Tensura : Rimuru Is a Girl |R...

By Red__Light__

62.6K 4.9K 1K

Ini adalah cerita tensei shitara slime datta Ken dengan sudut pandang Rimuru menjadi seorang perempuan. Jalan... More

Prolog.
Chapter 01. Kedatangan Ogre
Chapter 02. Wanita misterius
Chapter 03. Keluarga baru
Chapter 04. Sang penjaga hutan.
Chapter 05. Di buatnya aliansi
Chapter 06. Evolusi
Chapter 07. Demon.
Chapter 08. Raja Iblis.
Chapter 09. Pak tua
Chapter 10. Kerajaan Dwargon
Chapter 11. Ingrasia
Chapter 12. Menjadi Guru.
Chapter 13. Republik Ulgrasia.
Chapter 14. Ancaman Tempest.
Chapter 15. Rimuru Vs Hinata.
Chapter 16. Negara Tempest.
Chapter 17. Rimuru Vs Milim
Chapter 18. Guy Crimson.
Chapter 19. Rapat.
Chapter 20. persiapan
Chapter 21. Walpurgis
Chapter 22. Hari yang berat.
ini serius
Chapter 23. Kencan di Ingrasia
Chapter 24. Aku tidak mengerti.
Chapter 25. Siapa kau ?
Chapter 27. Kembali ke Tempest.
Chapter 28. kedatangan True dragon.
Chapter 29. Perbincangan wanita ?
Chapter 30. Emosi yang membingungkan
Chapter 31. Rindu itu berat.
Chapter 32. Pernyataan.
Chapter 33. Aectrum
Chapter 34. Aectrum (2)

Chapter 26. Keanehan yang terjadi.

1.4K 110 27
By Red__Light__

Setelah tiga hari terbaring di tempat tidur, kini nafas Rimuru menjadi lebih baik. Dia juga sudah tidak mengerang kesakitan lagi, Tato hitam pada tubuhnya sudah menghilang . Sekarang Ia hanya berbaring layaknya tertidur biasa.

Di sisi tempat tidur, ada Veldora yang masih menunggu Rimuru. Setelah melihat keadaan baik-baik saja, meskipun dia masih sedikit khawatir dengan keadaan Rimuru yang sekarang. Sekali-kali Veldora membersihkan keringat yang mengalir dari kepala Rimuru.

Duduk di atas kursi dengan kaki menyilang, dia membaca manga nya kembali sembari mengawasi Rimuru.

"Mnn ... Tidak Veldora! Kita tidak bisa melakukannya sekarang, kita masih belum menikah ... "

Veldora yang sedang duduk di atas kursi dengan santai, hampir tersungkur ke lantai dengan apa yang Rimuru katakan dengan beberapa garis merah di wajahnya.

Senyumnya kecut menatap Rimuru.

"Sebenarnya kau sedang bermimpi apa?"

Tidak memperdulikan apa yang di katakan oleh Rimuru, dia kembali duduk di atas kursinya.

Tak selang lama, Rimuru perlahan membuka matanya. Seolah tidak ada sesuatu yang terjadi.

Dengan kata pertama yang dia ucapkan.

"Dimana ini?"

Wajahnya masih linglung menatap ke sekitar, hingga akhirnya dia melihat Veldora yang sedang terduduk menatapnya dengan hangat.

"Kau sudah bangun? Putri tidur?"

Wajahnya penuh dengan tanda tanya karena perkataan dari Veldora, Ia masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Hingga akhirnya dia merasakan mual yang sangat tinggi datang dari perutnya. Merangkak ke samping tempat tidur, dia memuntahkan semua rasa mual itu.

"Ugh ... Kau tidak apa-apa Rimuru?"

Kenapa aku merasakan mual?

Apa yang sebenarnya terjadi saat aku tertidur?

Note : apa Rimuru hamil ?😱

Kepalanya kembali mengeluarkan keringat, dia dengan susah payah mendongak untuk melihat Veldora.

