Young Mariage [Terbitâś“]

By sinnntw

10.1K 3.9K 1.9K

Note: Apabila dengan membaca karyaku menjadikan kamu jauh dari Tuhan, maka menjauh dan tinggalkanlah :) Menik... More

Bab 2: Teman
Bab 3: Toilet
Bab 4: Headset
Bab 5: Dunia Samar
Cast Yuhuuuu
Bab 6: Rumah Sakit
Bab 7: Awal Dari Semua
Bab 8: Dijodohin???
Bab 9: Keputusan 1
Bab 10: Keputusan 2
Bab 11: Keputusan Akhir
Bab 12: Tatapan Luka
Bab 13: Tunangan
Bab 14: Terasa Berbeda
Bab 15: Hari Bahagia
Bab 16: Rumah Baru
Bab 17: Baju Sialan
Bab 18: Pagi Penuh Arti
Bab 19: Kucing
Bab 20: Gelang Hitam
Bab 21: Lelah
Bab 22: Hari Manis
Bab 23: Mulai Dekat
Bab 24: Cemburu
Bab 25: Pengganggu
Bab 26: Kenyamanan
Bab 27: Boneka Beruang
Bab 28: Foto Lama
Bab 29: Pemotretan
Bab 30: Anak Kecil Bernama H
Bab 31: Desiran Aneh
Bab 32: Kesadaran
Bab 33: Ulang Tahun
Bab 34: Luka
Bab 35: Jero
Bab 36: Bertemu
Bab 37: Semua

Bab 1: Anak Baru

1K 231 196
By sinnntw

"Kenapa semua mengukur dari penampilannya?"
...

Hari ini SMA Yuridicia dilanda kehebohan karena terdengar desas-desus ada siswa baru. Semua cewe merapikan rambutnya dan merias wajah dengan sedemikian rupa. Mereka semua berjejer melihat kearah parkiran.

"Ehh hari ini katanya ada cowo baru, dia model luar negeri, pasti cakep tuh cowo!!!" teriak salah satu cewe dengan memegang lipstik.

"Iya, gue nggak sabar liat tuh cowo!!!!" sahut temannya dengan loncat-loncat kegirangan.

Semua cewe SMA Yuridicia sudah siap menyambut cowo baru tersebut, mereka sudah tak sabar, hingga saatnya pun tiba seorang cowo memakai kacamata dengan poni tebal memasuki area parkir menggunakan sepedanya.
Semua orang menganga dan menatap cowo tersebut dengan tidak percaya.

"Gimana sih katanya ada murid baru, ganteng, nah kenapa yang muncul cowo cupu!!!!!" rengek cewe dengan seragam minim.

"Kalo tau gini mah gue nggak perlu dandan lima jam tadi pagi!!!!" sambar salah satu cewe dengan melengos lalu pergi.

Semua siswi meninggalkan area parkir dan menjalankan aktivitas kembali. Cowo cupu itupun berjalan lambat melewati koridor dengan sesekali membenarkan kacamata bulatnya. Semua cewe menatap cowo cupu itu dengan tatapan jijik.

Kaki jenjang seorang cewe berlari sangat cepat dengan setumpuk buku tebal ditangannya sampai buku itu menutup pandangannya, ia tak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf gue nggak liat!!" ujar cewe itu dengan merapikan bukunya yang berserakan.

"Iya, nggak papa kok!" sahut cowo cupu dengan membantu meraih buku-buku yang jatuh.

Cewe tersebut melihat kearah wajah cowo cupu dengan senyum manis.

"Lo murid baru ya? Kenalin gue Arvelyn Lovita Effendi, panggil aja Velyn" sambar cewe bernama Velyn itu dengan menaikkan tangannya.

"Gue Hwang Hyunjin Arvano panggil aja Hyunjin!" sahut cowo cupu tersebut dengan menjabat tangan Velyn.

Kini Velyn sudah merapikan bukunya dan berdiri kembali dengan sempoyongan.

"Mau gue bantu Vel?" Hyunjin membuka suara.

"Nggak usah nggak papa kok gue bisa sendiri, ya udah gue duluan ya Jin!!!" pamit Velyn lalu berjalan tergesa-gesa dengan memeluk banyak buku ditangannya.

"Menarik" gumam Hyunjin dengan senyum tipis.

.....

Kelas 11 IPS 2 suasana kelas nampak sangat rusuh, berisik serta gaduh. Suara tersebut seketika terdiam karena kedatangan seseorang wanita dengan membawa buku ditangannya dan memasuki kelas. Wanita itu bernama Bu Indah, guru paling killer di SMA Yuridicia.

"Pagi anak-anak!!" ujar wanita itu dengan tatapan tajam.

"Pagi Bu!!!" sahut seisi kelas dengan nada suara tenang dan mencekam.

"Hari ini kita kedatangan murid baru!!" jelas Bu Indah dengan melirik kearah pintu luar.

"Pasti tuh cowo cupu!!!" Bisik salah satu siswi.

"Ngapain sih tuh cowo satu kelas sama kita!!!" dumel siswi paling depan.

