panas lalu tiba-tiba sebuah balok kayu jatuh menimpa kepala saya dan membuat saya pingsan. Ketika saya terbangun, saya sudah terbaring di dalam rumah sakit."

Akhirnya Rayga selesai menterjemahkan cerita Ortiz.

Giliran dokter Feray melanjutkan informasi yang dia ketahui: "Ortiz kamu beruntung. Tidak lama setelah kamu pingsan, rupanya mobil polisi NJSP datang. Ketika dari kejauhan polisi melihat terjadi kebakaran, polisi sudah langsung menghubungi markasnya dan markas pemadam kebakaran. Rupanya mendengar suara sirine dan melihat kedatangan mobil polisi membuat penyerangmu memilih bersembunyi ke dalam hutan. Akhirnya kamu diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran dan diberikan pertolongan pertama. Kemudian langsung dilarikan ke pusat medis regional oleh mobil ambulan." Ortiz mendengarkan.

Rayga ikut menjelaskan situasi Phaedra: "Lalu menurut perkiraan saya, prajurit Dark Assasins yang bersembunyi tersebut terus menunggu untuk melihat situasi di sekitar, paska polisi tiba. Prajurit tersebut rupanya sudah melihat keberadaan Phaedra terlebih dahulu makanya dia melepaskanmu yang dianggap sudah mau mati terbakar. Prajurit Dark Assasins berusaha mengejar Phaedra sehingga Phaedra tidak berani lari menyelamatkan diri menuju ke polisi dan malah memilih berlari menuju ke dalam hutan. Selanjutnya selama seharian Phaedra terpaksa bersembunyi di rumah pohon dan tidak berani keluar dari hutan karena dia takut ditangkap oleh prajurit tersebut. Akhirnya prajurit tersebut menyerang tiba-tiba kelompok saya ketika hendak menyelamatkan Phaedra."

Ortiz masih sempat menyombongkan diri: "Phaedra ahli dalam bertahan hidup di dalam hutan karena saya yang mengajarkannya. Saya juga yang mengajarkan Phaedra menghilangkan jejak langkah dengan menggunakan batang pohon. Lalu tersedia makanan dan minuman untuk darurat di dalam rumah pohon untuk jatah dua orang selama tiga hari."

Rayga mengingatkan: "Tetapi hanya ada dua buah selimut tipis yang tidak cocok untuk musim dingin. Belum lagi saya tidak tahu, apa minuman yang kamu siapkan itu membeku dan tidak bisa di minum."

Ortiz tertunduk malu. Perkataan Rayga benar, sebetulnya rumah pohon itu adalah tempat bercengkerama Ortiz untuk selama musim semi dan panas. Tidak bisa untuk musim dingin.

Kali ini Rayga menunjukkan gambar Trio Killer dari telepon selularnya kepada Ortiz dan bertanya: "Apakah ini ini wajah tiga orang pemimpin penculik yang kalian lihat?"

Ortiz melihat sebentar dan berkata: "Benar, saya tidak bisa lupa dengan pakaian dan wajah jahat mereka bertiga."

Rayga bertanya: "Apakah kamu ingat deskripsi dan nomor pelat truk kontainer?"

Ortiz menjawab: "Truk berwarna hitam dan satunya berwarna merah dan kedua kontainer ada logo Fastway. Soal pelat saya hanya ingat huruf GAP lalu saya tidak ingat nomor belakangnya."

Setelah mendengar penjelasan Ortiz maka Rayga meminta Ezra untuk masuk secara ilegal ke dalam jaringan kamera lalu lintas milik pemerintah kota New York. Rayga meminta Ezra untuk memeriksa truk merah dan hitam yang membawa kontainer berlogo Fastway di sekitar panti asuhan pada pukul 21.30 hingga 23.00.

Setelah itu, Rayga memberitahu semua info Ortiz kepada grand Master Soraya Eve bersama kelompok Supernatural League dan rekan-rekan timnya yang baru tiba di hotel. Rayga menjelaskan bahwa yang menyerang Supernatural League cabang Amerika adalah Trio Killer dan pasukan elit dari Dark Assasins.

Rayga bertanya kepada Ryung selaku ketua tim pencari fakta dan Grand Master Soraya: "Apakah kita perlu memberitahu semua informasi ini kepada polisi?"

Soraya bertanya: "Menurutmu bagaimana?" Semua orang menunggu pendapat Rayga.

Rayga mendesah dan menguatkan hatinya lalu berkata: "Apakah NJSP dapat mengalahkan Dark Assasins? Lalu apakah kita yakin tidak ada mata-mata Dark Assasins di dalam NJSP?"

Rizen Nimrod yang memang kurang suka Rayga ternyata memegang salah satu earphone, dia bertanya: "Apakah kamu yakin dapat menemukan truk kontainer tersebut? Bukankah polisi lebih ahli dalam menemukan kendaraan. Biarkan polisi mengerjakan tugas polisi, kita hanya memberi kalian tugas untuk mengumpulkan data bukan untuk berperang. Apalagi berperang dengan Dark Assasins, kita belum tentu menang."

Ayla Khan yang berada di sebelah Rayga ingin membalas berbicara tetapi Rayga sudah memberikan tanda kepadanya agar diam saja. Rayga menjawab: "Betul high Master Rizen, kami hanya diminta untuk menyelediki bukan untuk berperang. Silahkan ketua tim pencari fakta Master Ryung dan Grand Master Soraya Eve yang memutuskan."

Ryung yang sudah terlalu lelah dan hendak tidur berkata: "Sudah high Master Rizen benar, kita laporkan saja ke polisi. Polisi Amerika adalah kesatuan polisi yang paling hebat di dunia."

Soraya terpaksa setuju dan meminta Rayga untuk melaporkan ke polisi. 

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

1.3M 35.4K 8
Di balik dunia yang serba normal, ada hal-hal yang tidak bisa disangkut pautkan dengan kelogisan. Tak selamanya dunia ini masuk akal. Pasti, ada saat...
532K 87.6K 30
✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...
753K 68.3K 32
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...