"Aku tidak apa-apa." Sementara wajahnya pucat dan mengeluarkan banyak keringat dingin, dia memaksakan senyum nya kepada Veldora.

<<Sepertinya ini adalah efek samping setelah anda melakukan rekonstruksi tubuh, Master>>

Re–, Re–, apa maksudmu ?

<<Rekonstruksi tubuh, tidak seperti tubuh anda sebelumnya yang hanya terisi oleh cairan slime. Saat ini, tubuh anda sudah memiliki organ dalam layaknya seorang manusia pada umumnya.>>

Kurang lebih aku paham ... Jadi ... Apakah sekarang aku memerlukan makan, dan beberapa kebutuhan seperti saat aku masih menjadi seorang manusia?

<<Tidak, anda tidak memerlukan apapun. Itu semua tidak lain hanya seperti pajangan. Hanya saja tubuh yang anda sekarang miliki, dapat mereproduksi kehidupan baru.>>

Hm ... Apa maksudmu? 

<<Dengan kata lain, tubuh anda sekarang dapat memiliki seorang anak>>

Sodeska? ... Ahaha, Raphael-sensei benar-benar pandai bercanda ... Ahaha–haha–haha.

Entah kenapa, Rimuru sedikit senang karena Raphael sudah bisa melayangkan candaan pada dirinya untuk sekarang. Tidak seperti dulu yang hanya berbicara kaku. Meskipun perkataanya masih monoton, saat mengucapkan kalimat yang Rimuru anggap candaan.

Jadi, Raphael-san. Bisa kau jelaskan yang sebenarnya?

<< ... >>

.

.

.

.

.

*Glup

R-R-Raphael-san ... B-Bisa kau jelaskan yang sebenarnya? ...

Veldora yang berada di sana, sedikit khawatir kembali kepada Rimuru yang tengah memasang ekspresi seperti depresi. Tapi dia kembali mengabaikannya, dia tau jika Rimuru sedang diam seperti ini, itu berarti dia tengah mengobrol dengan Raphael tentang beberapa masalah yang tidak ingin dia ketahui.

"TIDAK MUNGKIN!!!"

"R-Rimuru, kau kenapa?"

Dengan memegangi kepalanya, Rimuru berguling ke sana kemari di atas kasur, diikuti dengan kata 'tidak mungkin' berulang kali.

"Tidak mungkin! Berikan kembali tubuhku yang semula! Aku tidak mau ini! Huwaaaa aku tidak mau ini!"

Wajah Veldora semakin kebingungan dengan perkataan Rimuru.

Sebenarnya apa yang dia bicarakan dengan Raphael-san, pikirnya.

<<Master, sepertinya bukan hanya itu fungsi dari tubuh anda yang sekarang.>>

"Aku tidak peduli apapun itu! Aku tidak mau tubuh yang sekarang! Kembali kan tubuhku yang dulu!"

<<Itu mustahil.>>

Seolah hatinya pecah, dia berbalik menatap Veldora dengan mata yang berkaca-kaca.

Dan segera memeluknya.

"Sniff ... Huwaaa Veldora! Dengarkan aku, Raphael-sensei benar-benar jahat!"

<<Burfffttttt>>

Raphael seperti menyemburkan sesuatu dari mulutnya akibat perkataan dari master nya itu.

Sedangkan Veldora, dia tidak mengerti sama sekali dengan situasi apa yang sedang terjadi sekarang.

Dia menatap linglung Rimuru yang sedang melingkarkan tangannya di pinggangnya, dia menangis seperti anak kecil yang permennya di curi oleh orang lain.

***

"Hahhh ... "

"Entah sudah berapa kali kau menghela nafas seperti itu, Rimuru."

Tanpa memperdulikan apa yang Veldora katakan, helaan nafas itu Seperti  mengeluarkan semua nyawaku. Aku menatap lantai sambil terduduk di samping tempat tidur. Mungkin tatapan ku benar-benar kosong sekarang.

