Tamu di Mansion Dong
Ye Lingluo tersenyum kaku. Faktanya, hubungannya dengan Helian Hongzhan dan Rong Qing sama sekali tidak baik. Sebelum Rong Qing datang, dia dan Helian Hongzhan bergaul dengan cukup baik dan bahkan diakui sebagai pasangan masa depan yang paling cocok di sekte. Sejak kemunculan Rong Qing, semuanya telah berubah! Kakak Helian tanpa syarat melindungi Rong Qing. Dia tidak mengerti di mana pada akhirnya Rong Qing menghargai ketertarikan Kakak Helian dengannya!
Tapi pendapatnya tidak masalah, Helian mencintai Rong Qing, faktanya begitu. Apa yang pernah dia lakukan menyinggung Rong Qing dan juga Helian Hongzhan. Keduanya mungkin tidak bersedia menjadi tamu Mansion Dong dan Ye Lingluo juga tidak memiliki wajah untuk mengundang mereka.
Kakak Helian berbicara sedikit, jadi dia tidak pernah mengkhawatirkannya. Yang dia takutkan adalah Rong Qing. Pria itu mungkin sengaja berbicara omong kosong di depan Dong Jue atau ayah Dong Jue untuk mendiskreditkannya. Dong Jue adalah orang yang mudah dibujuk tetapi ayahnya tidak pernah menjadi karakter yang bisa dibodohi.
“Sayang, saudara Helian dan Rong Qing datang ke sini harus dengan misi penting, lebih baik kita tidak mengganggu mereka. Mereka tahu bahwa aku menikah dengan lord kota, jadi mereka pasti akan datang menemuiku jika mereka punya waktu!”
Dong Jue mengangguk: “Kamu benar, tapi setidaknya kita harus menyapa mereka, kan? Betapa tidak pantas berpura-pura tidak melihat mereka!”
Dong Jue berjalan menuju Helian Hongzhan sambil berbicara. Mereka berada di dua ruang yang berlawanan di lantai yang sama, dan rumah lelang adalah bangunan zig-zag, jadi mereka tidak berjauhan.
Ye Lingluo tidak bisa menghentikan suaminya, jadi dia hanya bisa dengan enggan mengikuti Dong Jue.
Rumput telah dibeli oleh Rong Qing. Apa yang dilelang adalah sesuatu yang lain, tetapi baik Rong Qing maupun Helian Hongzhan tidak tertarik. Mereka akan pergi ketika mereka melihat Dong Jue dan Ye Lingluo datang ke arah mereka.
“Master Helian, Master Rong, aku sudah mendengar tentangmu. Sungguh senang bertemu denganmu hari ini!”
Helian dan Rong Qing saling melirik dan berpura-pura tidak mengenal Dong Jue.
Rong Qing 'kebetulan' melihat Ye Lingluo yang menghindar berdiri di belakang Dong Jue, jadi dia mengungkapkan ekspresi 'terkejut', "Kenapa kakak perempuan senior Ye juga ada di sini? Apakah kamu menjadi suami kakak perempuan senior Ye, lord kota muda Kota Dingzhou, Dong Jue?"
Dong Jue menegakkan dadanya: "Ya. Ini aku. Kamu membeli Rumput, jadi Lingluo mengenalimu. Dia berkata kamu harus dalam misi dan memintaku untuk tidak mengganggumu. Tapi aku pikir perlu untuk menyapamu bahkan jika aku tidak cukup beruntung untuk mengundangmu ke rumahku untuk makan. Lingluo pernah menjadi murid dari Puncak Lingqi di bawah perawatan master Helian, aku harus mengucapkan terima kasih karena kamu merawat Lingluo."
Rong Qing tersenyum setengah kepada Ye Lingluo. Wanita itu jelas ketakutan. Dong Jue pasti tidak tahu tentang hal-halnya di Lingyun, itu sebabnya dia tidak tahu bahwa mereka memiliki hubungan yang buruk dengannya. Tapi itu tidak masalah, mereka tidak ingin ada hubungannya dengan wanita ini.
“Kakak perempuan senior Ye benar-benar bijaksana. Kamu harus benar-benar ingin mendapatkannya juga. Aku benar-benar minta maaf karena kami mengalahkanmu untuk itu.”
