Queen Of Omega《Jaeyong》✔

By acel_kins-

1M 164K 35.2K

[Fantasy] [Omegaverse] [M] [Romance] Lee Taeyong; seorang Queen Omega yang di puja oleh seluruh Alpha, semua... More

Prolog
One - Lost It
Two - Stupid Game
Three - Kiss
Four - Jung Strange Jaehyun
Five - I have My Own Reason
Six - Fall For You
Seven - Finally, The Alpha Has Melted
Eight - Prom Night
Nine - Both Of Us
Ten - Crazy In Love
Eleven - Can't Stop
Twelve - The Queen
Thirteen - Consequences
Fourteen - Don't Want To Give Up
Fiveteen - Destiny
Sixteen - Won't Wave My White Flag
Seventeen - Feels So Wrong
Eighteen - I Want To Stay With You
Nineteen - Time To Say Goodbye
Twenty - I Miss You
Twenty One - Day & Night
Twenty Two - A Little Help
Twenty Three - The Plan
Twenty Four - To Meet You
Twenty Six - Something Strange
Twenty Seven - Queen Omega
Twenty Eight - His Choice
Twenty Nine - Destiny II (for real)
Thirty - Lee's

Twenty Five - Become One

17.2K 2.9K 463
By acel_kins-

AMARAH memenuhi dada Mingyu, napasnya berubah menjadi tidak beraturan dengan kedua tangan yang mengepal erat. Tipuan murahan yang di buat oleh Jennie dan Lisa berhasil membuatnya kesal setengah mati. Maksudnya, bagaimana ia bisa terbuai? Sama sekali tidak menyadari bahwa Taeyong melarikan diri! Bagian terburuknya adalah, lelaki bermarga Lee itu mungkin sedang bersama Alpha lemah yang sama sekali tidak bisa di sandingkan dengannya.

Hidung Mingyu berkerut, berusaha mencari aroma Taeyong yang sudah bercampur dengan parfum menyengatㅡsangat menganggu karena kini Mingyu tidak bisa berkonsentrasi. Kepalan tangannya memukul dinding yang cukup tebal hingga menimbulkan sedikit retakan. Iris mata Mingyu yang semula berwarna hitam kini berganti warna menjadi emas terang.

"Kim Mingyu! Ada apa?" Donghae keluar dari ruang tengah, cukup terkejut melihat penampilan Mingyu yang berubah; aura mengintimidasi menguar dari tubuh lelaki bermarga Kim itu.

Rahang Mingyu mengeras. "Taeyong kabur," ia ingin sekali menghabisi Donghae yang berdiri di hadapannya karena lelaki tua itu sama sekali tidak bisa mengawasi Taeyong. "Aku akan mencarinya." namun karena Mingyu masih menghormati Donghae sebagai Ayah dari Lee Taeyong, jadi ia mengurungkan hal tersebut.

Sebelum Donghae sempat mengeluarkan reaksi apapun, Mingyu sudah terlebih dahulu pergi meninggalkan kediaman Lee; menaiki motor besar berwarna hitam dan membawa kendaraan roda dua tersebut ke jalanan. Mingyu tidak tahu di mana keberadaan Taeyong, ia rasa lelaki cantik itu pergi cukup jauh sehingga Mingyu kehilangan jejak.

Kenapa juga Taeyong repot-repot melarikan diri? Apa lelaki bermarga Lee itu tidak tahu bahwa mereka berdua di takdirkan bersama? Sejauh apapun Taeyong pergi, Mingyu pasti berhasil menemukannya.

Namun kini Mingyu tidak mungkin pergi tanpa tujuan, itu hanya akan membuang-buang waktu. Mingyu perlu mencari tahu ke arah mana Taeyong pergi, ia harus mendapatkan lelaki cantik itu lagi. Mingyu tidak bisa kehilangan Taeyong, ia tidak mau.

Motor yang Mingyu kendarai berhenti di pinggir jalan, ia mengambil ponsel dari kantung celana dan menghubungi seseorang untuk informasi. Mingyu membutuhkan bantuan, ia tidak bisa bertindak sendiri karena saat ini pikirannya sedang kacau. Membayangkan bahwa Taeyong mungkin melakukan sesuatu yang intim bersama Alpha lain membuat darahnya mendidih.

