Queenza Story (End)

By Rdhkhr10

85.9K 5.5K 326

Follow sebelum membaca. Yang paling penting ya, di baca. Kalo dah baca jangan lupa kasih Feed ya! Aku yang te... More

Part_1
Part_2
Part_3
Part_4
Part_5
Part_6
Part_7
Part_8
Part_9
Part_10
Part_11
Part_12
Part_13
Part_14
Part_15
Part_16
Part_18
Part_19
S2_Part_1
S2_Part_2
S2_Part_3
S2_Part_4
S2_Part_5
S2_Part_16
S2_Part_17
S2_Part_18
S2_ Tamat
EKSTRA PART_1
EKSTRA PART_ 2

ENDING

2.3K 193 35
By Rdhkhr10

~Happy Reading~

Setiap pertemuan, ada sebabnya,
setiap perpisahan ada sebabnya,
Dan setiap perjalanan hidup telah Allah tentukan.~


Queen, hari ini berniat untuk pergi ke Taman. Salah satu cara yang dilakukanya jika sedang banyak pikiran.

Queen masih tidak percaya dengan apa yang dilakukan Zayyan padanya.

🥀

"JAWAB GUE OLIV! MAKSUD LO APA HA? LO PIKIR INI LUCU? SETELAH APA YANG GUE PERBUAT UNTUK LO, TERUS SEKARANG APA? LO MALAH BIKIN KE BOHONGAN YANG BUAT HUBUNGAN GUE ANCUR,"

"Gue lakuin itu karena gue cinta sama Lo Zayyan,"

"Cinta Lo bilang? Ck, itu cuma obsesi Lo doang, kalo Lo beneran cinta sama gue nggak seharunya Lo hancurin kebahagiaan gue Oliv, Lo tau kan kalo cinta nggak harus memiliki,"

"Gue tau, tapi gue beda sama orang lain. Selagi gue bisa mendapatkan sesuatu, maka gue akan lakuin apa pun demi Keinginan gue,"

"LO EGOIS OLIVIA, GUE NYESEL KENAL SAMA LO, DRAMA LO ITU TERLALU MENDALAMI. SAMPAI GUE TERTIPU, PUAS LO?"

"gue nggak akan puas sebulum lo jadi milik gue sepenuhnya, dan Queen ilang dari muka bumi ini. Sebelum itu terjadi jangan harap kehidupan kalian berdua bakal tenang,"

Plak!

"Selagi ada gue yang akan lindungi Queen, jangan harap Lo bisa nyakitin dia lagi,"

"Terserah, Lo cukup ingat kalo gue akan tetap hancurin kalian berdua,"

Plak!

Zayyan menampar Olivai.

"Teryata Lo jalang yang sesungguhnya, dan Lo malah bilang kalo Queen yang jalang, ada gunanya gue selidiki semuanya. Jika tidak mungkin sampai kapan pun gue nggak akan tau kebenaranya,"

"Hahah, itu salah Lo sendiri yang terlalu bodoh, dan mudah buat dibohongi,"

"See you Zayyan, gue masih banyak kerjaan yang harus di urus, by sayang, muach,"

Olivia berlalu dari hadapan Zayyan.

"JIJIK GUE SAMA LO,"

Argh!

Zayyan menarik rambutnya dengan kasar. Rasa bersalah mulai menghantuinya, benar kata Queen dia akan menyesal saat mengetahui kebenaranya.

Liat saja sekarang kebenaran telah terungkap, Zayyan benar-benar menyesal.

Zayyan melampiaskan kemarahannya pada tembok, menjambak rambutnya bahkan air mata sudah mengalir di pipinya.

Ini kali pertama Zayyan menangisi seorang gadis, bentuknya sangat kacau. Tangan yang tadinya bersih sekarang dipenuhi darah.

Hingga akhirnya dia sadar, jika menyakiti diri sendiri tidak akan menyelesaikan masalah.

Zayyan teringat akan ancama Olivia, langsung saja Zayyan pergi ke rumah Queen untuk meminta maaf.

