Just One Day

Par rachalova

221K 13.8K 608

[BEBERAPA BAB DIHAPUS SECARA ACAK KARENA TELAH DITERBITKAN] "Hyung... Aku kenapa?" M i n Y o o n g i ( J u... Plus

Prolog
M Y . 1 - Yoonjin
M Y . 2 - Yoonseok
M Y . 3 - Yoonmin
M Y . 4
M Y . 5
M Y . 6
M Y . 7
M Y . 8
M Y . 9
M Y . 10
M Y . 11
M Y . 12
M Y . 13
M Y . 14
M Y . 15
M Y . 16
M Y . 17
M Y . 18
M Y . 19
M Y . 20
M Y . 21
M Y . 22
M Y . 23
M Y . 24
M Y . 25
M Y . 26
M Y . 27
M Y . 28
M Y . 29
M Y . 30
M Y . 31
M Y . 32
M Y . 33
M Y . 34
M Y . 35
M Y . 36
M Y . 39
M Y . 44
M Y . 46
😔 or 🥳 ???
JUST INFO
JUST ONE DAY?
tentang pre-order
kesan just one day
vote cover
Open PO
PO ke 2 dengan New Cover
PO LAGI

M Y . 37

3.2K 276 20
Par rachalova

"Tugasku hampir selesai di dunia ini, Tuhan..." -Yoongi-

Yoongi tersenyum saat melihat Seokjin, Hoseok, Jimin, Namjoon, Taehyung, dan Jungkook yang asik mengobrol dan bercanda.

Pemandangan yang sangat indah bagi Yoongi, dan mungkin ini pemandangan indah yang terakhir kali nya untuk Yoongi? Tidak tahu, kita lihat saja.

Hoseok berkata bahwa lagu Just One Day ini akan bagus jika ada koreografi nya. Tapi Hoseok juga memikirkan sang kakak yang sudah sulit berjalan itu. Sementara yang lain ikut senang jika lagu mereka akan ada koreografi nya.

Hey ingat! Mereka bukan artist. Mereka hanya dibuatkan lagu spesial oleh produser musik yang cukup terkenal di Korea Selatan sana.

"Kapan lagu ini akan di publish?" Tanya Yoongi.

"Kita bukan idol yang debut, kan? Jadi bebas terserah Yoongi hyung saja." Jawab Hoseok.

Yoongi hanya mengangguk setuju, setelah itu ia akan pikirkan kapan lagu ini akan di publish di media sosial.

"Suaraku kenapa jadi bagus disitu, ya?" Ceplos Taehyung.

"Aish, suaramu kan memang bagus, Tae." Balas Jimin.

Namjoon tersenyum pada Jimin tanda terima kasih karena sudah memuji adiknya.

Namjoon mengusak rambut Taehyung lagi dan mencium rambutnya. Sesayang itu Namjoon pada Taehyung. Tapi bukan berarti Namjoon tidak menyayangi Jungkook, hanya saja Taehyung butuh perhatian lebih karena mental nya yang sudah sedikit rusak karena ibu nya sendiri, dan Namjoon tidak ingin adiknya itu semakin parah.

"Aku seperti tidak berguna ada didalam lagu itu..." Lirih Taehyung.

"Loh, kenapa?" Tanya Seokjin.

"Ketika orang tua yang lain bangga dan bahagia karena anaknya menghasilkan sebuah karya, tapi ibuku tidak." Jelas Taehyung.

"Taehyungie..." Lirih Jimin yang memeluk Taehyung dari samping.

"Sssttt... Tidak seperti itu, kan belum tentu ibu tidak bangga, ibu belum lihat hasilnya... Lihat hyung sini, kalaupun ibu nanti nya tidak akan bangga, tapi ingat. Ada Jin hyung, ada Hoseok hyung, ada Jiminie, ada Jungkook, dan ada Yoongi hyung yang menciptakan lagu nya, mereka pada bangga padamu..." Ucap Namjoon menenangkan Taehyung seraya memeluknya.

"Taehyung-aa... Aku bangga padamu." Kalimat yang keluar dari mulut Yoongi lolos membuat Taehyung tercengang.

"Terima kasih semuanya." Ujar Taehyung.

"Kajja! Sudah cukup bersedihnya, sekarang kita akan berlatih koreografi nya!" Ajak Hoseok kepada yang lain.

