Aronn Bagaskara (VERSI LENGKA...

By Thaajp

669K 19.6K 393

PINDAH KE APLIKASI KUBACA🐣 *** Aronn Bagaskara. Seorang cowok dengan paras tampan. Bahkan melebihi kata tamp... More

2. Teman Baru
Cast
3. Kolam Renang
4. Kemarahan Austin
5. Cemburu?
6. Blue Side?
7. Shea?
8. Mie Ayam
9. Perkara Bakso
10. Jadi Babu?
INFO

1. Murid Baru

55.4K 3.4K 46
By Thaajp

Selamat datang di cerita ketiga ku:)

Semoga suka ya🙂

Happy reading semuanya❤

***
Aronn duduk di atas bangku bersama dengan Sean karena mereka memang sebangku. Di sampingnya ada Edric dan Austin. Mereka bertiga  adalah sahabat Aronn dari kecil.

Suasana kelas begitu hening karena tengah belajar. Yang terdengar adalah suara guru paruh baya yang bernama Bu Citra seorang guru matematika yang tengah menerangkan pelajaran di depan.

Entah apa yang merakusi Aronn dan ketiga sahabatnya, sehingga masih betah duduk di dalam kelas. Biasanya selalu punya alasan untuk cabut dan lari dari kelas.

Bunyi decitan pintu dari luar membuat konsentrasi semua orang yang ada di ruangan itu teralihkan. Seorang guru yang lebih muda dari Bu Indah masuk ke dalam kelas. Di belakangnya ada seorang murid perempuan. Semua siswa di dalam kelas dibuat melongo dan tercengang karena melihat paras cantik dari murid pindahan itu.

"Ron, bangun! Ada cewek cantik," bisik Sean sambil menyikut Aronn yang tengah membenamkan kepala pada lipatan tangannya.

"Apa sih! Gue ngantuk!" Aronn yang merasa terusik mengubah posisi tidurnya menghadap ke arah Edric dan Austin.

"Gila! Cantik banget!" Edric main kode dengan Sean melalui gerakan mulut. Sedangkan Austin hanya diam. Austin merupakan anak yang cuek dan pendiam.

"Iya. Aronn malah gak mau bangun!" Sean menunjuk Aronn yang tengah tidur.

"Perhatikan semuanya!" Bu Citra berdiri di depan kelas. Sedangkan guru yang mengantar murid baru itu sudah keluar dan berpamitan pada Bu Citra.

"Hari ini kita kedatangan murid baru. Ibu harap kalian semua mendengarkan! Jangan ada yang berbicara!" Bu Citra mengkode Edric dan Sean supaya diam. "Silahkan perkenalkan diri," ucap Bu Citra sambil tersenyum ramah.

"Hai semuanya, perkenalkan nama saya Hazel Kaila Putri. Kalian boleh manggil saya dengan panggilan Kaila. Saya pindahan dari sekolah SMA Anggrek. Semoga kita bisa berteman dengan baik." Gadis bernama Kaila itu tersenyum ceria.

Kaila menatap semua orang di kelas itu. Tatapannya jatuh pada seorang cowok yang tengah tidur. Sedangkan yang di sampingnya senyam-senyum ke arah Kaila. "Semoga saja mereka orang yang waras!"

Aronn yang sedang tidur terbangun. Ia mengangkat kepala dan melihat ke arah depan. Saat itu tatapan Aronn bertemu dengan mata Kaila. Jantung Aronn berdebar kencang. Dengan segera Aronn mengalihkan pandangan.

Aronn menajamkan pendengaran. Ia bisa mendengar dengan jelas bisik-bisik dari teman cowok di kelasnya. Banyak dari kaum Adam yang memuji kecantikan gadis yang berdiri di depan kelas. Aronn berdeham. Membuat cowok tadi menoleh menatapnya. Aronn melayangkan tatapan tajam, memuat cowok itu menunduk takut.

Satu hal yang kalian tahu. Aronn itu sangat ditakuti oleh semua orang di sekolah itu. Sikapnya yang sering berubah, membuat semua orang menganggapnya seperti iblis berparas malaikat. Di sisi lain, Aronn juga disegani karena merupakan anak tunggal dari kepala sekolah Mandala.

"Baiklah Kaila. Silahkan kamu duduk dibangku yang tersisa di belakang. Maaf, kamu harus duduk sendiri dulu."

Kaila mengangguk. "Tidak apa, Bu." Kaila melangkah menuju bangku kosong yang ada di belakang Aronn dan Sean.