"Ya?"

Suara dari seberang telepon membuat Mingyu tersadar dari pikiran buruknya, ia menempelkan ponsel di telinga. "Aku membutuhkan bantuanmu untuk mencari keberadaan Lee Taeyong."

"Oh, kau benar-benar serius tentang Queen Omega itu? Kupikir kau hanya bergurau ketikaㅡ"

"Shownu, aku tidak ingin mendengar ocehanmu." potong Mingyu cepat di iringi geraman kesal, "aku memberimu waktu lima belas menit, setelah itu hubungi aku lagi."

Di seberang sana Shownu terkesiap. "Kau pikir mencari keberadaan seseorang itu mudahㅡ"

Tanpa menunggu Shownu selesai berbicara, Mingyu mematikan sambungan telepon dan menaruh ponsel di kantung celana. Setelah itu ia kembali mengendarai motor hitamnya menelusuri jalanan, mencoba mencari jejak dari feromon Taeyong yang sialnya sama sekali tidak bisa ia hirup.

Jika bertemu dengan Jung Jaehyun nanti, Mingyu berjanji kepada dirinya sendiri untuk menghabisi dan membunuh Alpha sialan itu. Ancamannya untuk Jaehyun selama ini sama sekali tidak di anggap, jadi lebih baik Mingyu menyingkirkan si lelaki bermarga Jung agar tidak ada pengganggu di dalam hubungannya bersama Taeyong.

***

🔞

Tubuh Taeyong bergetar ketika merasakan hembusan napas di bawah perut, ia mendongak dengan kedua tangan yang mencengkram erat seprai yang menjadi alas. Mulut Taeyong terbuka, mengeluarkan alunan merdu demi melampiaskan rasa nikmat yang mendera seluruh syaraf di titik tertentu.

Jemari kaki Taeyong menekuk, dadanya membusung ketika benda basah yang lunak bergerak di atas kulit telanjangnya, menelusuri paha dalam Taeyong, memberikan kecupan basah serta hisapan lembut. Aroma yang tersebar di udara membuat suhu tubuh Taeyong meningkat, ia menunduk, memperhatikan Jaehyun yang berada di tengah selangkangannya; mulai mengulum area privasi Taeyong dan itu menimbulkan sensasi yang tidak bisa di jelaskan dengan kalimat.

"Ah!" Taeyong berseru, tangannya bergerak untuk meraih kepala Jaehyun, mencengkram surai cokelat tua lelaki tampan itu, mata Taeyong terpejam erat dengan kaki yang mengangkang, "J-jaehyun! Hngh ah!"

Mendengar bagaimana si Omega menyebutkan namanya di sertai lenguhan lembut berhasil membuat adrenalin Jaehyun terpacu, ia merasa senang. Aroma tubuh Taeyong begitu manis, apalagi cairan lubrikasi yang kini mengalir dari lubang bagian belakang si lelaki cantik. Jaehyun mengusap dua jarinya di sana sebelum mendorong masukㅡmempersiapkan sebelum kegiatan utama mereka.

Jaehyun tersenyum miring ketika Taeyong mendesah panjang, ia menggerakkan jarinya di dalam lubang anal si lelaki bermarga Lee; maju dan mundur dengan tempo yang stabil. Lidah Jaehyun menjilat ujung kejantanan Taeyong, memberikan hisapan pelan sebelum akhirnya ia menindih tubuh si Omega, mencium serta melumat bibir Taeyong tanpa ragu; begitu rakus seolah tidak ada hari esok.

Kupu-kupu berterbangan di dalam perut Taeyong, ia mengalungkan kedua tangan di leher Jaehyunㅡmendekap erat sang Alpha yang sedang memanjakannya saat ini. Lidah keduanya saling bertaut, bertukar saliva tanpa rasa jijik. Taeyong tidak bisa mengatupkan bibir, jemari yang bergerak di bagian bawah tubuhnya; menekan titik sensitifnya terus menerus membuat kepala Taeyong pening setengah mati.

Insting Alpha Jaehyun mengambil kendali, ia mengeluarkan jarinya yang basah oleh cairan lubrikasi milik Taeyong dan menempatkan kejantanannya tepat di depan lubang anal si Omega, bermaksud menggantikan jari yang semula singgah di sana. Ciuman keduanya terlepas, mereka saling menatap satu sama lain dengan untaian benang saliva di bibir masing-masing.

