~Happy Reading~
"Jawab pertanyaan gue, Lo kenal kan sama Queenza ?"
"Queenza siapa sih Om?"
"Nggak usah pura-pura deh Ros,"
"Iya gue kenal, kenapa emangnya? Gue tau kok Om, dulu tu gue jahat. bahkan gue buly Queen cuma demi cowok. Tapi, sekarang gue sadar kok kalo dulu gue salah. Andai gue di pertemukan lagi sama Queen gue bakal minta maaf sama dia,"
"Akhirnya Lo ngaku juga, Asal Lo tau orang yang dulu nya Lo buly itu Adek gue,"
"Kan gue nggak tau Om, lagian gue juga udah akuin kalo gue ngebuly Dia, salah nya apalagi Om?,"
"SALAH NYA GUE JATUH CINTA SAMA ORANG YANG UDAH NYAKITIN ADEK GUE,"
"M-a-k-s-u-d nya Om suka sama gue?"
"Menurut Lo?"
"Kalo Om lebih sayang sama Adik Om ngapain Om suka sama saya? Atau Om deketin saya cuma buat bales dendam? Karena Om nggak terima Adek Om saya sakitin?"
Hening ...
"JAWAB OM!"
"Awal nya iya, tapi nggak tau kenapa gue jadi suka beneran sama Lo,"
"Om tega ya giniin gue, harus nya gue nggak pernah kenal sama Om. End selamat balas dendam Om terbalaskan, Om udah buat gue jatuh cinta. Tapi, Om malah punya niat lain,"
Ros berlalu dari sana, meningalkan Alfred yang tampak kacau.
Arghh! Bodoh.
"Laksanakan rencananya!"
"Baik Tuan,"
Tut ... Tut ... Tut.
Telfon di matikan sepihak Oleh Alfred.
"Gue nggak bakal bebasin Lo gitu aja sayang, liat apa yang akan gue lakuin," gumam Alfred.
Ros berjalan tidak tentu arah, air mata menetes begitu deras. Dia tau jika dulu dia pernah jadi jahat dengan membuli orang lain, tapi apa salah jika dia ingin berubah jadi orang baik? kenapa saat dia jatuh begitu dalam sama seorang laki-laki, fakta baru malah mengejutkannya. Dia hanya datang untuk membalaskan dendam bukan untuk mencintai nya.
Hmphmmhw.
Ros pingsan.
Hampir saja Dia ambruk ketanah, orang yang menyumpal mulut nya dengan kain lebih dulu mengendong nya ala bridal style. Hingga saat dia sadar, dia kaget saat berada di tempat yang indah. Apakah dia sudah meningal? Dan sekarang berada di surga. Bahkan gaun putih yang di pakai nya menjadikanya seperti bidadari. wajah nya yang sudah di Mack up membuat Ros tambah bigung.
Hingga tiba-tiba Alfred muncul didepanya.
"Om, ngapain disini? Atau Om juga meningal? Harus nya tempat Om di neraka bukan di sini,"
Shuuttt!
Alfred bertekuk lutut di hadapan Ros.
"ROSEMARIE mungkin aku bukan laki-laki yang romantis, bukan laki-laki yang baik juga. Tapi, malam ini aku mau bilang kalo aku udah jatuh cinta sama kamu. Will you marry me?"
"Om apaan sih? setelah nipu saya, sekarang Om mau prank saya juga?"
"Saya serius Ros, awal nya saya memang marah saat mengetahui kamu nyakitin Adek saya. Tapi, saat saya tanya Adik saya sudah memaafkan kamu. Bahkan, dia merestui hubungan kita,"
"Terima aja Kak, Queen udah maafin Kakak kok,"
"Queen, ini beneran kamu?"
"Hehehe, iya Kak,"
"Kakak minta maaf ya atas semua kelakuan kakak dulu,"
"Udah Queen maafin kok,"
"Jadi gimana Ros? Will you marry me?"
"Yes, i Will,"
Seketika semua orang bertepuk tangan dan keluar dari persembunyian. mulai dari keluarga Alfred, Rosa bahkan teman-teman Queen. Teryata Alfred tidak bercanda saat mengatakan jika dia juga ingin tunangan, awal nya Lisa tidak percaya. Tapi, saat mereka tau jika Alfred memiliki rencana untuk bertunangan dengan seorang gadis, tentu saja mereka setuju.
Seperti yang kalian liat, sekarang Alfred dan Ros sudah resmi bertunangan. Bahkan cincin sudah tersemat di jari keduanya.
Queen dari tadi tidak lepas dari Levi, ntah kenapa dia begitu manja saat bersama Levi. Meski kadang Levi tampak cuek, tapi sebenarnya Levi cinta kok sama Queen. Dia hanya tidak tau bagaimana cara menunjukan ya, semakin lama keduanya tampak begitu dekat. Queen dari tadi bergelunyut manja di tangan Levi.
Zayyan yang memperhatikan keduanya hanya bisa tersenyum, dia akan ikut bahagia saat melihat orang yang di cintai nya bahagia.
Acara pertunangan Alfred dan juga Ros berjalan dengan lancar. Semua kembali pulang kerumah masing-masing. Queen yang bosan dikamar nya, sekarang berpindah kekamar Alfred. Setidaknya dengan cara mengangu Alfred mungkin rasa bosan nya akan hilang.
"Ciee yang udah tunangan, kerjanya senyum Mulu,"
"Apasih Dek?"
"Ciee, Abang bentar lagi mau nikah,"
"Kan lu duluan yang Nikah, baru gue,"
"Ya iyalah, gue kan tunangan udah lama,"
"Terserah Lo dah Dek,"
"Abang bosan," rengek Queen.
"Jalan sana sama calon Laki Lo, ngapain coba ganguin gue?"
"Bener juga tuh, kok nggak kepikiran ya?"
"Bego,"
Queen kembali lagi ke kamar nya, dia akan mengajak Levi untuk keluar. Setidak nya, bisa untuk mengurangi rasa bosan nya.
~Whatsapp~
Anda
Pak, Bosen
Dosen C'suami
Trus ...
Anda
Bapak ih, nggak peka. Ajak jalan kek, atau apa gitu.
Dosen C'suami
Mau jalan ke mana?
Anda
Terserah
DosenC' Suami
Ok.
Anda
Bapak, nggak jadi nih?
Dosen C' suami
siap-siap! bentar lagi saya jemput.
Queen yang tadi nya kesel, kembali ceria. Begitu lah Levi, terkadang dia menyebalkan. Namun, ada begitu banyak cara yang di lakukan untuk membuat orang yang di cintai nya bahagia.
~Bersambung~
-
-
-
Sory ya guys, part nya pendek. Lagi nggak mood buat nulis.
Tamat ....
Tapi ... Bo'ong
15 Desember 2021