Queen Of Omega《Jaeyong》✔

By acel_kins-

1M 164K 35.2K

[Fantasy] [Omegaverse] [M] [Romance] Lee Taeyong; seorang Queen Omega yang di puja oleh seluruh Alpha, semua... More

Prolog
One - Lost It
Two - Stupid Game
Three - Kiss
Four - Jung Strange Jaehyun
Five - I have My Own Reason
Six - Fall For You
Seven - Finally, The Alpha Has Melted
Eight - Prom Night
Nine - Both Of Us
Ten - Crazy In Love
Eleven - Can't Stop
Twelve - The Queen
Thirteen - Consequences
Fourteen - Don't Want To Give Up
Fiveteen - Destiny
Sixteen - Won't Wave My White Flag
Seventeen - Feels So Wrong
Eighteen - I Want To Stay With You
Nineteen - Time To Say Goodbye
Twenty - I Miss You
Twenty One - Day & Night
Twenty Two - A Little Help
Twenty Three - The Plan
Twenty Four - To Meet You
Twenty Five - Become One
Twenty Six - Something Strange
Twenty Eight - His Choice
Twenty Nine - Destiny II (for real)
Thirty - Lee's

Twenty Seven - Queen Omega

16K 2.9K 509
By acel_kins-

KEPANIKAN tercetak jelas di wajah tampan Jaehyun, ia menggendong Taeyong ala bridal, membawa si lelaki bermarga Lee menelusuri hutan yang di penuhi oleh pohon pinus; menjulang tinggi hingga menghalangi sinar terik matahari. Taeyong kehilangan kesadaran, darah keluar dari hidung serta telinga lelaki cantik itu. Tentunya Jaehyun panik, ia perlu mencari dokter secepat mungkin.

Sial, jika tahu keadaannya akan seperti ini, maka Jaehyun tidak mau membawa Taeyong ke tempat yang terpencil. Sungguh, demi Tuhan, Jaehyun sama sekali tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi. Apalagi saat ini cairan pekat berbau amis yang keluar dari hidung serta telinga Taeyong tidak mau berhenti mengalir!

"Kumohon, bertahanlah Taeyong." gumam Jaehyun yang kini berlari di dalam hutan, keringat membasahi seluruh tubuhnya. Ia bahkan tidak menggunakan alas kaki karena terlalu panik hingga bercak darah tercetak jelas dari tempat yang sempat Jaehyun pijak. Telapak kakinya di penuhi darah.

Jika memang ini semua terjadi karena ikatan paksa yang Jaehyun usulkan pada Taeyong tadi malam, maka Jaehyun bertekad bahwa ia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri bila memang Taeyong di nyatakan dalam kondisi kritis akibat kehilangan banyak darah.

Ada sebuah bayangan hitam dari arah depan yang melesat kencang menuju Jaehyun hingga kini tubuhnya terpental dengan kepala serta punggung yang menabrak batang pohon. Jaehyun terbatuk keras, tidak tahu apa yang baru saja menabraknya; terjadi begitu cepat hingga ia tidak sempat berkedip.

Jaehyun menatap lurus ke depan, terkejut ketika menemukan sosok Mingyu yang berdiri tidak jauh darinya dan bagian terburuknya adalah Taeyong berada di pelukan lelaki bermarga Kim itu; masih tidak sadarkan diri. Rahang Jaehyun mengeras, ia mencoba untuk berdiri walaupun rasa sesak memenuhi dada. Bila di bandingkan, tentunya tenaga Mingyu jauh lebih besar, lelaki berkulit tan itu memegang jabatan yang lebih tinggi!

"Ini hari kematianmu, kau tahu itu?" nada suara Mingyu terdengar begitu mengintimidasi, ia melirik Taeyong di pelukannya dengan keadaan mengenaskan; darah memenuhi sebagian tubuh si lelaki cantik, gigi Mingyu bergemeletuk, "APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA?!"

Napas Jaehyun berubah menjadi tidak stabil, pupil matanya bergetarㅡbukan karena takut pada Mingyu, lebih tepatnya, Jaehyun sadar bahwa keadaan Taeyong sangat parah saat ini.

