MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]

By urprettyboy

2.6M 197K 19.4K

(๐…๐จ๐ฅ๐ฅ๐จ๐ฐ ๐ฌ๐ž๐›๐ž๐ฅ๐ฎ๐ฆ ๐ฆ๐ž๐ฆ๐›๐š๐œ๐š!) ______________________________________________ "๐๐จ๐ฐ ๐ฒ๐จ๐ฎ'๏ฟฝ... More

MDB - Prolog ๐Ÿ
MDB - 1 ๐Ÿ
MDB - 2๐Ÿ
MDB -3๐Ÿ
MDB - 4๐Ÿ
MDB - 5๐Ÿ
MDB - 6๐Ÿ
MDB - 7๐Ÿ
MDB - 8๐Ÿ
MDB - 9๐Ÿ
MDB - 10๐Ÿ
MDB - 11๐Ÿ
MDB - 12๐Ÿ
MDB - 13๐Ÿ
MDB - 14๐Ÿ
MDB - 15๐Ÿ
MDB - 16๐Ÿ
MDB - 17๐Ÿ
MDB - 18๐Ÿ
MDB - 19๐Ÿ
MDB - 20๐Ÿ
MDB - 21๐Ÿ
MDB - 22๐Ÿ
MDB - 23๐Ÿ
MDB - 24๐Ÿ
special -๐–’๐–†๐–‘๐–’๐–Ž๐–“๐–Œ-
MDB - 25๐Ÿ
MDB - 26๐Ÿ
MDB - 27๐Ÿ
MDB - 28๐Ÿ
MDB - 29๐Ÿ
MDB - 31๐Ÿ
MDB - 32๐Ÿ
MDB - 33๐Ÿ
MDB - 34๐Ÿ
MDB - 35๐Ÿ
MDB - 36๐Ÿ
MDB - 37๐Ÿ
MDB - 38๐Ÿ
MDB - 39๐Ÿ
MDB - 40๐Ÿ
MDB - 41๐Ÿ
MDB - 42๐Ÿ
MDB - 43๐Ÿ
MDB - 44๐Ÿ
MDB - 45๐Ÿ
MDB - 46๐Ÿ
MDB - 47๐Ÿ
MDB - 48๐Ÿ
MDB - 49๐Ÿ
MDB - 50๐Ÿ
MDB - 51
MDB - 52๐Ÿ
MDB - 53
MDB - 54๐Ÿ
MDB - 55๐Ÿ [END]
APA KABAR?!

MDB - 30๐Ÿ

40.3K 2.9K 319
By urprettyboy

Hello🦋

𝖍𝖆𝖕𝖕𝖞 𝖗𝖊𝖆𝖉𝖎𝖓𝖌🏁

•••

"Ra! Hey, sayang.." teriak Axel menarik kasar tubuh Kiara, hingga tubuh gadis itu berbalik sempurna menghadap Axel.

"Lepasin! Ih!" Ujar Kiara kesal mencoba melepaskan cekalan milik suaminya itu, hatinya benar-benar teriris melihat kejadian barusan. Axel dicium oleh Clara.

Niat ingin pergi keluar kelas, tapi yang ia dapat suaminya tengah berciuman dengan wanita lain, di wilayah sekolah pula. Sungguh hati Kiara benar-benar sesak melihat kejadian itu, dan sekarang Axel memaksa dirinya untuk menjelaskan kejadian barusan.

"Dengerin aku" ujar Axel lembut seraya memegang erat pergelangan tangan milik Kiara, ia yakin pergelangan tangan gadis itu yang semula putih kini berubah jadi merah karena terlalu kencang ia memagang tangan Kiara

Kiara menggeleng, "Aku capek" jawab Kiara pelan terus mencoba melepaskan cekalan milik Axel, dengan mata yang berkaca-kaca.

"Dengerin dulu, Ra!" Paksa Axel.

"Aku ngga mau!" Teriak Kiara kencang tepat didepan wajah Axel.

"KAMU SALAH PAHAM!" Balas Axel tak kalah kencang, berhasil membuat Kiara memejamkan matanya erat ketakutan,  bersamaan dengan itu air matanya jatuh di pipinya, tubuh gadis itu sampai terlonjak kaget mendengar bentakan Axel.

Axel membentak Kiara.

Kiara membuka matanya mengedarkan pandangannya, walaupun ini koridor sepi menuju toilet, tapi tetap saja masih ada beberapa murid yang berlalu lalang. Dan semua mata tertuju kepada mereka berdua.

"Ra..aku minta maaf, aku ngga sengaja.." lirih Axel menunduk mencoba mengangkat wajah Kiara untuk mendongak.

Kiara mendongak kemudian membuka matanya kembali, terlihat basah sekali mata indah milik Kiara. Sekuat-kuatnya perempuan, tetap saja paling tidak bisa dibentak, apalagi ditempat umum seperti ini.

