Tensura : Rimuru Is a Girl |R...

By Red__Light__

58.3K 4.8K 1K

Ini adalah cerita tensei shitara slime datta Ken dengan sudut pandang Rimuru menjadi seorang perempuan. Jalan... More

Prolog.
Chapter 01. Kedatangan Ogre
Chapter 02. Wanita misterius
Chapter 03. Keluarga baru
Chapter 05. Di buatnya aliansi
Chapter 06. Evolusi
Chapter 07. Demon.
Chapter 08. Raja Iblis.
Chapter 09. Pak tua
Chapter 10. Kerajaan Dwargon
Chapter 11. Ingrasia
Chapter 12. Menjadi Guru.
Chapter 13. Republik Ulgrasia.
Chapter 14. Ancaman Tempest.
Chapter 15. Rimuru Vs Hinata.
Chapter 16. Negara Tempest.
Chapter 17. Rimuru Vs Milim
Chapter 18. Guy Crimson.
Chapter 19. Rapat.
Chapter 20. persiapan
Chapter 21. Walpurgis
Chapter 22. Hari yang berat.
ini serius
Chapter 23. Kencan di Ingrasia
Chapter 24. Aku tidak mengerti.
Chapter 25. Siapa kau ?
Chapter 26. Keanehan yang terjadi.
Chapter 27. Kembali ke Tempest.
Chapter 28. kedatangan True dragon.
Chapter 29. Perbincangan wanita ?
Chapter 30. Emosi yang membingungkan
Chapter 31. Rindu itu berat.
Chapter 32. Pernyataan.
Chapter 33. Aectrum
Chapter 34. Aectrum (2)

Chapter 04. Sang penjaga hutan.

1.7K 161 41
By Red__Light__

Beberapa hari telah berlalu sejak, Zegion dan Apito tinggal bersama kami di bagian ladang bunga itu. Para Ogre kini telah berevolusi menjadi Kijin, sekarang Shion sedang membawa ku menuju tempat Shuna berada.

"Ya, karena bahannya terbuat dari kepompong ngengat neraka yang berisi kan kekuatan sihir, itu membuatnya jadi tahan lama." Oh... Aku mendengar suara Shuna di balik pintu.

*pintu terbuka

"Woah... Bukankah itu kain yang bagus, Shuna?" Shuna kemudian berbalik menatapku ku dan berlari kecil.

"Tidak Rimuru-sama, ini semua juga berkat bimbingan dari mu."

"Shuna, kudengar dengar belakangan ini kau sedang sibuk. Apa kau tidak apa-apa?"

"Pekerjaan ku lancar berkat mesin yang di buat Kaijin-dono." Hoh... Jadi Kaijin yang membuat mesin itu.

"Bagus deh kalo gitu."

Setelah Shuna berevolusi, dia mendapatkan skil baru [Analisa] Skil ini sedikit mirip dengan [Dai kenja] punya ku.
Dia juga bisa melakukan beberapa hal dalam waktu singkat, benar-benar putri yang cekatan bukan?... Aku mungkin akan mengangkatnya sebagai sekertaris ku mulai sekarang.

Untuk Benimaru, dia akan menjadi panglima dalam perang. Hakuro menjadi penasihat. Shouei menjadi mata-mata. Shion menjadi Wakil komandan dari Benimaru. Kurobe dia akan menjadi pandai besi bersama Kaijin, Aku juga memintanya untuk membuat katana pribadi untukku sendiri.

*Gosok pipi

Dan juga, dia semakin manis setelah evolusi nya selesai. Pipinya sangat kenyal saat menyentuh tubuh slime ku.

"Rimuru-sama, kita harus segera pergi sekarang, Makanan nya bisa jadi dingin nanti"

"Ah kau benar Shion."

"Bukankah tidak apa-apa untuk Rimuru-sama bersama ku sebentar?"

"Tidak Shuna-sama, biarkan aku yang menjaga Rimuru-sama"

OI!!! Jangan Tarik itu!!! Tubuhku bisa putus nanti!

