- Normal POV
Setelah mendapat grimoire, esoknya [Name] memulai latihannya. Ia sedang mencari tempat yang cocok untuk berlatih.
“ Uhh... disini agak.. ini sih deket sama desa, entar kalo hancur ketahuan lagi. ” -[Name] bergumam di hutan dekat Desa Hage.
[Name] melanjutkan perjalanannya mencari tempat latihan. Sesekali ia berhenti untuk beristirahat sejenak. [Name] berjalan lumayan jauh dari desa. Sekarang ia berhenti disebuah hutan yang agak berbahaya.
“ Woaaahh!! Disini mananya kurang stabil! Mungkin bisa mempersulit latihanku. Tentunya aku juga bisa berlatih mengendalikan mana lebih baik disini! YOSHAA!! AYO MULAI!! ” -[Name] akhirnya menemukan tempat latihan.
Hutan itu sangatlah lebat. Katanya disitu juga terdapat hewan buas yang sangat berbahaya. Untuk seorang [Name] yang menyukai pertarungan dan sihir, tempat ini sangatlah cocok.
Walau [Name] tidak semaniak bertarung itu, tetap saja ia pengen join mulu bawaannya kalo ada pertarungan. [Name] mungkin lebih tertarik ke sihir yang langka maupun kuat.
[Name] mulai menyiapkan grimoirenya dan dimasukkan di tas grimoire yang berada di pinggangnya. Kenapa bisa mendapat itu? Ia membuatnya.
[Name] berlari mencari musuh yang dapat dijadikan pemanasan. Entah itu beruang, serigala, atau bahkan harimau.
“ Daging beruang enak ga ya? ” -gumam [Name]
Dan benar saja ia menemukan seekor beruang besar yang sedang memakan kelinci. [Name] kemudian menyeringai.
“ Heheh nemuu!! EH WOI ITU KELINCI UNYU UNYU JANGAN KAU MAKAN TOLOL!! ” -[Name].. maniak keunyuan.
Dengan cepat [Name] mengambil grimoire miliknya. Tangan [Name] sudah bersiap mengeluarkan sihir petir miliknya.
Tiba-tiba grimoire [Name] bercahaya. Reflek, [Name] mengecek atau melihat grimoirenya. Grimoire miliknya terbuka dan menunjukkan pada 1 halaman. Sebuah tulisan mantra terukir dihalaman grimoire itu. [Name] kesenangan saat ia mendapat mantra pertamanya.
[Name] kembali fokus pada beruang itu. Ia melompat dan tangannya ditarik ke belakang.
“ Lightning Creation Magic : Holy Polearm ” -[Name] merapalkan mantra barunya.
Sebuah tombak muncul di tangan [Name]. Tombak itu mengeluarkan sengatan listrik ungu ketika mengenai target, tetapi itu tidak berefek kepada pemiliknya. [Name] melempar tombak itu tepat di punggung atas beruang itu.
Polearm / tombaknya :
Baal ayo pulang anjg!
Beruang itu seketika mati. Listrik mungkin hanya beberapa volt, tetapi petir bisa berkekuatan 500 juta volt. Tentu beruang itu langsung mati.
“ Huaaahh! Walau serangannya tak sekuat bayanganku, beruang itu berhasil meningsOy. Mana ku juga terkuras banyak, apa karena mana disini tidak stabil? ” -[Name] bangga
Ia kemudian meninggalkan mayat beruang itu dan lanjut jalan.
Saat perjalanan [Name] dikejutkan dengan suara perempuan.
“ Bodoh sekali, beruang itu dapat kau makan. ” -cewe
“ HAH SIAPA ANJENG!?! ” -[Name] kaget
“ Aku [Name] bodoh! Sudah berapa kali aku bilang. ” -cewe
“ [NAME] ITU GW LU GAUSAH BOONG DEH, DOSA TOLOL!! ” -[Name]
“ Tunggu.. siapa? [Name]? ” -[Name] kena Deja Vu.
“ AHH, KAU YANG NGAKU-NGAKU [NAME] ITU KAN!? ” -[Name]
“ Lama sekali kau sadar. Dan aku memang [Name], bukan ngaku lagi. ” -cewe
“ Tch, aku gasuka nama kita sama. Ganti sono! ” -[Name]
“ Apa maksudmu hah?! ” -cewe
“ Tuhkan ga paham, elunya bego sih. ” -[Name] sok sokan pinter.