Dan Kiara merasakannya dua kali sekarang.

"Aku sakit hati banget kamu bentak aku" ujar Kiara pelan kemudian melepaskan cekalan nya, tapi tetap saja. Axel tidak melepaskan tangan Kiara.

"Aku kelepasan, aku minta maaf Ra.." lirih Axel.

"Kelepasan? Hari ini kamu bikin aku kecewa dua kali" ujar Kiara, air matanya terus berlomba-lomba keluar.

"Maaf"

"Kamu tuh cuma bisa bilang maaf, terus kamu ulangi lagi dan maaf lagi, gitu aja terus. Kamu kepergok dua kali ciuman sama Clara, kamu berharap aku bakal maafin? Kemarin alasannya Clara yang cium kamu tiba-tiba, terus sekarang apa? Mau alasan itu juga?" Cecar Kiara menonjok dada bidang Axel dengan tidak bertenaga, dengan dirinya yang belum makan dan perut yang tengah mengandung, cukup menguras tenaga.

"Kalau dipikir-pikir kamu brengsek banget! Aku istri kamu, kita bukan orang pacaran lagi Xel, hubungan kita udah sah di atas hukum dan agama, kamu ngga bisa gini terus..kamu selingkuh sama Clara" final Kiara seraya memalingkan wajahnya.

"Demi Tuhan ngga, Ra! Aku berani bersumpah, itu cuma salah paham, ngga sengaja, aku juga kaget dia tiba-tiba cium pipi aku–"

"Tapi kamu ngga nolak.." lirih Kiara, mendorong dada bidang Axel dengan jari telunjuknya.

"Kamu ngga cinta sama aku ya, Xel? Aku sadar diri kok, sadar banget, kita nikah cuma sebatas kamu tanggung jawab karena aku hamil anak kamu, tapi kamu juga harus tetep jaga perasaan aku sebagai istri kamu.." ujar Kiara pelan.

Axel tidak menjawab, ia membuka jaketnya bahkan membuka kaos hitamnya, dan sekarang Axel bertelanjang dada, bayangkan di area sekolah.

"Ini yang kamu bilang kalau aku ngga cinta sama kamu? Hm?" Tanya Axel tajam menunjuk tatto barunya yang bertuliskan nama Kiara didadanya.

Kiara mendongak menatap nama itu dengan hati yang berdebar, ia bisa baca, dan jelas sekali kalau itu adalah namanya dengan marga yang diganti menjadi Marcellos.

"Pakai lagi bajunya" suruh Kiara mendongak.

"Percaya ngga?" Tanya Axel.

"Pakai bajunya, ih!"

"Kalau kamu percaya, aku bakal pakai bajunya"

"Percaya, aku percaya, sekarang pakai!" Ujar Kiara kesal.

Rasa cemburu mulai menjalar dihatinya ketika banyak murid perempuan dengan bebas gampang melihat tubuh atletis milik suaminya, bahkan melihat perut Axel yang sixpack dan berotot itu.

"Aku cinta sama kamu" ujar Axel, tangannya memegang sisi wajah putih milik Kiara.

"Kamu ciuman lagi sama Clara.." jawab Kiara pelan, sudah cukup. Kiara terlalu lemah dengan segala rayuan milik Axel, tidak seharusnya ia tidak mudah percaya hanya karena sebuah tatto.

"Astaga, masih ngga percaya kalau dia duluan yang cium pipi aku? Mau cek cctv?" Tanya Axel lembut.

Kiara menggeleng pelan, "Janji ngga bakal ulangi lagi" cicit Kiara seraya mengeluarkan jari kelingkingnya membuat Axel terkekeh.

Sungguh polos sekali istrinya ini.

"I'm promise" jawab Axel yakin.

"Aku bakal bener-bener pergi kalau kamu ulangi kesalahan ini lagi" ujar tajam Kiara dengan wajah yang ia buat galak, tetap saja dimata Axel itu sangat menggemaskan.

"Love you, Kiala" ujar Axel pelan kemudian menarik tubuh Kiara kedalam pelukannya.

"Love you too, Acel"

•••

"Abis darimana lo?" Tanya Jordan melihat Axel yang baru datang bersama Kiara dengan wajah yang sembab, persis seperti orang habis menangis.

Axel menggeleng pelan, kemudian menuntun Kiara untuk duduk disampingnya, "Mau makan apa?" Tanya Axel lembut, seraya memainkan jari-jari kecil milik Kiara.

Kiara menoleh menatap Axel, "Mau batagor aja" ujar Kiara pelan, masih dengan wajahnya yang sembab dan hidung yang merah.

