Tensura : Rimuru Is a Girl |R...

By Red__Light__

58.3K 4.8K 1K

Ini adalah cerita tensei shitara slime datta Ken dengan sudut pandang Rimuru menjadi seorang perempuan. Jalan... More

Prolog.
Chapter 01. Kedatangan Ogre
Chapter 02. Wanita misterius
Chapter 03. Keluarga baru
Chapter 04. Sang penjaga hutan.
Chapter 05. Di buatnya aliansi
Chapter 06. Evolusi
Chapter 07. Demon.
Chapter 08. Raja Iblis.
Chapter 10. Kerajaan Dwargon
Chapter 11. Ingrasia
Chapter 12. Menjadi Guru.
Chapter 13. Republik Ulgrasia.
Chapter 14. Ancaman Tempest.
Chapter 15. Rimuru Vs Hinata.
Chapter 16. Negara Tempest.
Chapter 17. Rimuru Vs Milim
Chapter 18. Guy Crimson.
Chapter 19. Rapat.
Chapter 20. persiapan
Chapter 21. Walpurgis
Chapter 22. Hari yang berat.
ini serius
Chapter 23. Kencan di Ingrasia
Chapter 24. Aku tidak mengerti.
Chapter 25. Siapa kau ?
Chapter 26. Keanehan yang terjadi.
Chapter 27. Kembali ke Tempest.
Chapter 28. kedatangan True dragon.
Chapter 29. Perbincangan wanita ?
Chapter 30. Emosi yang membingungkan
Chapter 31. Rindu itu berat.
Chapter 32. Pernyataan.
Chapter 33. Aectrum
Chapter 34. Aectrum (2)

Chapter 09. Pak tua

1.8K 165 78
By Red__Light__

Kami sedang mandi di pemandian air panas dengan Shuna, Shion, dan Milim. Seperti biasa, Shuna selalu membantu membersihkan rambutku. Dan aku sekarang sedang membersihkan Rambut Milim. Meskipun ada sedikit keributan di belakangku antara Shion dan Shuna, tapi aku tidak memperdulikannya, mereka membasuh Rambutku secara bersamaan.

"Milim" aku memangil dengan membasahi rambutnya kembali.

"Hm... Ada apa?"

"Kenapa kau ingin menjadi Demon Lord?"

"Aku?... Hmm... Kenapa ya..." Milim berhenti sebentar untuk berpikir lalu melanjutkan kembali " ada sesuatu yang buruk terjadi dan membuat ku..... Kesal?" Dia berbalik menatapku dengan memiringkan wajahnya.

Aku hanya menatapnya dengan datar. Jika kau bertanya kepadaku, aku harus bertanya kepada siapa? "kenapa kau bertanya balik kepadaku?"

"Yah... Aku tidak terlalu memperdulikannya, aku hanya ingin memakan makanan yang sangat enak di kota ini."

"Ya, boleh saja" aku memberinya senyuman lalu membersihkan kembali rambutnya.

Setelah Milim datang ke sini, aku langsung memperkenalkannya kepada para warga. Aku tidak ingin ada Gabiru yang kedua, dia memukul gabiru dengan keras hanya kerena Gabiru memanggilnya 'Gadis Kecil'. Sekarang Milim sedang makan roti lapis isi Madu. Aku tau itu enak...

TAPI ITU STOK UNTUKKU!!!

"Hm... Ada apa, Rimuru?" Tanya Milim dengan bingung. Mungkin dia menyadari tatapanku.

"Ah! Tidak ada, lanjutkan saja... Sesudah makan kita akan pergi ke toko yang di buat oleh Shuna. Di sana banyak pakaian yang bagus untukmu." Ucap ku dengan senyum.

"Woah... Benarkah?"

"Em"

Masih ada beberapa urusan dari penelitian Vesta yang sedang dia jalankan. Apakah dia sudah membuat perkembangan?.

Sebenarnya, beberapa hari setelah Raja Gazel pulang, dia kembali lagi membawa Vesta. Jadi... Meskipun enggan, aku tetap menerimanya. Sifatnya juga sudah mulai membaik, hari demi hari.