Haizz... Mereka ini, selalu saja bertengkar...

"Ah! Shuna, bisakah aku minta tolong padamu?" Aku berubah ke wujud manusia ku.

"Tentu Rimuru sama"

"*Gambar.. Nah, aku itu ingin beberapa pakaian untuk sehari-hari yang beragam... Seperti ini... Ini.... Ini.... Ini... Dan kaya gini"

"Serahkan saja padaku Rimuru-sama, aku akan buatkan pakaian yang indah untuk mu" Balas Shuna dengan senyuman yang indah.

Em.... Aku seperti merasakan sesuatu yang aneh di senyumannya. Yah... Apapun itu aku tidak peduli.

"Aku mengandalkan kalian juga loh Kaijin, Garm." Aku berbicara sedikit berteriak agar mereka mendengarnya.

"Tentu saja Rimuru-sama, kau bisa menyerahkan masalah ini padaku" Kaijin mengangkat jempol nya ke depan.

"Kalian ga akan manfaatin ini untuk nyolek pantatku kan?"

"*Terkejut ..Mana mungkin!!!"

Tidak perlu sampai seperti itu juga kali.

"Baiklah, ayo berangkat... Kan ga enak kalo masakan Shion keburu dingin.."

"Eh!?".

Aku tiba-tiba berhenti dan berbalik untuk melihat Shuna kembali yang memiliki ekspresi terkejut di wajahnya.

Hng...? ... Apa maksud dari kata 'Eh' itu?... Aku sedikit melirik Shion, tidak mungkin... Apakah dia tidak bisa memasak?

***

Ugh!!!! Dia benar-benar tidak bisa memasak...

Oi Benimaru kampret!!! Jangan pura-pura tidak tau sialan!!! Oii... Nengok sini!!! 'Maafkan aku Rimuru-sama'

Dan untuk kakek di sana juga, dia menyembunyikan Hawa keberadaanya sehingga tidak terlihat. 'Ini juga salah satu bentuk latihan'

Sial... Mereka berdua tidak bisa di andalkan.

"Silahkan di cicipi Rimuru-sama" Cicipi ndasmu!!!

Apa-apaan ini, apakah ini masih bisa di sebut dengan makanan. Sedangkan Shion masih menunggu melihatku untuk makan.

Ugh... Dengan terpaksa aku memegang sendok dan mengambil beberapa.... 'makanan' itu.

*Graaaa

Eeeekkkk... A-Apa itu tadi? Aku seperti melihat ada sesuatu yang aneh di atas sendok yang aku pegang itu.

D-Dai kenja... Tolong aku

« menjawab. Tutuplah mata dan dorong sendok itu ke arah kananmu sekuat tenaga. Maka hidupmu akan terselamatkan.»

Aku gak tau maksudnya, tapi.mau gimana lagi.. *mendorong Aku percaya padamu Daikenja.

"Mugu..."

Aku seperti mendengar suara seseorang aku perlahan membuka sedikit mataku "Mugu...?" Dan melihat Gobta yang menjadi korban masakan dari Shion.

"GAH... ARGHH.. AH .... AH... WAAA... AHH..,"

"Gobu..."setelah itu dia pingsan tak sadarkan diri " ta..." B-banyak busa keluar dari mulutnya... Apakah dia mati? Tidak mungkin bukan.?

"Are..." Jangan cuman bilang 'Are' doang dasar Shion.. ini semua salahmu!!!

"Shion"

"Y-Ya" dia sepertinya sedikit terkejut saat aku memanggil namanya.

"Shion, mulai sekarang, jika kau ingin membuat makanan atau minuman untuk orang lain." Aku memarahinya lalu menatap Benimaru "Kau harus memberikannya terlebih dahulu kepada Benimaru, Mengerti!?"

"Baik..."

Di lihat dari ekspresi Benimaru... Dia seperti ingin mengucapkan...Ini terlalu berlebihan Rimuru-sama..

