HATE YOU 1%( COMPLETE)

By LyraveeTuuk

11.2K 795 13

Cinta pertama dengan lelaki pertama dalam hidupnya membuat Velicia memberikan hatinya secara utuh pada pria b... More

MEET YOU
MEET YOU (2)
TOUCH
TOUCH(2)
BE MINE
FIRST DATE
MAKING MEMORY
FEELING
MISS YOU
PARTY
ANOTHER FACT
DECEMBER WITHOUT YOU
SURPRICE
SWEET NIGHT
ROSE KENNEDY GREENWAY
NOEL'S PARTY
CAMPUS
VALENTINE DAY
PIRENTZ'S PENTHOUSE
MISCONCEPTION
NEW YORK
BACK
VELICIA'S BIRTHDAY
GIFT
PARIS
PARIS 2
EIFFEL
BAD DAY
THE FACT
THE CHOICE
KEEP STRONG
BROKEN
EMERGENCY
CHANGE
GO AWAY
DECIDES
BETTER
GRADUATION DAY
GONE
HATE YOU
INFORMASI

HONEST

181 13 0
By LyraveeTuuk

Sinar matahari yang menyilaukan mata membangunkan Pirentz dari tidurnya. Ia membuka mata dan segera tahu bahwa ini bukan kamarnya. Ia mencoba mengingat hal terakhir yang dilakukan tadi malam.

PARTY!!!!

Lalu pikirannya tertuju pada Velicia dan tiba-tiba kesadarannya datang.

" Aku mabuk...arghhhhh!!!!! Aku pasti telah melakukan sesuatu".

Pirentz berbicara sendiri dan ia mengumpat pada dirinya sendiri. Kemudian bergegas bangkit dari tempat tidur lalu segera mandi.

Setelah mandi Ia turun menuju dapur untuk minum dan ia bertemu Jose yang sedang sarapan di meja makan.

"Kau merepotkan gadis baik itu Rentz"ucap Jose.

"Kekasihku Jos, kalau kau lupa"timpal Pirentz.

"Aku tak menyangka kau akan membuat kenangan buruk bersamanya". Ledek Jose lagi.

"Memangnya apa yang kulakukan?".

"Tanyakan saja padanya".

Jawab Jose dengan senyum mengejek. Ia ingin mengerjai Pirentz.

Pirentz tampak kesal sekaligus khawatir. Ia berusaha mengingat jangan -  jangan ia membuat kesalahan lagi.

"Oh Ayolah Jos,kau sahabat terbaikku".

"Kau tau jawabannya, apa yang biasa kau lakukan saat mabuk" balas Jose.

Pirentz segera menegakan punggungnya dan menyugar rambut basahnya.

"Aku ..apa yang harus aku lakukan sekarang? Oh God, aku sangat  malu bila bertemu dengannya, Jos tolong aku please!".

Pirentz memelas.

"Pikirkan saja sendiri. Aku juga harus memikirkan diriku sendiri".

Jose sengaja membuat Pirentz kesal. Diam-diam ia tertawa dalam hati melihat raut cemas sahabatnya.

Pirentz bangkit berdiri.

"Aku akan menelepon mu Jos, batalkan semua rencana mu hari ini sampai besok".

Tanpa menunggu jawaban Jose, ia segera menuju pintu keluar dan  berjalan pulang ke mansionnya.

Tak lama kemudian ponsel Jose berdering.

"Satu jam dari sekarang. Aku sudah ada di vila, berikan tumpangan pada kekasihku".

Pirentz menutup teleponnya. Jose mengumpat kasar.

Sialan kau Rentz!!!

***

Mission Hill sore hari...

Pirentz sudah tiba lebih dahulu, dia memang sengaja untuk menghindari Velicia. Ia tahu semalam pasti ia telah menceritakan masa lalunya, karena itu adalah kelemahannya setiap kali mabuk parah. Ia merasa malu  pada gadis baik itu.

Dan ia berencana ingin meluruskan semuanya di sini. Ia tak ingin Velicia salah paham suatu hari nanti.

Perlahan 2 mobil mewah memasuki kawasan vila elit dan mewah.

Itu mobil Jose dan mobil Bradley. Keduanya adalah sahabat Pirentz dalam suka duka dan lebih tepatnya sudah seperti saudara.

Mereka sudah parkir dan segera turun dari mobil. Jose keluar disusul Velicia dan Nancy. Sedangkan Bradley datang bersama Nichole.

"Welcome home every body".

Sambut  Pirentz di depan pintu. Ia tersenyum pada mereka semua.

"Silahkan masuk".

Pirentz berbalik dan melangkah masuk ke dalam rumah diikuti oleh teman- temannya.

"Buat diri kalian nyaman, dan aku akan menunjukan kamar kalian setelah minum teh".

Tambahnya lagi seperti nyonya rumah yang sedang menerima teman- teman arisannya.

Seorang wanita paruh baya dengan seragam maid muncul dari sisi kiri ruang tamu membawa nampan minuman.Velicia segera berdiri dan menghampirinya.

"Hai aunty! Biar aku saja yang membawanya".

Velicia lalu mengambil nampan dari tangan maid itu dan menaruhnya di meja kemudian menata gelas - gelas itu.

