Assalamu'alaikum, Heaven Ange...

By Hfhniaaa

5.7K 1.4K 162

⚠CERITA INI HANYA BERSIFAT FIKSI⚠ SPIRITUAL - ROMANCE - ACTION ❗PERINGATAN ❗ SIAPKAN HATI KALIAN!!! "Ku berj... More

Chapter 1 | Kembali Berjihad
Chapter 2 | Tembakan Kemenangan
Chapter 3 | Pertemuan Pertama & Air Mata Duka
Chapter 4 | Ayat-ayat Penenang Hati
Chapter 5 | Serangan Di Tepi Barat
Chapter 6 | Bunga Hebras & Sepucuk Surat
Chapter 7 | Terungkap
Chapter 8 | Berlatih Bersama
Chapter 9 | Air Mata Darah
Chapter 10 | Kejutan Ledakan
Chapter 11 | Misi Penyelesaian
Chapter 12 | Ada Apa Dengan Hati?
Chapter 13 | Bintang Cilik Gaza
Chapter 14 | Senja Bersama Dia
Chapter 15 | Pelindung Al-Aqsa
Chapter 16 | Salam Perpisahan
Chapter 17 | Makna Jihad
Chapter 19 | Tangisan Rindu
Chapter 20 | Menjalankan Misi
Chapter 21 | Luka Yang Tak Terlihat
Chapter 22 | Mencoba Melupakan
Chapter 23 | Ternyata Dia
Chapter 24 | Situasi Yang Rumit
Chapter 25 | Semangat Yang Membara
Chapter 26 | Melangkah Pergi
Chapter 27 | Berakhir

Chapter 18 | Misi Baru

116 35 0
By Hfhniaaa

Zayed menyilangkan kedua tangannya ke belakang. Iris mata cokelatnya menatap tajam ke depan.

“Kalian ku tugaskan untuk melindungi para penduduk di Tepi Barat.. karena banyak dari pasukan Brigadir Al-Aqsa telah dinyatakan syahid.. saat ini, mereka kekurangan pelindung di daerah sekitar. Kalian akan bertugas disana, sekitar satu minggu. Kalian adalah pasukan pilihan, lindungilah negeri ini dengan jiwa dan raga kalian! Lindungilah negeri ini demi menegakkan agama Allah!! Kalian akan berangkat disana, setelah matahari terbenam. Ingat, bertakbirlah selalu disetiap langkah kalian.. semoga Allah senantiasa melindungi kalian.. ” ucap Jenderal Ahmed dengan tegas dan lantang.

Allahu Akbar!!! ” teriak seluruh pasukan Hamas seraya mengangkat kepalan tangannya ke atas.

Jenderal Ahmed mengangguk. Pria tua itu tersenyum di balik sorban yang menutup wajahnya. “Allahu Akbar!! Zayed, aku percayakan misi ini kepadamu.. sekaligus kau ku tugaskan untuk menjadi pengarah Sniper Hamas.. Jadilah pemimpin yang baik.. berhati-hatilah.. Semoga Allah meridhoi setiap langkah kalian.. Syukran. Assalamu'alaikum”

Pria tua itu meninggalkan seluruh anggota pasukan di lapangan. Zayed berjalan. Lalu, berhenti di depan seluruh pasukan Hamas.

Disini, aku akan membagi tugas kalian!! Fadel, Qasim, Elyas, Adam.. kalian ikut bersamaku menjadi pasukan Sniper Hamas!! Untuk lokasi, akan ku beritahu waktu perjalanan. Dan untuk Rami, Aflah, Iqab, Nuraz, Ghaffar.. kalian akan membantu pasukan Brigadir Al-Aqsa untuk menjaga para penduduk di sekitar. Lakukan tugas ini, dengan baik!! Semoga Allah melindungi kalian!!! ” jelas Zayed dengan tegas.