Oleh karena itu, aku ingin menitipkan Milim kepada Shuna untuk mengurusnya sebentar.

Oh! Aku lupa memperkenalkan Diablo kepada semua orang.

Benimaru, bisa kah kau memanggil semua orang di ruang rapat dalam waktu 2jam mendatang? Aku mengirimnya transmisi pikiran.

'Tentu Rimuru-sama'

Transimisi segera putus kembali. "Diablo"
Aku memanggil namanya, dan sosok nya tiba-tiba muncul di sebelahku.

"Ya Rimuru-sama, apa ada yang anda butuhkan?" Diablo seperti biasa membungkuk dengan busur yang elegan.

"Aku akan memperkenalkanmu kepada yang lainnya, jadi ikutlah dengan ku."

***

Semua orang telah berkumpul... "Semuanya, aku mempunyai hal yang harus ku berita tahu... " Lalu aku memperkenalkan Diablo yang berdiri di samping ku " ini adalah Diablo, mulai sekarang dia adalah pengawal pribadi yang aku punya."

Ruangan itu terdapat Milim Benimaru, Shion, Souei, Hakuro, Rigurd, Kaijin, beberapa Goblin lainnya dan Shuna yang sudah mengetahui tentang Diablo.

"Em... Apakah dia bisa di percaya?" Benimaru bertanya dengan sedikit ragu.

Yah... Itu wajar, karena saat pertama kali bertemu Diablo. Aku juga tidak bisa mempercayainya..

"Kufufu... Tenang saja Benimaru-dono. Aku tidak akan pernah berpikir untuk menghianati Rimuru-sama. Semoga kita bisa akrab kedepannya." Diablo menjawab dengan busur elegan. Aku jadi berpikir, apakah dia iblis bangsawan di dunia bawah itu?

"Seperti itu saja, aku hanya ingin memperkenalkan dirinya saja, jadi kalian boleh melakukan aktivitas kalian masing-masing" ucapku membubarkan rapat.

"Baiklah Shuna, aku titip Milim sebentar ya?"

"Aku mengerti Rimuru-sama"

"Kemari Milim-sama, kita akan mengambil beberapa pakaian untuk anda gunakan nanti."

"Woah... Pakaian, aku ingin yang terlihat imut"

Shuna tertawa kecil mendengar itu "tenang saja, banyak pakaian imut di sana"

Baiklah, untuk sekarang. Aku akan menyerahkan Milim kepada Shuna terlebih dahulu. "Diablo, kau boleh pergi sekarang"

"Baik Rimuru-sama"

Dia segera menghilang. Aku tidak tau dia pergi kemana, atau... Dia mempunyai ruangan dimensi nya sendiri? Yah kemungkinan besar, aku juga tidak terlalu memperdulikan itu.

"Kaijin, apa kau ingin ikut dengan ku ke tempat Vesta?"

"Tentu Rimuru-danna. Aku juga sudah lama tidak mengunjunginya" kami pergi ke gua Veldora menggunakan alat teleportasi.

Vesta berhasil membuat ramuan Full Potion yang sama seperti aku buat. Aku sempat berpikir untuk memperdagangkan itu. Tapi sepertinya Full potion terlalu berlebihan untuk luka ringan, jadi aku bekerjasama dengan kerajaan Dwargon untuk mengembangkan bisnis ini.

Saat aku hendak kembali...

*Boom

Ledakan terjadi di tengah-tengah kota, wujud slime ku mengembang dan berubah ke wujud manusia memperlihatkan ke dua sayap yang aku punya di belakang punggung. Tanpa pikir panjang, aku segera melesat menuju arah ledakan.

***

"Permisi, tolong beri aku jalan?" Aku berjalan menuju kerumunan yang berkumpul.

"Rimuru-sama...." Aku berbalik untuk melihat Shuna yang berteriak " maafkan aku, Milim-sama tiba-tiba lari tadi, jadi aku tidak bisa mengejarnya" dia berbicara dengan membungkuk.

"Tidak apa-apa Shuna, ini bukan salahmu." Wajar saja kalo dia tidak bisa mengejar Milim.

