Pulau Rintis~
"Hah? Berlibur di luar kota??" tanya seorang remaja berbadan gempal bernama Gopal.
"Iya, aku punya tiket yang cukup untuk kita semua!! Kalian mau ikut tidak??" Balas remaja bertopi jingga yang dipakai terbalik.
"Memangnya kita mau liburan kemana, Boboiboy??" Kali ini gadis berkerudung pink bernama Yaya, yang bertanya kepada Boboiboy.
"Kita akan keeeee... Kuala Lumpur!!" Balas Boboiboy sambil meletakkan 5 buah tiket kereta bertuliskan Pulau Rintis - Kuala Lumpur.
"Pfftt---Kuala Lumpur?? Aku mau ikut!!" Balas Gopal dengan semangat sampai tidak sadar dia menyemburkan minuman ke arah teman landak--ralat, ke arah teman berambut ungu didepannya.
"Hish!! Tapi janganlah sampai semburkan minuman itu ke aku!! Lihat jadi basah bajuku!!" Marah sang Landak ungu a.k.a Fang.
"Hihihi... Sorrylah Fang, aku tak sengaja" Kata Gopal
"Haiya, sudahlah. Oh ya, Yaya..Apa kau mau ikut liburan??" Tanya remaja China bernama Ying kepada sahabatnya Yaya.
"Hurm... Aku ikut lah.. Bagaimana denganmu Ying?? Balas+tanya Yaya kepada Ying.
"Kalau Yaya ikut, aku pun juga ikut!!" Kata Ying lalu memeluk sahabatnya itu, tentu saja pelukannya itu dibalas balik oleh Yaya.
"Fang..?? Bagaimana denganmu, apa kau juga ikut??"
"Hurm.. Okeylah, aku ikut"
"Yosh, kita akan berangkat ke KL minggu depan. Jadi, bersiap siaplah" Kata Boboiboy sambil membagikan tiket kereta itu kepada 4 temannya.
"Oh ya, Boboiboy? Kita disana berapa lama??" Tanya Yaya sembari meneliti tiket kereta tersebut.
"Hmm... Kurasa sekitar sebulan... Apa terlalu lama??" Balas+tanya Boboiboy.
"Tidak, kurasa itu sepadan untuk refresing setelah ujian" Balas Ying merapikan kacamata bulatnya.
"Hmm... Okaylah, Eh? Iya, aku lupa harus menemani Tok Aba ke pasar, aku pergi dulu ya!! Dan jangan lupa minggu depan!!" Kata Boboiboy mulai meninggalkan taman dan menuju rumah untuk membantu kakeknya ke pasar membeli bahan bahan makanan.
S
K
I
P
T
I
M
E
1
M
I
N
G
G
U
Boboiboy sedang duduk di bangku stasiun kereta sambil memainkan handphonenya. Kenapa? Karena dia sedang menunggu teman-temannya, koper nya diletakkan di samping bangkunya, Boboiboy juga memakai earphone di telinganya.
"Hai Boboiboy, kau sudah lama kah??" Tanya seseorang menghancurkan ketenangan Boboiboy diantara pengunjung stasiun lain. "Oh, Hai kalian! Tidak kok, baru aja 15 menit aku disini, Oh ya... Kalian sudah membawa semuanya kan??" Balas Boboiboy melepaskan earphone nya lalu memasukkannya ke dalam saku jaketnya.
"Ya, sudah semua. Keretanya sampai jam berapa??" Tanya Fang melihat sekitar jalur kereta didepannya. "Eumm... Sekitar 45 menit lagi, keretanya sampai pukul 08.30, dan sekarang pukul... 07.45. Kurasa kita harus--" Ucap Boboiboy sambil melihat kembali tiketnya, namun kalimatnya dipotong oleh... "Makan!! Bagaimana kalau kita makan dulu, aku lapar... tadi pagi aku hanya makan Roti saja karena terlalu bersemangat, hehehe..." Saran Gopal menyela ucapan Boboiboy sambil mengelus perutnya. "Hahaha...Baiklah, ayo kita cari makanan" Kata Boboiboy di angguki yang lain.
Setelah mereka mencari makanan mereka pun menaiki kereta dan menuju Kuala Lumpur. Didalam kereta mereka melakukan kegiatan sendiri sendiri, seperti Boboiboy yang melihat keluar jendela, Fang yang bermain Handphone, Gopal yang Tidur, lalu Ying dan Yaya yang bercanda.
'Perhatian kepada seluruh penumpang kereta XXXXX, kereta hampir sampai di stasiun terakhir, Kuala Lumpur City (aku ngarang). Diharap kepada semua penumpang untuk mengecek kembali barang barang sebelum turun kereta, Terimakasih atas perhatiannya'
Akhirnya, Boboiboy and friends pun turun dari kereta, mereka saat ini ada di Stasiun. "YEAY!! Dah sampai!!" Girang Gopal sambil meregangkan tubuhnya yang pegal karena harus berjam-jam duduk didalam kereta. Mereka berangkat dari Pulau Rintis pukul 08.30 dan menempuh 5 Jam perjalanan, yang artinya sekarang sudah pukul 13.30. "Boboiboy, apa kita harus mencari hotel dulu? Atau Villa?" Tanya Gopal yang sedang makan keripik yang entah dari mana datangnya. "Tidak perlu, ayahku sudah menyiapkan rumah untuk kita" Balas Boboiboy mengeluarkan Handphone nya untuk mencari alamat rumah yang diberikan oleh ayahnya. "Wah, benarkah?! yeayy!!!" Sorak mereka berempat, namun tidak terlalu keras agar pengunjung lain tidak terganggu.
