Raka tengah menyuapi Ghali, Bocah itu sangat lahap menyantap makanan yg tersaji sangat banyak di meja makan. Pria itu sengaja memesan banyak makanan yg sehat untuk Kaia dan putranya
Kata vazo penyebab Kaia sakit karena kekurangan gizi, ah makan apa dulu Kaia sampai kurus kering begini
"Makan kai" ucap Raka
"Kakak aja" balas Kaia
Raja Menghela nafasnya"ini banyak loh kai, masa aku yg abisin semuanya" ucap pria itu
"Makan kai" ucap Raka pelan namun Kaia tau jika Raka sedang memaksa nya
"Iya" pasrah Wanita itu
Bayangkan saja, makanan sebanyak ini harus di habiskan?. Sudah 5 tahun sejak mengandung Ghali, dia tidak pernah memakan makanan mewah seperti itu, saat di ajak Monika Pun dia menolaknya
Kaia tidak ingin merepotkan gadis itu dan keluarganya, jadi Kaia jika meminta bantuan monika hanya untuk menghibur Ghali, itu saja
Ting tong
Kaia dan Raka saling tatap, siapa yg datang semalam ini? "Aku yg bukain" ucap wanita itu
Ia berjalan ke arah pintu dan langsung membukanya, dia terkejut Karena melihat sang adik yg tengah menatapnya tajam
"Kenapa gak ngasih tau aku?" Tanya kevan tajam
"Kev maafin kakak, kaka-"
"Kevan?" Ucapan Kaia terhenti karena tiba-tiba Raka ada di belakangnya
"Kak? Lo udah gila hah?! Kenapa Lo harus deket sama cowok ini lagi? Cowok yg udah hancurin masa depan Lo. Pokoknya Lo harus pergi sama gue!" Bentak kevan membuat Kaia terkejut, ditambah pria itu menggunakan kata Lo-gue?
"Kev" lirih Kaia
Kevan yg tersadar dengan ucapannya yg kurang sopan pada sang kakak langsung memeluk Kaia"maaf, maaf, maaf" ucap pria itu
Kaia mengusap air matanya"ayo kita pergi ya?" Ucap wanita itu
"Kai, kamu tinggal sama aku " ucap Raka tegas
"Maaf kak, aku gak bisa" ucap wanita itu
Kaia masuk kedalam lalu mengambil beberapa barangnya, dia menggendong Ghali yg sedari diam Karena melihat Kaia menangis. Bocah itu akan Nurut ketika melihat air mata Kaia menetes , karena Ghali merasakan air mata sang bunda yg pasti memilukan
"Makasih makanannya" ucap Kaia
Saat wanita itu akan keluar dari apartemennya Raka memeluk Kaia dan Ghali erat"jangan tinggalin aku kai" lirih Raka
"Lepasin kakak Gue, pria brengsek kayak Lo gak pantes buat dapetin kakak gue lagi" ucap kevan tajam lalu menarik tangan kakaknya dari pelukan pria brengsek itu
"Kai" lirih Raka
"Jangan temuin kakak gue sama anaknya lagi, kesalahan Lo masih belum terbalaskan" ucap kevan sebelum pergi
Raka menatap kepergian Ghali dan Kaia, bocah itu tetap diam pelukan Kaia, memang yg di ucapkan kevan benar, tapi apa salahnya dia ingin memperbaiki semuanya
"Aku berjanji buat bisa bawa kamu kembali kai, apapun caranya" ucap Raka dengan penuh tekad
***
Di sebuah rumah yg memang tidak terlalu besar, Kaia duduk di sofa rumah itu, dia menatap sekelilingnya sangat banyak mainan robot dan mobil-mobilan
"Kev ini rumah siapa?" Tanya Kaia
"Rumah aku, aku nabung dari SMP buat bisa beli rumah ini, biar aku bisa ajak kakak tinggal disini" mata Kaia mulai memanas karena ucapan adiknya
"Makasih kev, kamu masih mau anggap kakak wanita baik- baik" lirih Kaia
"Kakak selalu suci di mata aku, You are everything to me " Kaia memeluk adiknya
"Beruntung banget yg jadi pacar kamu kev" ucapan Kaia membuat kevan terdiam
Kevan menatap sang kakak dengan penuh kasih sayang"apa aku harus jatuh cinta?" Kaia mengerutkan keningnya
"Maksud kamu?"bingung wanita itu
Kevan menggeleng"nggak kok" pria itu mengalihkan pandangannya ke arah lain membuat Kaia menatapnya aneh
Pagi harinya, Kaia memasak makanan untuk kevan, pria itu bilang jika hari ini dia harus pergi ke sekolah karena ada yg Harus dia urus
"Pagi" sapa Kevan
"Pagi" balas Kaia
"Masak apa?" Tanya Pria itu
"Kesukaan kamu, ayam kecap" kevan tersenyum
"Hehe tau aja" ucap Pria itu
Tak lama Kaia mendengar suara anaknya menangis, untung masakannya sudah jadi dan tinggal disajikan saja
"Kakak samperin Ghali dulu" wanita itu pergi ke atas untuk menghampiri Ghali, sedangkan kevan menatap kepergian kakaknya lalu menghela nafasnya
*Skip
KevandraJustin
❤️66.282 likes
KevandraJustin I will always be there for you, whenever it is😊
Komentar dimatikan
"Unda, ayah Ndak jemput kita?" Tanya Ghali
Kaia mengelus kepala putranya"kita ke taman yuk" ajak Kaia mengalihkan pertanyaan anaknya
"Ada ayah?" Kaia menghela nafasnya
"Ghali" panggil Kaia
"Maaf unda" cicit Ghali
"Beli eskrim, trus jajan yg banyak. Om kevan kasih uang banyak" ucap kaia membuat Ghali tersenyum mendengar penuturan sang bunda
"Ayo" ucap Ghali kegirangan
Di taman kota, Kaia membelikan eskrim strawberry kesukaan putranya"enak?" Ghali mengangguk
Mulut bocah itu sudah belepotan karena eskrim"makan nya yg bener dong" Kaia menoleh ke arah sumber suara
Dia terkejut karena melihat Raka disini, pria itu mengambil alih Ghali dari gendongannya "ayah!" Pekik Ghali senang
"Mau Ndak?" Ghali menawarkan eskrim nya pada sang ayah
"Abisin aja sama kamu" ucap Raka
"Biar aku aja yg Gendong, kemeja kamu kotor kena eskrim nya ghali" ujar Kaia
"Tenang aja, nggak kok" ucap pria itu
Raka mengambil sesuatu dari saku celananya"black card buat gantiin rumah kamu, sama buat jajan Ghali" ucap Raka
Kaia menatap black card milik pria itu lalu menggeleng"aku gak pantes Nerima itu"
"Kai ini nafkah aku buat Ghali, terima ya. Setiap bulan bakal aku transfer ke kamu. Kalo kurang tinggal bilang" Kaia menggeleng
"Nggak u-"
"Nolak atau Ghali aku yg urus" ancam Raka
Tbc
"Dimana jalan pikiran Lo?"