"Jadi... Ada apa di sini" berjalan kembali menuju kerumunan itu.

"Ada tamu yang membuat masalah, jadi Milim-sama memberikan pelajaran kepadanya." Jadi begitu... Terimakasih Souei.

Dan.... "Rigurd kau baik-baik saja!?" Aku melihatnya berlutut menatap tanah dengan kedua tangannya.

Lalu kepalanya mendongak secara perlahan karena mendengar suaraku "Wah! Rimuru-sama, tenang saja aku baik-baik"

.......

MANA MUNGKIN BODOH! Lihat saja wajahmu sudah seperti Film Terminator. Kulitnya terbuka hanya memperlihat sebagian wajahnya saja.

Aku melemparkan Full potion padanya, perlahan luka itu kembali sembuh.

"Oh! Rimuru!" Milim yang melihatku segera mendekat. Apa dia yang melakukan ini? Aku melihat ada yang tepar dengan busa yang keluar dari mulutnya.

Setelah memahami situasinya, ternyata mereka adalah bawahan Raja Iblis Carion.

"Hehe..."

Em... Sepertinya dia ingin di puji...

"Hm..."

Err.... Apakah aku boleh memujinya.

Karena dia memperlakukan bawahan Karion dengan kasar, sepertinya dia tidak akan tinggal diam, Hah ... Satu lagi masalah muncul.

"Bukankah kau sudah berjanji tidak akan menimbulkan masalah?"

"Eh?" Sepertinya dia tidak mengharapkan ku untuk menegurnya.

"Em... "

"Em?"

"Itu..."

"Itu?"  Jadi, kau ingin bicara apa Milim?

"Er... D-dia yang menimbulkan masalah terlebih dahulu" dia menunjuk beastman itu dengan semangat lalu tertawa"Huaaa-hahaha kau harus berterimakasih kepadaku karena aku telah mengalahkannya."

"Karena kau memang telah menyelamatkan Rigurd,"Dia berbalik dengan semangat lalu tertawa dengan keras. Tapi.... Aku belum menyelesaikan perkataanmu loh"aku hanya akan memotong jatah makan siang mu saja!"

Tubuhnya tiba-tiba mandek. Dia menatapku dengan tidak percaya"RI-Rimuru... Apa yang kau bilang?"

"Aku memotong jatah makan siang mu" ucap ku dengan datar kepadanya.

Matanya mulai berkaca-kaca... "Wawawa... Kau jahat Rimuru, padahal aku sudah berusaha membantumu" dia kemudian berlari ke arah beastman itu dan ingin melayangkan serangan lagi" ini semua gara-gara kamu datang ke sini, 1 pukulan saja tidak akan cukup!"

"Oi tunggu, tunggu"

***

Akhirnya aku tetap memberikan Milim makan siang "Jadi, apa tujuan kedatangan kalian?"

"Kenapa aku harus menjawab slime rendahan sepertimu?" Orang yang bernama Fobio itu memalingkan muka dengan tangan yang menyilang.

"Meskipun aku slime, tapi aku lebih kuat darimu."

Tatapannya menatap langsung ke arahku dengan kesal"Aku tidak tau siapa yang namanya Karion itu, tergantung pada sikap mu, Karion bisa saja menjadi musuh kami.!"

Wajahnya mengeras mendengar perkataan ku. Lalu dia menghela nafas " Kami datang untuk merekrut Majin tingkat tinggi di sini"

Jadi itu adalah kami yah?...

Setelah Fobio keluar, dia menatap Milim dengan marah.

"Baiklah Milim, bisakah kau beritahu tentang raja iblis Karion?"

Dia segera berdiri dari makannya dan mengulurkan tangan"Stop Rimuru, meskipun itu kau, Kami sudah membuat perjanjian untuk tidak saling mengganggu!"

Slime ku mengembang dan memperlihatkan wujud manusiaku. 

Jadi... Dia mengaku bahwa dia punya semacam rahasia.