"Kiara lo apain? Kok mukanya habis nangis gini?" Tanya Alexa galak menatap tajam Axel, Axel tidak menjawab, ia beralih menatap Kenzo yang tersenyum memainkan ponselnya.

Axel mengerutkan alisnya, "Gila lo?" Tanya Axel singkat menatap Kenzo tajam, entah kenapa melihat Kenzo yang seperti itu jijik sendiri.

"Sialan!" Balas Kenzo kemudian menaruh ponselnya dimeja.

"Beliin cewek gue batagor" ujar Axel mengeluarkan uang berwarna biru tepat didepan Kenzo.

Kenzo melirik uang itu kemudian mendengus, "Sisanya buat gue, bodo amat" ujar Kenzo kemudian langsung pergi membelikan batagor untuk Kiara.

"Dari sebelum lo dateng, tingkah Kenzo aneh" celetuk Raihan seraya menghisap rokoknya.

"Matiin dulu rokoknya, anjing" ujar Axel menyuruh Raihan mematikan rokoknya, karena ada Kiara disini.

Raihan hanya menyengir kemudian mematikan rokok itu dan membuang didalam asbak, "Aneh gimana?" Tanya Jordan.

"Senyum-senyum mulu kaya orang gila" jawab Raihan santai.

"Kenzo udah taken" mendengar celetukan Elsa mereka semua kompak menoleh dengan kaget begitupun Kiara yang tengah menyandarkan kepalanya dipundak Axel.

"Kok lo tau?" Tanya Raihan.

"Tadi gue ngintip, lagi chatan sama cewek, namanya kalau ngga salah tadi Jasmin" ujar Elsa santai tanpa tahu bagaimana nanti nasib Kenzo ditangan Axel.

"Ngga usah bercanda, Elsa" ujar Jordan menatap kekasihnya dalam, melihat itu Elsa sontak menelan salivanya, ia tidak tahu apa omongan dirinya itu salah?

"G-gue ngga bercanda" ujar Elsa pelan.

Alexa merangkul Elsa, "Ngga papa, ngga usah takut" tenang Alexa menenangkan Elsa.

"Xel?" Panggil Raihan melihat Axel yang mendadak diam dengan rahang yang mengeras.

Raihan mendadak khawatir, ia tidak menyangka Kenzo akan senekat itu menjalin hubungan dengan Jasmin. Apa Kenzo tidak memikirkan bagaimana nanti nasib dirinya ditangan Axel?

"Kenapa?" Tanya Kiara memegang rahang Axel yang mengeras kemudian menatap wajah Axel dalam dekat.

Axel menggeleng pelan, "Kaget" jawab Axel singkat.

Kiara menghela nafas, mood Axel mudah sekali berubah hanya karena hal yang kecil. Contohnya tadi, Axel langsung jadi semarah ini hanya karena Kenzo sudah memiliki pacar.

"Kamu ngga suka Kenzo punya pacar? Kamu suka sama Kenzo?" Tanya Kiara polos menatap suaminya itu, dengan tangan yang memilin jari besar milik Axel.

"Bodoh" celetuk Jordan mendengar ucapan Kiara.

"Berani lo?" Tajam Axel menatap Jordan, jangan dikira ia tidak mendengar apa yang diucap Jordan barusan, tentu saja ia mendengar karena Jordan berada disebrang Axel.

"Lagian emang kenapasih kalau Kenzo pacaran? Bagus dong, dia udah ngga jomblo lagi" ujar Alexa santai seraya mengibaskan rambutnya, yang disetujui oleh Kiara begitupun Elsa.

"Jangan-jangan lo semua gay ya?" Tunjuk Elsa dengan menjauhkan tubuhnya dari jangkauan Jordan.

"Cewek gue doang yang waras" ujar Raihan merangkul Alexa dengan sayang.

"Jordan, kenapasih?" Kepo Elsa menatap Jordan.

"Nanti aku ceritain" ujar Jordan lembut seraya mengelus rambut Elsa yang diikat menjadi satu.

"Udah-udah, Kenzo udah dateng tuh" tunjuk Kiara melihat Kenzo yang berjalan menghampiri mereka dengan piring ditangannya.

Kompak mereka semua menatap Kenzo, dan satu pasang mata menatap Kenzo benar-benat tajam. Kenzo yang menyadari itu langsung duduk dengan gugup.

"Nih, Ra, pesenan lo" ujar Kenzo seraya tersenyum manis.

"Ke warung belakang sekolah, sekarang" perintah Axel dengan suara beratnya dan tegas.

"Terutama lo" Kenzo menatap mata Axel yang benar-benar tajam menatapnya.

Axel mulai berdiri diikuti ketiga temannya, Kiara yang melihat itu menahan tangan Axel dan mendongak menatap Axel. "Ada masalah ya?" Tanya Kiara.