Bereinkarnasi menjadi slime, dan mendapatkan tubuh. Tapi seorang wanita, oke aku tidak memperdulikan itu, karena Dai kenja atau Raphael yang sebelum berevolusi pernah bilang, bahwa menghasilkan sesuatu seperti keturunan adalah hal yang mustahil. Jadi aku baik-baik saja untuk beradaptasi memakai tubuh perempuan.

Tapi sekarang ...

Sial! Rekosersi apanya! Aku tidak memerlukan itu jika hanya bisa membuat ku hamil!

<<'Rekonstruksi', Master. Bukan rekosersu>>

Ya itu! Tapi aku bilang 'rekosersi' bukan 'rekosersu'

<< ... >>

Abaikan itu. Yang terpenting apa yang kau maksud bukan hanya bisa menghasilkan keturunan kelebihan dari Rekonstruksi tubuh ini?

<<Maaf, Karena aku orang jahat. Aku tidak bisa memberitahumu.>>

Geuhk ...

S-Sepertinya dia benar-benar marah karena ucapanku.

Aku minta maaf, itu keluar begitu saja. Kau sendiri juga tau bukan, bahwa saat itu aku benar-benar syok.

Aku berbicara pada Raphael dengan nada sesedih mungkin, mungkin itu akan membuatnya memaafkan ku.

<<Aku bisa mendengarnya.>>

Doki!

Sudah ku bilang jangan baca pikiranku!

"Rimuru ?"

"Ah! Jangan perdulikan aku, aku sedang berbicara dengan Raphael."

Mengabaikan kembali Veldora yang masih penuh dengan tanda tanya, aku kembali berbicara dengan Raphael.

Raphael-sensei, bukankah ini benar-benar penting untuk ku di masa depan? Aku juga sudah meminta maaf padamu, aku tidak sengaja melontarkan kata-kata itu.

Meskipun menunggu sedikit lebih lama, tapi akhirnya Raphael mau berbicara kembali padaku.

<< Haizz ... Baiklah, anda memang benar.>>

Sasuga Raphael-sensei!

<<Master,>>

Ya ?

<<Apa kamu juga mengetahui tentang tato yang sebelumnya ada pada tubuhmu ?>>

Hm ... Tato yah ..?

Ya! Aku mengetahui itu!

Seolah mengangguk mendengar pernyataan ku, Raphael melanjutkan berbicara.

<<Ya, itu adalah salah satunya. Aku yakin ini bukanlah hanya sebatas Rekonstruksi tubuh biasa. Tapi itu memiliki banyak makna di baliknya.>>

Begitu ... Apa kamu tau itu?

<<Untuk sekarang ... Biarkan aku menganalisa nya terlebih dahulu, mungkin ini akan memakan waktu yang sangat lama.>>

Ohh! Jarang sekali Raphael mengatakan hal seperti itu! Biasanya dia hanya membutuhkan beberapa saat untuk mengetahui sesuatu. Aku bisa pastikan bahwa ini memang benar masalah serius.

Kalau begitu, aku serahkan semuanya padamu ya, Raphael-sensei!

<<Serahkan padaku! Tapi jangan ganggu aku terlebih dahulu untuk beberapa waktu ke depan.>>

Umu!

Membalas Raphael dengan anggukan, aku kembali menatap Veldora.

"Sudah berapa hari aku tertidur?"

"Itu sekitar 3 hari yang lalu."

Jawabnya sambil membaca manga.

"Kalau begitu, ayo kita keluar dari sini."

Sedikit melirikku, kepalanya sedikit mengangguk menandakan setuju.

"Kau baik-baik saja?"

Hm ?

"Aku baik-baik saja, lihatlah. Tubuhku sudah sehat sepenuhnya!"

Aku membalasnya dengan seringai kecil, memastikannya tidak perlu terlalu menghawatirkan ku.

Dengan itu, kabur hitam kembali muncul dan melahap kami. Aku dan Veldora sudah berada di kamar hotel yang ku tempati sebelumnya, kamar ini sedikit bersih. Apa ada orang yang membersihkannya?