Meski dia tau jika kesalahannya sudah sangat fatal, Queen belum tentu bisa memaafkannya.

Bagaimana pun caranya Zayyan akan berusaha untuk mendapatkan maaf dari Queen.

🥀

Olivia berjalan tergesa-gesa memasuki rumahnya.

"Bik liat Queen nggak?"

"Nggak non,"

Meski Bik Sum tau Queen ada di mana dia tidak akan memberitahu Olivia. Karena bik Sum sudah mengetahui, semua kejahatan yang dilakukan Olivia pada Queen.

"BIBIK JANGAN BOHONG YA, CEPET KATAKAN DIA DI MANA! ATAU BIBIK UDAH NGGAK BETAH TINGGAL DI SINI?"

"Ampun Non jangan pecat saya, siapa nanti yang akan memberi anak saya makan?"

"Mana saya tau, itu mah derita bibik, cepetan bik, Queen dimana?"

"Non Queen pergi ketaman di komplek ini Non,"

Tanpa terima kasih Olivia, berlari keluar rumah lalu memasuki mobilnya. Dia akan menyusul Queen.

Beberapa menit Olivia pergi, Zayyan sudah sampai di rumah Queen.

Tok ... Tok ... Tok

Ceklek!

"Eh, Den Zayyan nyari Non Queen ya?"

"Hehe, iya Bik,"

"Dia ada di taman Den, Bibik minta Den segera susul. Bibik takut terjadi sesuatu sama Non Queen, karena Non Olivia sedang mencari keberadaanya,"

"Apa? Olivia mencari Queen?

"Iya Den,"

"Trus Bibik bilang kalo Queen lagi di Taman?"

"Maaf Den BiBik terpaksa, karena bibik diancam sama Non Oliv,"

"Yaudah bik, Zayyan mau nyusul Olivia dan juga Queen,"

"Hati-hati di jalan Den,"

Zayyan menyalami Bik Sum lalu mengendarai motornya dengan kecepatan diatas Rata-rata.

🥀

Lama sudah Queen duduk di taman sendirian, tenggorokannya mulai kering akibat menangis.

Didepan sana ada penjual es cream, Queen berniat untuk membelinya. Tanpa pikir panjang, langsung saja Queen menyebrang jalan.

Queen menyebrang dengan selamat, langsung saja dia memesan Es cream kesukaannya.

Tidak terlalu jauh dari tempat Queen, di sana terdapat Olivia yang berada dalam mobilnya.

Olivia tersenyum menyingrai, sepertinya ini watu yang tepat untuk nya melakukan rencana yang telah diRancang oleh nya.

Queen telah mendapatkan pesananya, dengan langkah ceria Queen menyebrang jalan.

Tanpa sadar ada mobil kencang yang melaju ke arahnya.

"QUEEN AWAS," teriak Zayyan.

"AAAAA," teriak Queen.

BRUK!

Tubuh Queen terpental cukup jauh, mobil yang menabraknya melarikan diri.

Olivia tersenyum didalam mobilnya, setelah memastikan Queen tidak baik-baik saja. Olivia mulai melajukan Mobilnya dan pergi dari tempat terjadinya kecelakaan.

Zayyan berlari menghampiri Queen yang berlumuran darah.

Mata Queen tertutup dengan rapat, bajunya berlumuran darah, dan mukanya sudah mulai memucat.

"Queen bangun," lirih Zayyan.

Tak ada jawaban dari Queen.

Zayyan lagi-lagi mulai mengeluarkan air matanya.

"Queen aku mohon bangun, aku mau minta maaf sama kamu. Please bangun setidaknya beri aku waktu untuk bicara dan memperbaiki semuanya,"

Semua warga yang menyaksikan Zayyan, ikut meneteskan air mata.

"TELFON AMBULANCE," teriak Zayyan.

"Salah satu Warga menelfon Ambulance,"

Zayyan meletakan kepala Queen di pahanya, air mata tak berhenti mengalir. Wajahnya yang tadinya kacau, sekarang bertambah kacau.

