SUAMIABLE

Oleh Bulbulbunny

1M 78.7K 3K

END! PART MASIH LENGKAP! BELUM SEMPAT DIREVISI, SILAHKAN DIBACA.. JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! JANGAN PLAG... Lebih Banyak

Prolog
[1]. AQEELA
[2]. KEBIASAAN
[3]. KECEWA
[4]. INGIN PINDAH SEKOLAH?
[5]. GALAKSI GENG
[6]. SMA GALAXY
[7]. BARU TAU
[8]. DEDEK AQEELA
[9]. "GW LAGI YANG DISALAHIN"
[10]. TATAPAN ANQEEL
[11]. PERHATIAN KECIL SI KULKAS
[12]. BENCI?
[13]. MAAF DARI AQEELA?
[14]. CENGO
[15]. OBROLAN KECIL
[16]. MARAHNYA AQEELA
[17]. CERITA AZIZAH
[18]. TAU
[20]. MENGALAH?
[21]. MULAI MENJAUH
[22]. SENTUHAN PERTAMA
[23]. SURAT MAMA LUNA
[24]. MAU
Visual Galaksi Geng
[25]. SAH!
[26]. MAMA GIBRAN
[27]. APA?
[28]. PERNIKAHAN
[29]. BOS RAYEN
[30]. PULANG
[31]. PANIK
[32]. SUAMI AQEELA
[33]. CEMBURU?
[34]. MANJA
[35]. MASALAH TIBA
[36]. CINTA SEPIHAK
[37]. FAIRUZ STARLA
[38]. RUNTUH
[39]. NGAMBEK
[40]. HUKUMAN
[41]. AZIZAH GOSONG
[42]. BERPULANGNYA TASYA
[43]. NANINUNINU
[44]. 🌚
[45]. KECIDUK BUCIN
[46]. MODE MANJA
[47]. UTS LAKNAT
[48]. SALING MENGECEWAKAN
[49]. CURIGA
[50]. MENYESAL
[51]. SENSITIF
[52]. BHUCHIN
[53]. MUSIBAH
[54]. ADA APA DGN AQEELA?
[55]. KEMBALI SEKOLAH
[56]. GUS LEMPENG
[57]. OTAK LEMOT AQEELA
[58]. MILIK ANJAS
[59]. KODE
[60]. NYESEK
[61]. MUSIBAH LAGI
[62]. DIBALIK SIFAT BAR-BAR
[63]. RAPUH
[64]. KEMBALI
[65]. BIDADARI SURGA MILIK ANJAS
[66]. JUST
[67]. YANG TERBUCIN
[68]. CEWE/COWO?
[69]. DRAMA ANQEEL DI BANDUNG
[70]. SAYANG
[71]. MEMANG SEDANG CEMBURU
[72]. HEALAH
[73]. BERUBAH
[74]. KENAPA?
[75]. BACK
[76]. HIYA!!
[77]. DUNIA GUS ANJAS
[78].TERKUAK
[79]. DIGAPLOK
[80]. ANQEEL!!!
[81]. NAH LO
[82]. LULUS!
[83]. KEHIDUPAN DI PESANTREN
[84]. PENGEN
[85]. SEBELUM MELAHIRKAN
END
EXTRA PART 1 | AZIZAH
EXTRA PART 2 | BARBEQUE PRIK
EXTRA PART 3 || END

[19]. SEMPROTAN AQEELA

10.8K 993 9
Oleh Bulbulbunny

"Aku tidak sebodoh itu membiarkanmu menari dalam ceritaku. Karena dirimu hanya boneka dalam objek yang kuajak bicara. Cukup bersandiwara setelah itu pergilah!"

-Aqeela-

🌟🌟🌟

***

~HAPPY READING~

"Udah Sher, jangan nangis terus. Ga baik juga buat kandungan lo." Ucap Arinda.

"Hiks m-maafin gue, hiks" Isak Sherly yang masih memeluk Aqeela.

Kini mereka/Galaksi geng berada di teras penginapan Sherly. Sherly masih setia memeluk Aqeela, seolah-olah pelukan Aqeela adalah tempat ter-aman yang membuat nya nyaman. Aqeela pun juga masih membalas pelukan Sherly.

