MY DANGEROUS BOY [COMPLETED]

By urprettyboy

2.6M 197K 19.4K

(๐…๐จ๐ฅ๐ฅ๐จ๐ฐ ๐ฌ๐ž๐›๐ž๐ฅ๐ฎ๐ฆ ๐ฆ๐ž๐ฆ๐›๐š๐œ๐š!) ______________________________________________ "๐๐จ๐ฐ ๐ฒ๐จ๐ฎ'๏ฟฝ... More

MDB - Prolog ๐Ÿ
MDB - 1 ๐Ÿ
MDB - 2๐Ÿ
MDB -3๐Ÿ
MDB - 4๐Ÿ
MDB - 5๐Ÿ
MDB - 6๐Ÿ
MDB - 7๐Ÿ
MDB - 8๐Ÿ
MDB - 9๐Ÿ
MDB - 10๐Ÿ
MDB - 11๐Ÿ
MDB - 12๐Ÿ
MDB - 13๐Ÿ
MDB - 14๐Ÿ
MDB - 15๐Ÿ
MDB - 16๐Ÿ
MDB - 17๐Ÿ
MDB - 18๐Ÿ
MDB - 19๐Ÿ
MDB - 20๐Ÿ
MDB - 21๐Ÿ
MDB - 22๐Ÿ
MDB - 23๐Ÿ
MDB - 24๐Ÿ
MDB - 25๐Ÿ
MDB - 26๐Ÿ
MDB - 27๐Ÿ
MDB - 28๐Ÿ
MDB - 29๐Ÿ
MDB - 30๐Ÿ
MDB - 31๐Ÿ
MDB - 32๐Ÿ
MDB - 33๐Ÿ
MDB - 34๐Ÿ
MDB - 35๐Ÿ
MDB - 36๐Ÿ
MDB - 37๐Ÿ
MDB - 38๐Ÿ
MDB - 39๐Ÿ
MDB - 40๐Ÿ
MDB - 41๐Ÿ
MDB - 42๐Ÿ
MDB - 43๐Ÿ
MDB - 44๐Ÿ
MDB - 45๐Ÿ
MDB - 46๐Ÿ
MDB - 47๐Ÿ
MDB - 48๐Ÿ
MDB - 49๐Ÿ
MDB - 50๐Ÿ
MDB - 51
MDB - 52๐Ÿ
MDB - 53
MDB - 54๐Ÿ
MDB - 55๐Ÿ [END]
APA KABAR?!

special -๐–’๐–†๐–‘๐–’๐–Ž๐–“๐–Œ-

35.9K 2.9K 113
By urprettyboy

⚠️romantic scene Axel & Kiara⚠️

noted ya!!

part ini aku bikin buat hiburan aja, dan gaada sangkut pautnya sama part sebelum-sebelumnya, jadi ini bener bener diluar topik cerita dan part ini aku bikin lagi kalau kalian suka dan kalau kalian tagih, kalau kalian ngga tagih ngga akan aku buat.

selamat membaca💗

•••

"

Kok mandinya lama?" Tanya Kiara bangkit dari ranjangnya dan berjalan menghampiri suaminya yang baru saja selesai mandi, Axel hanya memakai handuk yang melingkar dipinggangnya.

"Abis nuntasin sesuatu" jawab Axel menggeser tubuh Kiara pelan dan mengambil celananya didalam lemari kemudian kembali masuk kedalam kamar mandi.

Kiara cemberut, ia duduk ditepi ranjang memainkan sisir itu dengan kepala menunduk seraya menunggu Axel selesai. Ia bahkan belum tau kenapa Axel bisa selama itu didalam kamar mandi, tadi juga ia sedikit mendengar Axel menjerit tertahan.

Ceklekk

Axel keluar dari kamar mandi yang hanya menggunakan celana bahan sebatas lutut, menampilkan perut sixpacknya yang terbuka begitu saja.

"Mau langsung bobo?" Tanya Kiara mendongak menatap Axel yang berdiri didepan tubuhnya.

"Kamu mau sesuatu?" Tanya Axel balik seraya mengelus wajah halus milik Kiara, wajah Kiara yang terlihat cemberut membuat Axel gemas setengah mati.

Kiara menggeleng pelan, "Mau cuddle, ayoo" rengek Kiara menarik ujung celana milik Axel menyuruhnya untuk ikut berbaring diranjang.

