R A S A [Selesai]

Da AestJaeminNa

1.3M 54.9K 521

"memaafkanmu bukan berarti aku melupakan apa yg kau perbuat dulu" Altro

Rasa < 1 >
Rasa < 2 >
Rasa < 3 >
Rasa < 4 >
Rasa < 5 >
Rasa < 6 >
Rasa < 7 >
Rasa < 8 >
Rasa < 9 >
Rasa < 10 >
Rasa < 12 >
Rasa < 13 >
Rasa < 14 >
Rasa < 15 >
Rasa < 16 >
Rasa < 17 >
Rasa < 18 >
Rasa < 19 >
Rasa < 20 >
Rasa < 21 >
Rasa < 22 >
Rasa < 23 >
Rasa < 24 >
Rasa < 25 >
Rasa < 26 >
Rasa < 27 >
Rasa < 28 >
Rasa < 29 >
Rasa < 30 >
Rasa < 31 >
Rasa < 32 >
Rasa < 33 >
Rasa < 34 >
Rasa < 35 >
Rasa < 36 >
Rasa < 37 >
Rasa < 38 >
Rasa < 39 >
Rasa < 40 >
Rasa <41>
Rasa < 42 >
Rasa < 43 >
Rasa < 44 >
Rasa < 45 >
Rasa < 46 >
Rasa < 47 >
Rasa < 48 >
Rasa < 49 >
Rasa < 50 >
Rasa < 51 >
Rasa < 52 >
Rasa < 53 >
Rasa < 54 >
Rasa < 55 >
Extra part🦋

Rasa < 11 >

27.7K 1.2K 11
Da AestJaeminNa

"kalo butuh apa-apa bilang aja ya kai" ucap Ayudia

Kaia tersenyum "iya mbak"balas Kaia

Ternyata masih ada orang baik di dunia ini, setelah Ayudia dan Sania pulang Kaia masuk ke rumahnya, dia sangat merindukan Monika

Gadis itu tengah melanjutkan s2 nya di Belanda, untung saja Monika sudah bertemu dengan Ghali, bahkan dia yg memberi nama pada putranya

"Unda" panggi Ghali

"Kenapa sayang hm?" Tanya Kaia

"Om kevan Ndak kesini?" Tanya bocah itu

Kaia tersenyum"om kevan sekolah sayang, nanti juga dia kesini"

Ghali ndusel di dada Kaia"ayah belum pulang ya nda?" Lirih bocah itu

"Ayah kan sibuk sayang, nanti dia juga pulang kok" ucap Kaia

"Unda, pelut Ghali sakit" ucapnya tiba-tiba

"Sakit lagi?, Bunda ambilin obatnya ya" Ghali mengangguk

Bocah itu sangat sering sakit perut membuat Kaia panik, walaupun Kaia sering membawa Ghali ke bidan. Tapi sang bidan hanya memberikan obat saja pada Ghali

Kaia tak sanggup jika harus membawa anaknya ke rumah sakit, uangnya tidak cukup untuk berobat. Walaupun dia bisa saja meminta pada kevan, tapi dia tidak mau membebani pria itu

"Nih sayang, minum obatnya ya. Trus bobo" Ghali meminum obat nya lalu tidur di sebuah ranjang kecil yg ada di rumah

"Unda, jangan pelgi" Kaia menggeleng sembari mengusap keringat Ghali

"Bunda disini sayang, jangan khawatir" balas Kaia

Keesokan harinya, Ghali sedang bermain dengan kevan,  semalam kevan datang dengan membawakan banyak mainan yg di belinya

Kaia memarahi adiknya itu karena terlalu memanjakan Ghali, tapi dia juga bersyukur karena mempunyai adik seperti kevan itu

"Kak, mungkin aku selama 3 bukan gak bakal kesini" ucap kevan

"Lho kenapa?" Tanya Kaia

"Aku bentar lagi ujian, trus ngurus aku mau lanjut kemana" Kaia tersenyum

"Kamu harus bahagiain mama sama papa ya, jangan kayak kakak" ucap kaia

Kevan memeluk sang kakak"kakak hebat" ucap kevan yg merasa bangga karena Kaia Wanita yg sangat hebat menurut nya setelah sang mama

"Mau nginep disini boleh?" Kaia mengangguk

Kevan sering menginap disini, tentu tanpa pengetahuan orngtua mereka. Jika tidak, kevan akan dijauhkan dari Kaia lgi

"Boleh, kamu temenin Ghali aja dikamar, biar kakak tidur disini" ucap Kaia

"Jangan, disini hujan. Klo kakak tidur Disini nanti klo airnya rembes ke tanah gimana?, Lagipula Disini bocor"ucap Kevan

"Gapapa kev"

"Kakak kenapa gak mau tinggal di apartemen aku, rumah ini gak layak untuk di tempati. Gimana klo hujan trus ditambah angin kencang gimana? Kalian bisa keruntuhan" ujar kevan

"Bukan masalah itunya kev ta-"

"Undaaa!" Teriak Ghali dari kamar

"Kenapa ghal?" Panik Kaia yg langsung berlari ke kamar di ikuti Kevan

"Unda, ulel hiks" tunjuk Ghali ke pojok kamar

Kaia menatap arah yg di tunjuk Putranya, disana ada ular yg ukurannya tidak di bilang kecil"astaga, kev Gimana ini?!" Panik Kaia

"Tunggu bentar" kevan keluar untuk mencari kayu, akhirnya pria itu kembali dengan membawa sebuah kayu yg sangat besar