Axel menggeleng, "Tunggu sini, kalau udah bel, masuk kelas, pulang aku jemput, okey?" Ujar Axel lembut menatap istrinya teduh.

"Kamu mau berantem?" Tanya Kiara tidak nyambung.

"Ngga, siapa yang mau berantem? Aku pergi dulu, pulang aku jemput"

Cup

Dan Axel benar-benar pergi kebelakang sekolah bersama ketiga temannya. Kiara kembali menyantap batagornya dengan hati yang tidak tenang.

"Mereka kenapasih?" Ujar Alexa kesal.

"Gue takut Axel berantem, mukanya udah bonyok tambah bonyok nanti" panik Kiara tapi ia tidak mungkin menyusul Axel kesana, bisa-bisa Axel akan marah.

"Ngga bakal, cowok lo kan jago ribut" ujar Elsa santai.

"Jago sih jago, cuma kalau udah manja bikin gue capek" ujar Kiara pelan berharap kedua temanya tidak mendengar gumamannya.

•••

BUGH!!

"Lo pacaran sama Jasmin?" Tanya Axel menarik kerah kemeja sekolah milik Kenzo kemudian menarik paksa tubuh Kenzo untuk berdiri.

Axel benar-benar melakukannya, Kenzp terbatuk karena cekikan dilehernya. "G-gue bisa jelasin, Xel" ujar Kenzo pelan dengan mulut yang terus terbatuk.

Bugh

"Jelasin apa?! Putusin Jasmin anjing!" Bentak Axel kemudian membanting tubuh Kenzo hingga kembali tersungkur ke tanah.

Kenzo menggeleng, "Gue cinta sama Jasmin" ujar Kenzo kembali membangkitkan emosi Axel.

"Lo obsesi" ujar Axel rendah dengan dada yang naik turun karena emosi.

Kenzo menggeleng lagi, "Lo ngga tau perasaan gue ngga usah sok tau, anjing!" Marah Kenzo tidak terima.

Bughh

Kenzo membalas pukulan Axel tak kalah kencang.

"GUE TAU KARENA GUE PERNAH NGERASAIN JADI LO, BANGSAT!" Teriak Axel benar-benar keras menunduk menatap Kenzo yang terduduk.

"Lo liat? Lo liat hubungan gue sama Clara? Ujung-ujungnya apa? Kandas kan? ITU JUGA SAMA DENGAN HUBUNGAN LO SAMA JASMIN NANTI!!" Teriak Axel kencang.

"Harusnya lo mikir! Jasmin bakal se-sakit apa pas tau lo berdua ngga bakal bisa bareng, itu yang lo bilang cinta? JAWAB ANJING!"

"Lo ngga usah memaksakan sesuatu yang jelas-jelas ngga bakal mungkin terjadi–"

"Tapi gue jadi kan sama Jasmin?" Tanya Kenzo nyolot.

"ITU KARENA LO MAKSA ANJING! JELAS-JELAS LO BERDUA BEDA!"

"Zo, lo ngga liat gimana nasib Axel dulu? Itu sama aja lo ngebunuh diri lo sendiri, lo berdua bakal saling nyakitin, mending putusin" ujar Raihan, dibanding Jordan dan Axel. Raihan lah yang lebih dekat dengan Kenzo.

"Lo kira segampang itu hah?" Tanya Kenzo.

"Makanya ngga usah mulai yang seharusnya ngga lo mulai" celetuk Jordan.

"Lo semua ngga tau rasanya jadi gue, gue cinta sama Jasmin, lo pikir itu datang gue yang mau? Ngga! Itu dateng sendiri di hati gue, jadi..tolong jangan ngerusak hari bahagia gue sama cewek gue" ujar Kenzo menatap ketiga temannya secara bergiliran.

"Lo ngelawan tuhan lo sendiri, padahal jodoh ditangan tuhan" ujar Raihan terkekeh melihat tingkah laku Kenzo yang kekanak-kanakan.

•••

TBC🏁

Next chapter Axel sama Kiara bakal...isi sendiri, yang jawabannya bener besok langsung di up😁

anw kalian keren bgt, kirain ngga bakal sampe 200 comment❣️❣️

sorry ya ga memuaskan chapternya..

Axel Marcellos Davidson

Continue Reading

You'll Also Like

149K 13.2K 100
bertahan walau sekujur tubuh penuh luka. senyum ku, selalu ku persembahkan untuknya. untuk dia yang berjuang untuk diri ku tanpa memperdulikan sebera...
117K 2.1K 14
Setelah cukup lama menetap di kota. Alin, gadis berusia 23 itu akhirnya kembali ke kampung tempat di mana kedua orang tuanya menetap. Tentu alasan ia...
104K 2.2K 8
slow up โ€ผ๏ธ
242K 26.6K 90
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...