Sementara wanita  itu kembali dengan aneka camilan yang enak kemudian diletakkan di meja.

"Terima kasih aunty. Maaf sudah merepotkan mu"ujar Velicia.

"Tentu saja tidak Nona! Selamat menikmati" kata maid itu sambil tersenyum.

Ia lalu berjalan kembali ke belakang. Sementara Pirentz, Jose dan Bradley masih menatap tak percaya apa yang baru saja dilakukan Velicia. Mereka berpandangan satu sama lain dengan heran.

"Ayo diminum selagi hangat"kata Pirentz .

Mereka minum dan mengobrol ringan, sesekali Pirentz tersenyum pada Velicia.

Setelah minum teh, Pirentz membawa mereka untuk menunjukan kamar masing masing.

Para wanita Velicia, Nichole dan Nancy sepakat untuk tinggal satu kamar.

Sedangkan Pirentz, Jose dan Bradley  juga sekamar.

"Bersihkan diri kalian lalu turun untuk makan malam".

Ucap Pirentz lagi. Brady dan Jose tiba-tiba tertawa keras.

"Kau seperti kepala asrama".

Ejek Bradley.

"Mungkin besok-besok kau bisa membangun asrama untuk anak-anak kurang beruntung".

Tambah Jose yang langsung mendapat tinju ringan dari Pirentz. Dengan kesal Pirentz keluar meninggalkan mereka berdua.

Tak lama kemudian mereka berenam sudah berjejer rapi di meja makan dengan berbagai aneka hidangan lezat.

"Kau benar-benar tuan rumah yang peka dengan selera tamu".

Puji Jose namun dianggap lain oleh Pirentz yang langsung melotot padanya.

"Jangan berdebat di meja makan".

Giliran Nichole bersuara. Setelah itu mereka melanjutkan makan malam dengan berbagai topik pembicaraan.

Begitu selesai makan Pirentz berdiri dan bicara.

"Bersantailah, silahkan melakukan apapun yang kalian inginkan. Aku pinjam Velicia sebentar".

Ujar Pirentz sambil menarik tangan Velicia dan mengedipkan mata pada Jose.

"Tentu saja kawan! Aku tahu"timpal Jose.

Wajah Pirentz memerah. Bradley, Nichole dan Nancy memandang heran pada Jose.

"Kau bebas melakukan apa saja Rentz, ini rumahmu"ujar Bradley.

Pirentz berlalu tanpa menghiraukan ucapan Brady. Ia membawa Velicia ke taman kecil di belakang vila. Mereka duduk bersisian di bangku taman. Pirentz memandang Velicia.

"Aku minta maaf". Velicia terkejut.

"Untuk apa? ".

"Semalam".

Velicia mengerutkan kening tanda tak mengerti.

"Aku pernah punya seseorang di masa lalu. Itu 8 tahun lalu. Itu sudah aku lupakan karena menyakitkan. Dia meninggalkan ku dengan pria lain.  Tapi itu dulu. Karena kini aku memilikimu dan aku sudah bersamamu. Dan  sedikit pun tak pernah memikirkannya lagi. Apalagi menyebut namanya. Aku bahagia sekarang, lebih dari segalanya. Dan harus kau tahu hanya ada dirimu sekarang dan nanti. Aku mencintaimu dengan seluruh hidup dan matiku".

Ucap Pirentz panjang lebar.Kemudian mengecup punggung tangan Velicia.

Velicia menatapnya lalu mengulurkan tangan untuk membelai kedua rahang tegas Pirentz.

"Terima kasih Rentz. Aku percaya padamu. Aku milikmu sekarang dan nanti. Apapun itu mari berjuang bersama dengan cinta tulus kita".

Velicia mengecup bibir Pirentz singkat. Namun ketika hendak melepaskan ciuman itu Pirentz menahan tengkuknya dan memperdalam ciuman mereka.

Keduanya memejamkan mata menikmati rasa cinta yang menggebu - gebu sampai napas mereka tersengal dan akhirnya saling melepas tautan bibir mereka.

Velicia tersenyum merona lalu memeluk Pirentz erat dan menyembunyikan wajahnya di bahu kokoh kekasihnya.

Pirentz menarik napas dalam dalam untuk menghirup wangi tubuh gadis yang sangat dicintainya.

***

Continue Reading

You'll Also Like

415K 26.4K 37
Aleonazka El. Salah satu anak panti yang baru saja diadopsi saat usianya 10 tahun. Menjadi seorang tuan muda kecil di sebuah keluarga. Sayangnya, ti...
14.1K 1K 103
Cerita ini mengisahkan tentang perjodohan yang dilakukan oleh dua keluarga atas dasar persahabatan. Dua orang anak yang bernama Sky dan Seanna (Sea)...
49.5K 2.8K 46
Cella masih ingat apa yang Darel katakan hari itu. Ingatannya tidak seburuk itu untuk mengulangi kalimat panjang yang cowok itu ucapkan. Bahkan hingg...
1.5M 138K 46
Sasha harus menikahi seorang laki-laki yang telah menghamilinya. Semua itu dilakukan secara sadar, kekasihnya mengajak, dan ia yang penasaran dengan...