Untuk sekarang, aku harus mengunjungi Mjormaile yang tengah berada kerajaan Blumund. Aku memiliki bisnis untuk di bicarakan dengannya.

"Jadi, apa yang akan kita lakukan sekarang?"

"Kupikir kita akan mengunjungi Blumund. Tapi, aku berencana untuk mengajak anak-anak pergi ke Tempest."

Veldora sedikit mengangkat alisnya, dan mengangguk setuju diikuti seringainya.

"Itu ide bagus!"

Mengangguk puas dengan jawaban Veldora, aku berjalan keluar dari kamar di ikuti dengan Veldora di belakang ku.

Membayar biaya penginapan, meskipun ada beberapa pertanyaan tentang aku yang menghilang secara tiba-tiba. Tapi itu semua sudah selesai tanpa banyak masalah.

Karena hari masih siang, jadi kota ini cukup ramai dengan beberapa aktivitas yang mereka lakukan. Mengabaikan itu, aku dan Veldora akhirnya sudah sampai di gerbang akademi kebebasan, tempat anak-anak sekolah.

Karena hari ini libur, jadi aku memutuskan untuk mencari anak-anak di taman. Dan benar saja, mereka sedang bermain di sana.

"Oh! Rimuru-sensei!" Entah kenapa, Selalu Chloe yang pertama menyadari keberadaan ku.

Yah ... Tapi aku tidak memperdulikan itu.

"Wahhh! Rimuru-sensei!"

Ya ya, ini Rimuru-sensei kalian tau.

"Bagaimana kabar kalian semua?"

"Baik~"

Dengan itu mereka memeluku kembali.

"Ugh ... Bukankah kita hanya tidak bertemu selama 3 hari?"

"Tapi ini sangat nyaman." Sepertinya Alice mulai bisa jujur dengan perasaanya sendiri ya.

Chloe bahkan cekikikan saat mendengar itu keluar dari mulut Alice.

Lalu Chloe menatapku dan bertanya.

"Sensei, kemana kau dan Aldiera-Sensei pergi saat itu? Kami mengunjungi penginapan mu tapi tidak ada siapa-siapa di sana."

"Eh? Benarkan!? " Aku sedikit melirik Veldora untuk konfirmasi, tapi dia hanya mengangkat bahu.

Hingga akhirnya wajah Veldora seperti mengingat sesuatu.

"Yah ... aku sebenarnya meminta mereka untuk menyusul."

Jadi begitu ...

"Maaf, aku memiliki beberapa urusan dengan Aldiera-Sensei, jadi tidak bisa melihat kalian."

"Benarkah? Ngomong-ngomong sensei..."

"Hm ... ?"

"Apa kamu baik-baik saja? Wajahmu sedikit pucat."

Aku mengeluarkan sebuah kaca dari ruang dimensi, dan saat melihat pantulan dari wajahku sendiri.

Ternyata perkataan Gale memang benar, wajahku sedikit pucat dari biasanya. 

Tapi ...

Aku semakin menyadari, tubuhku yang sekarang sudah berbeda jauh dari Shizu-san. Banyak garis kemiripan yang hilang dari tubuhku yang sekarang.

Mengabaikan itu, aku menatap mereka semua dengan senyum meyakinkan.

"Tenang saja, aku baik-baik saja."

Yah ... Meskipun ada beberapa perasaan mual yang aku rasakan, tapi aku yakin itu akan menghilang seiring berjalannya waktu.

"Aku baru mengingat ini! Tempest akan mengadakan sebuah turnamen dan juga festival besar-besaran, jadi aku ingin mengajak kalian semua. Bagaimana ? Apa kalian mau ?"

Seolah mendengar hal yang paling mengejutkan, mata mereka semua berbinar penuh dengan cahaya.

"Woaah! Negara Rimuru-sensei! Aku mau!"