Note : mode bisikan setan aktif

Aku mendekat padanya perlahan dan sedikit berbisik di dekat telinganya"apakah itu hanya perjanjian dengan Karion?... Atau dengan raja iblis lainnya?."

"Yah...itu..."

"Tenang saja... Bukankah Karion menggunakan anak buahnya untuk mengganggumu, kan?"

"Ugh..." Milim sepertinya tidak tau harus berkata apa. Matanya kesana kemari karena tidak tau apa yang harus di lakukan.

"Karena kita adalah sahabat, bukankah kita harus saling membantu?" 

"Em...sahabat....."

"Ah! Kupikir kita adalah sahabat, ternyata Milim masih belum menganggap ku sabahat yah" aktingku mundur beberapa langkah menyentuh dada seolah olah kesakitan.

"Ti-tidak Rimuru... Dengarkan aku.." em... Apakah aku terlalu berlebihan? Dia sepetinya ingin menangis.

Baiklah sedikit lagi.

"Jadi Milim menganggap ku sahabat yah. Sepeti yang ku duga, aku memang menghawatirkan Milim, jadi aku akan meminta kurobe untuk membuatkan senjata, bagaimana?" Ucapku dengan senyuman mansi.

"Senjata baru?..... Huaaa-hahaha, seperti yang di harapkan dari Mabodachi"

***

Begitulah... Para raja iblis itu tidak ada kerjaan, mereka melakukan penyerangan para Orc itu hanya untuk menghilangkan kebosanan. "Begitulah, aku sudah memberitahumu semuanya. Jangan lupa janjimu ya, Mabodachi. Huaaa-hahaha"

Badai yang datang bersama Raja iblis Milim bertambah besar, dan kerajaan Rimuru mungkin bisa tertelan ke dalamnya. Hutan besar jura, salah satu kerajaan yang dekat dengannya adalah kerajaan Fallmut. Kerajaan Fallmut merupakan kerajaan perdagangan yang di kenal sebagai gerbang barat. Ada kelompok penyisiran yang di kirim ke Hutan jura untuk menyelidiki Orc lord.

Dengan Youm sebagai pemimpinnya, mereka adalah sekelompok relawan yang di kumpulkan oleh uang.

*Tok *Tok *Tok

Kami melihat ke arah pintu dan Rigurd memasuki ruangan"Ada sekelompok petualang yang ingin bertemu dengan anda Rimuru-sama"

Petualang? Apakah mereka benar-benar petualang?

"Baiklah, siapkan ruangan untuk mereka. Aku akan segera ke sana"

"Baik" dia segera keluar kembali.

"Milim, sepertinya Gobta telah menangkap hasil buruan, kau bisa makan terlebih dahulu bersama para warga."

"Wah!... Makanan? Baiklah, aku akan pergi kesana" dia segera berlari keluar dengan cepat.

Haiz... Apakah yang dipikiran Milim hanyalah berisi makanan?

Aku segera melompat ke arah Shuna dan dua menangkap ku.

"Ok, kalau begitu kita akan pergi ke ruang pertemuan" Benimaru, dan Shion berada berjalan di belakangku.

***

Hm... Mereka semua sudah berkumpul. Apakah mereka petualang yang di bilang oleh Rigurd?

"Salam kenal, aku adalah Rimuru Tempest pemimpin dari kerajaan ini" Aku memperkenalkan diri masih menggunakan wujud slime ku.

"Be-beneran slime?" Ya, aku memang slime. "Perkenalkan, aku adalah Ketua Guild petualang Blumund, Fuze"

"Mm."

Elen, Kaval, dan Kido juga ada di sini. Oh ya... Aku ingat bahwa mereka adalah petualang dari Blumund. Dan ada seorang pria yang menaruh kakinya di atas meja.

Dasar tidak sopan!

"Jadi, apa tujuan kalian kemari?"

"Ah kita..." Fuze

"Tunggu dulu" potong pria tidak sopan itu"kenapa slime ini berlagak sombong, kenapa kalian menyetujuinya begitu saja?"

"Itu tidak sopan"

"Diamlah dasar Dada besar-"

*Bruk

Ugh... Shion masih tidak bisa menahan emosinya "aku tidak sengaja Rimuru-sama" tidak sengaja endasmu.

