Undercover ╏ SooGyu ✓

By hanwistereia

162K 17.2K 5.3K

[lokal-AU] pura-pura pacaran sampai lupa kalau cuman pura-pura More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
12.2
13
14
15
16
17
17.2
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
29.2
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
51.2
52
53
54
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71 - last
childish flower (1/3)
childish flower (2/3)

55

1.4K 170 65
By hanwistereia

Pukul 4 sore tepat, sang dosen mengakhiri perkuliahan hari itu dan gak lama setelahnya langsung melenggang meninggalkan kelas terakhirnya.

Sandi tanpa sadar refleks bersorak dalam hati: akhirnya!

Semenjak siang tadi, pikiran Sandi gak terfokus sama sekali dengan sisa perkuliahan hari itu—tepatnya setelah bertemu dengan Bayu. Di otaknya cuman: pulang bareng sama Bayu, pokoknya pulang bareng sama Bayu. Pulang bareng sama Bayu!

Bersamaan dengan itu, Kai baru beranjak bangun dan menghampiri teman sekosannya ketika Sandi juga berdiri dari tempatnya.

"San, lo—anjir, woi San!"

Yang dipanggil gak mengindahkan teriakan kepadanya. Bablas saja ngacir pergi setelah menabrak Kai sampai nyaris jatuh. Benar-benar yang ada di pikiran Sandi hanya satu: Bayu.

Bayu bilang hari ini kelasnya cuman sampai jam tiga. Dia juga bilang kalau kelas Sandi sudah selesai, langsung kabari saja supaya Bayu bisa langsung bersiap-siap dari studio, jadi Sandi gak perlu terlalu lama menunggu.

Tapi, gimana ya, untuk saat ini, kayaknya jatah ingatan Sandi sedang di-booking oleh satu nama dan satu rupa 'Bayu Crissana' seorang, sisanya samar-samar—eh, enggak deh, sisanya gak ada ingatan sama sekali.

Bahkan yang dipikirkan Sandi begitu melihat pintu lift terbuka di depan matanya, tanpa sadar saja Sandi hendak merangsek masuk menyelip di antara orang-orang dengan pikiran menaiki lift bakal lebih cepat turun ke lantai satu dari ruang kelasnya sekarang, kemudian berlari meningalkan gedung departemennya buat menghampiri Sandi sebelum 'serangan' datang bersama seruan sekuat tenaga dalam.

"SANDI BINTARA, LO MAU KE MANA, HEHH???!!!"

Orang-orang di dalam lift—dan di sekitar—tersentak kaget melihat cowok jangkung itu mendadak merosot jatuh sehabis ditarik oleh seseorang dengan muka murka.

Sandi terhenyak antara kaget dan sakit di pantat, tapi dia keburu disemprot lagi.

"BISA-BISANYA LO MAU LANGSUNG BALIK, KAN KITA MAU KUMPUL DULU BAHAS LOG BOOK!! LO MAU LOG BOOK LO KOSONG KAGAK DIISI APA-APA, HEH?!! YA GUE SIH GAK PA-PA!"

Sandi tadinya mau balik sewot, apalagi ketika pintu lift depan matanya akhirnya tertutup seolah meninggalkannya tergeletak dan malah dibentak-bentak.

"Al, udah ih, jangan marah-marah ke Sandi, kasihan." suara Felix terdengar ketika Sandi akhirnya beranjak berdiri. "Mungkin Sandi kebelet makanya buru-buru pergi sehabis kelas, iya gak?"

Sandi menatap datar, sedangkan Felix menatap polos, dan cewek satunya malah menatap skeptis.

Mau Sandi sanggah, tapi kayaknya ada kemungkinan muka Sandi bakal dicakar, mau diiyain kalau Sandi kebelet... ADUH, GAK ELIT BANGET LARI-LARI KELUAR KELAS SAMPAI NABRAK KAI GARA-GARA KEBELET, TAPI GIMANA YA.

Akhirnya Sandi mengangguk, pasrah. "Sorry, gue ke toilet bentar ya? Habis itu gue nyusul kumpul." pamitnya lantas segera pergi mengarah ke toilet, tentunya dengan perasaan dongkol.

KERKOM BANGSAT.


ღ。◦◝。


Sandi
Gue ada kerkom
gak tahu baliknya
jam berapa.
Maaf

Bayu
Read | iya gak pa-pa
Read | semangat kerkomnya
sayangggg ❤️❤️❤️


Tadinya Bayu mau ngabarin kalau dia bakal ke kosan Sandi duluan, tapi urung karena takutnya Sandi malah nawarin memberikan kunci kamarnya ketika di satu sisi dia lagi sibuk.

Bukannya gimana, tapi Bayu gak mau ganggu. Takutnya juga kedatangannya malah membuat teman-teman Sandi risih kayak seolah, 'elo lagi, elo lagi'. Ngerti gak sih?