*Beee

Aku menjulurkan lidah dan pergi duduk di samping Gobuta dan mendoakannya."Makasih Gobuta, aku gak akan ngelupain keberanian mu itu."

"Aku masih belum mati..."

***

*Lempar .... *Tangkap..

"Berikan lagi padaku...." mengambil ancang-ancang dan melempar kembali ranting yang ada di tanganku "Ambil ini Ranga."

"Guk...guk...wauuu..... *Hap "

Karena tidak ada kerjaan, aku memutuskan untuk bermain bersama Ranga. Dia sedang berlari kembali menuju arah ku dengan ranting yang ada di mulutnya " anak baik..." Aku mengambil ranting yang ada di mulut Ranga, dan segera memeluk nya... Aku tidak tahan, dia sangat lucu... Bulunya juga sangat halus, itu benar-benar nyaman. Aku juga sering tertidur di samping Ranga.

"Hahaha... Itu geli Ranga... sudah cukup..." dia menjilati pipiku dengan semangat... bisa di lihat ekornya berkibas ke sana kemari dengan kencang. jika dia dalam wujud aslinya... Pepohonan dan rumah dekat sini mungkin akan hancur di buatnya. Jadi aku memerintahkan dia untuk mengecilkan tubuhnya agar tidak terlalu mengganggu, kecuali jika di keadaan tertentu aku boleh mengizinkannya berubah kembali ke bentuk semula..

Yang terpenting sekarang adalah aku masih bisa menaikinya.

Hah... Aku sedikit lelah, jadi aku memutuskan untuk beristirahat... Meskipun dalam fisik aku tidak lelah.

Aku duduk dengan Ranga sebagai senderan, dia benar-benar empuk bagaikan bantal. Dan memakan kembali madu yang di berikan oleh Apito tadi...

"Ranga, kau mau?" Aku menyodorkan jariku menuju depan wajahnya.. itu terdapat madu yang menempel di sana.

"Tentu Rimuru-sama." Dia menjilatinya dengan semangat... Tawa kecil keluar dari mulutku... Dia sangat manis.

"Rimuru-sama, anda ternyata di sini." Aku berbalik dan melihat Rigurd berlari kecil menuju kemari.

"Ah! Rigurd, ada urusan apa?" Aku bertanya sambil memakan madu yang ada di tanganku secara perlahan.

"Para utusan dari Lizardman telah datang, mereka sedang menunggu di jalan masuk desa."

Jadi begitu... Mereka sudah datang... Aku berharap sekutu kita ini bukan orang yang bodoh.

"Baiklah .." bangkit dari duduk ku menaiki Ranga secara perlahan "ayo Ranga" dia kemudian berjalan mengikuti Rigurd.

Saat kami di perjalanan, kami berpapasan dengan Shion, Hakurou, dan Benimaru. "Rimuru sama, bolehkah kami ikut dengan mu?" Benimaru bertanya.

Aku tersenyum dan mengangguk sebagai balasan... Mereka kemudian mengikuti ku di belakang... Aku masih berada di atas Ranga dan memakan madu yang manis itu, aku benar-benar tidak bisa lepas dari madu ini.

Mereka juga sepertinya telah mengetahui bahwa Lizardman itu telah sampai di depan desa.

***

Uwah... dia benar-benar orang bodoh!. Lalu kenapa jika kau mempunyai nama 'Gabiru'? Semua monster di sini memiliki nama.

"Aku dengar ada seekor slime yang berhasil menundukan Direwolf, dimana dia? Biarkan Gabiru-sama ini bertemu dengannya." Dia berbicara dengan banyak gerakan bodoh... Dan susul oleh para pengikutnya." Gabiru-sama keren" ..." Hm.. hm... " .... " Tentu saja..".

Semua orang menatap kepadaku karena aku adalah slime yang di maksudnya, jadi aku hanya berbicara dengan santai "aku lah yang menundukan Direwolf ini" dan mengelus kepala Ranga.