Mingyu mengendus tubuh Taeyong, aroma feromon si lelaki cantik tercampur. Terlebih ada sesuatu yang meyakinkan Mingyu bahwa lelaki cantik di dekapannya sudah di rebut secara paksa dengan knotting. Mingyu tidak mengarang, insting Eldernya bisa menghirup aroma menjijikan milik Jaehyun di seluruh tubuh Taeyong.

Amarah menguasai dada Mingyu, ia terlambat untuk menjadikan Taeyong sebagai miliknya. Leher serta dahi Mingyu di penuhi urat kehijauan yang perlahan muncul, iris mata nya yang semula hitam berganti warna menjadi emas terang. Ini sudah tidak bisa di toleransi, Jaehyun keterlaluan karena memaksakan takdir untuk berpihak kepadanya.

"Kau tahu apa yang kau lakukan?" Mingyu menggeram, ia menaruh tubuh Taeyong di samping pohon; menyandarkan si lelaki cantik di sama secara berhati-hati, "KAU BISA SAJA MEMBUNUHNYA, BAJINGAN SIALAN! KAU PIKIR TAKDIR AKAN MEMBIARKAN KALIAN BEGITU SAJA?! KAU TIDAK LIHAT BAGAIMANA KONDISI TAEYONG SAAT INI?!" suara Mingyu menggelegar di dalam hutan yang sepi, menimbulkan gema yang sedikit menyeramkan.

Jaehyun terdiam, bukannya ia tidak ingin melawan, hanya saja apa yang Mingyu katakan memang benar. Ia pantas di salahkan, Jaehyun hanya tidak tahu bahwa Taeyong akan kehilangan kesadaran seperti sekarang dengan darah yang keluar dari hidung serta telinga. Belum lagi lelaki bermata Lee itu sempat muntah darah.

Aura kehitaman menyelimuti tubuh Mingyu, ia berjalan mendekati Jaehyun dengan niat membunuh. "Aku benar-benar akan menghabisimu di sini."

Sebagai Alpha biasa, tentunya aura yang Mingyu keluarkan begitu mengganggu. Seperti Jaehyun di paksa untuk tunduk dengan mudah, namun tenang saja, Jaehyun masih belum ingin menyerah, ia perlu membawa Taeyong keluar dari sini menuju rumah sakit.

"Aku tidak akan tinggal diam." balas Jaehyun seraya mengepalkan kedua tangan, keringat dingin mengalir di lehernya, "kuharap kau tidak kecewa bila tidak dapat menghabisiku dengan mudah."

Lagi, untuk yang kedua kali Mingyu menyerang Jaehyun tanpa basa-basi. Membuat tubuh si lelaki bermarga Jung terbang di udara selama beberapa detik sebelum Mingyu menendang dada Jaehyun hingga si lelaki berstatus Alpha itu mendarat keras di atas tanah; meretakkan tulang rusuknya, menimbulkan bunyi yang cukup menganggu.

Walaupun Jaehyun merasakan sakit yang membuatnya ingin lari dari sana, namun ia masih belum mau menyerah. Jaehyun segera bangkit dan mencoba memberi pukulan serta tendangan pada tubuh Mingyu.

Ini belum waktunya untuk mati, Jaehyun memiliki sesuatu yang masih ingin ia perjuangkan walaupun harus mengorbankan nyawanya sekalipun.

***

Taeyong mengerjapkan mata beberapa kali, suara air yang mengalir dari tempat tinggi membuatnya berhasil membuka kedua kelopak; menampilkan iris hijau terang yang begitu indah. Kening Taeyong berkerut dalam, cukup bingung karena kini ia berada di dalam sebuah gua dengan batu besar di sisi kanan dan kiriㅡterlebih ada air yang mengalir dari sela bebatuan itu.


Udaranya cukup sejuk hingga kini Taeyong menarik napas dalam-dalam, menikmati aroma bebatuan yang cukup asing; namun memiliki efek menenangkan. Tapi tunggu, kenapa Taeyong bisa berada di sini? Bukankah seharusnya ia bersama Jaehyun di dalam kabin?