"Maafkan bawahanku Shion, dia memang seperti itu. Maafkan dia."

Aku memperkenalkan semua yang ada di sini, setelah pembicaraan panjang lebar, aku menyuruh Youm menjadi pahlawan yang mengalahkan Orc lord, dan hutan jura adalah yang mendukung persedian untuknya. Fuze sementara tinggal di sini, untuk memastikan apakah kota ini berbahaya atau tidak.

Sore hari di atas bukit."Jadi, bagaimana keputusan mu Youm?"

Ada jeda yang cukup panjang sebelum Youm membalas perkataan ku.

"Rimuru....-san... Jujur saja kota ini sangat indah. Para warga yang ramah, mereka tidak terlihat seperti monster sama sekali." Sepertinya dia telah selesai berkeliling tadi.

Youm berbalik dan menatapku yang berada di tanah dalam wujud slime.

Dia berlutut " aku menyutujui rencana mu, dan mulai sekarang, tolong izinkan aku untuk memanggil mu Rimuru-danna"

Tubuh slime ku perlahan mengembang dan aku mengulurkan tangan "Mohon kerja samanya yah, Youm" ucapku dengan senyum.

Dia tidak menjawab, hanya terus menatapku dengan rona merah berada di pipinya.

Y-yah... Aku tau aku cantik, tapi ini memalukan.

Setelah sadar dari lamunannya, Youm segera menjabat tanganku. "Y-ya, Rimuru-danna"

***

Di pemandian air panas yang sepi itu... Tiba-tiba muncul sebuah kepala dari dalam air.

"Uwah... Aku lah pemenangnya" itu adalah Milim, Shuna, dan Shion. Aku hanya menatap mereka dengan senyum.

"Jangan terlalu banyak bermain di pemandian oi!"

"Memangnya kenapa? Ini menyenangkan-noda"

Haizz, Milim ini.

"Aku sudah selesai mandi, jadi aku akan pergi duluan." Aku berjalan keluar dari pemandian itu dengan memakai sebuah yukata, rambutku masih sedikit basah. Jadi aku mengeringkannya sambil berjalan.

Saat aku keluar dari kamar dari pemandian. Benimaru, Souei, Diablo, Youm, Kaval, Kido. Melihat ku dengan rona merah.

"A-Ada apa?" Tentu saja aku malu jika kalian terus melihatku seperti itu. Mengetahui apa yang mereka lihat, mereka semua memalingkan muka.

Oh, ya... Aku juga menyuruh Diablo untuk sedikit Akrab dengan yang lainnya, dari pada menyendiri terus di tempat yang tidak jelas. Dasar Hikikomori.

"Sudahlah, aku ingin berbicara dengan Fuze terlebih dahulu." Aku tidak memperdulikan Reaksi mereka dan berjalan ke ruangan sebelah.

Aku dan Fuze berbicara tentang rencana Orc lord dan beberapa perjanjian lainnya.

"Em... Rimuru-dono" dia membuang muka sebelum berbicara kembali " Sebaiknya anda memakai pakaian yang lebih layak"

Dasar Om-om sialan...

Aku hanya menatapnya datar. Dan pergi dari sana. Padahal memang sudah umum memakai Yukata sesudah mandi. Aku keluar dari ruangan itu dan memasuki ruangan ganti pakaian. Di sana ada cermin, jadi aku bercermin sebentar.

.... Ara... Ternyata daya pikat ku menambah saat memakai Yukata dengan Rambut yang basah. Haizz... Pantas saja mereka semua bersikap aneh. 

***

"Hah...Hah... Hah ... "

"Kerja bagus semua" Aku melihat Kido yang kelelahan menarik gerobak berisikan daging monster yang banyak.

Elen, Milim, Kaval, Mereka ingin bertugas berburu monster, jadi aku menyetujuinya.

Tiba-tiba sosok dengan hawa membunuh muncul di depan kami semua, Diablo, Benimaru, dan Souei, segera muncul di depanku untuk berjaga-jaga.

Dari mana mereka muncul.