"Hm..?... Manusia?" Dia Menatap ku ragu dan melambaikan tangannya" Jangan bercanda dengan ku manusia,  manusia rendahan tidak akan bisa menundukan Direwolf.."

*Dooommm

Suasana menjadi dingin, Shion menatapnya dengan marah, Benimaru menatap Gabiru dengan dingin wajahnya mengatakan Boleh aku bunuh si bodoh ini? . Ranga menggeram di bawahku. Hakurou masih terlihat tenang sambil memandang diam-diam ke arah Gabiru, seperti yang di harapkan dari Kakek. Rigurd masih tidak tau harus berbuat apa.

Wah... Aku harus mencairkan suasana kembali... Tapi bagaimana caranya ? Ini juga salahnya, kenapa dia sangat bodoh..

Setelah itu, Ranga kemudian membesar memperlihatkan sosok aslinya dengan satu tanduk yang terlihat sangat megah di dahinya.

"Beraninya kadal rendahan sepertimu menghina Rimuru-sama!!!" Dia menggeram... Matanya bercahaya merah, aku bahkan sudah tidak melihat sosok Gabiru itu karena tubuh Ranga terlalu besar.

"Oi Ranga tenanglah. Jika kau melawannya, dia benar-benar akan mati tanpa sisa " aku berbicara sambil mengelus bulunya...

"Tapi Rimuru-sama..."

"Sudahlah"

Ranga hanya terkulai lemas, lalu menatap kembali ke arah Gabiru itu dan berbicara kembali dengan sedikit geraman" Sesuai perintah tuanku, aku akan mendengarkan mu bicara."

"Ba-Baik... Jadi kau adalah ketua dari Ras Tempest Wolf ?"

Oh... Rekan-rekan yang di belakangnya saja sudah gemetar ketakutan, tapi dia masih bisa menahan rasa takutnya... boleh juga nih anak.

"Tubuhmu ini benar-benar luar biasa, tapi untuk seorang manusia yang menunggangi mu...Itu benar-benar tidak pantas!"

APA??

"Biarkan aku mengalahkan cecunguk yang mengendalikan dirimu ini" Sorak Sorai di keluarkan dari para pengikutnya. "Keren sekali Gabiru-sama!"

Ah!.. habis sudah, dia benar-benar orang bodoh!

"Waduh... Ada apa nih, Rame-rame?"

"Gobuta!??" Aku sedikit terkejut, karena dia tidak terlihat sakit sama sekali setelah memakan masakan Shion.

"Bukannya kau hampir mati barusan?" Ya, kau sepemikiran dengan ku Benimaru.

« Menjawab. Individu yang bernama Gobuta telah mendapat [Daya tahan Racun] akibat masakan Shion.»

Be–Begitu... Itu sangat hebat..

"Kau datang tepat waktu" Lalu Rangga mengigit ujung dari kerahnya dan memindahkannya sehingga berpapasan beberapa meter dengan Gabiru.

"Eh..!?...eh.... Apa-apaan ini!!!"

"Kadal! Jika kau berhasil mengalahkannya.. aku akan mempertimbangkan ucapan mu tadi sebelum membunuhmu secara langsung." Wahh... Ranga menakutkan, tapi kerja bagus Ranga! Tidak akan ada sisa debu jika kau yang melawannya.

"Gobuta. Jika kau menang, aku akan menyuruh Kurobe untuk membuatkan mu senjata."

"Be-benarkah?"

"Ya."

"Haha... Aku akan melakukan yang terbaik..."

'Jika kau kalah, aku akan menghukum dengan memakan masakan Shion selama 1 Minggu' aku berbicara melalui telepati dengannya.

Kemudian aura tak terlihat muncul dari badannya.

"Aku benar-benar benar akan melakukan lebih baik dari yang terbaik."

"Hm... Kenapa dia tiba-tiba bersemangat?" Shion berbicara dengan keheranan.

"Ke-kenapa yah... Aku juga tidak tau, Haha" tentu saja aku tidak akan bilang kalau hukuman dari pertarungan ini adalah masakan dari Shion sendiri.