"Tidak apa-apa!" Dong Jue melambaikan tangannya, berkata dengan wajah ceroboh: “Kami sudah punya satu di rumah, tapi Lingluo ingin meletakkannya di kamar sebagai dupa, jadi dia ingin yang lain untuk membuat bubuk dupa. Aku akan memberikan Rumput untuk master Rong sebagai hadiah bahkan jika pembelinya adalah aku.”
Mata Rong Qing langsung berbinar ketika dia mendengar bahwa Dong Jue memiliki Rumput Gum Heron di rumahnya. Helian Hongzhan tidak memiliki ekspresi tetapi banyak kejutan di hatinya.
Mereka tidak menyangka akan beruntung bertemu dengan dua Rumput Gum Heron. Yang dari rumah lelang sudah menjadi milik mereka, dan yang ada di rumah Dong Jue juga menjadi milik mereka.
“Lord Dong, sebenarnya, Shifu dan aku memiliki seorang teman yang membutuhkan dua Rumput Gum Heron. Kami mencari begitu lama untuk menemukan satu, tetapi aku tidak berharap akan ada satu lagi di rumahmu. Mungkin ini takdir. Aku ingin tahu apakah Lord Dong bersedia menjual barang berharga itu. Kami bersedia membelinya dengan batu spiritual. Bagaimana dengan 6.000 keping batu spiritual kelas menengah?”
Dong Jue ketakutan. Ketika Rong Qing membeli Rumput dengan 6.000 batu spiritual kelas menengah, dia merasa ada yang salah dengan pikiran pria ini. Sekarang pria itu bersedia membayar harga yang sama untuk hal yang sama. Apakah orang ini terlahir bodoh?
Ye Lingluo mengerutkan kening. Dia memiliki pemahaman tentang karakter Rong Qing. Pria ini terlihat lembut dan santai tetapi jelas bukan orang idiot yang akan menderita kerugian.
Semua murid Lingyun berpikir Rong Qing baik dan tidak berbahaya, naif dan baik hati, tetapi hanya dia yang tahu, orang ini menyamar! Dia penipu. Semua orang, termasuk kakak Helian, tertipu olehnya!
Bagaimana bisa orang seperti itu membayar harga yang begitu mahal untuk membeli sesuatu yang tidak berguna sama sekali? Mungkin Rumput Gum Heron memiliki efek yang tidak diketahui kebanyakan orang?
Bagaimanapun, Rong Qing bukanlah orang biasa. Dia telah menerima bimbingan dari yang perkasa di Dunia Besar dan mengetahui prasasti yang tidak diketahui siapa pun di Dunia Kecil. Sangat mungkin dia mengetahui kegunaan penting lain dari Rumput.
Dong Jue ingin mengatakan ya. Terlalu menguntungkan untuk menyumbangkan Rumput Gum Heron sebagai ganti persahabatan dengan Nil Infant dan Nil Infant di masa depan! Dia bahkan rela memberikannya kepada mereka tanpa bayaran!
Namun, Ye Lingluo, yang telah berdiri di belakangnya ketika dia hendak membuka mulutnya, berbicara lebih dulu.
"Aku ingin tahu teman kakak Helian yang mana yang menginginkan Rumput, apakah ada kegunaan khusus untuk ini?"
Rong Qing sedikit tidak senang. Apakah Ye Lingluo berdedikasi untuk menghancurkan urusannya? Dia selalu sangat sensitif sehingga dia bisa segera melihat bahwa Rong Qing sangat membutuhkan hal ini.
Ekspresi Helian Hongzhan masih dingin: “Rong Qing dan aku pernah menerima elixir penyelamat nyawa dari seorang kultivator. Kami ingin membayarnya kembali, tapi dia hanya menginginkan Rumput Gum Heron untuk mahar putrinya. Sekarang kami memiliki kesempatan untuk mendapatkannya, maka kami harus berusaha sebaik mungkin untuk mengambilnya. Adik perempuan junior Ye tampaknya telah salah memahami kami. Apakah kamu takut kami akan mengadumu?”
"Bagaimana bisa!" Dong Jue melirik Ye Lingluo dengan tidak puas, dan dia tidak mengerti kenapa Ye Lingluo mengajukan pertanyaan seperti itu. Apakah dia bermaksud membuat masalah?
“Lingluo sangat menyukai aroma Rumput Gum Heron. Tapi tentu saja, itu tidak melebihi kebutuhanmu untuk itu. Aku memiliki hak untuk memutuskan bahwa Rumput akan diberikan kepada kalian berdua. Aku ingin tahu apakah aku dapat mengundangmu sebagai tamuku. Ayahku paling suka berteman dengan yang paling kuat. Aku mendengar MasterHelian adalah Nil Infant termuda, aku harap ayahku juga dapat bertemu denganmu.”
