SANTOSA {END}

By Kalpaijo

44.9K 5.9K 1.2K

Santosa Putra Argadana. Cowok paling tampan di sekolah SMA Jaya pura. Sikap Santosa yang selalu dingin kepada... More

SATU📍
DUA📍
TIGA📍
EMPAT📍
LIMA📍
ENAM📍
TUJUH📍
DELAPAN📍
SEMBILAN📍
SEPULUH📍
SEBELAS📍
DUA BELAS📍
TIGA BELAS📍
EMPAT BELAS📍
LIMA BELAS📍
ENAM BELAS📍
TUJUH BELAS📍
DELAPAN BELAS📍
SEMBILAN BELAS📍
DUA PULUH📍
DUA PULUH SATU📍
DUA PULUH DUA📍
DUA PULUH TIGA📍
DUA PULUH EMPAT📍
DUA PULUH ENAM📍
DUA PULUH TUJUH📍
DUA PULUH DELAPAN📍
DUA PULUH SEMBILAN📍
TIGA PULUH📍
TIGA PULUH SATU📍
TIGA PULUH DUA📍
TIGA PULUH TIGA📍
TIGA PULUH EMPAT📍
TIGA PULUH LIMA📍
TIGA PULUH ENAM📍
TIGA PULUH TUJUH📍
TIGA PULUH DELAPAN (END)📍
EXTRA PART

DUA PULUH LIMA📍

824 109 29
By Kalpaijo

°°°°Happy reading°°°°

Sudah 2 jam Fauna berada di teras lantai ke dua, ia sedang duduk sendirian sambil melamun. Entah sedang memikirkan apa?

Tiba-tiba ada seekor kucing yang datang mendusel-duselkan di kaki Fauna, membuat cewek itu tersadar dan melihat ke bawah.

"Meong.. meong.. meong..." ucap kucing berwarna putih kecoklatan tersebut.

Fauna mengambilnya dan meletakkan
di pahanya. "Kamu kenapa meng?" kata Fauna sambil mengelus bulu-bulu kucing itu.

"Meong.. meong.. meong.." kucing tersebut semakin menduselkan di perut Fauna manja, membuat Fauna yang melihatnya gemas dan sedikit geli.

Kucing ini ingin di belay.

Fauna memangkunya dan menciumnya sebentar. "Kamu kurang belayan ya sayang?"

"Meong..." Kucing itu menatap Fauna
dengan mata yang berkaca-kaca.

"Adududu... meong kenapa, hm? Jangan nangis dong sayang." Fauna tidak tega melihatnya karena kucing peliharaannya itu akan menangis.

"Meong.. meong.." kucing itu menunjuk ke belakang dengan kepalanya.

"Meng, ada apa si meng? Gue gak ngertiin bahasa kucing," ujar Fauna sambil memegang tangan mungil kucing tersebut.

"Meong.." kucing itu sudah tergelenang dengan air matanya.

"Meng jangan nangis dong. Cup cup cup."

"Meong.. Meong.." kucing itu menunjuk dengan kepalanya lagi membuat Fauna langsung paham.

Fauna berjalan ke belakang dan menaiki anak tangga. Dan sekarang ia berada di rooftop.

Astagfirullah

Seketika langkahnya terhenti saat
melihat ke uwuan kedua kucing yang satu berwarna kuning dan yang satu berwarna hitam. Kedua kucing itu sedang ciuman.

Oh jadi ini yang di maksud kucingnya itu. Pacarnya selingkuh anjir.

"Woy Momon lo selingkuhin anak gue! Dasar cowok brengsek!" teriak Fauna pada kucing di depannya itu.

🌙🌙🌙🌙

Sudah jam 8 malam dan suaminya
belum pulang juga. Biasanya Santosa
akan pulang jam 4 sore atau paling telat jam 6. Tapi hari ini lelaki itu belum juga pulang membuat Fauna semakin cemas.

Fauna sudah menelponnya beberapa kali, tapi sayangnya tidak aktif.

"Kamu ke mana si, Sa?" gumam Fauna sambil menatap layar hp-nya.

"Hp kamu gak aktif lagi, please, Sa. Jangan buat aku khawatir kayak gini."

Fauna berjalan ke arah depan, ia duduk di kursi depan teras rumahnya.

