Angels Battle 3 Supernatural

Bab VIII: Pertarungan Beladiri Aura Ungu Bagian 2

Naoto dan Mei Ling berpasangan dan menyerang Rayga secara bersamaan. Shi Min mencari kesempatan untuk menyerang Rayga dalam waktu yang tepat. Mereka bertarung dengan cepat dan keras.

Tetapi semua pandangan penonton tertuju kepada Han Ju, dia membuka baju atasnya yang terlihat besar dan bertelanjang dada. Tubuhnya ternyata sangat kurus, kulitnya penuh keriput seperti orang tua dan dari punggungnya keluar delapan tangan seperti kalajengking bertangan delapan yang masing-masing tangan terbuat dari kumpulan benang putih yang terpilin menjadi satu.

Sungguh pandangan yang menjijikkan, bahkan ada beberapa murid wanita yang menutup matanya karena takut melihat kondisi tubuh Han Ju.

Selama ini Han Ju menjadi pribadi yang introvert karena bentuk tubuhnya. Setelah dia melatih jurus Ulat Sutera Langit yang legendaris maka dari punggungnya akan keluar tangan yang terbentuk dari benang yang mengeras. Saat ini Han Ju sudah mencapai delapan tangan yang artinya sudah bisa masuk ke dalam tahap yang selanjutnya yaitu tahap kepompong mati suri.

Jurus Ulat Sutera Langit adalah jurus yang diciptakan oleh Maha Guru Dao Fu Shi, pendiri Daoism Temple agar berumur panjang. Orang yang mempelajari jurus Ulat Sutera Langit akan menambah umurnya hingga puluhan tahun dan membuat mukanya akan menjadi lebih muda dan bersinar jika berhasil mencapai tahap Langit.

Jurus Ulat Sutera Langit sendiri terdiri dari tiga tahap. Dimulai dari tahap Ulat Bumi dimana orang yang melatih akan menelan ulat sutera emas yang lahir 100 tahun sekali di gunung Himalaya. Ulat sutera akan hidup di dalam tubuh dan bertumbuh menjadi lebih besar dengan mengambil nutrisi makanan dari pemilik tubuh. Tubuh yang berlatih akan menjadi sedikit rusak, keriput dan kurus lalu ulat akan terus mengeluarkan benang hingga menembus kulit.

Ketika proses ini terjadi maka pemilik tubuh akan merasakan sakit yang luar biasa sampai delapan kali sebanyak jumlah tangan yang akan keluar dari punggungnya. Tahap ini memerlukan kurang lebih sekitar sepuluh hingga dua puluh tahun tergantung kesiapan dan bakat alami dari pemilik tubuh. Han Ju sangat berbakat, dia berhasil melatihnya hanya dalam delapan tahun, dimana satu tahun untuk satu tangan.

Setelah mengeluarkan delapan tangan benang maka ulat akan mati dan mengeras. Maka tahap selanjutnya pemilik tubuh bisa melakukan tahap Mati Suri atau Kepompong. Dimana kedelapan tangan akan menjadi kulit kepompong dengan menutupi tubuh yang meringkuk. Selama menjadi kepompong giliran pemilik tubuh mengambil intisari kehidupan yang disimpan oleh tubuh ulat yang telah mengeras. Proses ini memerlukan waktu sekitar setahun.

Setelah berhasil keluar dari kepompong maka pemilik tubuh berhasil mencapai tahap Ulat Langit. Dimana umurnya akan bertambah panjang tergantung cara hidup selanjutnya dan wajah akan menjadi lebih muda dan bersinar. Di tahap ini dari seluruh tubuh sudah bisa mengeluarkan benang ulat sutera yang dapat berguna sebagai senjata maupun alat untuk mengobati jaringan saraf, penyakit tumor ganas maupun kanker. Yang berhasil menyelesaikan jurus Ulat Sutera Langit akan menjadi ahli pengobatan jaringan otot dan saraf yang sangat hebat.

Renata, Ryan dan Natalie ternyata tidak merasa jijik dengan bentuk tubuh Han Ju. Han Ju sengaja menggunakan visionkinesis untuk melihat reaksi setiap orang ketika dia membuka bajunya. Han Ju sangat senang karena dengan penuhnya penonton, dia mempunyai kesempatan yang sempurna untuk melihat reaksi banyak orang dan ingin mengetahui sikap mereka selanjutnya setelah melihat wujud aslinya yang menyeramkan.

Setiap tangan Han Ju ternyata dapat mengeluarkan fokus aura ungu bertarung 30 cm dengan kecepatan gerak 500 km/jam.

Melihat wujud menyeramkan Han Ju, Rayga malah tersenyum dan langsung menyerang Han Ju sambil berkata: "Kamu kuat dan keren."

Perkataan Rayga membuat Han Ju terkejut, Rayga bertarung melawan kedelapan tangan Han Ju yang dapat bergerak sendiri seperti rumble ball. Karena sudah biasa latihan melawan rumble ball, Rayga sama sekali tidak kewalahan melawan delapan tangan benang Han Ju sambil berbicara.