Taeyong mencoba untuk berdiri dan berjalan memasuki air yang ternyata cukup hangat! Senyum kecil terpatri di bibir tipisnya, Taeyong melanjutkan langkah hingga kini air sudah menenggelamkan pinggulnya. Rasa hangat di dalam air menimbulkan rasa nyaman yang tidak bisa Taeyong ungkapkan dengan kata-kata.

"Jaehyun?" suaranya bergema di dalam sana, Taeyong penasaran, kenapa ia tidak bisa menemukan Jaehyun di mana pun.

Tidak mungkin bila lelaki bermarga Jung itu meninggalkannya sendirian di sini. Terlebih Taeyong tidak tahu di mana ia berada sekarang, apalagi tempat ini sepertinya tidak memiliki jalan keluar.

Air sudah mencapai sebatas dada, Taeyong tetap berjalan lurus ke depan, ada rasa berdenyut nyeri ketika air tersebut mengenai bahunya. Taeyong menunduk, memerhatikan tanda hitam berbentuk mahkota yang menyatu dengan kulit.

Tunggu, kenapa ia tidak mengenakan apapun saat ini? Seolah pakaiannya hilang begitu saja ketika Taeyong masuk ke dalam air.

"Jaehyun?!" panggilnya lagi, Taeyong bisa merasakan bebatuan kecil yang menyapa telapak kakinya. Entah kenapa, namun Taeyong sama sekali tidak merasa takut berada di dalam air yang cukup gelap ini.

Baru saja Taeyong ingin memanggil Jaehyun lagi, namun tubuhnya tiba-tiba masuk ke dalam air karena tidak ada lagi bebatuan atau dasar yang Taeyong pijak. Mata Taeyong melebar, ia terperosok cukup dalam hingga permukaan terasa begitu jauh. Itu sangat luas; di dalam air, tidak ada yang bisa Taeyong lihat selain partikel air yang bergerak di hadapannya.

Kali ini Taeyong berusaha berenang untuk mencapai permukaan, gelembung udara keluar dari hidung serta mulut. Namun sialnya, sekeras apapun Taeyong berusaha, ia tidak pernah sampai ke permukaan air. Hingga akhirnya Taeyong menyerah dan mengeluarkan oksigen terakhir yang ia simpan di dalam paru-paru. Mulutnya terbuka; seolah ingin mengatakan sesuatu namun tidak ada yang terucap dari sana.

Ketika Taeyong sudah mulai merasa putus asa dengan rasa mencekik yang mendera dada serta tenggorokan. Secercah cahaya datang dari arah depan, menghampirinya dan menyelimuti tubuh Taeyongㅡseperti sebuah gelembung besar! Kini Taeyong terperangkap di dalam gelembung itu, ia bisa menghirup udara dan kembali bernapas seperti biasa.

Iris hijau terang Taeyong melebar ketika ia melihat sosok yang serupa dengannya di luar gelembung; menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Mereka memang terlihat mirip, tapi Taeyong bisa melihat perbedaan yang cukup signifikan. Sosok di hadapannya memiliki mata yang di selimuti oleh warna hitam hingga tidak ada putih yang tersisa, ada rantai yang membelenggu tubuhnya dan mahkota berwarna emas terang yang terhias di atas kepalanya. Belum lagi, sosok tersebut memiliki corak hitam di sekitar leher, bahu hingga dada, bentuknya sangat abstrak. Seperti sebuah tatto.

"Hey," sapa sosok itu dengan senyum lembut yang berhasil membuat Taeyong terkejut. "Apa kau tidak ingin keluar dari sana?"

Otomatis Taeyong menggeleng, ia sedikit takut dengan sosok yang menyerupainya itu. Bukankan lebih baik Taeyong diam di dalam gelembung hingga Jaehyun datang menyelamatkannya?

Sosok tersebut tidak bisa bergerak secara leluasa karena rantai yang mengikat tubuhnya. "Sayang sekali, karena jika kau tidak keluar dari sana maka kekasihmu akan mati. Waktunya tidak banyak dan melawan Elder itu tidak mudah."

Sebelah alis Taeyong terangkat. "Elder?" apa saat ini Jaehyun sedang bersama Mingyu?