Tak butuh waktu lama, Ambulance akhirnya datang.

Zayyan membantu petugas membawa Queen ke dalam mobil Ambulance.

Dari tadi Zayyan terus saja memegang tangan Queen, sekali-kali dia mengajak Queen berbicara meski tidak mendapatkan jawaban.

Ambulance berhenti dihadapan rumah sakit. Queen dilarikan oleh para suster menuju IGD.

Zayyan mundar-mandir didepan ruangan Queen.

"Den gimana keadaan Non Queen,"

Bik Sum datang dengan wajah cemasnya. Sebelum Ambulance datang, Zayyan menyempatkan diri untuk menelfon Bik Sum.

"Zayyan nggak tau Bik, dia lagi ditangani oleh dokter,"

"Yaudah kita sama-sama berdoa aja Den, semoga Non Queen tidak kenapa-napa,"

"Amin,"

Bik Sum menjauh dari Zayyan.

Dengan cekatan Bik Sum mulai mencari nomor seseorang.

Tut ... Tut .. Tut

"Halo,"

Terfon Bik Sum diangkat oleh seseorang di seberang sana.

"Hmm, anu, i-t-u, Non Queen kecelakaan,"

"APA? BAGAIMANA BISA?"

"Saya kurang tau gimana kejadiannya Den,"

"Nanti saya akan kesana, sudah cukup dia terluka. Mereka akan mendapatkan balasan Yang setimpal karena udah menyakiti orang Yang saya sayang,"

"Iya Den, nanti kalo Non Queen sudah sadar saya akan menghubungi Aden lagi,"

"Makasih Bik,"

"Sama-sama Den,"

"BIK,"

"Eh, Den Zayyan," ucap Bik Sum kaget.

"Telfon sama siapa Bik? Kok serius amat?"

"Bukan siapa-siapa kok Den,"

Zayyan kembali ke tempat duduk yang di sediakan. Bik Sum bersyukur Zayyan tidak bertanya banyak padanya.

"Den mending pulang aja deh! Nanti kalo Non Queen sudah sadar Bibik akan telfon Den,"

"Nggak bik, saya akan tunggu Queen sampai dia sadar,"

"Terserah Den, tapi keadaan Den saat ini membuat orang yang liat jadi takut,"

"Biarin aja Bik,"

Bik Sum pasrah, dia sudah mencoba untuk menyuruh Zayyan pulang. Tapi nihil pemuda di hadapannya teryata sangat keras kepala.

Baru saja Zayyan menolak untuk tidak pulang, Pesan dari sang Bunda mengaharusknya untuk pulang.

Karena Zayyan anak yang baik, lebih tepatnya dia takut kena amukan singa betina, akhirnya dia memutuskan untuk pulang.

Bik Sum mengucap Syukur, setelah kepergian Zayayn Bik Sum langsung menelfon majikanya.

Dia ingin mengatakan jika Queen kecelakaan tak peduli mereka datang atau tidak yang jelas Bik Sum hanya ingin mengatakanya.

Sudah setengah jam lamanya Queen berada di IGD tapi belum ada tanda-tanda dokter yang akan keluar.

Bik Sum termenung di tempat duduknya, dia mulai menangis. Andai saja dia tidak mengatakan kepada Olivia jika Queen di taman mungkin ini tidak akan terjadi.

"Mana anak biadap itu?" Tanya Graldine.

"Dia ada di dalam tuan,"

"Nyusahin aja, kenapa nggak sekalian mati aja sih!" Ucap Mama Queen.

"Udah Ma, sini duduk. Kita harus nunggu dia selesai di ruangan IGD, kalo nggak nanti orang pikir kita nggak jaga dia. Meski Kenyataanya begitu. Masa iya nama kita harus jelek karena dia,"

"Iya juga ya pa,"

"Tapi mama capek ngurusin dia, cuma jadi beban buat kita. Mending dia mati aja pa! Itu akan buat kita lebih bahagia,"

Prok ... Prok ... Prok.