"Udah-udah." Ucap Aqeela berusaha menenangkan.

"Sher, lo nggak liat? Baju Qeela udah basah karena air mata lo. Kalo Qeela masuk angin gimana?" Ucap Diandra tidak masuk akal menurut Aqeela.

"Kalo lo nggak bisa nenangin orang nangis, mending diem! Omongan lo gak guna sama sekali!" Semprot Aqeela membuat Diandra diam.

"Kok diem?" Tanya Aqeela.

"Lo bilang suruh diem gimana si?" Geram Diandra mencoba sabar.

"Tumben." Cibir Aqeela, Diandra hanya diam tak menjawab.

"Tidak perlu minta maaf kepada kami. Semua sudah terjadi, bayi itu anggap saja sebuah amanah untuk menghilangkan dosa keji mu. Jalani konsekuensi yang kamu perbuat. Jagalah dia, insyaAllah semua akan baik-baik saja." Ucap Anjas membuat Aqeela menatap Anjas kagum.

"Bener kata Anjas, kita nggak ada hak buat marah sama lo. Kita bakal tetep mau jadi sahabat lo kok." Ucap Tasya.

"Iya, walaupun kita sedikit kecewa sama apa yang lo perbuat. Tapi kita salut, lo mau jujur dan terus terang sama kita. Kita jadi merasa dianggep keluarga buat lo." Ucap Arinda.

"Makasih semuaa, hiks. Aqeelaaa" Rancau Sherly terisak dipelukan Aqeela.

🌟

"Qeel?" Panggil Ana membuat Aqeela menoleh.

"Iya?"

"Kakak mau tanya sama kamu."

"Apa?"

"Kamu pacarnya Diandra?" Tanya Ana hati-hati membuat Aqeela terkejut.

"Hah? Apa?" Tanya Aqeela, mungkin dia merasa tadi salah dengar.

"Kamu pacarnya Diandra?" Ulang Ana membuat Aqeela melotot, ternyata dia tidak salah dengar.

"Astaghfirullah, ya kali Aqeela pacaran sama dia. Aqeela tipe nya tuh baik, sopan, elegan. Bukan ondel-ondel model kek Diandra." Elak Aqeela.

"Nggak gitu, Qeel maksud aku"

"Trs apa?"

"Kalo emang kamu bukan pacar Diandra, berarti Diandra yang suka sama kamu." Ucap Ana menatap Aqeela sendu.

"Apaan dah? Kak Ana nggak liat tiap hari dia nyari ribut sama Aqeela?" Heran Aqeela.

"Dia nggak pernah nurut sama siapapun apalagi perempuan kecuali orang-orang yang dia sayang, Qeel. Tapi tdi melihat kamu menyentak Diandra, namun Diandra tidak menyentak kamu balik itu sudah pertanda bahwa Diandra itu suka sama kamu." Ucap Ana membuat Aqeela tau bahwa secara tidak sengaja dia membuat Ana cemburu

"Nggak masuk akal ah, Diandra itu emang orangnya perlu dikasih sentakan gitu. Kak Anjas juga biasanya gitu. "

"Itu beda lagi Aqeela. Bahkan Arinda dan Keysha menyentak Diandra, malah dibalas sentakan juga. Tapi kamu.." Ucap Ana menggantung sambil menatap Aqeela sendu.

"Ya mungkin itu karena kami-"

"Apa? Apa, Qeel? Alasan apa lagi?" Lirih Ana berkaca-kaca.

"Lah kok nangis njirr? Segitu cintanya kak Ana ke Diandra sampe-sampe hal kecil kayak gini dicemburuin?" Batin Aqeela heran.

"Kak Ana salah paham deh kayaknya." Ucap Aqeela.

"Aku nggak salah paham. Kamu tau kan, aku suka sama Diandra? Harusnya kamu jaga hati buat aku. Bukankah aku selalu menjadi Kakak yang baik untukmu walaupun aku bukan bagian dari geng Galaksi?" Ujar Ana, terlihat dari sorot matanya bahwa dia sedang cemburu dan kecewa dengan Aqeela padahal hanya masalah kecil.