***

Pertarungan selesai begitu saja. Aku tidak tau apakah Gobuta memang jenius, setelah dia mengecoh lawan menggunakan tombaknya dia melakukan pergerakan bayangan untuk mengelabui lawan. Dan muncul di belakang Gabiru dengan tendangan Berputar. Itu adalah tendangan yang aku berikan kepadanya beberapa hari lalu.

"Bagus Gobuta, aku akan meminta kurobe untuk membuat pedang untukmu"

"Asik!!!" Dia melompat kegirangan, aku tidak memperdulikannya dan menatap kembali ke arah para pengikut Gabiru.

"Jika kita membuat pernjanjian aliansi, aku akan memikirkannya kembali. Tapi untuk menjadi bawahan, Jawabannya adalah Tidak"

Mereka kemudian berlari membawa Gabiru yang pingsan. "Kami akan membalas ini suatu hari nanti!!!"

Ya-Ya terserah kalian. Pergi sana jauh-jauh Hus hus...

Ranga juga sudah mengecilkan kembali tubuhnya. aku masih menungganginya dengan Madu yang ada di tanganku.

"Sepertinya kita harus melakukan rapat." Aku berbicara sambil memakan madu yang manis itu.

***

"200.000?" Aku sedikit terkejut dengan jumlah yang di bicarakan oleh Souei. Teh yang ingin aku minum sampai terhenti di tengah jalan.

"Ya, mereka memiliki jumlah 200.000 . Saat mereka menyerang desa kami, mereka hanya berjumlah 10.000. sepertinya itu hanyalah 1 divisi yang di kirimkan." Beberapa hari yang lalu, aku meminta Souei untuk menyelidiki pergerakan para Orc.

"Jadi begitu..."

Hm... Setelah pembicaraan panjang lebar, aku mulai mengerti dengan situasinya... Desa kami kemungkinan besar bukan target utama mereka, tapi... Cepat atau lambat, mereka akan bergerak menuju desa ini.

"Dari awal para Orc memang bukan Ras yang cerdas, kalau penyerangan ini bukan dari insting mereka. Berarti ada seseorang yang mengendalikan nya." Kaijin membuka pendapatnya.

"Bagaimana jika itu adalah... Raja iblis" beberapa menatapku dengan panik akibat perkataan yang aku keluarkan "hanya bercanda... Itu gak masuk akal kalo kita gak punya buktinya."

Jika memang benar itu adalah Raja iblis, bukan berarti itu adalah Raja iblis yang di bicarakan oleh Shizu-san.

Aku melihat Souei yang sedang memegang telinganya "ada apa? Souei?" Aku bertanya  dengan keripik kentang yang ada di mulutku.

"Ada seseorang yang menemui Clon ku yang sedang mengintai, dia bilang dia ingin bertemu dengan mu. Ada sesuatu yang harus di bicarakan."

"Siapa?"

"Dryad"

Oh! Dryad... Apakah itu Onee-san yang sering muncul dalam Game.?... "persilahkan dia masuk."

"Baik"

Ada sebuah daun yang terbang di depan wajahku...meskipun kami sedang dalam ruangan angin berhembus dengan kencang, kursi yang aku duduki hampir jatuh kebelakang. Untung Shuna segera menahannya. Sesosok wanita cantik keluar di balik hembusan angin itu.
Benimaru, Shion, dan Souei segera berdiri di depanku untuk menjaga jika sesuatu yang berbahaya terjadi.

Tapi.... Apakah kau perlu berdiri di atas meja!!?? Itu tidak sopan!!!

"Perkenalkan. namaku Treyni pemimpin dari ras Dryad. Senang bertemu dengan mu" woah... Tapi dia cantik juga.

"Aku Rimuru Tempest, senang bertemu dengan mu juga."

Banyak gumaman di keluarkan oleh beberapa orang yang mengikuti rapat. Apakah Dryad itu jarang muncul?. Apa Onee-san ini sehebat itu?