"Akhirnya gue nemuin kalian para bajingan. Tapi kenapa setelah adik gue koma baru gue bisa di pertemukan dengan kalian berdua,"

"TUAN COLLIVENTYN," teriak mama Queen yang kaget.

"Iya saya, kenapa? Lo lupa kalo kelurga Colliventyn kehilang tuan Putrinya. Tanpa disangka teryata dia berada di tangan orang yang salah!"

"Maksudnya Tuan?" tanya Graldine.

"Queenza Joey Colliventyn, putri dari Wiliams Colliventyn dan Lisa Colliventyn,"

"APAH?" teriak keduanya.

Bik Sum senyum sendiri melihat Taun dan Nyoyanya yang kaget.

"Kenapa Tuan Graldine? Apakah anda kaget? Justru saya lebih kaget melihat Adik saya terlantar, terskiti, bahkan sekarang nyawanya sedang di pertaruhkan,"

"Maaf Tuan tapi kami tidak mengetahui jika Queen adalah keluarga Colliventyn, kami menemukahya didepan rumah! Berhubung kami tidak memiliki anak perempuan. Akhirnya kita berdua memutuskan untuk mengadopsinya"

"Sudah kuduga, kalian hanya akan merawatnya jika dia terlahir dari keluarga kaya, jika tidak liat saja apa yang kalian lakukan, ck menjijikan,"

"Permisi, apakah kalian keluarga pasien?"

Pembicaraan mereka terhenti ketika seorang dokter keluar dari ruangan Queen.

"Saya Abang nya dok,"

"Apakah ini orang tua dari pasien yang bernama Queen?"

"Bukan dok, mereka hanya gembel yang lagi mengemis sama saya,"

"Hahaha, Bisa aja Lo Alfred,"

Dokter tersebut tertawa melihat tingkah sahabatnya, yang mengatakan keluarga Graldine gembel.

Sedangkan Graldine menahan amarahnya, kekuasaan Alfred Colliventyn lebih tinggi darinya. Mana mungkin Graldine melawan atasannya.

"Jangan banyak bacot Lo Yahya, cepat katakan gimana keadaan Adek gue,"

"Sans dong Bro, adek Lo sudah lewatin masa keritisnya, cuma dia kehilangan penglihatan dan juga kakinya lumpuh. Kelumpuhannya sepertinya hanya sementara, jika dia sering terapi maka kakinya akan bisa seperti semula,"

Alfred menyimak dengan seksama apa yang di katakan oleh Yahya. Kedua tangannya mengempal, jika saja ini bukan rumah sakit. Mungkin dia sudah menghabisi kedua orang yang berada di depannya.

"Tunggu, kok pasien gue jadi Adek Lo sih? Gimana caranya?"

"Ceritanya panjang, mending sekarang Lo pindahin Adek gue ke ruangan VIP,"

"Siap bos,"

Alfred menatap tajam, Graldine dan juga Istrinya.

Kepergian Alfred, membuat keduanya mengelus dada. Langsung saja Graldine mengajak istrinya untuk pulang. Dia tidak ingin ikut campur terlalu jauh tentang masalah Queen, meski kemana pun dia lari pasti akan di temukan. Graldine hanya bisa menenangkan diri untuk saat ini,"

🥀

Ugh?

Queen terbangun dari komanya.

"Kok gelap, atau sedang mati lampu,"

"Hay Beby Gril, kau sudah sadar?"

"Kamu siapa? Aku di mana?"

"Tenang sayang, ini aku kakak kandung kamu,"

"Maksudnya? Jadi kamu kak Naufal!"

"Bukan, jangan sebut namanya di hadapan aku, dia cuma kakak jadi-jadian kamu, sedangakn aku kakak kandung kamu,"

"Gimana sih? Keluarga Queen cuma Graldine,"

"Itu hanya keluarga yang udah adopsi kamu, kakak adalah keluarga asli kamu. Kenalin Kakak Alfred Colliventyn, sedang kan nama mu Queen Joey Colliventyn,"

"APA? INI NGGAK MUNGKIN! PASTI KAMU BOHONGKAN? TRUS KENAPA DARI TADI GELAP? KENAPA LAMPUNYA NGGAK NYALA?"

grep!