“Sesuai yang dikatakan Jenderal Ahmed, kita akan berangkat menuju lokasi setelah matahari terbenam! Persiapkan diri dan niat kalian!! Karena niat adalah puncak kesuksesan dan keberhasilan!!! Paham?!! ”

“Siap, paham!!! Allahu Akbar!! ”

Zayed mengulas senyum di balik penutup wajahnya. Kepalanya mengangguk samar. “Baiklah.. sebentar lagi adzan dhuhur berkumandang. Marilah kita memenuhi panggilan Sang Khalik.. bermunajat meminta pertolongan dan kebaikan di dalam misi kita kali ini. Semoga Dia meridhoi setiap langkah dan perbuatan kita.. aamiin”

Seluruh anggota pasukan yang berada di lapangan, telah berjalan menuju masjid terdekat. Zayed memandang sekitar. Lalu, melangkahkan kakinya menuju tempat indah umat muslim. Kedua tangannya dia masukkan ke belakang.

Setelah ini, Zayed akan pergi ke tempat pengungsian di Jalur Gaza. Zayed masih memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Rahaf sebelum dirinya berangkat menuju tempat bertugas. Bagaimanapun, Zayed akan menjalankan misi ini selama satu minggu. Dan jika Zayed tidak memberitahukannya, maka Rahaf akan mencarinya.

oOo

Zayed membuka pintu mobil. Lalu, kedua kakinya melangkah menuju beberapa anak-anak yang tengah duduk di atas tikar. Sepertinya mereka sedang belajar, pikir Zayed.

“Assalamu'alaikum.. ”

Seketika anak-anak itu berdiri dan berjalan cepat ke arah Zayed. “Paman!!! ”

Zayed sedikit terhuyung ke belakang akibat dorongan dari bocah-bocah cilik itu. Zayed tertawa pelan. Lalu, membalas pelukan mereka satu persatu.

“Apa yang kalian lakukan? ”. Zayed melepas sepatunya dan duduk di atas tikar berwarna merah.

“Kami sedang belajar bersama, Paman” jawab seorang bocah laki-laki berambut ikal dengan mata biru lautnya.

Zayed mengangguk. Kemudian, Iris matanya berusaha mencari seseorang. “Dimana Rahaf? ”. Seketika, semua anak-anak itu diam.

Zayed mengernyit bingung. “Tadi, dia sempat ikut belajar bersama. Namun tiba-tiba, dia berteriak dan memanggil ayah ibunya. Setelah itu, dia berlari menuju tenda.. ”. Zayed terdiam.

“Ternyata, dia masih trauma.. ” batin Zayed. Memang hal itu wajar, apalagi mengingat Rahaf baru berusia 9 tahun. Dia masih membutuhkan kasih sayang orang tuanya. Namun, takdir Allah berkehendak lain untuk bocah itu.

Zayed berdiri. “Kalian belajarlah dengan rajin.. Gapai cita-cita kalian! Kalian adalah penerus negeri ini. Buktikan ke seluruh dunia, bahwa kalian juga mampu meraih apa yang kalian impikan!! Ruh!! Kalian pasti bisa!!! ” ucap Zayed seraya mengulas senyum.

Ruh!!! ” teriak seluruh anak-anak disana dengan semangat yang membara. Mereka akan meraih cita-cita mereka, walaupun bangunan penimba ilmu harus dihancurkan.

oOo

🇵🇸Pray For Palestina🇵🇸

Note :

• Pasukan Brigadir (Brigade Martir) Al-Aqsa : Para kelompok bersenjata Palestina di Tepi Barat

Ruh ( Bahasa Arab ) : Semangat

Continue Reading

You'll Also Like

16.9K 1K 35
Seorang gadis yang sangat menyukai langit. Karena, baginya langit menggambarkan kepastian janji Allah sesuai dengan Q.S Al Insyirah : 5-6. "Sesungguh...
41.4K 1.6K 41
[Season 2 SELESAI] Konten Remaja Islami ❤😊 Kisah cinta segitiga yang terjadi diantara persahabatan mereka, membuat semua apa yang sudah terjalin men...
1.5M 70K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
294 117 11
Pernahkah kalian merasakan , Cinta kepada orang yang bahkan belum mengenal dirimu ? Cinta dalam diam tiada seorangpun yang tahu, kecuali dirimu dan T...