Mungkin Sandi gak masalah—gak masalah banget kayaknya—tapi Bayu enggak bisa begitu. Dan dia menahan diri begitu bukan takut karena citranya berubah, tapi Bayu cuman mencoba bertingkah selayaknya istilah 'tahu diri', terlebih lagi gak semua orang—terutama teman-teman sejurusan planologi—mengenal Bayu. Tentu saja Bayu gak bisa bersikap 'seenaknya' begitu saja, pikirnya begitu.

Maka, di sinilah Bayu sekarang. Melongok ke dalam pagar kosan Sandi. Tampilannya kayak penghuni kosan yang baru balik dari rumah ke kota rantauan tapi lupa bawa kunci pagar karena sekarang Bayu bawa ransel besar yang isinya akan diketahui nanti.

Omong-omong, karena Bayu sering main ke kosan pacarnya, jadinya Bayu lumayan akrab sama penghuni lain. Malahan Bayu bisa jadi jauh lebih akrab sama penghuni lain ketimbang Sandi sendiri, makanya Sandi agak cemburu tapi, ya udahlah, sekarang Bayu lagi teriak di depan pagar kosan pacarnya.

"Assalamualaikuuuummmm!"

Gak lama kemudian, muncul salah satu penghuni dari dalam. "Waalaikumsalam—lah, Bayu?!"

Bayu nyengir dan melambai. "Muiiizzz!" dia menyapa teman kosannya Sandi yang kini membukakan pagar untuknya.

"Gua kira ibu-ibu Yakult tauk, tapi kan suaranya laki, makanya gue bingung."

"Kalau laki berarti bapak-bapak Yakult dong."

"Iya juga ya," Muiz mengangguk-angguk. "Eh, tapi lo ngapain ke sini? Kata Yono si Sandi belum balik."

"Emang gue belum ngabarin dia kalau mampir."

"Kalau dia baliknya malem gimana?"

"Ya gak gimana-gimana, emang kenapa?" Bayu menatap bingung.

"Ya gak pa-pa sih, cuman kan pacar lo belum balik..."

"Ya makanya, emang kenapa...?"

"Ya gak pa-pa sih..."

Keduanya malah saling tatap dan saling bingung sampai Muiz yang inisiatif duluan ngomong.

"Ya udahlah, lupain aja, mau PES gak? Dah lama kita gak tanding, lu orang pada sibuk yak akhir semester gini."

"Ayok aja."

Dan begitulah Bayu menghabiskan waktu main bersama penghuni kosan Sandi sampai pacarnya pulang.


ღ。◦◝。


Sandi
Delivered | Bay, gue dah
selesai kerkom,
lo di kosan?
Delivered | p
Delivered | p
Delivered | Bayu
2 missed call
Delivered | p
1 missed call


Telepon gak diwaro, apalagi chat, membuat Sandi langsung beralih menghubungi Tera.


Sandi
Read | Ter, Bayu
di kosan?

Tera
Mana gue tau
gue kan Tera

Sandi
Read | jawab aja ajg

Tera
Mana gue tau
gue kan gak
di kosan

Ni aja gua baru
mau balik sebelum
diusir bu titi.
ralat, baru mau
balik bareng Kai.
Eh enggak, ini
mau sholat dulu
baru habis itu balik.
Iya mau pamer aja


Sandi gak membalas lagi chat Tera, langsung simpan ponselnya di saku jaket.

Bingung nih Sandi. Mau nyamperin Bayu ke kosan, tapi takut anaknya gak ada soalnya di studio FSRD saja juga nihil—tadi sempat ngintip dari jauh dan gak dengar suara teriakkannya sama sekali padahal terdengar ramai dari luar. Mau chat teman-teman Bayu, tapi takut merekanya juga lagi repot.

Akhirnya Sandi putuskan buat balik ke kosannya sendiri. Melaju secepat mungkin di antara kesempatan buat nyelip karena sialnya Sandi pulang ketika rush time di seruas jalan. Memang sih bukan jalan utama, tapi justru karena jalan utamanya macet, beberapa pengendara beralih menggunakan jalan lain yang lebih sempit membuat jalan di mana-mana tetap padat.

Nyaris seperempat jam kemudian, akhirnya Sandi sampai. Langsung saja dia memasuki kosannya.

"AHAHAHAHAHA, GOBLOK ANJIIIIIINGGGG!"

Kedatangan Sandi langsung disambut seruan jorok karena beberapa penghuni lain sedang main PES di ruang tengah.

Oh iya, bapak kosan lagi ada acara manten di entah-kota-apa, makanya kosan sekarang ramai dijajah di ruang tengah, gak kumpul di satu kamar.

"Bangsaaattt, gua baru main sekali! Taik ah!" konsol dilempar kesal sambil lemparkan badan ke belakang, membuatnya sadar kedatangan salah satu penghuni kosan yang paling tinggi menjulang.

"Eh, Sandi, dah balik lo?" sapa Muiz.