Alfred memeluk Queen.

"Maafin Kakak karena nggak datang diwaktu yang nggak tepat, kamu kehilangan penglihatan dan dinyatakan Lumpuh, maafin kakak Queen,"

Hiks ... Hiks ... Hiks .

"Kenapa ini semua harus terjadi sama Queen? cobaan apa lagi ini Tuhan? Queen capek,"

"Hustt nggak boleh ngomong gitu,"

"Queen masih nggak percaya kalo Queen bukan terlahir di keluarga Graldine,"

"Ceritanya panjang Queen kakak akan menceritakannya saat kita sampai di rumah,"

"Rumah?"

"Iya kakak akan bawa kamu pulang, Papa sama Mama sudah menunggu di rumah! Kita akan terbang ke London beberapa jam lagi, dan kamu akan melakukan perawatan disana,"

"Tapi, Queen tetap ingin di sini,"

"Queen ingat sama malaikat penolong ,yang di ceritakan oleh Bik Sum?"

"Ya, Queen ingat,"

"Kakak adalah malaikat penolong itu, selama ini kakak selalu memantau Queen, butuh waktu berbulan-bulan untuk Kaka mencari bukti kalo Queen adalah tuan putri yang hilang,"

"Queen nggak nyangka teryata malaikat penolong itu beneran ada, tapi kenapa kakak harus muncul saat Queen sudah tidak bisa melakukan apa-apa?"

"Maafkan Kakak Queen, kakak akan menebus semuanya. Kita berdua akan membalas mereka yang menyakiti mu, jadi ikut lah bersama Kakak. Di sana hidup mu akan lebih bahagia,"

Queen akhirnya mengangukan kepalanya.

Mereka berdua akhirnya menaiki pesawat, agar bisa sampai ke kota London.

Queen berharap akan ada kebahagiaan di negara yang akan di datanginya. Semoga saja kesakitan hati dan fisik yang di lalui ya selama ini terbalaskan dengan kebahagiaan.

~ENDING~

.

AKHIRNYA ENDING JUGA GUYS.

Lanjut nggak nih season 2 nya?
Bantu vote dan Komentarnya ya.

Rencana sih Autor bakal lanjutin season 2 nya pada tahun 2022, tapi tergantung para pembaca. Jika kalian ingin di percepat, maka bantu Vote dan juga komentarnya ya.

Bagai kata dalam lagu
Dua hati telah bersatu,
Berpisah kita dalam rindu
Akan kembali tibanya waktu.

See you di Season 2

Semoga kalian suka sama ceritanya.

Makasih buat kalian yang udah vote cerita ini. Buat yang baca tapi nggak vote, positif thinking aja mungkin tangan nya lagi nggak berfungsi.

Ups🤭
Canda guys









Continue Reading

You'll Also Like

1.7K 403 55
Pertama kalinya zela bahagia dengan keluarganya dan untuk beberapa hari orang tuanya akan pergi, tiba-tiba kejadian yang tak terduga menimpa zela. S...
136K 8.3K 63
[Part Masih Lengkap] Anna Agatha Elio adalah seorang gadis remaja yang telah menghabiskan waktu 17 tahunnya di rumah. Meskipun begitu, dia tetap hidu...
30.4K 3.6K 19
[SEQUEL CERITA ANDRES] Kalian bisa baca dulu cerita Andres kalau emang mau tau perjalanan cinta orang tua si kembar. Kalau gak mau si yaudah gapapa...
3.2K 709 40
❗PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗ .・゜゜・*+:。.。 。.。:+*.・゜゜・ Bagaimana jika Vio gadis yang dingin ini bertemu dengan ketua geng motor. Dan bagaimana j...