Mereka pun keluar dari stasiun dan berjalan ke rumah Boboiboy (ayah Boboiboy). Mereka tidak menggunakan taksi online karena rumahnya cukup dekat. Namun, saat dijalan mereka merasa diperhatikan oleh orang-orang awam. Boboiboy and friends mencoba berpikir positif dan tersenyum ke arah orang-orang, tapi...
"Bukankah itu dia?? Bagaimana dia bisa ada disini?? Atau jangan jangan dia melarikan diri?? Gawat, aku akan telepon polisi"
"Kau benar, tapi tunggu sebentar, kalau dilihat lebih dekat anak itu berbeda dengan dia, lihat! Warna rambut bahkan warna matanya berbeda"
"Kenapa tahanan itu ada disini??"
"Siapa yang bersamanya? Apa mereka teman temannya??"
"Bukankah harusnya dia sudah dihukum mati??"
"Tidak mungkin kan dia sudah dibebaskan? Tapi kenapa dia disini??"
(Kira-kira seperti itu umpatan orang-orang yang memperhatikan Boboiboy and friends)
"Kenapa mereka melihat kita seperti itu??" Akhirnya Fang membuka suara, karena sudah risih diperhatikan orang-orang awam.
"Hmm... Mereka seperti... Ketakutan..." Boboiboy buka suara, terlihat dia sedikit khawatir akan sesuatu yang terjadi, apa mereka berbuat salah sehingga ditatap seperti itu?. "Sudahlah, abaikan saja mereka, jangan berpikir yang tidak tidak" Saran Ying.
Akhirnya mereka sampai di rumah milik Boboiboy (ayah Boboiboy). Mereka kagum karena rumah tersebut lebih besar dari yang mereka perkirakan, rumah tersebut memiliki 2 tingkat, ada 4 kamar di lantai atas yang sudah dilengkapi kamar mandi disetiap kamar dan di lantai bawah adalah dapur, ruang keluarga dan garasi. Ying dan Yaya satu kamar, Fang dan Gopal satu kamar, sementara Boboiboy mengambil kamar sendirian. Mereka merapikan barang-barang mereka, dan beristirahat.
Boboiboy masih berpikir tentang yang dikatakan orang-orang awam, dia sempat mendengar ada yang mengatakan 'kenapa tahanan itu ada disini?' dan 'Bukankah harusnya dia sudah dihukum mati?' Boboiboy masih penasaran, apa maksudnya 'tahanan' dan apa hubungannya dengan mereka, juga 'dihukum mati' apakah 'tahanan' itu dihukum mati karena melakukan kejahatan tingkat tinggi. Namun, apa hubungannya dengan Boboiboy and friends? Boboiboy menyingkirkan semua pikiran buruknya lalu memejamkan matanya.
Malam pun tiba menyelimuti setengah bumi. Boboiboy and friends memutuskan untuk membeli makanan online. Mereka memesan Kari Ayam, Beberapa Jus, dan Buah.
(Sora : jadi laper🤤)
Abaikan :v
Setelah mereka selesai makan, mereka berkumpul di ruang keluarga untuk membahas mengenai kemana mereka akan berlibur besok. "Kurasa setelah ke Mall, kita pergi ke pantai saja. Aku ingin melihat pantai Kuala Lumpur" Saran Boboiboy pada teman-temannya. Namun tiba-tiba...
Tok.. Tok.. Tok..
Terdengar ada seseorang yang mengetuk pintu, tanpa ba-bi-bu, Boboiboy langsung menuju ke arah pintu diikuti 4 temannya dan membuka pintu. Diluar dugaan, ternyata ada 2 orang polisi sedang berdiri diambang pintu.
"Eee... Maaf Tuan, ada apa ya??" Tanya Boboiboy sopan kepada dua polisi tersebut. Terlihat dua polisi itu menatap tajam pada Boboiboy.
"Kami dari pihak berwajib harus menahan anda, tuan" Kata salah satu polisi bermata gold sambil mengeluarkan borgol di sakunya lalu memborgol kedua tangan Boboiboy. Boboiboy and friends pastinya sangat terkejut, ada polisi datang lalu menangkap tanpa sebab.
"Eh? Apa? Apa ini? Apa salahku? Aku tidak mengerti, kenapa aku ditahan??" Ucap Boboiboy yang kebingungan di tambah takut melihat tangannya yang tiba-tiba diborgol.
"Tuan, kami ini baru sampai disini, kenapa tiba-tiba teman kami ditahan?!" Ying buka suara kepada polisi bermata gold lalu mendekatinya.
"Menjauhlah Nona, dia adalah... Pembunuh"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hola!! Ini adalah fanfic pertama Sora. Maaf kalau ada typo. Semoga kalian suka, mau dilanjut ga?