Axel dengan cekatan mulai berbaring disamping Kiara dan membawa tubuh Kiara untuk masuk kedalam pelukannya,   "Aku pengen banget makan kamu Ra, sebenernya" celetuk Axel tiba-tiba.

Kiara tidak menjawab, ia sibuk mencari posisi ternyaman untuk tiduran diranjang bersama Axel hingga pagi. Sampai Kiara mulai menaiki tubuh Axel dan menindih tubuh suaminya itu, "Mau gini, ngga papa kan?" Tanya Kiara yang diangguki  Axel.

Ia sedikit meringis saat Kiara terus saja bergerak membuat milik mereka bergesekan satu sama lain, "Jangan gerak terus sayang.." ujar Axel rendah menatap Kiara dalam.

"Ada yang ngeganjel, ngga suka"

"Kamunya diem" pinta Axel yang diangguki Kiara.

Kiara mulai berdiam saat Axel menahan pinggangnya untuk tetap diam disana dan tidak lasak seperti tadi.

"Udah enak posisinya?" Tanya Axel memainkan rambut Kiara, tangannya melilitkan rambut itu berulang kali dijari telunjuk dan tengahnya.

Kiara mengangguk seraya tersenyum manis, ia mulai menaruh kepalanya didada bidang Axel. "Keras banget, apaansih" jengah Kiara merasakan sesutu yang keras menyentuh pahanya.

"Bukan apa-apa, ngga papa"

"Ngga suka.." rengek Kiara.

Axel mulai duduk, dan mengangkat tubuh Kiara untuk duduk dipangkuannya kemudian memeluk tubuh Kiara. "Kamu belum kasih aku morning kiss, so..give me, now!"

Kiara dengan cepat menarik wajah Axel kemudian menempelkan bibirnya dibibir Axel, hanya menempel tidak ada lumatan karena Kiara tidak mengerti hal itu.

"Paha aku–"

"Ngga papa, ada tangan aku yang tutupin" ujar Axel menenangkan istrinya kemudian dengan modus menaruh telapak tangannya disana dan mengelusnya perlahan.

"Tadi aku belajar bikin pizza, kamu mau aku bikinin?"

"Sure, baby" Kiara merinding sendiri mendengar sura berat Axel.

"Ayo!" Ajak Kiara hendak turun dari pangkuan suaminya itu namun Axel menahannya hingga ia kembali terduduk dipangkuan Axel.

"Cium dulu" lirih Axel memajukan wajahnya.

"Tadi udah"

"Ngga puas"

Tubuh Kiara perlahan mendempet, tangan kecilnya menangkup wajah Axel dan menempelkan bibirnya diatas bibir tebal Axel, hanya menempel.

"Mainin, Ra"

"Ngga bisa"

"Sesuka kamu, ngga papa"

Kiara perlahan mulai mengalungkan tangannya dileher Axel dan memainkan bibir Axel menggunakan bibirnya, mulai dari ia menghisap bibir atas Axel kemudian bibir bawah dan memainkan lidahnya didalam mulut Axel.

Ini pertama kali Kiara melakukan ini.

Axel tersenyum miring, Kiara benar-benar melakukannya. Tangan Axel perlahan memeluk pinggang ramping Kiara dan merapatkan tubuh mereka hingga benar-benar menempel, apalagi dibawah sana, sudah menjerit ingin keluar.

"Udah?" Tanya Kiara polos dengan tangan yang memegang kedua pundak Axel, dan juga bibirnya yang bengkak.

Axel lagi-lagi menggeleng, "Kali ini aku yang mulai, kamu harus belajar lagi tentang ini"

Nafas Kiara terpotong saat Axel dengan tiba-tiba menyerang bibirnya dan langsung melumatnya tanpa ampun, tangan Kiara perlahan menjalar kebagaian belakang kepala Axel dan meremas rambut Axel kencang.

Kiara mulai memejamkan matanya, dan tanpa disadari ia ikut membalas lumatan itu. Axel sedikit kaget namun rasa senangnya lebih besar.

"U-udah" lirih Kiara tidak sanggup, nafasnya benar-benar habis.

"Udah ngerti?" Tanya Axel mengelus wajah Kiara yang berkeringat hanya karena ciuman.

Kiara tidak menjawab, ia menubruk tubuh Axel dan menyembunyikan wajahnya didada bidang Axel dengan pipi yang merona merah. "Malu" cicit Kiara merapatkan tubuh mereka.