Tangan Taeyong bergerak, mengusap pipi Jaehyun lembut. "Aku milikmu," ujarnya dengan napas yang terputus-putus. "Sampai kapanpun aku akan tetap menjadi milikmu, kau tahu itu."

Rahang Jaehyun mengeras, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, tanpa mengatakan apapun ia mendorong masuk kejantanannya ke dalam lubang anal Taeyong dalam satu hentakan. Berhasil membuat si lelaki bermarga Lee memekik dengan dada yang membusung.

Sinting! Bagian belakang tubuh Taeyong terasa begitu penuh, sangat sesak di dalam sana, tidak ada ruang yang tersisa. Air mata mengalir di pipi Taeyong, ada perasaan senang yang tidak bisa ia ungkapkan. Ini bukan yang pertama kali untuk mereka, dan sekarang, Taeyong tidak akan menghentikan Jaehyun. Karena ia tahu bahwa ia sangat menginginkan lelaki bermarga Jung itu.

"Aku mencintaimu." suara Jaehyun terdengar begitu rendah dan serak, ia kembali menempelkan bibirnya di bibir Taeyong, satu tangan Jaehyun mengangkat perlahan pinggang Taeyong sebelum akhirnya ia menggerakkan pinggul; membuat kejantanannya bergerak keluar masuk di lubang si lelaki cantik.

Kali ini tidak seperti sebelumnya, Jaehyun sudah lebih bisa mengendalikan diri, ia bergerak secara perlahanㅡnamun hentakannya terasa begitu kuat. Menghantam telak titik nikmat Taeyong di dalam sana hingga suara desahan mengisi ruangan yang mereka tempati tanpa jeda.

Taeyong menenggelamkan kuku jarinya di punggung Jaehyun, melampiaskan rasa nikmat, tubuhnya terhentak-hentak. Air liur mengalir menuju rahang hingga leher, ia sama sekali tidak bisa memikirkan apapun termasuk Mingyu yang mungkin saja datang dan menghancurkan malam indahnya ini.

Tidak, lebih tepatnya Taeyong ingin sepenuhnya fokus pada Jaehyun. Ia bahkan tidak tahu bagaimana penampilannya saat ini, wig panjang serta baju wanita yang ia kenakan sudah tergeletak di lantai. Sungguh, Taeyong tidak pernah terbuai dengan Alpha selain Jaehyun, ini seolah ia rela memberikan apapun untuk lelaki berkulit putih itu.

"Aㅡah!" lenguhan yang keluar dari mulut Taeyong tidak beraturan ketika Jaehyun bergerak semakin cepat, memberikan kenikmatan yang menyiksa, "ah! Ah! Ah! J-jaehyunn! Jaehyun!"

Jaehyun menenggelamkan wajah di ceruk leher Taeyong, mengulum dan memberikan hisapan kuat hingga bercak merah mulai tercipta di permukaan kulit itu. Satu tangannya meremas kuat bongkahan pantat Taeyong, sementara tangannya yang lain memainkan puting susu Omega cantik itu.

Bukankah ini gila? Taeyong hanya pasrah dan menikmati semua perlakuan itu! Lagi pula Taeyong sama sekali tidak memiliki tenaga untuk membalas, tubuhnya seratus persen berubah menjadi lemah, seperti jelly, ia bahkan tidak bisa bernapas dengan benar!

Jaehyun menjulurkan lidah, menjilat puting susu Taeyong yang tidak terjamah oleh tangannya. Ia memberikan hisapan lembut dan memainkan lidahnya di sanaㅡmembuat Taeyong tidak berdaya dan hanya bisa meremas surai cokelat tua Jaehyun di sertai desahan yang keluar dari bibir tipisnya.

Sensasi meledak-ledak membuat Taeyong membusungkan perut, ia berusaha menghentikan pinggul Jaehyun yang bergerak sesuai ritme. Pelepasannya hampir datang!

"T-tunggu! Hngh Jaehyun! Tunggu!" pandangan Taeyong berubah menjadi putih, ia memekik kencang dan tanpa sadar mencakar bahu Jaehyun hingga darah mengalir keluar dari luka yang cukup panjang itu. "AHHH!" cairan keluar dari ujung kejantanan Taeyong, mengotori perutnya dan dada Jaehyun.