“ Ngaca. ” -cewe
“ Emangnya nama ga boleh sama? ” -cewe
“ Ah pokoknya ganti namamu! ” -[Name]
“ Enak aja nyuruh-nyuruh bibir bibirmu! ” -cewe
“ HAH!!? APA!? PROTES?? SINI AYOK BEWAN!! .......LAH KAN AKU SENDIRIAN DISINI. KAMU DIMANA??!! ” -[Name] dengan otak lite-nya yang baru sadar.
“ Dipikiran mu. ” -cewe
“ ....serius? ” -[Name]
“ Iya dan.. lu itu punya sihir kegelapan kenapa ga lu pakai bodoh! ” -cewe
“ EEHHH!!?? SIHIR KEGELAPAN!?? KEREENN!!! Tunggu, aku punya 2 sihir....? ” -[Name]
“ Bodoh sekali.. Iya lu punya 2 sihir. Sihir Petir dan Kegelapan. Ga paham? Lu goblok. ” -cewe
“ ........WUAAAAAA KECE BANGET GUAAA!! ” -[Name]
“ MAKASIH LOH.... lu siapa? ” -[Name]
“ [Name]. ” -cewe
“ Chigau chigau. Sou ja- sou janai! ” -isi epyepe [Name]
“ Ya terus apa? ” -cewe
“ Umm... bagaimana kalau Aessia? ” -[Name]
“ .....Norak. ” -cewe
“ Tch! Raiden?! ” -[Name]
“ Makin norak. ” -cewe
“ Lumine?! ” -[Name]
“ Norak bodoh! Otakmu salah? ” -cewe
“ DIAM! Eudan!? ” -[Name]
“ Lu pikir gua edan hah?! ” -cewe
“ Tch, Caius! ” -[Name]
“ ....Aku perempuan dan tidak gay. ” -cewe
“ K-kok tau? ” -[Name]
“ I can read your mind btch! ” -cewe
“ Siti! ” -[Name]
“ Apa mau mu?!! ” -cewe
“ Jubaedah! ” -[Name]
“ Matamu. ” -cewe
“ Ruroh! ” -[Name]
“ Cape aku anying. Pusing. ” -cewe
“ PARAMEK!! ” -[Name]
“ Ga gitu. ” -cewe
“ PANADOL!! ” -[Name]
“ Dumb btch. ” -cewe
“ KONIDIN! ” -[Name]
“ Sabar cOk. ” -cewe
“ Uraraka! ” -[Name]
“ Wadefag? ” -cewe
“ Hinata! ” -[Name]
“ Sy cwe mksh sm sm.... Lah hinata hyuga? ” -cewe
“ Nami! ” -[Name]
“ Aku bukan maling. ” -cewe
“ Sakura! ” -[Name]
“ Beban. Jangan hujat saya. ” -cewe
“ Tsunade!! ” -[Name]
“ Gua tepos bgsad. ” -cewe
“ Oh.. yamaap gatau. ” -[Name]
“ Jahat. ” -cewe
“ .....Pork? ” -[Name]
“ COOOOKKKK!!!! ” -cewe
“ Dog!! ” -[Name]
“ Anjing. ” -cewe
“ Haaah cape lu ga mauan. ” -[Name]
“ Lu tolol sih. ” -cewe
“ ......Rayn aja. ” -[Name]//cewe
“ ALHAMDULILLAAAHHHH ” -[Name]
“ Arigatou Rayn! ” -[Name]
“ Hmm, ya. ” -Rayn
Setelah debat nama untuk Rayn, [Name] kembali melanjutkan jalannya, sambil mikir untuk sihir baru, sihir kegelapan. Bukan baru sih, baru tau maksudnya.
Saat [Name] mencoba mengeluarkan sihir kegelapannya, ia tidak bisa. [Name] protes ke Rayn. Setelah dicoba lagi baru bisa. Protes dulu baru coba 🤡.
“ Ngehancurin pohon boleh ga? ” -[Name]
“ Mana boleh to- ” -Rayn
*DUAR
“ WOHOOOO SIHIR KEGELAPAN EMANG KEREN YAAA!! BUKAN MAEN!!! ” -[Name]
“ Aku lupa kalau lu itu goblok. ” -Rayn mencoba tetap smile walau emosi. Rayn : ( ʘ‿ʘ )
Hari sudah sore. [Name] ga boleh pulang malem. Takut diambil om-om kata Asta. Tapi [Name] itu goblo ಥ‿ಥ .