Kaila merasa sedikit risih karena cowok yang ada di depannya terus menatapnya. Kaila mendengkus di dalam hati dan berpura-pura tidak tahu kalau cowok itu terus memperhatikannya.

Tring

Bel jam istirahat berbunyi. Bu Citra menutup buku dan berdiri. "Sampai jumpa minggu depan murid-murid." Setelah itu Bu Citra melangkah keluar dari kelas.

Semua murid yang sudah membereskan buku dan peralatan tulis langsung berhambur keluar. Berbeda dengan empat cowok yang masih berada di dalam kelas bersama dengan Kaila. Kaila tidak keluar karena belum terbiasa dan ia membawa bekal hari ini.

"Ada apa, ya? Ada yang aneh sama gue?" tanya Kaila sambil tersenyum ramah. Walau dalam hati ia mengutuk cowok yang terus melirik ke arahnya. Kaila tidak suka dilirik seperti itu oleh orang yang belum ia kenal.

"Gak ada. Gak ada yang aneh sama lo." Sean yang duduk di samping Aronn berdiri dan menghampiri Kaila. Ia duduk di atas meja Kaila. "Kenalin gue Sean. Cowok palimg ganteng di sekolah ini. Tapi urutan number two setelah Aronn Bagaskara." Dengan pedenya Sean berkata seperti itu. Sean mengulurkan tangan.

"Gue Kaila," jawab Kaila. "Tadi lo bilang Aronn? Sorry, gue gak kenal sama dia." Kaila memaksakan senyum dan segera melepaskan tangannya yang bersalaman dengan cowok yang bernama Sean itu.

"Gue di sini yang namanya Aronn! Jadi lo harus tau!" Aronn berdiri dan menarik kursi duduk di samping Kaila. "Gimana? Gue ganteng 'kan?" Aronn menyugar rambutnya ke belakang.

"Gak. Biasa aja!" jawab Kaila cuek.

Jawaban dari Kaila membuat Sean dan Kedua sahabatnya tergelak. Berbeda dengan satu cowok yang sibuk dengan ponselnya.

"Gilak, Ron! Sekali ini cewek yang bilang kalo pesona lo biasa aja." Sean menyeka sudut matanya yang berair karena terlalu keras tertawa.

"Apa lo bilang? Gue biasa aja?" Aronn menaikkan sebelah alisnya ke atas. Ia menatap Kaila sinis. "Mata lo katarak berarti!"

"Enak aja! Mata gue sehat! Gak katarak! Mungkin mata lo aja, atau mata orang yang bilang lo ganteng itu yang katarak!" Kaila menatap Aronn dari atas sampai bawah. "Serius! Lo gak ada ganteng-gantengnya."

Telinga Aronn langsung merah padam. Sekali ini ia dipermalukan seorang cewek. Mungkin dia belum tahu siapa Aronn.

"Emangnya lo siapa, hah?! Berani banget nilai gue! Liat diri lo dulu! Emangnya lo cantik?!" Aronn mendengkus dan keluar dari kelas.

"Liat aja lo! Gue bakal bikin perhitungan! Bersiap aja lo!"

Kaila menatap punggung Aronn yan keluar dari kelas. "Dasar cowok aneh!" Kaila menarik tas yang ada di dalam laci dan meletakkannya di atas meja. "Apa?! Gak usah liat-liat gue! Keluar lo!"

"Woilah, Sean! Nih cewek galak amat." Edric berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri Kaila. "Jangan galak-galak, nanti cepat tua."

"Bukan urusan lo!" Kaila mulai kesal dengan kehadiran cowok yang berada di dekatnya. "Mending lo semua keluar aja! Gak punya kerjaan selain gangguin gue?!"

Mendengar itu. Sean dan Edric kehabisan kata untuk menjawab. Ternyata gadis di depannya jauh lebih galak dari pada Kak Ros dalam film Upin Ipin dan kawan-kawan yang ada MNCTV waktu itu.

"Kita keluar. Awas dimakan hantu lo di dalam kelas." Sean dan Edric berlari keluar dari kelas sambil tertawa.

"Ihh nyebelinn!" Kaila meremas kertas yang ada di depannya. Ia lempar ke sembarang arah, hingga mengenai kepala seorang cowok yang tengah sibuk dengan ponsel. Cowok itu menatap Kaila dengan kening mengernyit.