Sambil menunggu suaminya datang
ia membuka grup roomchat wa teman segengnya dulu waktu SMA sampai saat ini.

Pukul 21.00 Wib.

Seketika senyum Fauna mengembang
saat melihat mobil berwarna hitam itu memasuki rumahnya. Mobil itu berhenti dan keluarlah sosok lelaki dengan tubuh yang tegas dan rambut yang sedikit acak-acakan.

Fauna menghampirinya dengan sedikit berlari kecil. Fauna langsung memeluk tubuh Santosa dengan erat. "Sa, kamu ke mana si ko pulang malam gini? Aku khawatir tau, takut kamu kenapa-kenapa," ujar Fauna.

"Lepas!"

"Gak mau, Sa. Aku kangen sama kamu," rengek cewek itu.

"Lepasin!" kata Santosa dingin.

"Gak mauu!"

Karena Fauna tidak mau melepaskannya juga, akhirnya cowok itu melepaskan pelukan Fauna darinya dengan sedikit kasar.

Fauna langsung sakit hati di perlakukan seperti ini oleh Santosa. Ia menatap suaminya itu. Namun, Santosa menatap ke arah lain dengan kedua tangan masuk ke dalam celananya.

"Ka-kamu masih marah sama aku?" ucap Fauna dengan suara pelan.

"Pikir sendiri!" Setelah mengatakan itu Santosa melangkahkan kakinya kedepan tanpa mau menoleh ke arah Fauna.

Perkataannya menusuk membuat hati
Fauna tambah sakit hati lagi.

Cewek itu langsung menangis di depan rumahnya. Fauna tidak tau lagi harus menjelaskan seperti apa pada Santosa, ia sudah meminta maaf beberapa kali pada suaminya itu.

Jika saja pada malam itu, ia tidak pulang bersama Baskara, mantan kekasihnya dulu, mungkin sekarang hubungan mereka berdua tidak akan seperti ini.

Fauna berjongkok dengan kedua tangan yang melingkari kedua lututnya. Kepalanya menunduk dan tangisannya semakin kencang. "Maafin aku, Sa," isak Fauna.

Fauna merasakan ada yang mengengam kedua bahunya, ia mendongak dan ternyata itu adalah Santosa yang berjongkok di depannya. "Udah jangan nangis," kata lelaki itu sambil menghapus air mata Fauna dengan ibu jarinya.

"Ma-mafin aku, Sa. Aku mohon, maafin aku," isak Fauna, membuat Santosa tidak tega melihtanya.

"Iya, aku maafin kamu," balas Santosa membuat mata Fauna berbinar.

"Kamu serius?"

"Iya sayang aku maafin kamu." Santosa langsung membawa Fauna ke dalam pelukannya. "Udah jangan nangis lagi, ya."

"Makasih Sa, kamu udah maafin aku. Aku janji gak akan gitu lagi,"

"Aku pegang kata-kata kamu. Jangan
buat aku cemburu lagi. Kamu itu cuma milik aku, jadi gak ada yang boleh deketin kamu.

🌙🌙🌙🌙

Pukul 02.00

Fauna terbangun dari tidurnya saat
mendengar lantunan ayat-ayat suci
Al-Qur'an. Cewek itu mengerjapkan
matanya beberapa kali dan memposisikan tidurnya menjadi duduk.

Ternyata yang membacakan lantunan
ayat suci Al-Qur'an itu adalah suaminya sendiri. Fauna terkagum mendengarnya. Ia sangat bersyukur bisa memiliki suami seperti Santosa, karena selain tampan dan juga pintar cowok itu juga taat beragama.

Sungguh Fauna sangat beruntung.

"Eh udah bangun?" Santosa yang sedang membaca Al-Qur'an langsung menoleh ke arah Fauna.

"Iya nih ..," balas Fauna tersenyum.

"Kamu mau solat tahajud sayang?"

"Mau, Sa. Aku ambil wudhu dulu ya,"

Santosa mengagguk. "Iya sayang." Cowok itu tersenyum dan tidak berhenti mengucapkan syukur di dalam hatinya, karena Fauna sekarang sudah berubah. Fauna yang dulu suka ngomong kasar dan jarang solat, sekarang Alhamdulillah cewek itu sudah menjadi lebih baik.