"D-dryad" Kido berbicara dengan terkejut.

"Salam kenal, aku adalah Trya, Adik dari Treyni."

Treyni memiliki adik!?

"Trya, lalu apa maksudmu dengan niat membunuh itu?" Ucapku.

"Charybdis Monster dengan kelas malapetaka telah keluar dari sarangnya, kami benar-benar kesusahan untuk melawan dia monster itu"

Charybdis?

<<Charybdis adalah monster yang menguasai langit, dengan energi sihir yang sangat besar. Dia terlahir akibat kebocoran magicule dari individu bernama Veldora>>

Jadi begitu...

Trya berbicara kembali "dan tujuan dari Charybdis itu adalah tempat ini"

T-tempat ini?

<<Kemung->>

Aku tau! Dia pasti datang kesini karena merasakan Veldora yang berada di tubuhku.

<< !!! >>

Hm... Apa kau sedang marah?

<< Itu hanya imajinasi anda >>

Mengabaikan Raphael, aku segera menyuruh semua orang untuk evakuasi.

Semua pasukan telah berkumpul sangat jauh dari kota untuk menghentikan Charybdis.

Vesta telah meminta bantuan kepada kerajaan Dwargon. Mereka akan datang dalam beberapa jam lagi. Charybdis mulai terlihat bersama beberapa Hiu megalodon. Aku menyerahkan para Hiu itu kepada Shion, Ranga, Diablo, Benimaru, Hakurou, dan beberapa pasukan lainnya.

Wow.... Seperti yang kuduga, Diblo memang sangat. Aku masih bertanya-tanya bangsawan macam apa dirinya saat di dunia bawah.

<<Kemungkinan besar Individu Diab->>

Aku tau, Dia iblis tingkat atas kan? ... Tenang saja, pengetahuanku cukup luas.

Hm... Sepertinya dia sedang marah, tapi apa Raphael bisa marah? Yah ... Aku tidak peduli, ini giliran ku untuk mengalahkan Charybdis itu. Milim sebenarnya ingin sekali melawan Charybdis, tapi aku melarangnya. Em... Itu Shion dan Shuna sih yang melarang, jadi aku hanya menyetujuinya saja.

Charybdis sudah berada di depan ku. Dia berukuran sangat besar. Sebuah laser keluar dari matanya membelah hutan itu menjadi beberapa bagian, sisik yang berada di luar tubuhnya mulai berterbangan ya karuan, itu sangat keras dan tajam.

Tapi... Hehehe... "Lapap semua itu, Belezebuth!" Lingkaran hitam keluar di depanku dengan besar itu melahap semua serangan yang di keluarkan oleh Charybdis.

Katana mulai aku keluarkan dari sarungnya, katana itu di lapisi dengan api hitam. Mungkin api neraka yang lebih benar.

Aku segera melesat menuju sayap kanan Charybdis.

Saat pertama kali pedang ku berbenturan dengan sisiknya yang keras, aku cukup kesulitan, tapi karena panas yang selalu di ciptakan hingga melelehkan bagian yang terkena pedang, Katanaku segera melesat menuju ujung badan Charybdis. Memotong sayap kanannya yang membuat dia kehilangan keseimbangan dan akan segera jatuh.

"M..M....M...Milim... Sialan..."

Mi-milim? Raphael-sensei, bisakah kau lihat siapa yang menjadi inti dari Charybdis.?

<<Itu adalah Fobio bawahan raja iblis Carrion.>>

Begitu jadi... Dia datang ke sini untuk membalas dendam kepada Milim... Bukan karena dia merasakan keberadaan Veldora yang berada di perutku.

<<.....>>

Em... Raphael-sensei, A-Apa kau marah?

<<Itu hanya imajinasi anda>>

Be-begitu... Yah... Karena sudah terlanjur, aku akan menyelamatkan Fobio sekaligus membunuh Charybdis.

*BRAK!!!

Jatuhnya Charybdis itu membuat sebuah suara yang sangat kencang. Aku segera terbang cukup atas, dan melapisi tanganku dengan energi sihir.