Kaila gelagapan. "Duh! Mati gue," batin Kaila. "Sorry, gue gak sengaja." Kaila menangkupkan kedua tangan seraya cengengesan.

"Hm." Cowok itu berdeham dan kembali sibuk dengan ponselnya.

Kaila mengeluarkan kotak bekal dalam tasnya. Saat tutup bekal di buka, mata Kaila langsung membola. Syok melihat porsi makanan yang ada di dalam kotak bekalnya.

"Bunda kenapa kasih gue makanan banyak kayak gini? Jangan bilang kalau bunda mau bikin gue gemuk?!" Kaila geleng kepala dan mengedarkan pandangan.

"Hei lo!"

Cowok yang sibuk bermain game itu menoleh menatap Kaila. "Apa?"

"Emm, sini bentar deh." Kaila mengangkat tangan dan mengisyaratkan supaya cowok itu mendekat ke arahnya.

"Kenapa manggil gue?" cowok itu duduk di samping Kaila. Ia memasukkan ponsel ke dalam saku baju seragam.

"Jadi gini. Gue di kasih sama bunda bekal buat sekolah. Tapi porsinya banyak banget. Gue gak sanggup ngabisin sendiri. Lo mau bantu gue, gak? Oh iya, nama lo siapa?"

"Gue Austin. Kenapa gak minta bantuan yang lain aja?"

"Cuma lo yang ada di kelas. Gue minta bantuan siapa lagi kalo bukan sama lo. Kalo sama hantu? Hantu gak makan nasi. Ntar gue yang dimakan." Kaila memelas.

Austin menahan tawa melihat ekspresi gadis di depannya. Terlihat sangat lucu dimata Austin. "Dengan senang hati." Austin tersenyum lebar.

"Wah, makasih. Lo baik banget. Mari makan!"

***
Aronn, Edric, dan Sean masuk ke dalam kelas. Ketiganya langsung tercengang ketika melihat Austin dengan santainya makan berduaan dengan murid pindahan itu. Lebih parahnya, mereka tidak diajak.

Aronn yang melihat itu tidak terima. Ia langsung mengambil langkah lebar. "Makan gak ngajak-ngajak lo, Stin. Gue juga lapar. " Aronn merebut sendok Kaila dan melahap makanannya.

"Lo gila?! Itu makanan gue! Balikin!" Kaila tidak terima bekalnya dilahap oleh cowok yang bikin ia kesal setengah mati. Kaila merebut bekal itu.

"Yang bilang ini makanan gue siapa?!" Aronn berdir dan membawa bekal itu duduk di bangku paling depan. "Lo berdua mau sampe kapan berdiri di sana? Gak mau? Enak nih!" Aronn terus memakan makanan yang ada dalam bekal Kaila.

"Boleh juga tuh. Kita berdua juga laper."

"Austin, gimana dong? Cowok gila itu ngabisin makanan kita!" rengek Kaila pada Austin. Kaila menatap nanar kotak bekal yang ada pada tangan Aronn. Cowok gila itu sudah kekenyangan.

"Kita makan di kantin aja," jawab Austin menenangkan Kaila.

Aronn berdiri dan melangkah ke arah Kaila yang duduk di samping Austin. "Nih! Gue balikin. Makanan lo enak banget. Besok bawa lagi ya?" Aronn mengembalikan kotak bekal itu tanpa rasa bersalah.

"Lo habisin bekal anak orang, Ron?" Austin geleng kepala. Tidak habis pikir dengan sahabatnya itu. "Gue aja yang diajak makan, gue makan cuma dikit."

"Ya, mau gimana lagi, Stin. Gue kelaperan soalnya. Belum sarapan," jawab Aronn enteng. "Besok bawa lagi, ya?" Aronn menepuk-nepuk pelan kepala Kaila membuat Kaila mendengkus kesal.

"Jauhin tangan lo!" Kaila menepis kasar tangan Aronn dari kepalanya. "Lo cowok gila yang pernah gue temui! Awas aja lo! Kalo gue sampe mati kelaperan, tanggung jawab lo!"

"Hm." Aronn hanya berdeham dan meninggalkan Kaila.

"DASAR COWOK GILAA!"




Gimana sama part pertamanya guys?

Semoga suka ya❤

See you next part:)

Continue Reading

You'll Also Like

45.4K 2.6K 27
[SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] [FOLLOW SEBELUM BACA!] _________________________________ "Ketika Sayap dan Perisai dipersa...
3.5M 287K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
2.3M 81.6K 44
Jangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus g...