« Menjawab. Dryad adalah sosok tertinggi di hutan ini. Mereka biasa di sebut [Roh pelindung Treant] atau [pengatur Hutan jura] »

Jadi begitu... Dia seperti Ceo perusahaan.

"Anuu... Treyni? Apa tujuanmu datang ke sini?"

"Rimuru Tempest, sosok yang memimpin para monster. Aku ingin agar kau menghentikan sang Raja Orc" Ucapnya dengan senyum yang indah.

Eh......

***

Dia sedang duduk di dekat Kaijin... Setelah memintaku untuk menghentikan raja Orc, aku meminta waktu beberapa hari untuk berpikir.

Setelah mendengar percakapan Shuna dan Souei aku jadi mengetahuinya, Para Orc itu hanya berjalan dan memakan apapun yang mereka temui, bahkan tubuh rekannya yang sudah mati... Mereka tetap memakannya.

"Skil unik [Rasa lapar] Itu membuat para Orc bisa memakan apa saja dan semua yang ada. Ini sama dengan skil [predator] anda"

Jadi begitu........ Dari mana kau tau tentang skil [predator] milikku!!??... Onee-san ini pasti memantau ku selama aku masih tinggal di gua.

Meskipun skil [predator] ku mirip dengan skil [rasa lapar] dari raja Orc. Kemungkinan berhasilnya sangat tidak memungkinkan. Aku hanya perlu memakan monster dan semua skil beserta tubuhnya bisa aku gunakan. Tapi jika Skil unik [rasa lapar] ini di pakai secara bersamaan kemungkinan berhasilnya akan meningkat pesat. Tujuan Orc itu bukan menghancurkan ras tingkat tinggi macam Lizardman atau pun ras Ogre, mereka hanya ingin memakannya dan mendapatkan kekuatan saja.

"Tempest Wolf, Hobgoblin, dan Kijin, meskipun kalian tidak enak... Kalian masih menyimpan nutrisi yang banyak untuk para Orc itu." Aku berbicara dengan sedikit bercanda dan memakan kembali kentang goreng.

"Apa anda lupa, ada makanan yang sering mereka makan." Ucap Benimaru membalas candaanku.

"Hng??...*makan"

"Bukannya, ada sosok slime terkuat di sini" 

"Yah... Palingan slime Sepertiku akan di kacangin oleh mereka."

Setelah pembicaraan panjang lebar, aku menyutujui permintaan dari Treyni. Dia sudah kembali ke wilayah nya sendiri untuk memberitahu Dryad yang lain. Jika kita kalah dalam perang ini, kita akan mengungsi terlebih dahulu di wilayah para Dryad.

Rapat telah selesai, hanya menyisakan aku dan pada Kijin.

"Haizz... Aku sebenarnya ingin beraliansi dengan para Lizardman, tapi...."

"Rimuru-sama" perkataanmu di potong oleh Souei.

"Hng? Ada Souei?"

"Biarkan saya yang menjadi perwakilan untuk beraliansi dengan Lizardman, Semuanya akan selesai bila saya menemui sang pemimpin dari ras Lizardman"

"Apa kau yakin?"

"Ya"

Sepertinya yang ku harapkan dari seorang Ikemen.

__________

Gua masih ga tau buat nulis apaan di cerita yang 'Escape and Revenge'. Beda Ama cerita ini. Cerita ini udah punya alurnya sendiri, cuman tinggal ganti beberapa doang

Sedangkan yang sana, gua harus bikin dulu alurnya sendiri jadi cukup memfusingkan.

Mungkin cerita ini kedepannya akan di potong lebih banyak scene... Dan mau gua masukin beberapa scene original nya gua dan nyambungin ke scene aslinya lagi dari alur cerita ini.

Yaudah Gitu aja Babay....

Comment nya jangan lupa... Votenya juga.

Continue Reading

You'll Also Like

264K 22.5K 21
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...
1.4M 76.6K 40
(BELUM DI REVISI) Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigra...
3.6M 357K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
1.2M 103K 51
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...