Dan melesat kembali ke bawah memukul Charybdis yang tidak bisa bergerak itu.

*BOOM!!!

Ledakan besar terjadi, itu menghancurkan sebagian dari tubuh Charybdis dan membuatnya mati, aku tidak lupa untuk mengambil Fobio dan membawanya ke samping.

"Woah... Woah... Rimuru, kau memang hebat, seperti yang ku duga, kau memang pantas menjadi raja iblis"Milim menghampiriku dengan semangat, aku hanya menatapnya datar.

"Milim, aku masih harus memisahkan inti Charybdis dari tubuh Fobio. Jadi Diamlah di sana terlebih dahulu untuk sekarang"

Dia segera mengangguk dan hanya melihat proses nya saja. Aku menggunakan Ultimate skil [Gluttonys king Belzebuth] untuk memisahkan inti dari Charybdis itu.

Note : em... Ultimate skil nya Rimuru namanya gua lupa lagi, tapi emang gitu kan? Yang tau coba komen aja kalo gua salah.

Setelah panduan dari Raphael, akhirnya semua inti dari Charybdis telah di pisahkan, aku memberikannya Full potion untuk penyembuhan.

Dia tersadar lalu menatap kami dengan bingung, mengetahui situasi yang Fobio alami. Dia segera memohon dengan sujud untuk meminta maaf, dia bilang bahwa ini tidak ada hubungan dengan tuannya Carrion.

"Rimuru-dono" ada seseorang yang memanggilku saat aku melihatnya, itu adalah Dorf

"Dorf-san, terimakasih atas bantuannya, karena kalian kita bisa mengalahkan Charybdis."

"Tidak, bukan kita yang mengalahkan Charybdis... Anda memang hebat Rimuru-sama, kalau begitu kita akan pulang untuk kali ini"

"Ya, sampaikan salamku kepada Raja Gazel"

Dia segera terbang dengan para Pegasus lainnya.

Kami melemparkan beberapa pertanyaan pada Fobio. Itu adalah badut yang menuntun nya untuk mendapat kekuatan dari Charybdis.

Setelah itu aku membiarkannya untuk pergi, karena dia sudah tidak berguna lagi. Awas saja jika kau membuat masalah lagi di masa depan!

Tak selang lama, suara langkah kaku terdengar membuat kami berbalik untuk melihatnya,

Hm... Siapa dia?

<<Dia adalah Raja Iblis Carrion>>

Jadi begitu... Dia berjalan perlahan menghampiriku.

"Apa kau slime yang berhasil membunuh Orc lord itu?" Dia menatap ku dengan senyum tipis.

Tubuh slime ku mengembang dan memperlihatkan wujud manusiaku, aku menyilang kan tanganku di dada dan menatapnya kembali " Itu benar, apa kau ingin membalas dendam karena rencana mu yang kau buat gagal?"

Dia menatap ku dalam-dalam dan tertawa lepas "Hahaha, tidak. Aku kesini bukan untuk balas dendam atau apapun yang kau pikirkan. Aku hanya ingin menjemput bocah pembuat masalah ini" ucapnya sambil menunjuk ke arah Fobio.

"Carrion-sama Aku.."

"Diamlah!" Sebelum perkataan Fobio selesai Carrion-san segera memotongnya dan berbalik menatapku kembali.

"Tolong maafkan dia, aku akan mengajarinya tatakrama mulai sekarang. Begini saja, jika kau ada masalah, aku akan membantumu secepatnya untuk membalas hutang ini" dia menatap ku dengan seringai yang besar.

"Kalau begitu, aku ingin membuat perjanjian non agresi dengan negaramu"

.

.

.
"Hanya itu?"

"Ya hanya itu"

"Baiklah, aku Raja ibl-... Maksudku, aku pemimpin dari kerajaan Yurazzania bersumpah tidak akan memperlihatkan taringnya kepada kerajaan Tempest." Dia mengulurkan tangan dan aku menjabat itu.

"Aku akan mengirim utusan beberapa hari ke depan"

"Ya, aku juga akan mengirimnya"

Dia kemudian berjalan perlahan menuju Fobio.