"Maksud Kak Ana apa?"

"Kamu nggak sebodoh itu kan,Qeel sampai nggak tau apa maksud ucapan aku?" Ucap Ana, ntah kenapa membuat Aqeela ingin sekali mencakar wajahnya.

Kemudian Ana meninggalkan Aqeela tanpa sepatah kata membuat Aqeela semakin dibuat bingung. Hanya karena Diandra nurut sama Aqeela, Ana secemburu itu?

"Heh! Salah paham woy!"

"Lahh dia yang salah paham, tapi dia yang marah. Busett dah, gw nggak sekali dua kali diginiin. Mungkin.." Ucap Aqeela menggantung pada dirinya sendiri.

"Mungkin gini kali yak nasib orang cantik. Dikit-dikit di iriin, dikit-dikit di cemburu in. Terlalu cantik sih lu Qeel." Gumam Aqeela memuji dirinya sendiri.

🌟

Seperti biasa, Aqeela berangkat sekolah bersama geng Galaksi. Namun kali ini berbeda dari biasanya. Banyak sekali cibiran ditujukan kepada Sherly karena masalah kemarin.

"Liat guys ternyata ada bumil di sekolah" Ucap Ana membuat Aqeela dan geng Galaksi menatap Ana terkejut.

"Masih punya muka buat masuk sekolah? Masi punya rasa malu untuk gabung di geng ini?" Cibir Ana.

"Ana? Itu lo?" Cengo Rizky, pasalnya dia menyukai Ana karena sifat humblenya meski dia tau kalo Ana menyukai Diandra tapi sekarang kenapa jadi begini?

"Iya ini aku. Sherly kalo kamu mau pindah atau keluar sekolah bilang yah, nanti aku urus. Kan aku OSIS." Ucap Ana membuat semua terkejut dengan perilaku Ana.

"Kok lo jadi gini?" Tanya Diandra heran.

"Emang kalo gue kayak dulu, lo bakal bisa cinta sama gue?" Sindir Ana.

"Lah? Kagak nyambung anjirr." Gumam Diandra.

"Lo jangan ngurusin urusan orang lah, Na. Mau dia tetep sekolah atau nggak itu urusan Sherly. Kenapa lo ikut campur?" Ucap Areksa.

"Tau tuh. Kenapa lo berubah gini anying." Ujar Wisnu.

"Kenapa nggak lo tanya aja adek kalian?" Jawab Ana menatap Aqeela sombong membuat Aqeela mengerutkan dahinya dan membuat semua menatap Aqeela.

"Kenapa jadi Aqeela? Lo jangan macem-macem ya!" Geram Arinda.

"Apasih Nda? Lo mau ngelindungin dia? Lo terlalu naif cuma karena visual Aqeela tau nggak." Cibir Ana membuat semua geng Galaksi marah, bahkan wajah Aqeela sudahlah memerah sekarang.

"Mau lo apa?" Datar Aqeela "Kenapa lo jadi kayak gini sama gw? Cuma gara-gara masalah sepele? Lo yang naif, bukan Kak Arinda." Datar Aqeela.

"Kenapa Qeel? Ada apa? Kamu diapain sama dia?" Tanya Gibran.

"Masa iya dia cemburu sama Aqeela cuma gara-gara Diandra nurut sama Aqeela. Bukannya nggak masuk akal ya. Masalah kecil udah dia besar-besarin, bahkan sampe buat dia berubah kayak gini." Ucap Aqeela menatap Ana datar.

"Kok gw sih, Qeel." Kesal Diandra.

"Kenapa lo kesel ke gw?! Ke dia noh! Orang dia yang bikin masalah!" Semprot Aqeela.

"Diandra, lo suka kan sama Aqeela?" Lirih Ana menatap Diandra sendu.

"Kalo pun gue suka sama Aqeela itu juga bukan urusan lo. Kalopun gue suka sama Aqeela, gue ga bakal ngrebut dia dari pawangnya. Karena gue nggak serendah itu." Ucap Diandra datar membuat semua menatap Diandra terkejut.

"Diandra suka sama Aqeela?" Gumam Keysha pelan.

