Sepasang mata itu tampak seolah-olah mereka bisa berbicara. Mereka mampu sepenuhnya menyerap jiwa seseorang sambil melihat ke dalamnya. Meskipun Li Junhao merasa bahwa ini sangat, sangat buruk, dia masih mengangkat tangannya tanpa terkendali.
Jiang Yuxi mengepalkan tinjunya. Dia sangat marah sehingga dia akan bergegas maju dan mencabik-cabik wanita ini.
Adapun Fei Wanling, yang berdiri tepat di sebelah Li Junhao, dia bisa dengan jelas melihat tatapan menggoda di mata Jing Qian.
Sementara dia terkejut melihat betapa cantiknya wanita ini, hatinya tenggelam.
Wanita ini memiliki keberanian untuk merayu pacarnya tepat di depannya?
Meskipun dia tidak jatuh cinta dengan Li Junhao, dia tetap tidak akan membiarkan wanita lain memikirkan pacarnya. Ini akan menjadi penghinaan baginya.
Saat tangan Li Junhao hendak menyentuh tangan Jing Qian dan Fei Wanling hendak menghentikannya, Jing Qian bergerak ke samping dan menghindarinya. Dia meraih ke depan, menepuk tangan Li Junhao yang lain, dan telepon yang ada di tangannya melompat ke udara.
Sebelum dia bisa mengetahui apa yang terjadi, Jing Qian sudah meraih teleponnya.
"Apa yang sedang kamu lakukan?"
Dia harus mengakui bahwa rangkaian gerakan yang dilakukan Jing Qian itu keren dan indah di saat yang bersamaan. Ketika dipasangkan dengan riasan lembut dan imut yang dia kenakan hari ini, dia dengan jelas menunjukkan kecantikan seorang wanita dalam semua aspek.
Melihat bagaimana Li Junhao menatap Jing Qian tanpa mengalihkan pandangannya, Fei Wanling tidak tahan lagi.
Orang lain yang merasakan hal yang sama adalah Jiang Yuxi.
Namun, dia memutuskan untuk tutup mulut. Ini karena dia ingin melihat dua pelacur menjijikkan ini bertarung satu sama lain.
Fei Wanli juga seorang pelacur teratai putih yang jahat. Sekarang Fei Wanling akhirnya menemukan dukungan baru, dia tidak akan pernah menyerah begitu saja.
Seperti yang diharapkan, ketika Fei Wanling melihat Jing Qian melalui telepon Li Junhao, dia berbicara.
“Kamu Nona Jing, kan? Ini pertama kalinya kita bertemu, dan kamu menggoda pacarku tepat di depanku. Anda bahkan menyentuh barang-barang pribadinya tanpa izinnya. Tidakkah menurut Anda apa yang telah Anda lakukan itu sangat kasar?”
Tanpa menunggu jawaban, Fei Wanling melanjutkan, “Oh, aku lupa. Anda hanya seorang gadis dari keluarga kecil yang menikah dengan keluarga Zhan untuk memberinya keberuntungan. Tetapi Anda tidak boleh lupa bahwa bahkan jika Anda di sini hanya untuk membawa keberuntungan, Anda masih menikah dengan Saudara Chuan. Tidakkah menurutmu salah bagimu untuk menipu Saudara Chuan ketika kamu masih berada di properti keluarga Zhan? ”
Kemudian, Zhan Shuyu berlari ke dalam ruangan. Dia telah mendengar tentang bagaimana Zhan Lichuan dilarikan ke ICU sekali lagi, dan ketika dia tiba, dia mendengar hal-hal yang dikatakan Fei Wanling kepada Jing Qian.
Namun, dia berjalan menuju Jing Qian dan bertanya dengan suara lembut, "Qianqian, ada apa?"
Jing Qian mencibir dan menunjukkan ponselnya pada Li Junhao.
Ketika dia melihat konten yang ditunjukkan Jing Qian kepadanya, dia membeku.
“Kudengar kau adalah teman Ah Chuan?”
Suara Jing Qian juga sangat menarik, sama seperti penampilannya. Dia terlahir menawan, dan itu bukan sesuatu yang dia sengaja lakukan.
Jika dia menjadi aktris pengisi suara, akan ada banyak pria yang akan bereaksi hanya dengan suaranya.
“Kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa? Apakah kamu bisu?”
Suaranya mungkin penuh sanjungan, tapi dia memiliki nada tegas. Itu memiliki nada malas dan santai, mirip dengan harimau yang akan memakan mangsanya.
Zhan Shuyu bergerak ke samping untuk melihat apa yang ada di teleponnya, wajahnya langsung berubah.
"Kamu merilis foto Ah Chuan?!"
Zhan Shuyu hampir meledak karena Li Junhao, meneriakinya dengan frustrasi.