Sejak kedatangan Reynard, banyak berhembus angin sepoi sepoi-ehem maksudnya banyak berhembus kabar burung bahwa Reynard masuk kesekolah ini untuk mendekati Tania.
Rafael merasa kalau Reynard merupakan saingannya dalam memperebutkan hati Tania (duilleh) yang sampai saat ini masih melajang.
Sementara sang target pdkt a.k.a Tania masih aja cuek bebek dan setelah dipaparazi ternyata dia tidak pekaan, permirsah(?).
Kini Rafael sedang membuntuti Tania dan teman temannya yang sedang berjalan menuju atap sekolah dengan bekal yang dibawa olehnya.
Sebelum dia bergerak, ia melihat Reynard yang juga sedang menuju keatas entah apa tujuannya. 'Apa mungkin dia mau deketin Tania?' Batin Rafael.
Dengan niat mulianya dia menaiki tangga dengan penuh semangat sampai Rafael terpeleset dengan nggak elitnya malah tersandung anak tangga hingga membuat jidat eksotisnya benjol.
"Anjrittt." Sumpah serapah akhirnya keluar dari mulut Rafael yang sedang mengelus ngelus jidatnya yang benjol.
Sesampainya diatap sekolah Rafael melihat pemandangan yang menurutnya terlalu romantis. Tania sedang menyuapi Reynard, brohh!
Rafael cemburu!! Dengan segera Rafael menghentikan suapan dari Tania yang menyebabkan penghuni lain selain mereka bertiga memandang Rafael dengan penuh tanya.
"Kita bersaing, Reynard Ramadhan." Putus Rafael sambil menatap Reynard dengan sorot bersungguh sungguh.
"Hn, lu yakin saingan ama gua yang ganteeng ini?" Kata Reynard dengan narsisnya.
GUBRAKKK
"Ya ampun." Enam sahabat itu mengeluarkan sweatdrop dari kepala mereka karena kelakuan dua orang absurd itu.
"Gua akan dapetin Tania dengan cara gua." Kata Rafael yang berlalu dari hadapan Reynard.
"Errr...bisa kita lanjutin makannya?" Kata Tania polos.
GUBRAAAKK
A/N: Apakah mereka berdua bisa mendapatkan hati Tania? Mari kita kupas setajam silett. Chapter ini emang pendek gua tau kok tapi beginilah adanya T.T