"Hati-hati kev"lirih Kaia

Dengan beberapa kali pukulan, ular itu sudah tidak berdaya. Tidak ada perlawanan dari ular itu   membuat kevan gampang membunuhnya

Setelah kevan membuang ular itu, Kaia langsung memeluk sang putra"kamu gapapa kan sayang?" Ghali menggeleng

"Takut unda" cicit bocah itu

***

Satu Minggu berlalu, kini Kaia sedang libur bekerja, dan hari ini dia akan menghabiskan waktu nya bersama sang anak. Dan kini mereka berada di taman

"ghali mau esklim unda" ucap bocah itu

"Iya nanti beli ya" ucap Kaia

"Tapi unda, ghali mau cekalang" rengek nya

"Yaudah iya" Kaia menggendong putranya menuju tempat penjual eskrim dekat tempat kerjanya

"Mau yg mana hm?" Tanya Kaia

"Yang ini!" Kaia mengangguk

Tapi saat dia mengambilnya uang dari dompetnya, hanya ada 5 ribu rupiah, sedangkan eskrimnya harganya 8 ribu

"Yg lain aja ya sayang" ucap Kaia

Ghali menggeleng keras"gak mau mau yg ini unda" mata ghali sudah berkaca-kaca

"Tapi say-"

"Ini mas uangnya, kembaliannya Ambil aja" Kaia terkejut ketika ada pria yg membayar eskrim anaknya

Dia menoleh dan betapa terkejutnya dia melihat sosok pria yg selama ini di rindukannya, ya dia

"Papa" cicit Kaia

"Ikut" ucap pria itu

Kaia berjalan mengikuti langkah sang papa, mungkin banyak yg mengira jika Ari bukan papanya melainkan kakak atau om nya

"Unda om itu siapa?!"  Bisik ghali tepat di telinga Kaia

Oh God! Dia opa mu nak bukan om mu, Lihat saja penampilan papanya ini terlihat sangat tampan membuat siapa yg melihatnya akan mengira jika dia masih berumur 25 THN

"Dia opa kamu sayang" bisik Kaia sambil berjalan mengikuti Ari

Ghali hanya ber oh ria saja mendengar ucapan bundanya, sedangkan Kaia sudah gemas dan langsung mencium bibir ghali yg monyong-monyong itu

"Kaia" Kaia berhenti melangkah dan menatap ke depan

"Kenapa pa?" Kaia mengerutkan keningnya

"Mama lagi hamil"

"Uhuk..uhuk" Kaia tersedak ludahnya sendiri

"Terus?"

Ari menghela nafasnya"mama ngidam ketemu kamu" ucap Ari membuat Kaia terdiam

"Tapi mama kan..."

"Ikut saya pulang" Kaia menundukkan kepalanya, papanya itu masih membenci nya

"Iya pa"

Di rumah yg sudah hampir 5 tahun dia tinggalkan itu Sekarang berubah drastis, bagaimana tidak, yg awalnya rumah sebelah kosong yg di tinggalkan tetangganya, tapi sekarang kedua rumah itu menjadi satu dan menjadikan rumah itu semakin besar

"Kak" Kaia menatap adiknya yg selalu meluangkan waktu untuknya, kevin selalu berbohong menginap di rumah temannya dan berujung menginap di rumah Kaia

Jika kevan izin ke rumah Kaia pasti tidak akan diizinkan oleh orang tuanya. Jdi pria itu akan mencari alasan lain

"Kangen" Kaia tersenyum

"Masuk" ucap Ari dingin

"Sayang kamu sama om kev dulu ya" ghali mengangguk lalu menyerahkan bocah itu pada Kevin

"Jagain"

Setelah itu Kaia berjalan mengikuti papanya dan sampai di sebuah kamar yg dulunya dia sering keluar masuk kesana karena ingin tidur dengan kedua orang tuanya, tak lupa kinan juga ikut

"Ma" panggil kaia

Wanita paruh baya itu menoleh dan langsung tersenyum melihat putri satu-satunya itu

"Kaia" Kiana memeluk sang anak

"Mama kangen hiks" Kaia membalas pelukan sang mama

"Kaia juga" cicitnya

"Anak kamu mana?!" Tanya Kiana

Kaia melihat ke arah pintu di sana ada kevin yg menggendong anaknya"namanya ghali Dhaniyal rakaina" Ucap Kaia

"Ganteng bgt cucu oma" Kaia melihat mamanya menghampiri ghali tersenyum, dia berharap semoga ghali bisa mempersatukan nya kembali dengan keluarganya

Tbc

"Bukannya lo yg sudah menghancurkan keluarga kita?"

Continua a leggere

Ti piacerà anche

176K 12.6K 27
"kita akan berkeliling wisata nanti saat hesa sudah besar dan papa yang akan menjadi bos di perusahaan agar bisa meliburkan diri mengajak hesa dan ma...
77.6K 1.1K 10
[WAJIB VOTE⚠️] ada seorang ceo yang menikahi seorang laki-laki yang lucu nan gemas dan setelah menikah 2 bulan lalu mereka memiliki anak 3 laki-laki...
5.1M 441K 51
-jangan lupa follow sebelum membaca- Aster tidak menyangka bahwa pacar yang dulu hanya memanfaatkannya, kini berubah obsesif padanya. Jika resikonya...
18+ Da Beary

Casuale

1M 8.3K 40
hanya cerita random berbau kotor KK.