Endless Love Fairy Tale : Men...

By sischa24

332K 55.8K 6.7K

Selina Victoria, merupakan seorang genius yang bisa melakukan segalanya dengan otaknya. Sebelum kematiannya... More

1. Bertransmigrasi
2. Pria misterius
3. Kekurangan uang
4. Martha.
5. Bertemu Ernest.
6. Rachell dan Arthur
7. Jesslyn
8. Kakak Laki-laki Kedua
9. Soal Kimia
10. Sekolah
11.
13. Darel, pemeran lelaki kedua
mau tanya
14. Taruhan
15. Cast
15. Ajakan Berduel dari Darel
Pengumuman Penting
16. Tetangga Baru
17. Memutuskan untuk mengejarmu
18- Tidak pernah mengizinkan Selina untuk menang.
Ada yang Masih Inget
19-Misi pengejaran Darell
20. Hari Ujian Sekolah dan rencana jahat Jesslyn
21.

12. Kakak laki-laki ketiga dan sekolah

14K 2.7K 327
By sischa24

Hari ini adalah hari senin, dan sesuai dengan ucapan kepala sekolah, Selina bisa bersekolah hari ini.

Gadis cantik itu menatap dirinya di cermin, setelah melihat penampilannya sudah dirasa baik, dia segera turun menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.

Sesaat mata abu Selina menangkap sosok yang tidak pernah dia lihat, seorang remaja lelaki yang mengenakan seragam sekolah yang sama sepertinya.

"Selina kamu sudah turun sayang? Mari sinih sarapan bersama kami," ajak Rachell dengan nada suara lembut seperti biasanya.

Selina menurut, dia berjalan dan duduk di tempatnya seperti biasa.

"Ah Selina, mungkin kamu belum berkenalan dengan kakak lelaki ke-tigamu, dia adalah Keenan. Dia baru saja pulang dari olimpiade kemarin," tunjuk Rachell pada remaja lelaki yang masih asik dengan bukunya itu.

Selina mengangguk, pantas saja tiba-tiba ada satu remaja lelaki yang baru saja datang, sesuai deskripsi dalam Novel Keenan sangat tampan dia memiliki mata berwarna biru seperti sang Ibu, hidungnya yang mancung, dan bibirnya tipis menambah ketampanannya.

Sikapnya juga sesuai dengan apa yang diceritakan dalam novel, dia hanya peduli pada pelajaran dan sibuk dengan eksperimen-eksperimennya.

Keenan menutup buku yang dia baca, dia melihat sosok gadis yang sangat cantik dihadapannya. Orang tuanya mengatakan bahwa dia adalah adik kandungnya selama ini.

"Hai, maaf baru menyapa, senang bisa bertemu denganmu, adik." Keenan menyapa singkat, sosok lelaki itu memang digambarkan kurang peduli terhadap sekitar.

Selina tersenyum tipis, dia membalas jabatan tangan Keenan. "Ya," balas gadis itu begitu singkat.

Terlihat Keenan yang tidak memperdulikan respond Selina terhadapnya, dia kembali membaca buku bacaannya.

Suasana hening selama beberapa saat, sebelum akhirnya Arthur menyuruh mereka semua sarapan dengan tenang.

Setelah mereka menghabiskan sarapan mereka, kini saatnya ketiga anak itu pergi ke sekolah.

"Kak Keenan, boleh aku ikut ke sekolah bersama kakak?" tanya Jesslyn yang langsung menghadang jalan pemuda itu, dia tersenyum begitu imut berharap Keenan akan luluh.

Keenan menatap Jesslyn sebentar, dari awal dia tidak mempunyai perasaan khusus seperti kakak laki-laki yang menyayangi adiknya, dia tidak memiliki perasaan apapun pada Jesslyn. Selama ini dia hanya berbuat baik karena memang yang dia tau bahwa Jesslyn adalah adiknya. "Baik," jawabnya mengiyakan.

Gadis itu tersenyum senang, dia segera mengikuti langkah panjang Keenan.

Selina yang melihat hal itu, tidak mengatakan apa-apa, tidak ada ekspresi sama sekali di wajahnya.

"Sayang, nanti kamu sekolah diantar supir ya?" Rachell segera menghampiri Selina, yang dibalas dengan anggukan singkat oleh gadis cantik itu.

