Youngest Child || Jung Family

By Theachoi

190K 16.8K 1.2K

Warning ⚠ bxb area Jung Beomgyu adalah anak bungsu dari Jung Family. Ia memiliki segalanya, orang tua yang me... More

Cast
Prolog
Chapter 1 Hadiah
Chapter 2 Pertemuan
Chapter 3 Kungkungan
Chapter 4 Perpustakaan
Chapter 5 Berpisah
Chapter 6 Festival Kembang Api
Chapter 7 Bertengkar
Chapter 8 Membosankan
Chapter 9 Bebas
Chapter 10 Baikan
Chapter 11 Rencana
Chapter 12 Pantai
Chapter 13 Peringatan
Chapter 14 Sakit
Chapter 15 Rewel
Chapter 16 Pilihan
Chapter 17 Liburan?
Chapter 18 Bertemu
Chapter 20 Rumah Sakit
Chapter 21 Luka
Chapter 22 Minimarket
Chapter 23 Pameran
Chapter 24 Gratis
Chapter 25 Permintaan
Chapter 26 Tekad
Chapter 27 Cinta?
Chapter 28 Pencarian
Chapter 29 Kejutan
Chapter 30 Kenyataan
Epilog

Chapter 19 Panik

3.9K 406 42
By Theachoi

Happy Reading
-
-
-
-
-

"AKHHHH"

Brakkk

Prangg

"Gyu lo kenapa?"

Jeno benar-benar tidak mengerti dengan adiknya. Entah kenapa dia langsung ngamuk sampai di rumah, menjatuhkan banyak barang sambil berteriak.

"BEOMGYU NANTI LO LUKA!"

Jeno sudah tidak tahan, mana Bubu dan Jeje lagi keluar. Sial ia tidak tahu harus berbuat apa.

"BRENGSEK GUE BODOH BANGET ANJING AKHHHH KENAPA GUE BISA NGELAKUIN ITU?!"

"Beomie! Kalau nanti Bubu tahu lo pecahin gucinya jangan harap lo selamat!"

Beomgyu tidak mendengar, ia menarik rambutnya kuat seperti orang stress. Gila dia gila kalau seperti ini. Kenapa dia melakukan itu kemarin dengan Taehyun?

Jeno yang melihat Beomgyu ingin menjedotkan kepalanya ke tembok langsung menahannya. Ia membalik tubuh Beomgyu, sorot matanya sangat khawatir, sedangkan Beomgyu tidak memandanginya dia masih terus mengumpat.

"Gyu pandang gue!"

Beomgyu menghiraukannya.

"BEOMGYU!"

Beomgyu tersentak lalu mendongak. Matanya berkaca-kaca, setetes demi setetes air matanya pun jatuh. Jeno tidak tahan, ia langsung memeluk Beomgyu.

"Lo sebenarnya darimana sih? Kata Hyunjin lo tiba-tiba pergi. Tapi kenapa lo nggak pulang? Lo tahu satu rumah kemarin nyariin lo?"

Kaki Beomgyu lemas, isakannya semakin menjadi. Ia tidak tahu bercerita darimana. Ia terlalu malu untuk bercerita. Bagaimana kalau mereka marah? Bagaimana kalau mereka membencinya?

"G-gue hiks Jenoooo"

"Gyu tenangin diri lo dulu! Ceritanya nanti aja!"

Beomgyu bergerak gelisah, ia masih terus menangis. Jeno yang melihatnya ingin melepas tubuh adiknya, tapi sebuah warna merah keunguan terlihat pada tulang selangka adiknya karena kemejanya yang semrawut agak sedikit tersikap. Masalahnya tanda itu tidak hanya satu, tapi banyak membuat amarah Jeno memuncak.

Ia langsung melepas pelukannya, memang kedua sisi pindak Beomgyu. Jeno menatap adiknya dengan pandangan kosong. Sedangkan Beomgyu masih menunduk dengan isakannya.

"Tatap mata gue Gyu!"

Beomgyu mencoba menghindar. Ia tidak bisa, ia benar-benar tidak kuat.

"Beomgyu." Kali ini Jeno bicara dengan sedikit penekanan pada nada bicaranya.

Beomgyu akhirnya mendongak. Air mata masih mengalir, bibirnya bergetar. Rasa takut mulai menyelubunginya.

"Jenooo"

"Siapa yang ngelakuin ini ke lo?"

"Jeno gue-"

"JAWAB GYU!"

"Jeno gue takut jangan marahin gue." Beomgyu memegang tangan Jeno, Jeno yang sudah diliputi amarah langsung menghempas tangan Beomgyu.

"Oke kalau lo nggak mau ngaku, biar gue yang cari sendiri. Gue pastiin hidupnya nggak akan baik-baik aja setelah ini."

"Beomgyu akhirnya kamu pulang, kamu darimana aja sayang?" Beomgyu jatuh merosot sambil menangis membuat Taeyong yang baru datang panik.

"Jeno kamu apakan Beomie?"

Jeno menoleh. "Aku perlu bicara sama Jeje dan Bang Mark."

Tidak jauh berbeda dengan Beomgyu, Taehyun juga sedang mengamuk di apartemennya. Bagaimana ia tidak marah saat ia menyadari apa yang ia lakukan semalam.