"Kajja!"

"Hyung duduk saja, kau terlalu hebat jika harus melakukan ini juga." Ungkap Hoseok ke Yoongi seraya memberikan jeruk keprok kesukaan Yoongi.

"Jeruk keprok!!?? Terima kasih Hoseok-aa!!" Yoongi menerima nya dengan senang hati.

Yap, mereka semua menikmati hari ini dengan gembira.

Ada Hoseok yang sibuk mengajari Namjoon menari agar tubuhnya lentur, ada Jimin dan Taehyung yang asik menari berdua, ada Jungkook yang mengajari Seokjin menari dengan susah payah.

Jimin paling merdeka, karena Jimin tidak harus mengajari Taehyung menari lagi. Tapi bukan berarti Taehyung bisa menari. Sejak sekolah menengah pertama semester akhir, Jimin lah yang mengajari Taehyung menari sampai mereka kuliah saat ini.

Sementara ditempat lain, ada orang yang sedang duduk di kursi roda sambil menikmati jeruk keprok pemberian dari adiknya.

Siapa lagi kalau bukan Yoongi? Walaupun wajahnya sedikit masam karena ia harus melihat Seokjin yang berlatih nari dengan Jungkook sambil bermain.

"Aku juga ingin main, tahu!" Oceh Yoongi dari kejauhan.

"Jimin-aa." Panggil Yoongi.

"Eoh... Hyungie, wae?" Respon Jimin dengan cepat.

"Mau ikut gabung dengan kalian."

"Ah... Kajja!" Jimin langsung inisiatif mendorong kursi roda nya dan mendekatkan pada Taehyung.

Yoongi seketika melupakan masalah yang ada dihidupnya karena dikelilingi oleh orang-orang baik yang ada dirumahnya saat ini. Ia juga melupakan Seokjin yang masih asik bermain dengan Jungkook.

Taehyung memberanikan diri untuk mendekati Yoongi. Walaupun Taehyung sudah mengenal Yoongi lama, tapi tetap Taehyung terkadang ada rasa canggung.

Setelah berani mendekat, Taehyung menatap wajah Yoongi dalam-dalam, berharap Yoongi peka apa yang Taehyung lakukan dan mendapat balasan yang baik dari Yoongi.

"Terima kasih banyak, hyung." Ungkap Taehyung.

"Kau anak baik Taehyungie, terima kasih sudah mau terlibat dalam lagu ini." Balas Yoongi.

Refleks Yoongi memeluk Taehyung dengan erat.
Yap, seketika Yoongi sesayang itu dengan Taehyung. Entah angin darimana, intinya, Yoongi merasa bahwa diri Taehyung juga spesial seperti dirinya.

"Kalau kau juga di spesialkan oleh Tuhan, tidak perlu takut. Kau hanya perlu menyerahkan semuanya pada Tuhan." Bisik Yoongi tepat ditelinga Taehyung yang lolos membuat Taehyung diam mematung.

Yoongi, apa kau mengetahui sesuatu?

"Siap hyung! Aku akan mengingat kata-katamu barusan dan selalu melakukannya." Ucap Taehyung yang menuruti perkataan kakak dari sahabatnya itu.

"Anak pintar. Lakukan apa yang kau bisa, tanpa harus memikirkan omongan orang lain. Karena hidupmu, kamu sendiri yang menjalani." Lagi-lagi Yoongi memberi nasihat kepada Taehyung dengan kalimat yang positif.
.
.
.

Setelah me-review lagu, dan keisengan membuat koreografi yang dibuat oleh Hoseok, makan, ngobrol, makan besar, akhirnya Namjoon, Taehyung, dan Jungkook berpamitan untuk pulang karena waktu telah menunjukkan pukul tujuh malam.

Selain akan menganggu rumah orang, mereka juga pasti akan dicari oleh orang tua nya. Meskipun yang pulang ke rumah hanya Namjoon, karena Taehyung akan ikut dengan Jungkook. Tahu kan kalau Taehyung sudah lama tidak tinggal bersama kakak dan kedua orang tuanya lagi?

Sang ayah, Namjoon, bahkan Jungkook pun menyuruh Taehyung untuk tinggal di apartemen Jungkook saja demi kesehatan mental Taehyung. Awalnya memang tidak mau, tapi Taehyung juga memikirkan bahwa dirinya harus sehat, maka dari itu, Taehyung setuju untuk tinggal bersama Jungkook.