Tapi seolah tidak ingin memberikan jeda, kali ini Jaehyun membalikkan tubuh Taeyong dan mempercepat gerakan pinggul, membuat si lelaki cantik tengkurap dengan ia yang bergerak di atasnya.

"Jaehyun!!!" sialan sialan sialan, Taeyong bahkan tidak sempat menikmati pelepasannya sendiri, kali ini rasa geli mendera seluruh tubuh, "oh! Uhngh! Ah! S-sensitif! Hngh Jaehyun!"

"Feels good right?" gumam Jaehyun tepat di belakang telinga Taeyong, ia menggeram rendah, "this time, i will not hesitate to make you mine."


Itu memang terasa sangat nikmat, Taeyong mengigit seprai di bawahnya, rasa geli yang ada di bagian bawah perut semakin menjadi-jadi. Gerakan Jaehyun berubah menjadi brutal, menghantam tanpa henti titik manisnya di dalam sana.

"AHH!" dan untuk yang kedua kalinya, Taeyong kembali mengeluarkan cairan dari ujung kejantanannya. Ia mencengkram kuat seprai di saat Jaehyun menekan dalam-dalam kejantanan besar lelaki tampan itu di lubangnya hingga Taeyong bisa merasakan hangat yang meluber di perut bagian dalam.

Samar-samar Taeyong bisa mendengar Jaehyun menggeram dan mendesah berat, pinggul lelaki tampan itu kembali bergerak secara pelahan, seolah mencari sesuatu di dalam sana.

Jaehyun tersenyum lebar. "Aku menemukannya."

Sebelum Taeyong sempat mengatakan apapun, rasa nyeri seperti di sengat oleh sesuatu membuat teriakan keluar dari belah bibirnya. Seluruh tubuh Taeyong mendadak tidak memiliki tenaga, air mata mengalir dari pelupuk, Taeyong mengaduh dan memekik.

"Aku mengikatmu." bisik Jaehyun pelan, ia berhasil melakukan knotting, tubuhnya di penuhi bulir keringat, Jaehyun mengecup lembut punggung Taeyong, "rasa sakitnya tidak akan bertahan lama."

"L-lepaskan Jaehyun.. Hiks.. Itu menyakitkan!" Taeyong berseru, ia berusaha bergerak untuk melepaskan diri. Mereka terhubung, seperti kail pancing yang terpasang erat pada benang.

Jaehyun mengulum bibir bawahnya. "Aku tidak bisa, kau akan terluka bila aku mengeluarkan milikku secara paksa. Ini membutuhkan waktuㅡ"

"INI MENYAKITKAN!" potong Taeyong dengan teriakan frustrasi di iringi tangisan. Bajingan, jika tahu akan sesakit ini, Taeyong tidak mau melakukannya!

Dan tidak ada yang bisa Jaehyun lakukan selain berusaha menenangkan Taeyong yang kini menangis tanpa henti karena rasa sakit.

Di lubuk hati yang terdalam, Jaehyun berharap bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka lagi. Karena kini, Jaehyun sudah mengikat Taeyong.

Tbc

Errrr.... Sucks



Continue Reading

You'll Also Like

1M 94.9K 29
SEBAGIAN CERITA DI HAPUS PROSES PENERBITAN [bxb][mpreg][jaeyong] Warning ⚠️🔞 Homophobic jauh jauh Taeyong di jodohkan dengan seorang ceo muda akanka...
770K 111K 38
[ ✔ ] Taeyong tidak tahu, kalau di sebelah apartemennya ada seorang paman yang sangat tampan. "Aku akan membuat paman jatuh hati kepadaku." • It's JA...
468K 45.4K 46
[ COMPLETED ] ❝ cuma sepintas kisah Narel sama guru killer nya, yaitu Arno. ❞ [LEE JENO X NA JAEMIN] ⚠BXB, YAOI, BL, NOMIN! ⚠tidak di sarankan untuk...
346K 22.9K 39
[BxB] [Mpreg] [Mature🔞] Taeyong tidak mengerti dengan takdir menyedihkannya dan kedatangan detektif Jung Jaehyun ke dalam hidupnya. -Boys Love. -Don...