Selina keluar dari dalam rumah, dia menaiki sebuah mobil yang sudah terparkir di halaman.

Mobil pun meninggalkan halaman rumah dan berjalan menuju sekolah.

•••

Selina sudah sampai di sekolah, begitu dia turun dari mobil, dia sudah menjadi pusat perhatian.

"Hei lihat, siapa gadis itu sangat cantik! Dia memakai seragam sekolah sama seperti kita," ucap salah seorang gadis yang masih terdengar oleh Selina.

"Astaga, apakah dia anak baru yang dirumorkan berasal dari pedesaan itu?"

"Ah ... sayang sekali, dia sangat cantik tapi berasal dari pedesaan, pasti dia sangat norak dan juga bodoh."

"Hei apa kalian tidak tau? Aku dengar-dengar katanya dia kerabat jauh keluarga Gillbert."

"Kerabat jauh kah? Tapi aku dengar katanya murid baru itu adalah anak haram keluarga Gillbert."

"Ini masih rumor, tapi menurutku mau dia secantik apa pun dia tidak ada apa-apanya dibandingkan Jesslyn nona muda sejati keluarga Gillbert."

Selina tersenyum sinis dalam hati kala mendengar salah satu orang mengatakan bahwa Jesslyn adalah nona muda sejati keluarga Gillbert.

Jika mereka tau bahwa sebenernya Jesslyn adalah anak yang tidak sengaja tertukar, ia tidak bisa membayangkan akan seperti apa wajah mereka

Akan tetapi Selina tidak peduli, toh, mau dia bicara bagaimana pun pada orang-orang, mereka tidak akan mempercayai fakta bahwa Jesslyn hanyalah putri palsu. Terlebih Selina saat ini hanyalah orang baru di sini.

"Saudari, kau di kelas mana?" tanya Jesslyn yang entah tiba-tiba muncul begitu saja.

Ketika mereka melihat sosok Jesslyn, mereka sedikit heboh karena bagaimanapun Jesslyn adalah primadona sekolah ini.

"Astaga lihat, Jesslyn benar-benar cantik, suaranya begitu imut."

"Benar, senyumnya manis. Lihat dia begitu baik pada orang yang baru saja datang dari pedesaan.

"Ah iya, Jesslyn memang cocok menjadi bunga sekolah, dia sempurna cantik, baik dan juga pintar."

Mendengar bisikan-bisikan yang memuji dirinya, senyum Jesslyn bertambah lebar. Jadi ... apa? Meskipun Selina memiliki wajah yang lebih cantik darinya, tetap saja bagi orang-orang Selina tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengannya.

"Kelas 7 biasa," jawab Selina dengan nada datar.

"Ah ... sayang sekali kita tidak satu kelas, aku berada di kelas 1 unggulan." Jesslyn berkata dengan wajah sedih, akan tetapi dalam hati di berbahagia. Sudah dia duga bahwa Selina tidak mungkin bisa masuk ke kelas unggulan.

Memang, dalam sistem sekolah ini membagi kelas sesuai dengan kepintaran masing-masing murid.

Kelas 1 adalah kelas unggulan, di sana terdiri dari orang-orang yang sangat pintar dan nilai rata-rata diatas 8,5.

Sedangkan kelas 7 bisa dianggap kelas biasa, atau bahkan bisa dibilang kelas buangan. Anak-anak yang berada di sana, adalah anak-anak nakal dan dengan nilai dibawah rata-rata.

Pada mulanya, kepala sekolah menyuruh Selina untuk masuk ke kelas unggulan, akan tetapi Selina menolak karena dia tidak ingin berada dalam kelas yang sama dengan Jesslyn. Sebab Selina tau, gadis itu sangatlah licik, dia pasti akan melakukan berbagai cara untuk menjebaknya.

Selina terlalu malas untuk mengikuti permainan Jesslyn saat ini, yang dia pikirkan saat ini adalah cara menghasilkan uang begitu cepat.

"Ah ya sudah, saudari aku pergi ke kelasku dulu," ujar Jesslyn yang hanya dibalas anggukan oleh Selina.