“Tentu saja.” Rong Qing tersenyum ramah. “Shifu mengagumi lord kota tua karena menjalankan Kota Dingzhou dengan sangat baik, karena orang-orang hidup dan bekerja dengan damai dan bahagia, dan para kultivator rukun di sini. Jika kamu tidak keberatan dengan masalah ini, kami ingin mengunjungi rumahmu.”
“Itu akan sangat bagus!” Dong Jue sangat gembira. Ayah pasti akan memujinya lagi.
Hari ini benar-benar hari yang baik untuk Dong Jue. Dia mendapatkan elixir dan tidak menyia-nyiakan batu spiritual untuk membeli Rumput Gum Heron. Terlebih lagi, Helian Hongzhan dan muridnya akan mengunjungi rumahnya. Dia merasa bahwa dia berada dalam perputaran keberuntungan yang luar biasa.
Dan semua ini karena istrinya! Dia bertekad untuk menjadi lebih baik bagi Ye Lingluo di masa depan dan benar-benar melupakan 'mainan' sebelumnya!
Setelah pelelangan, Rong Qing mendapatkan batu spiritual dan Rumput Gum Heron, dan kemudian dia dan Helian Hongzhan mengikuti Dong Jue dan Ye Lingluo kembali ke kediaman lord kota. Dong Jue berbicara tanpa henti kepada mereka, sementara Ye Lingluo sedikit seperti wanita pendiam yang menahan diri dari berbicara kecuali Dong Jue berkata padanya. Dia hanya tersenyum sebagian besar waktu.
Dibandingkan dengan keengganan di awal ketika Dong Jue mengundang mereka, Ye Lingluo saat ini menyembunyikan emosinya. Penampilannya yang patuh menutupi apa yang dia pikirkan.
Helian Hongzhan dan Rong Qing melihat sekelompok orang berdiri di gerbang mansion lord kota segera setelah mereka turun dari kereta. Pria paruh baya yang memimpin mereka mengenakan gaun mewah hitam dengan mahkota batu giok di kepalanya dan janggut hitam kecil yang dipangkas rapi di dagunya.
Meski berusia enam puluhan, pria itu berpenampilan tampan dengan sosok yang baik, tinggi, dan gagah. Dari penampilannya saja, pria ini terlihat cukup baik, tetapi pria tidak bisa dinilai dari penampilan mereka.
Di sisi kiri dan kanan pria paruh baya itu berdiri dua wanita muda.
Wanita di sebelah kiri lebih cantik, alisnya yang rapat menunjukkan kelihaiannya, sementara sudut matanya yang ke atas menunjukkan kekejaman. Dia mengenakan gaun merah yang indah, dan sanggul di sisi kiri kepalanya adalah peony merah cerah. Sanggul ini dibuat khusus dan tidak akan membusuk, dan kelopaknya ditaburi bubuk emas. Di sisi kanan kepalanya, dia mengenakan ornamen menjuntai giok bertatahkan emas, diukir dengan indah dan dihiasi dengan jumbai emas dan giok. Selain itu, ada beberapa hiasan kepala kecil mengkilap di seluruh kepalanya. Saat matahari bersinar, dia bercahaya.
Wanita di sebelah kanan justru sebaliknya. Meskipun tidak secantik yang terakhir, dia seperti bunga bakung setelah hujan dengan keindahan yang halus. Gaun biru mudanya dengan lengan panjang menambah kesan elegan. Rambut hitam panjangnya sebagian diikat dengan jepit rambut biru es, tidak ada hiasan kepala lainnya. Dan rambut di bagian belakang kepala diikat dengan pita biru, sederhana dan seksi.
Pria paruh baya itu sepertinya lebih menyukai wanita yang tertawa terbahak-bahak dengan warna merah, jadi dia membiarkan wanita ini memegang lengannya, sementara wanita berpakaian biru berdiri di samping dengan mata tertunduk.
Di belakangnya ada beberapa gadis pelayan, yang berdiri dengan hormat tanpa melihat ke atas. Ini adalah aturan keluarga besar, pelayan tidak bisa menatap lurus ke tamu mereka, jika tidak, itu bisa dianggap ofensif.