Rumah Seokjin kembali sepi. Tidak, kata siapa rumah nya akan sepi? Wanita yang ada dirumah itu memiliki empat anak laki-laki yang sudah pasti setiap hari nya akan bertengkar. Apapun itu masalahnya.

"Masih ada pizza satu potong lagi! Akan ku makan, ya!?" Teriak Hoseok yang belum dapat jawaban, namun sudah melahap pizza itu.

"Aku minta! Aahh Hoseok hyung!!" Amuk Jimin karena tidak kebagian sisa pizza yang dibawa oleh Jungkook tadi siang.

Yap, contoh simpelnya seperti ini.

Seokjin sibuk membersihkan area ruang tamu yang sudah berantakan karena makanan. Seokjin juga dibantu oleh Hoseok dan Jimin, walaupun Jimin masih suka marah-marah pada Hoseok mengingat tidak kebagian pizza nya.

"Suara Jungkook ternyata bagus sekali, ya!" Seru Seokjin seraya mengelap meja ruang tamu nya.

"Dia juga pandai menari nya, tapi sulit jadi aku tidak bisa mengikuti nya." Sambung Seokjin.

Percaya tidak? Ada orang yang sudah memasang wajah asemnya karena mendengar perkataan Seokjin?

Yah, kurang lebih seperti itulah ekspresi nya.

Siapa lagi? Yoongi lah, akhir-akhir ini ia gampang marah dan cemburu karena kakaknya sedang dekat dengan orang lain yaitu Jungkook. Maka dari itu, Yoongi jadi sebel sendiri jika mendengar Seokjin sedang membahas Jungkook.

"Jungkook, Jungkook, dan Jungkook!!!" Marah Yoongi pada sang kakak yang meninggalkannya begitu saja.

"Ya!! Min Yoongi! Hey!" Panggil Seokjin yang tidak ada respon sama sekali dari adiknya.

"Dia ini kenapa, sih!? Marah-marah aja dari kemarin." Gerutu Seokjin.

"Dia juga adikmu, hyung. Dari kemarin Yoongi hyung kesal karena hyung bermain terus dengan Jungkook dan terus membahas Jungkook. Wajar bukan kalau adik cemburu pada kakaknya?" Jelas Jimin.

Jimin berani menjelaskan seperti itu, karena Jimin juga pernah diposisi Yoongi. Saat awal-awal Yoongi sakit, Seokjin memberi perhatian lebih kepada Yoongi yang membuat Jimin cemburu padanya.

"Makannya tadi Yoongi hyung memilih bergabung denganku dan Taehyung." Lanjut Jimin.

Seokjin terdiam saat mendengar penjelasan dari Jimin. Apakah yang dibilang Jimin itu benar?

"Astaga anak itu..." Pasrah Seokjin yang diakhiri dengan helaan napas.

"Hyung... Kakakku yang satu itu memang dingin, tapi dia juga adikmu yang butuh perhatian darimu. Sebenarnya selama ini Jin hyung sudah memberi perhatian lebih pada Yoongi hyung. Mungkin Yoongi hyung sekarang sedang sensitif dan cemburu saja." Timpal Hoseok.

~Min Yoongi~

To be continue

Cukup kemaleman ya up nya hehe :(

Happy reading ya guys, jgn lupa komen pokonya☹️

Makasii💜

Still stay and enjoy!

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

34.5K 5.7K 21
tentang kisah 7 orang pendaki yang menghilang secara misterius pada tahun 1884, dan dinyatakan meninggal. namun 30 tahun setelah itu yaitu pada tahun...
4.9K 824 15
@misochan_05 Jeon Jungkook, pemuda tampan yang memiliki hidup penuh warna bersama teman-temannya ternyata mempunyai masa kecil kelam yang tidak ia ke...
28K 2.4K 16
kisah cinta berbeda dunia (sequel Blue Wings) "We can be together even though our world is different" Cast: all member bts kim hyora kim yongyoo park...
66.8K 11.3K 84
Bagaimana sih rasanya tiba tiba bisa melihat makhluk halus karena mendapatkan donor mata dari seorang yang matanya spesial? •Tidak mengandung Unsur B...