"Iye," Sandi menjawab seadanya.

"Kok gak salam dulu?"

"Hah?" Sandi mengeryit heran.

"Kalau datang tuh salam dulu dong! Malu sama-sama ibu-ibu Yakutl!"

Alis Sandi bertekuk, masih bingung dengan kelakuan Muiz terlebih gak menemukan korelasi antara salam dengan ibu-ibu Yakult, tapi tetap menurut. Sandi mengatupkan kedua tangannya. "Shalom."

Muiz pun turut mengatupkan tangannya, "Waalaikumsalam."

Meski masih ada tanda tanya imajiner di dalam kepala Sandi, tapi dia pilih buat segera beranjak ke kamarnya. Namun tepat sebelum berbalik pergi, netranya menyadari keberadaan sebongkah tas ransel yang diletakkan tepat di samping sofa panjang yang posisinya memang membelakanginya.

Kayak kenal ranselnya, Sandi memicing dan begitu mendongakkan kepalanya, dia sadar ada seseorang yang tidur di sofa panjang tersebut. Nampak dari kakinya yang menjuntai gak tertutupi sarung.

"Siapa itu, Iz?" tanya Sandi.

"Siapa, apanya? Oh ini—OH IYA, ANJIR!" Muiz menepuk jidatnya keras-keras. "Pacar lo ketiduran ini!"

"Hah?! Pacar gue?! Bayu?!" Sandi akhirnya mendekat dan—jreenggg, nampaklah muka bobo nyenyak pacarnya beneran, si Bayu Crissana.

Sandi menatap Muiz beserta dua lainnya dengan tajam. Artinya: KENAPA GAK ADA YANG BILANG?

Semuanya langsung berjengit ngeri, tapi langsung bertingkah kembali fokus ke permainan, membiarkan Muiz menjelaskan.

"G-gue lupa! M-maap maap, San! Tadi keasikan main sama si Bayu! Sumpah, bukan disengaja, Demi Allah Sandi! Kalau bohong gue berani disamber gledek!"

JEDUAAARRRR—adalah ringtone notif ponsel punya Yono.

"Sori sori, soalnya biar kedengeran kalau gue ketiduran. Ehe, maap yak, lupa disailen, maapin saya warga."

Akhirnya Sandi pilih membiarkan lainnya dan beralih pada Bayu.

Sandi memutuskan buat gak membangunkan Bayu, karena tidurnya nampak nyenyak banget. Lagian kalau enggak, gak mungkin Bayu gak kebangunan karena daritadi Muiz dan yang lain berisik banget cocotnya.

Pertama Sandi pergi ke kamarnya buat menaruh barang—termasuk ransel Bayu—dan kembali lagi buat membopong Bayu. Memindahkannya jadi tidur di kasur kamarnya tanpa niat membangunkannya sama sekali.

[10-11-2021]

hi there, it's been a long time and i know it, really know it\

it's not like I'm not updating this story on purposed, it is just i... lost my confidence, i'm not pretty sure what's going on me, there's nothing wrong in my real life i just not sure about this but still i've a plot i want to finish all my fics but it's hard to 'come' at this rate, i just wanna take a lot rest HAHAHAHAHA i'm so sorry 😭😭😭

sometimes i just feel so 'high' but sometimes is just a flat which is i just go to work and go home and then rest and repaet, what i'm grateful for is i'm not in a down phase (and i don't want to :<)

okay i just typing anything without thinking anything, from the back days i want to tell you guys something but when i try to write it is just all gone and i'm just typing anything idk but just blablablba i hope you guys understand the point is i still want to finish my fic 😭

sorry for really a laaateeee update, i've some of the drafts and trying to post little a little, i hope you guys still like my writing style (if it change for a little but i'm not pretty sure too hshshs) and ofc the story, i hope you dont get bored because i'm not i really into for sandi-bayu (HSHSSHH STOp)

SEE YOU GUYS FOR THE NEXT CHAPTER MAYBE I WILL POST IT LATER (maybe late-night ._.) BECAUSE TODAY IS SOOBIN'S BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY FOR (my, coret) GIANT BABY RABBIT ❤️❤️❤️❤️❤️🐰🐻

uwu <3

btw, ini akhir tahun makin sering hujan juga, jaga kesehatan yak! lop <3

Continue Reading

You'll Also Like

232K 34.9K 63
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
25.8K 2.7K 22
"Di Jakarta ada apa? " "Ha? " "pernah lihat monas? " "Anjir apa sih gak jelas." Start : 5 july 2020 End : 14 Okt 2020 Highest : #1 in Gyuhao
153K 14.8K 31
Tamat! "Susah banget sih dapetin hatinya kak Sunghoon!" kisah perjuangan pemuda bernama kim sunoo untuk memikat hati Seorang Park sunghoon. Dibuat:2...
283K 23.5K 30
love, sad, revenge and him? cover; pinterest