*BRUK!!!

I-itu sangat kejam, kepalanya sudah tidak terlihat, dia mendorong kepala Fobio ke tanah dengan keras hingga masuk cukup dalam. Saat dia mencabutnya kembali, darah bercucuran kemana-mana

Em... Apa dia tidak akan mati?..

Jadi begitulah, kami menyerahkan sisa Charybdis kepada para Dryad untuk di jaga.

***

Hah... Berendam di pemandian air panas setelah berbagai hal terjadi adalah yang terbaik.

"Kerja bagus, Rimuru-sama" Shuna memberiku selamat.

"Anda memang hebat Rimuru-sama" Shion juga memujiku.

"Huaaa-hahaha, itu memang sahabatku-noda"

"Y-ya, terimakasih semua nya... Aku cukup lelah karena banyak hal terjadi dalam beberapa hari terakhir."

Youm telah di latih dan sedang menjalankan misinya sebagai Pahlawan. Fuze telah pulang ke kerajaan Blumund untuk memberikan beberapa laporan. Dan aku... Hah... Tidak ada salahnya untuk bersantai sebentar saja.

Shuna kembali mendekat untuk membersihkan rambutku, kadang dia memijat kepalaku, itu sangat nyaman.

"Sepertinya aku harus pergi bekerja kembali" Milim tiba-tiba berdiri dan keluar dari kolam.

"Bekerja?... Ah! Apa itu perkerjaan mu sebagai raja iblis?"

"Itu benar-noda. Jadi Rimuru, sampai jumpa lain kali" tubuhnya yang telanjang kini memakai setelan yang biasa dia pakai. Dan terbang dengan cepat.

"Selamat jalan..." aku melambai padanya.

<<Lapor, Unique skil [penjara tak terbatas] telah selesai di analisa.. apa anda ingin membukanya?

Ya ?

Tidak ? >>

Oh!!! Itu sudah selesai ya... Aku segera berdiri"aku mempunyai sesuatu juga untuk di lakukan... Mungkin beberapa hari ini aku tidak akan ada di Tempest, jadi aku menitipkannya nya."

Tubuh telanjang ku juga kini memakai baju casual, sayap ku terlihat di punggung dan aku terbang menuju gua Veldora dengan cepat.

Setelah sampai,"Diablo, Jangan biarkan siapapun memasuki gua ini, Ok"

"Baik Rimuru-sama, aku akan melakukan apapun memenuhi harapanmu"

"Tidak boleh membunuh atau aku akan memecatmu, jika ada seseorang yang ingin masuk, cukup tahan saja jangan menyakitinya"

"Baik Rimuru-sama"

Ya.. Diablo adalah iblis yang bisa di andalkan, dia selalu mendengar setiap perkataan ku.

Aku segera memasuki gua, dan sedikit bernostalgia... Entah sudah berapa lama aku tidak bertemu dengan pak tua itu. Tenang saja, aku akan membebaskan mu sekarang Veldora.

"Raphael, Bebaskan Veldora  dari penjara tak terbata" aku memerintahkan Raphael dan membuat tubuh tiruan untuk dia diami.

Angin besar dengan keemasan keluar dari tubuhku menuju Clon yang aku buat, sama seperti Diablo, Fitur dari clonku perlahan berubah.

Rambutnya emas terlihat sangat terang, badan kekar, dia hanya memakai setengah pakaian.. dan tertawa "KUAAA-HAHAHA. aku naga badai Veldora Tempest, telah berhasil keluar-dattebayo"

d-d-dattebayo? Tunggu... Ini terasa familiar... Naruto!!!

"Oi pak tua apa yang kau lakukan di dalam peru-"

________

Hehehe... Ok kalian udah tau siapa jodoh yang gua siapin untuk Rimuru...

Jujur aja, gua lebih suka Ships Rimuruxciel Ama RimuruxVeldora, dah itu doang, yang lainnya mah kurang demen.

Jadi jangan lupa Votenya.

Babay.

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 103K 51
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...
138K 12.9K 37
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...
620K 37.6K 63
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
123K 13.8K 15
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 3) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ____...