"Tenang aja, gue gabakal pacarin Aqeela. Tapi gue juga gabisa balas perasaan lo, Na." Imbuh Diandra.

"LO BENER-BENER MURAHAN QEEL!" Sentak Ana sambil menangis.

"Lahh.. Kok gw si? Kan yang bilang Diandra?" Heran Aqeela.

"YANG BERUBAH ITU BUKAN GUE, TAPI LO QEEL! LO KENAPA SI MAU AJA DISENGGOL SANA SINI?! DULU GUE PIKIR LO CEWEK BAIK-BAIK YANG BISA NAKLUK IN ANJAS, TERNYATA DIANDRA JUGA LO PEPET!" Sentak Ana membuat wajah Aqeela kembali memerah.

"Gw ingatkan sekali lagi sama lo. Gw nggak murahan." Ucap Aqeela menatap tajam Ana.

"Kasih gue bukti-"

"Lo mau bukti apa?! Bukannya udah jelas di sini lo yang cari masalah?! Lo yang murahan! Lo yang bermuka dua! Lo yang temannya bunglon, pindah tempat beda sifat!" Potong Aqeela menyentak membuat Ana mematung dengan ucapan pedas Aqeela.

"Kalo gw yang diem dan ga pernah ngurusin urusan orang lain aja lo sebut rendahan. Trus lo yang sibuk mencari kesalahan orang lain lo sebut apa?! SAMPAH?!" Semprot Aqeela membuat semua yang ada di sana merinding.

"Dan kalo urusan Kak Sherly, kita yang merupakan sahabat paling dekatnya aja nggak berani buat ngurusin urusan dia apalagi sampe ikut campur! Kalo lo? Lo emang siapa?! Temen nya aja bukan, sok-sok an ngurusin urusan dia!" Imbuh Aqeela membuat Ana semakin merasakan terpojokkan.

"Dia dihamilin orang yang lo nggak kenal aja lo giniin, apalagi kalo yang hamilin dia itu Diandra? Lo mau bunuh Kak Sherly gitu?! Hah?!" Kata-kata pedas Aqeela kembali membuat Ana bungkam dan para Galaksi geng cengo.

"Buset, savage banget adek gue." Gumam Gibran pelan.

"Buset Qeel, sembarangan kata-kata lo. Gue lagi gue lagi." Kesal Diandra yang tak dihiraukan oleh Aqeela.

"Udahlah! Kalo lo nggak bisa nyelesain masalah, paling nggak jangan buat masalah orang lain tambah rumit!" Sewot Aqeela menatap Ana tajam.

"DAN KALIAN!" Sentak Aqeela pada semua yang membully Sherly "KALO MAU BULLY NGACA DULU SONO! EMANG LO SEMUA UDAH SEMPURNA?! SEHEBAT APA SIH KARYA LO SEMUA SAMPE-SAMPE NGEHINA KARYA TUHAN?!" Semprot Aqeela semakin membuat semua melongo.

"Huffff capek gw." Keluh Aqeela menatap Kakak-kakaknya.

"Y-yaudah ayok masuk kelas yok." Ajak Arinda yang sebenarnya masih merinding dengan Aqeela, Aqeela pun menganguk dan langsung nylonong masuk kelas meninggalkan kakak-kakaknya yang masih cengo dan meringis membayangkan kata-kata pedas Aqeela.

"Baru kali ini saya mendukung kata-kata pedas yang menyinggung orang lain" Batin Anjas.

"M-masuk yuk gaes." Ajak Avero ntah kenapa canggung begini.

"Makanya jangan buat masalah sama kelinci. Karena lo nggak tau seperti apa kelinci imut yang lo hina tadi." Sindir Keysha tersenyum miring.

"Babay muka duaa.." Ujar Wisnu dengan wajah tengilnya.

Akhirnya geng Galaksi masuk kelas meninggalkan Ana yang masih mematung.

"N-na, jangan debat sama Aqeela deh. Ntar lo sendiri yang dipermaluin." Ucap Lia dianguki Dilla.

