@KIMY30N ✍️
Pagi yang di suguhkan dengan hal yang mengerikan bagi jaemin, jhope, terutama taehyung. Rasa trauma yang dialami Jungkook membuat nya mengalami kejadian yang naas hampir saja membuat taehyung menduda sebelum menikah
Sekarang suasana di ruangan itu benar benar hening, ketiga namja itu sibuk bergelut dengan pikiran masing masing sembari duduk di sofa dengan taehyung yang tak lepas memandang sendu tubuh jungkook Jhope yang sempat syok melihat keadaan Jungkook saat mengamuk tadi. Ruangan itu telah dibersihkan 5 menit yang lalu oleh petugas kebersihan rumah sakit itu.
Taehyung sungguh sangat lelah sekarang, ia begitu memaksakan diri untuk tetap berjaga hanya dengan mengandalkan segelas kopi yang ia minum sebelum kejadian, itu pun tidak hampir setengah yang ia tenggak.
"Hyung_" gumam Tae
"Ne Tae" jawab jhope beralih memandang taehyung
"Tae kau istirahat lah, biar aku yang menjaganya bersama jaemin" sambungnya khawatir
"Tidak_ aku akan menjaga bayi ku sendiri" tolak taehyung yang begitu terlihat lemah
Jaemin dan jhope hanya bisa pasrah, tidak mungkin juga bagi jhope dan jaemin yang menjaga Jungkook, pasalnya mereka takut saat sadar nanti yang Jungkook cari adalah taehyung
"Kapan Jungkook akan sadar?" Tanya taehyung menatap Jungkook begitu dalam
"Sebentar lagi, obat penenang itu hanya bekerja dalam waktu singkat saja. Setelah sadar mungkin Jungkook akan kembali tenang" jelas jae
"Aku akan keluar mencari sarapan untuk kita" jae bangkit dan pergi dari ruangan itu
"Aku akan keluar sebentar" jhope juga ikut bangkit dan keluar, menutup pintu dan berdiam diri sejenak di luar pintu ruangan tersebut. Mengeluarkan handphone nya dan berniat menelpon seseorang
"Halo"
"Ya Dope"
"Ck! Namaku jhope bodoh"
"Haha_baik baik, ada apa?"
"Bawakan baju ganti untuk taehyung"
"Ah baiklah, bagaimana keadaaan jungkook?"
"Buruk"
"Apa yang terjadi?"
"Dia mengamuk tadi"
"Hah!! Aku akan menjenguknya sekalian nanti"
"Hm"
Tut...
Ceklek
"Tae_" panggil jhope yang masuk kembali ke dalam ruangan
Jhope berjalan dan mendudukkan kembali bokong nya di samping taehyung, mengusap pelan punggung taehyung agar bisa menenangkan namja itu
"Tenanglah semua akan baik baik saja" ujar jhope.
Setelah penuturan itu, ruangan itu kembali hening. Taehyung masih tetap memandang kosong ke arah Jungkook yang masih setia tidur
"Lebih baik kita cari pria yang bernama yoongi itu" gumam jhope yang membuyarkan lamunan taehyung
Taehyung menatap datar ke arah jhope setelah itu kembali menatap Jungkook yang tak jauh dari dirinya. Jhope tau_ taehyung tidak setuju dengan usulan nya ini. Tapi walau bagaimanapun, Jungkook membutuhkan pria yang bernama yoongi itu
"Jangan keras kepala Tae. Ini demi Jungkook" ujar jhope lagi yang kesal dengan sifat keras kepala taehyung
"Apa kau mencoba memisahkan ku dari bayiku hyung?" Tanya taehyung dingin tanpa menoleh ke arah jhope. Jhope seketika merinding dibuatnya, aura taehyung bisa berubah dalam sedetik.
"Tae_ta_tapi__"
"Lalu apa_" taehyung menoleh ke arah jhope dengan mata tajam nya
"Yoongi itu akan membawa bayi ku jauh dari ku" sambung nya begitu lirih
"Atau__"
"Hentikan Tae" kesal jhope
"Kau mau aku membunuhnya?" Tanya Tae dingin
"Sampai kapanpun aku tidak rela jika pria itu membawa Jungkook ku pergi" ujar taehyung geram
Ceklek
"Dia hyungnya tae_" suara itu diiringi dengan pintu yang terbuka
"Hah!" Kejut jhope
"Apa maksudmu?" Sambungnya bingung
"Iya, yoongi_jeon yoongi_ kakak kandung dari jeon Jungkook" jelas hyunjin sembari berjalan menuju sofa menghampiri taehyung juga jhope. Taehyung mengerutkan dahinya berusaha mencerna apa yang hyunjin katakan barusan
"Tapi aku tidak menemukan data tentang Hyung Jungkook kemarin" keluh jhope yang kebingungan
"Lemah_kkk~" ejek hyunjin
"Yak!! Kau__"
"Dengar_ data nya disimpan sebegitu rapatnya. Aku hanya mendapatkan sedikit informasi. Hanya untuk mendapatkan nama hyungnya aku harus bekerja mati Matian. Aku semakin tidak sabar untuk mengungkapkan siapa sebenarnya kekasihmu ini Tae" jelas hyunjin dengan diiringi smirk nya
Taehyung mengerti sekarang, ada sesuatu pada diri Jungkook yang tidak ia ketahui, dan segera dia harus mengetahui semua nya.