"Gini aja udah malu, gimana kalau kamu aku push sekarang? Nangis kenceng kali ya"

•••

"Axelll, aku lagi bikin adonan. Jangan peluk–"

"Ngga denger!" Jawab Axel semakin kencang memeluk tubuh Kiara dari belakang dan menyembunyikan wajahnya dibelakang leher Kiara yang terbuka, karena gadis itu mencepol rambutnya.

Kiara hanya bisa pasrah dan membiarkan Axel terus memeluk tubuhnya dengan bebas, tak urung juga Axel selalu merecoki dirinya.

"Aku udah izinin kamu buat meluk aku, jangan digangguin ih" ujar kesal Kiara menabok tangan Axel yang perlahan ingin kembali menuangkan air kedalam adonan Kiara yang sudah hampir jadi.

"Jangan cuekin Acel, kebiasaan"

"Acel mau apa?" Tanya Kiara membalikkan tubuhnya hingga menghadap sempurna dan Axel semakin gencar merapatkan tubuh mereka.

"Mau jatah" jawab Axel santai.

"Ngga gitu.." lirih Kiara.

Axel menyemburkan tawanya,  "Bercanda, aku mau meluk kamu. Kamu ngga boleh larang-larang aku" jawan Axel kembali membalikkan paksa tubuh Kiara dan memeluk tubuh ramping Kiara dari belakang.

"Jangan recokin"

"Tapi aku mau leher kamu"

"Terserah"

Axel tersenyum puas,  kalau soal memasak Kiara benar-benar tidak ingin diganggu dan itu memudahkan Axel untuk mengancam sesuatu yang menguntungkan untuk dirinya, seperti sekarang.

Tangan Axel melingkar sempurna diperut Kiara, dan mulai membuat tanda dileher Kiara dengan sangat kencang. Kiara reflek memiringkan kepalanya dan memberi ruang untuk Axel.

Kiara menahan tubuhnya untuk tidak jatuh, kakinya mendadak seperti jelly sekarang. Kalau Axel tidak memeluknya mungkin tubuh Kiara sudah ambruk jatuh.

Axel menjauhkan kepalanya dan memandang hasil karyanya dengan pandangan yang bangga. Warna tanda itu bukan lagi merah, bahkan sampai nerwarna ungu saking kuatnya.

Tangan Axel perlahan mengelus tanda itu dengan lembut, "Makin cantik" puji Axel menatap Kiara dari belakang.

"Kamu udah janji ngga recokin aku, kan tadi udah aku kasih!" Protes Kiara yang tengah memotong sayuran dan berbagai daging untuk topping pizzanya.

"Aku mau bantu, bukan mau ngerecok" koreksi Axel menaruh dagunya dipundak terbuka Kiara, dan memandang Kiara dari samping.

"Yauda lepas kalo mau bantu"

"Maunya gini ngga mau lepas"

Kiara hanya bisa pasrah, Axel mengambil pisau dari tangannya dan juga buah paprika. Perlahan Axel memotong itu, dengan posisi mereka yang benar-benar intim.

Kiara terus memperhatikan tangan Axel yang terus memotong paprika hingga paprika ke tiga. Hampir 15 menit Kiara melihat potongan milik suaminya itu.

"Udah, selesai kan?"

Kiara mengangguk, menunggu adonan itu mengembang butuh waktu yang lama. "Aku mau rapihin ini dulu"

"Ngga"

"Tap–"

"Nurut"

"AAAKHH! Axel turunin!"

Tubuh Kiara mendadak melayang saat Axel menggendongnya untuk kembali menuju ranjang, perlahan Axel mulai membaringkan pelan tubuh Kiara. Dan membuka resleting dress tidur milik istrinya ini.

"Kam–"

"Aku bener-bener udah ngga bisa"

"Aku takut"

"Aku pelan-pelan, ngga perlu takut" ujar Axel menatap istrinya teduh.

Kiara menatap mata Axel yang sepertinya benar-benar menginginkan itu, dengan yakin Kiara mengangguk seraya tersenyum.

"Seriously?"

"Hm, tapi pelan-pelan"

"I'm promise, i'll do it slowly.."

•••

terlalu vulgar ngga?

semoga suka💗

selamat malam minggu semuaa💌

Continue Reading

You'll Also Like

433K 39.8K 92
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
303K 19K 55
โ˜ ๏ธ PLAGIAT DILARANG KERASโ˜ ๏ธ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Menceritakan tentang seorang gadis bernama Ayla Humairah Al-janah, yang dijodohkan oleh kedua oran...
1.7M 66.8K 43
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
553K 9.2K 20
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...