"Iya. Dia nggak selugu yang kita kira. Walaupun masih 16 tahun, tapi semprot an dia lebih tajam dari emak-emak yang umurnya setengah abad an." Ucap Dilla dianguki Lia.

Lalu tiba-tiba Ana melangkahkan kaki nya menuju kelas meninggalkan kedua sahabatnya itu.

"Kena mental kan." Gumam Dilla.

"Iya tuh, harusnya gue temenan sama Aqeela. Gue aja meringis dengerin nya. Apa lagi Ana yang disemprot tadi." Ucap Lia dianguki Dilla.

Sesampainya di kelas, Anjas langsung memberi Aqeela sekotak susu coklat berharap Aqeela bisa tenang. Sebab walaupun Aqeela hanya diam, namun wajah merah Aqeela tidak bisa membohongi bahwa sebenarnya sekarang gadis itu sedang menahan emosi.

"Minumlah. Bismillah InsyaAllah semoga wajah merah padam kamu bisa kembali putih lagi." Ucap Anjas, dan seakan dihipnotis Aqeela langsung menuruti perintah Anjas.

"Makasih ya, Kak." Ucap Aqeela tulus setelah dia sudah lebih tenang bahkan wajahnya sudah putih kembali, Anjas menganguk.

"Qeel! Kok lo tadi bawa-bawa gue mulu si?" Kesal Diandra.

"Yakan emang ini gara-gara lo!" Sewot Aqeela membuat Diandra pasrah dan menghela nafas perlahan.

"Gue salah apa sih Qeel?" Tanya Diandra pelan sambil memelas kan wajahnya.

"Lo bernapas aja udah salah." Ucap Aqeela datar membuat Diandra menatap Aqeela cengo.

Para geng Galaksi pun tidak bisa berkata apa-apa selain meringis dengan ucapan Aqeela. Beruntung Anjas bisa membuat Aqeela sedikit tenang, tapi seperti nya Diandra membuat Aqeela kembali mengeluarkan ucapan pedasnya. SAVAGE.

Lanjut part jebrot😂

***

Assalamu'alaikum 🤗
Hai Hai Hai semua!🖐
Gimana cerita hari ini?

Aku mau curhat dikit.
Jadi Aubul tuh lagi kesel sama orang gitu, dia tuh orangnya kayak bermuka dua, padahal Aubul udah anggap dia kayak saudara aku sendiri. Siapa sih yang nggak kecewa digituin?

Aubul nulis itu juga kadang tergantung mood.
Kalo aku bahagia, aku bakal nulis yang humor.
Kalo lagi sedih, ya berarti cerita aku sedih.
Kalo lagi kesel gitu, aku bakal nulis yankayak ini, savage gigit.

Semoga kalian suka yah🥺

Pesan aku, "Kalo emang kita belum bisa jadi teman yang baik, paling nggak berusahalah jangan menyakiti orang lain. Sebab kita nggak tau, yang kita sakiti itu orangnya seperti apa saat di rumah dan jadi dirinya sendiri."

Bertemanlah dengan baik ya semua☺😊🙏

Aubul sayang kalian🥰

Segini dulu cerita hari ini💗
Makasih udah mau mampir💗
Semoga kalian suka💗
Jangan lupa vote, follow dan komen💗
See you next story💗
Thank you💗

Tata..👋🏻👋🏻

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

397K 20.2K 65
Menikah dengan sepupu sendiri? Ingat, sepupu itu udah bukan mahrom yah! Yang penasaran yuk langsung baca >> Jangan lupa votenya kawand :) Note: Tulis...
145K 2.6K 38
Bagaimana jika Gadis Bercadar harus menikah dengan seorang Ceo Kejam? Humaira Adinda Kananya Gadis Bercadar yang harus menikah dengan Ceo Kejam berna...
190K 20.7K 76
"Boleh dipanggil sayang aja gak?" Ini kisah Alan yang terkenal dengan gelar badboy alim. Seumur hidupnya tak pernah sekalipun ia merasakan jatuh cint...
376K 23.9K 48
Cover by: nsfyyyy Cyra rasanya ingin tertawa keras ketika orang tuanya mengatakan hendak menjodohkan dirinya dengan seorang polisi muda. Bukanya ingi...