"Ya, Elder." sosok di hadapan Taeyong menyeringai, "kau tidak ingin menyelamatkan kekasihmu?"

Taeyong mengigit keras bibir bawahnya, benarkah bahwa saat ini Jaehyun sedang bersama Mingyu? Hal buruk pasti terjadi, rencana Lisa dan Jennie mungkin membuat Mingyu kesal. Lelaki berkulit tan itu tidak akan melepaskan Jaehyun dengan mudah.

"Jika kau ingin menyelamatkannya, kau hanya perlu membantuku melepas rantai yang membelenggu tubuhku ini. Bukankah kau ingin membangun takdir baru bersamanya, Alpha itu?"

"Takdir.." benar, Taeyong tidak tahu apakah takdir akan berpihak kepada mereka atau tidak, terlebih keduanya sudah melakukan knotting.

Sosok di hadapan Taeyong tertawa geli. "Takdir akan selalu berpihak kepadamu asal kau tahu, karena kau adalah Ratu."

"Huh?"

"η βασίλισσα είναι υψηλότερη από τον βασιλιά."

"Apa yang kau bicarakan?" Taeyong sama sekali tidak mengerti apa yang baru saja di katakan oleh sosok di hadapannya itu.

Sosok tersebut tersenyum lebar. "The Queen is higher than the King, dan kurasa Alpha-mu tidak memiliki banyak waktu, ia sekarat dengan beberapa tulang yang patah."

Taeyong bergerak secara perlahan untuk mendekati sosok yang menyerupainya itu, dahinya berkerut dalam ketika menemukan sebuah kunci di genggaman tangan. Kunci untuk membuka gembok pada rantai yang membelenggu sosok di hadapannya. Tidak ada keraguan saat ini, Taeyong benar-benar takut bila memang Jaehyun dan Mingyu sedang bersama.

Menghirup napas dalam, Taeyong keluar dari dalam gelembung dan kembali ke air yang cukup hangat itu. Tangannya yang memegang kunci bergerak untuk membuka gembok; ia mulai melepaskan rantai di tubuh sosok yang menyerupainya itu hingga kini rantai tersebut jatuh tenggelam jauh ke dasar air.

Keduanya bertatapan, sosok yang menyerupai Taeyong mengangkat sebelah bibir sebelum mencekik kencang leher Taeyong dan menggumamkan sesuatu di telinga. Tentunya Taeyong memberontak, namun tenaga mereka seolah berbanding jauh.

Lagi, untuk yang kedua kali, Taeyong kehabisan napas hingga rasa perih dan mencekik memenuhi dada. Matanya terpejam secara perlahan, apakah ini kematiannya?

Namun, Taeyong masih bisa menangkap gumaman terakhir yang di ucapkan oleh sosok yang menyerupainya.

"Kau jauh lebih kuat dari apa yang kau bayangkan."

Tbc

Karena judulnya "Queen Of Omega." jadi tentunya Taeyong yang jadi pemeran utama, i mean, dia yang punya kendali di dalam cerita ini wkwk.

Tentang "Jaehyun mungkin lebih kuat dari Elder, punya sesuatu yang bisa ngalahin Elder dan siapa tau dia rajanya." errr kalo judulnya 'Alpha' mungkin bisa di pertimbangkan wkwk

Tapi karena di sini Taeyong yang megang kendali, jadi yapsㅡmaybe, he's stronger than Mingyu. Ups.

Continue Reading

You'll Also Like

512K 89K 28
❝Sometimes the angel that comes when you're down can turn into a demon when you've given your whole heart to it❞ M/M | FANTASY | GENFIC | AU | MATURE...
347K 23.1K 39
[BxB] [Mpreg] [Mature🔞] Taeyong tidak mengerti dengan takdir menyedihkannya dan kedatangan detektif Jung Jaehyun ke dalam hidupnya. -Boys Love. -Don...
1.3M 18K 45
ON GOING SAMBIL DI REVISI PELAN-PELAN. Start 18 November 2023. End? Cerita bertema 🔞, Kalau gak cocok bisa cari cerita yang lain terimakasih. Mars...
1.1M 101K 57
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...