Melihat Jesslyn yang sudah pergi dengan teman-temannya, Selina segera pergi menuju ruang guru untuk mengkonfirmasi perpindahannya hari ini.

•••

"Kamu sudah membaca semua peraturan sekolah yang ada di sini?" Guru itu bertanya pada Selina dengan nada dingin, dia menatap Selina dari atas sampai bawah untuk memperhatikan lebih jelas siswa barunya itu.

Sementara Selina yang diperhatikan hanya memasang wajah tenang, dia sudah terbiasa diperhatikan seperti itu dikehidupan pertamanya. "Sudah bu," jawab Selina seadanya.

Guru yang diketahui bernama Bu Juliet, hanya mengangguk mengiyakan, melihat kelakuan Selina yang nampak normal dan tidak terlihat seperti murid nakal membuat Juliet tanpa sadar menghela nafas lega.

"Ikuti saya, saya akan mengajakmu ke kelasmu." Bu Juliet memberikan perintah.

Selina segera mengikuti langkah kaki Bu Juliet dari belakang, dia berjalan dengan tenang. Jarak antar kelas 7 dan kantor guru cukup jauh, maka dari itu tak heran apabila siswa kelas 7 sangat malas apabila harus pergi ke ruang guru.

Saat sampai, di kelas 7, Bu Juliet segera membuka pintu kelas. Juliet memandang semua murid yang ada di sana, sedangkan para murid yang ditatap dengan tajam hanya diam.

"Silakan masuk," ucap Juliet menyuruh Selina masuk.

Mengikuti perintah, Selina masuk ke dalam kelas.

Semua mata murid di kelas 7 tertuju pada Selina.

Gadis itu sangat cantik, dia menggenakan seragam sekolah yang bersih dan rapi, rambutnya yang hitam dan lurus sengaja dia kuncir kuda sehingga kini wajahnya terlihat begitu fresh.

Fitur wajahnya sangat bagus, dengan hidung mancung, mata beriris abu, bibirnya tipis dan merah seperti cherry, dan kulitnya sangat putih seputih susu. Selina benar-benar terlihat cantik seperti boneka.

Sehingga membuat semua murid di kelas 7 memandang kagum pada Selina.

"Silakan perkenalkan dirimu terlebih dahulu," ujar Juliet.

Selina mengangguk, matanya menatap lurus pada semua murid yang ada di kelas. "Hai semua, perkenalkan saya Selina. Mohon bimbingan kalian." Selina tersenyum tipis dan memperkenalkan dirinya dengan ramah.

Begitu Selina selesai memperkenalkan dirinya, suara tepuk tangan terdengar begitu heboh. Sepertinya, Selina disambut dengan baik di kelas 7 ini.

"Silakan Selina, pilih tempat duduk di kursi yang kosong," ujar Juliet pada Selina sambil tersenyum.

Selina mengangguk, dia berjalan menuju kursi kosong yang ada di barisan pojok kanan.

Dia langsung duduk dan menaruh tasnya diatas meja.

Para murid di kelas 7 yang melihat Selina memilih duduk di sana, hampir menahan nafas. Bagaimana tidak? Kursi yang dipilih oleh Selina adalah tempat duduk milik Darel-Pentolan sekolah ini, dan Darel tidak suka diganggu oleh siapapun dan tidak suka apabila harus memiliki teman sebangku.

Yang bisa dilakukan oleh mereka semua adalah berdoa, semoga saja Darel tidak melakukan apapun pada gadis yang sangat cantik seperti Selina.

Hello guys I'm back.

Gimana part ini?

Maaf guys tadinya aku mau up kemarin malem, tapi kuotanya abis jadi aku up nya sekarang deh.

Oke segitu dulu, see yy next chapter guys ♥️
















Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 98.2K 49
"Qi, bisa gak jangan kekanak-kanakan?! Kalo gue salah, kasih tau gue! Biar gue perbaiki!" Are tidak mengerti dengan perubahan sahabatnya akhir-akhir...
573K 35.4K 63
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
3.6M 353K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
281K 672 15
hhhh... aaaahuuhhhhhh yahhh terusssshhh eeehhhhhhh... nikhhhh... matthhh sekhaalliiii yyaahhhh aku hampir sampai hhhh... sambil meremas kedua payuda...