"Cari semua untuk ku" gumam taehyung
"Tentu saja_ aku benar benar menantikannya" jawab hyunjin gembira
"Lalu tugasku apa?" Tanya jhope polos
"Mengemis saja bagaimana?" Ujar hyunjin dengan nada mengejek
"Yak!!"
"Kurasa jhope benar" potong hyunjin
"Kau harus segera mencari pria bernama yoongi itu" sambungnya
"Ngghh" Jimin mengerjap kan matanya mencoba menyesuaikan cahaya di ruangan tersebut
"Kau sudah bangun?" Suara bariton yang terdengar begitu lirih itu sukses membuat nyawa Jimin kembali seutuhnya
"Em, hyung_bagaimana? Apa appa sudah ada memberikan kabar Hyung?" Tanya Jimin sembari beranjak dari kursinya berniat menghampiri yoongi yang setia berada di depan monitor besar
"Belum"jawab yoongi singkat tanpa menoleh ke arah jimin
"Hyung_" panggil Jimin sembari mendudukkan bokong nya di kursi sebelah yoongi
"Kenapa hm?" Sekarang yoongi melirik ke arah Jimin dan mengelus pipi gembul Jimin dan sedikit terkekeh dengan wajah bantal Jimin
"Kau tidak ada istirahat Hyung?" Tanya Jimin begitu lirih
Yoongi hanya tersenyum kemudian kembali lagi kepada monitor tercinta nya. Jimin begitu sedih melihat keadaan yoongi yang begitu kacau
"Aku menemukannya!" Pekik yoongi
"Apa Hyung?" Tanya Jimin yang begitu terkejut
"Lihat_" yoongi menunjuk monitor besar di depannya
"Aku telah menemukan rekaman cctv disekitar sekolah Jungkook" tutur yoongi, Jimin membulat kan bola matanya. Benar, lokasi itu dekat dengan sekolah Jungkook
Kring... Kring
"Halo"
"Suga, apa kau sudah menemukan sesuatu?"
"Ya ahjeossi, aku menemukan rekaman cctv di dekat lokasi sekolah Jungkook, tetapi tidak begitu jelas. Aku jadi sulit membaca plat nomor mobil yang di tumpangi Jungkook"
"Kirimkan padaku, aku akan segera mencari tau"
"Terima kasih ahjeossi"
Tut...
"Jim, ayo kembali" ujar yoongi tiba tiba
"Apa kau serius Hyung?" Tanya Jimin dengan tatapan ketakutan
"Aku serius, aku tidak bisa menemukan Jungkook tanpa kekuasaan ku" jelas yoongi
"Jadi___ ayo kita kembali" sambungnya tegas
"Kau percaya padaku?" Tanya yoongi
Jimin mengangguk brutal dan segera memeluk yoongi
"Terima kasih" yoongi tersenyum simpul dan mengelus surai kepala Jimin
"Aku akan mengirim orang untuk membawa barang barang mu" ujar yoongi seusai melepas pelukan mereka dan Jimin kembali mengangguk
"Ayo" yoongi mengulurkan tangannya, dan diterima dengan baik oleh Jimin. Mereka meninggalkan ruangan itu dan menuju mobil yoongi dan segera menancapkan gas nya meninggalkan markas yang menjadi tempat tinggal mereka dalam beberapa hari terakhir
Yoongi melajukan mobilnya menembus jalanan kota Seoul setelah nya menurunkan sedikit pedal gasnya secara perlahan karena telah hampir memasuki kawasan mansion nya
"Eomma_ aku pulang" batin yoongi
Tin🔊🚘
Tampak dua orang berseragam satpam tergopo-gopo berlari ke arah gerbang, dan membuka nya kemudian membungkukkan tubuhnya
"Selamat datang kembali tuan muda" ujar mereka serentak
Yoongi mengabaikan nya, Jimin memberikan senyum tulusnya dari dalam mobil tersebut. Yoongi memarkirkan mobilnya di parkiran miliknya dan keluar bersamaan dengan Jimin di sampingnya
Ceklek
"Selamat datang kembali tuan muda" ujar para maid yang sudah berbaris rapi menyambut kedatangan yoongi, seperti tadi Jimin menyunggingkan senyum ramah nya
"Kamarku sudah siap?" Tanya yoongi dingin
"Sudah tuan muda" jawab salah satu maid
"Ayo Jim" yoongi menggandeng tangan Jimin dan membawa nya ke lantai dua menuju kamar mereka
Ceklek🚪
"Aku merindukan kamarku" ujar yoongi, Jimin yang mendengarnya segera memeluk yoongi erat
"Aku akan kembali, apa kau siap?" Tanya yoongi
Dan Jimin hanya mengangguk kepalanya di bahu yoongi
Continued...