Dia trobos sampe malem. Sekarang [Name] sedang melatih ototnya. Entah kesamber apa dia tiba-tiba berpikiran untuk bertarung jarak dekat.
“ 87, 88, 89, 90, 91 sampe 100! 92, 93, 9...4, 95, 96, 97.., 98, 99.... 100!!!! ” -[Name] push up
“ Hoo, keren juga. ” -Rayn
“ WOIYA JELAS! SEORANG [NAME] HARUS KECE!! ” -[Name]
Kemudian [Name] sit up sampe 100, pull up di pohon sampe 100, squat sampe 100. Setelah itu baru dia akan mencari makan. Tolol emg.
Ia menemukan seekor rusa. [Name] yang berada di atas pohon kemudian menyeringai. Ya, dia manjat pohon gitu awalnya, terus lompat dari pohon ke pohon. Kosplei tarzan.
“ Fufufu.. Rusa-chan, matilah dengan tenang dan jadilah dinner yang enak! ” -batin [Name]
“ Lightning Creation Magic : Holy Polearm! ” -[Name] merapalkan mantranya.
Rusa itu kemudian mati. Sama seperti beruang yang tadi [Name] bunuh.
[Name] segera membawa rusa itu ke tempat dimana ia latihan tadi. Tempat itu sudah [Name] tandai. Tentu bukan dari pemikiran [Name], Rayn lah yang mengusulkan. Ga mungkin orang kayak [Name] bisa memiliki ide seperti itu.
Setelah sampai di tempat latihannya, [Name] juga membawa kayu bakar. Ia sudah menata untuk pembakaran daging rusa itu. [Name] memotong daging rusa dengan.... pedang kecil yang ia bawa.
“ Nah nice! .....Api? APINYA MANAA??? ” -[Name]
“ Sihirmu kan berbasis petir bodoh! Sengat saja sedikit. ” -Rayn
“ Bisa kah? Ohh gatau. ” -[Name] kemudian mengeluarkan sihir petirnya menyambar sedikit ke kayu itu. Benar saja kayu itu terbakar.
“ WOAAAHH!! LU PINTER JUGA! ” -[Name]
“ Ga, lu emang yang terlalu goblok. ” -Rayn
Setelah makan, [Name] segera pulang. Ia kaget kok tiba-tiba malem. Ditengah perjalanannya, [Name] dihadang oleh 3 om-om.
“ Hei nona manis, ikutlah dengan kami. Kami akan mewujudkan keinginanmu. ” -om berhelai hitam
“ Tenang dan ikutlah kami. Bhehew! ” -om gendut kek babi
“ Ikut saja.. Apapun keinginanmu akan kami wujudkan. ” -om yang mabok
“ Matamu anying. Pertama, keinginanku menjadi Kaisar Sihir yang terkuat. Kedua, aku tak ingin ikut kalian. Ketiga, MUKA LU KEK PREMAN PRINDAPAN PRO MAX FAK! MATI SONO!! ” -[Name]
“ Lightning Creation Magic : Holy Polearm! ” -[Name]
[Name] menebas om-om itu. Ada yang di dada, di punggung karena lari, juga ada yang ditusuk kakinya. Tentu mereka tidak mati, tapi mereka sama sama merasakan sakit yang behh mantep.
[Name] kemudian melanjutkan perjalanannya ke Desa Hage. Karena tak ingin ketemu om-om edan lagi, ia memutuskan untuk terbang dengan tombaknya. Jadi kayak dibuat naik sapu gitu, ditumpangin. Tapi ini versi tombak.
- Bersambung
---------------------------------------------------------
HUAHAHAHHAHAH AKHIRNYA BISA NULIS 1000+ KATA DI CHAP KARANGAN SENDIRI.
TAPI TELAT UP JG. MAAP NYARI GAMBARNYA SUSAH.
YANG SIHIR KEGELAPAN BELOM ADA MANTRANYA FAK. BINGUNG BGT TIAP BUAT MANTRA.
YAUDAH MKSH SM SM.
cr: aeriaav