Setelah Fauna selesai solat tahajud,
dan Santosa selesai membaca Al-Qur'an, keduanya saling duduk berhadapan di lantai.

"Kamu gak mau tidur lagi?" tanya suaminya.

"Kayanya aku gak ngantuk deh,"

"Emm,"

"Sa!"

"Iya kenapa?"

"Sini tidur di sini," suruh Fauna sambil menepuk pahanya.

Dengan cepat cowok itu menunduk dan tiduran di atas paha milik Fauna.

Fauna mengusap kepala Santosa dengan lembut. Dan Santosa menatapnya dari bawah. "Kamu cantik banget ... istri siapa si?"

"Istri Santosa Putra Argadana," jawab Fauna dengan senyumannya itu.

"Santosa siapa?"

"Santosa di depan aku, yang tampan,
yang soleh, yang manja, yang posesif yang----aww sa-sakit!" ucap Fauna saat lelaki itu mengigit pinggangnya.

Santosa terkekeh, "Gemes soalnya."

"Gemes apanya coba iss ..," Fauna mencebikkan bibirnya.

"Tuh 'kan makin gemes deh liatnya."

Fauna jadi salah tingkah dan pipinya berubah menjadi merah bak kepiting rebus.

Tangan kekar milik Santosa mengengam tangan milik Fauna di atas dada lelaki itu. Dan ia mencium tangan Fauna. "i love you my wife," ucap Santosa.

"i love you to my husband," balas Fauna tersenyum.

🌙🌙🌙🌙

"Sini aku sisirin rambut kamu, ya,"
kata lelaki itu saat Fauna sudah menganti baju.

"Iya sayang."

Fauna duduk di kursi meja rias, dan di belakangnya ada Santosa yang berdiri. Cowok tersebut mengeringkan rambut Fauna yang basah dengan handuk kecil.

"Sa, emang kita mau ke mana si?"

"Jalan-jalan lah,"

"Kamu 'kan kerja, Sa,"

"Hari ini aku libur sayang ... kamu lupa ya?"

"Eh.. iya yah, ko bisa lupa si," ujar Fauna menepuk keningnya dan membuka ponselnya untuk mengecek bahwa hari ini hari minggu.

"Dih pelupa, kayak nenek aja," kekeh suaminya.

"Ihh.. aku bukan nenek." Fauna mencubit pinggang Santosa.

"Ck! Iya iya ih.. becanda kali yang, nanti juga kita bakalan jadi kakek nenek ko,"

"Kalo nanti aku udah jadi nenek, udah gak cantik lagi, udah keriputah, apa kamu bakalan masih cinta dan sayang sama aku?"

Cowok dengan kaus hitam tersebut menatap Fauna dari pantulan cermin. "Kamu kok ngomong gitu si?" Tangan kekarnya melingkari bahu Fauna. "Walaupun nanti kita udah tua. Cinta dan kasih sayang aku ke kamu itu gak akan pernah hilang sayang ... kamu tetap cantik di mata aku selamanya."

Senyumnya mengembang dan pipinya berubah menjadi merah merona.
"Makasih, Sa. Cinta dan kasih sayang
aku juga gak akan pernah hilang ke kamu, walaupun nanti kamu udah jadi kakek," lontar Fauna membuat hati Santosa mencelos. "Makasih sayang, kamu udah menjadi suami yang baik buat aku. Aku sangat beruntung dan bersyukur sekali bisa memiliki kamu," lanjut Fauna.

"Harusnya aku yang beruntung bisa memiliki kamu sayang.." balas Santosa mencium puncak kepala istrinya.



Terima kasih💓

Jangan lupa vote sama komen ya🦋

Hai kalian yang baca cerita ini. Kalo tulisan aku ada yang berantakan, maaf banget ya, aku udah nulis yang rapih. Tapi gak tau kenapa jadi berantakan gini 😭

Ada yang tau gak cara ngatasin supaya tulisannya gak berantakan? Kalo ada yang tau, boleh dong DM aku.

Seru gak si sama alur cerita SANTOSA?

Sukabumi
3 Maret 2022

Salam hangat
.
.
.
.
.
.
.
🌻Nura🌻

Continue Reading

You'll Also Like

451K 49.5K 22
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...
835K 63.3K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
2.5M 136K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
5.9M 389K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...