"SIAL"

Taehyun menghempas barang-barang yang ada di meja lalu meninju kaca. Tidak peduli dengan tangannya yang berdarah.

"Jung Beomgyu dimana kau?"

Taehyun benar-benar kalang kabut saat ia terbangun tidak ada orang yang tidur di sisinya, sedangkan pakaiannya sudah berserakan dilantai.

Taehyun ingat, ia langsung menghamburkan tempat tidurnya untuk mencari ponsel. Tangannya bergetar dan mencari nomor orang yang sejak tadi membuat pikiran Taehyun kacau. Tidak peduli dengan notip banyaknya panggilan dari Chaeryeong.

Sekarang yang terpenting ia harus tahu dimana Beomgyu. Beomgyu yang sudah ia nodai tadi malam. Sial kenapa dia bisa melakukan hal yang begitu bejat?

Akhirnya Taehyun menemukan nomor Beomgyu. Tapi nomornya tidak bisa dihibungi. Taehyun langsung membanting ponselnya ke dinding membuat ponsel mahal itu tidak berbentuk lagi.

Suara bel apartemen membuat Taehyun tersadar. Ia langsung berlari menuju pintu masuk berharap yang datang adalah Beomgyu. Walau itu tidak mungkin.

Tapi saat ia membuka pintu sesosok perempuan berambut panjang yang ia temui. Chaeryeong.

"Tae kamu belum siap? Hari ini kita kan mau fitting baju buat tunangan. Jangan bilang kamu lupa."

Chaeryeong menampilkan wajah cemberutnya. Tapi itu tidak berlaku bagi Taehyun yang sedang kalang kabut, ia menatap Chaeryeong kesal.

"Jangan sekarang! Aku ada urusan."

"Urusan apa yang lebih penting dari tunangan Taehyun?"

"Bukan urusanmu!"

"Tae, kemarin kamu bilang ada urusan mendadak aku ngertiin. Bahkan Beomgyu-" Chaeryeong menatap ke arah Taehyun. "Apa jangan-jangan kemarin kamu sama Beomgyu? Sekarang di dalam ada Beomgyu?"

Chaeryeong yang sudah marah langsung ingin menerobos masuk ke dalam apartemen Taehyun. Tapi Taehyun menahannya.

"Dia nggak di dalam! Mending kamu pergi!"

"Segitunya ya kamu lindungin dia? Pokoknya aku mau masuk!"

Taehyun yang emosinya tidak terkontrol langsung mendorong tubuh Chaeryeong yang membuat Chaeryeong terkejut.

"GUE BILANG DIA NGGAK DI DALAM SIALAN DIA UDAH PERGI PERGI ENTAH KEMANA"

Rasanya ada yang menusuk dalam dada Chaeryeong saat Taehyun berteriak padanya. Selama ini Chaeryeong sudah sangat pengertian pada Taehyun, bahkan ia membiarkan Taehyun berpacaran dengan pacarnya Jeno hanya dengan alasan balas dendam. Tapi tidak pernah Taehyun berubah padanya, tapi kali ini..

"Jadi kamu beneran kemarin pergi sama Beomgyu?"

"Nggak cuma pergi gue tidur sama dia kenapa?"

Chaeryeong rasanya tertampar untuk kesekian kalinya karena ucapan Taehyun. Ternyata ia sudah salah bicara baik-baik dengan Beomgyu waktu itu. Kenapa dia bodoh sekali, seharusnya dia bicara dengan tegas pada Beomgyu agar tidak menggoda Taehyun lagi.

"Bitch!"

Amarah Taehyun kembali memuncak. Ia mendorong tubuh Chaeryeong hingga membentur dinding lorong. Ia mencapit pipit Chaeryeong dengan kuat.

"Siapa yang lo bilang bitch sialan! Dia anak baik, tapi gue yang ngerusak dia."

"Tae sakit,"

Taehyun tidak peduli sampai bunyi pintu lift terbuka terdengar. Taehyun menoleh dan mendapati Heesung dengan wajah paniknya.

"TUAN MUDA ADA MASALAH BESAR DI KANTOR"

Taehyun memutar bola matanya lalu menghempaskan Chaeryeong hingga jatuh terduduk.

"Ada apa? Ada masalah apa?"

"Presdir mengamuk."

"Ayah?"

Heesung mengangguk. Walau Taehyun terlihat galak, tapi dikantor kemarahan Jungkook yang paling mengerikan. Walau sangat jarang, tapi sekalinya ngamuk langsung membuat seisi kantor gempar.

"Beliau menyuruh saya mencari anda karena tidak bisa dihubungi."

"Emang ada masalah apa?"

"Investor membatalkan kerjasama secara sepihak saya tidak tahu kenapa."

"Siapa?"

"Tuan Jung, Jung Jaehyun."

"Sial!"

Sekian dulu cerita hari ini. Semoga kalian suka.


See you.

By Theachoi

Continue Reading

You'll Also Like

2.7K 60 12
kebobrokan naruto dkk x raiders x aot semua karakter milik masashi kishimoto Hajime ishayama
114K 9.4K 86
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
207K 31.6K 57
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
75K 11.6K 16
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...