Alice adalah yang paling semangat di antara semua orang yang ada di sini, Chloe tersenyum sambil menatapku dengan senang. Gale mengangguk, Kenya menyeringai penuh semangat dengan tangan sebagai senderan kepala. Ryota juga hanya mengangguk dengan 'umu' seperti itu.

Haha, sepertinya mereka semua benar-benar ingin mengunjungi negara ku.

"Umu, tapi kita akan meminta izin terlebih dahulu pada Yuki."

Sebenarnya ini bukan lah sebuah Festival ataupun turnamen biasa. Ini adalah perayaan untuk ku yang telah menjadi seorang demon lord, sekaligus memberitahu semua monster yang mendiami hutan jura. Bahwa 100% wilayah hutan saat ini adalah miliku.

Setelah walpurgis selesai, aku yakin Milim saat ini sedang kerepotan dengan banyaknya dokumen yang dia harus urus. Karena wilayah yang dia punya sekarang adalah, wilayah Clayman, Beastman, Harpy, di satukan menjadi wilayahnya. Yah ... Karena Frey berada di sampingnya, jadi aku tidak perlu menghawatirkan itu.

"Kalo begitu, aku akan mengunjungi Yuki terlebih dahulu." Melirik sedikit kepada Veldora, "Aku serahkan mereka semua padamu."

"Umu, serahkan padaku."

Dengan anggukan, aku kembali berjalan menuju ruangan yang Yuki punya.

Sebernya, dia adalah kepala sekolah di akademi ini.

Jadi tidak cukup sulit untuk menemukannya. Meskipun hari libur, dia pasti masih ada dengan beberapa dokumen yang di kerjaannya.

Haha, aku benar-benar beryuskur memiliki Benimaru sebagai penggantiku.

***

"Haachhuuuu ... Sniff ... Hah ... "

"Oni-sama? Apa anda baik-baik saja?"

"Ya, aku tidak apa-apa ... Mungkin hanya sedikit tersiksa karena banyak nya dokumen ini."

Dengan cekikikan, Shuna kembali berbicara.

"Ngomong-ngomong, Rimuru-sama mengirimkan transmisi bahwa dia akan segera pulang kembali."

Mata Benimaru kembali bersinar layaknya mendapatkan harapan.

"Benarkah!"

"Ya, dia memiliki beberapa urusan di Blumund, dan membutuhkan waktu untuk persiapan 'Jadi Benimaru, aku serahkan padamu masalah dokumen untuk 1 Minggu ke depan ok?' itu lah yang dia katakan."

"N-NAANNNNIIIIIIIII!!!!!!!"

____________________

YA HALOOO~

Segitu aja untuk chapter kali ini, semoga kalian enjoy bacanya.

Gua mau cerita sebentar ok, jadi gini ... Gua kan Nemu anime baru judulnya itu 'Steins Gate' karena gua baru nonton ni anime, gua masih belum tau alurnya ... Tapi ... Baru episode 2 gua nonton! Dah bikin nyesek nih anime! Kenapa !?

Gimna ? Kawai bukan ? Yah, gua juga berpikir dia kawai, pake banget malah!

Daga otoko da.

Dahlah🗿

Pensi ae nonton anime.

Dahlah! Karena ga mau makin males nyeritain masalah ku sendiri!

Kalo gitu jangan lupa Vote Ama komennya.

Babuaaaaaaaayyyyyy....

Continue Reading

You'll Also Like

68.5K 7.2K 15
Bagaimana jika seorang gadis pekerja keras meninggal saat ia tertidur, hal itu terjadi karena kebakaran di rumahnya akibat kosleting listrik dan buka...
2.3M 170K 49
Ketika Athena meregang nyawa. Tuhan sedang berbaik hati dengan memberi kesempatan kedua untuk memperbaiki masa lalunya. Athena bertekad akan memperb...
214K 11K 31
"eh masak mati sih cuman kesedak jajan belum ketemu ayang yoongi elah" batin Aileen. Bukannya ke alam baka menemui kedua orang tuanya Aileen memasu...
1.1M 70.7K 45
Daddyyyyyy😡 "el mau daddy🥺"