"Jijik banget gue liat tuh muka!!!" sambar siswi dengan make up tebal.

Benar saja, Hyunjin memasuki kelas dengan menundukkan kepalanya.

"Kenalin nama gue Hwang Hyunjin Arvano!" ujar Hyunjin dengan menaikkan tas ranselnya.

"Nggak nanya!!" sambar cewe dengan memutar bola matanya malas.

"Namanya mirip sih sama model luar negeri, tapi orangnya jauh dari kata mirip!!" sindir siswi dengan menatap sinis.

"Yesi!!" tegur Bu Indah dengan melotot tajam, siswi bernama Yesi itupun menunduk.

"Kamu duduk aja di bangku kosong itu ya!" ucap Bu indah dengan menunjuk bangku nomor tiga. Hyunjin segera berjalan kearah bangku yang dimaksud oleh Bu indah.

Hyunjin duduk dan melirik kursi sampingnya, disana terdapat tas pink dengan motif boneka.

"Maaf Bu saya telat masuk karena tadi ada kepentingan OSIS!" terdengar suara cewe diujung pintu dengan nafas terengah-engah.

"Iya saya ngerti kok, ya sudah kamu kembali ke bangku kamu!" jawab Bu Indah dengan senyum mengembang.

"Ya sudah saya tinggal dulu, kalian tunggu guru yang mengajar pada jam saat ini!!" tutur Bu Indah dengan nada bicara ketus.

"Iya Bu!!!" Sahut seisi kelas dengan bersamaan.

Cewe tersebut memasuki kelas ternyata adalah Velyn, ia segera berjalan ke bangkunya tetapi disamping kursinya terdapat seseorang duduk dengan menatap dirinya.

"Ternyata lo sekelas sama gue, wah kita sebangku??" tanya Velyn antusias memasang senyum lebar.

"Iya Vel!" ujar Hyunjin menyunggingkan senyuman. Velyn segera duduk di kursi samping Hyunjin.

"Btw lo pindahan dari mana?" Velyn menyenggol lengan Hyunjin.

"Sebenarnya gue baru balik ke Indo kemarin, terus gue cari sekolah disini!" jelas Hyunjin, Velyn cuma mengangguk-ngangguk paham.

"Vel kok lo mau temenan sama gue?" tanya Hyunjin dengan kepala menunduk.

"Emang apa alasannya buat gue nggak temenan sama lo?" Velyn menaikkan alisnya.

"Ya kan gue cupu, buluk, jelek, dekil!" sahut Hyunjin.

"Ya elah Jin itu nggak masalah kali buat gue, yang penting kita cocok ya udah jadi temen!" jawab Velyn dengan senyum manis.

"Hai Vel!!" Sahut cowo menghampiri meja Velyn.

"Iya ada apa Nat?" ujar Velyn menatap cowo bernama Nathan.

"Gini, gue nggak paham sama soal ini lo bisa ajarin gue nggak??" Nathan menyodorkan bukunya dengan senyum penuh arti dan sesekilas mencuri pandang melihat wajah Velyn dari dekat.

"Oalah ini, nanti ya gue jelasin, soalnya gue mau ngurus biodata siswa baru!" Velyn melirik buku catatan dimejanya.

"Mau gue bantuin?" sahut Nathan dengan senyum manisnya.

"Nggak, mending lo sana deh urusin tuh soal!!" Velyn melihat buku ditangan Nathan.

"Hmm ya udah lah kalo gitu!" jawab Nathan lalu meninggalkan bangku Velyn, ia mendekat kearah bangku cewe cupu dengan rambut dikepang dua.

"Kerjain tugas gue!" Nathan menaruh bukunya didepan meja cewe tersebut.

"I-iya Nat!" cewe cupu itupun hanya menurut.

"Dasar tuh bocah, tadi minta dijelasin tapi ujung-ujungnya suruh kerjain si Luna!!" Velyn menghela nafas panjang.

"Dia siapa?" Hyunjin angkat bicara sembari melirik kearah Nathan.

"Siapa?" kening Velyn berkerut.

"Cowo itu!" tunjuk Hyunjin dengan dagunya.

"Oh dia Nathan, terus yang itu Luna!" ujar Velyn dengan menatap Nathan dan Luna secara bergantian.

"Nih biodata buat apaan Vel?" tangan Hyunjin membuka buku catatan didepan Velyn.

"Oalah itu biodata buat murid baru, karena bulan depan anak OSIS ada acara Mos!" jelas Velyn memasang senyum.

"Lo ketua OSIS ya?" Hyunjin membelalakkan matanya.

"Hehehe iya" jawab Velyn cengengesan.

"Ya udah sini gue bantu, jangan nolak!" sambar Hyunjin dengan cepat. Velyn hanya bisa menghela nafas pasrah dan mengizinkan Hyunjin untuk membantu pekerjaannya.

Mereka pun berbincang-bincang dan tertawa, dalam beberapa menit saja mereka sudah menjadi sangat dekat

~~~

Jangan lupa tinggalin jejak...

Continue Reading

You'll Also Like

4M 310K 51
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
473K 24.1K 72
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.7M 227K 68
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5M 287K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...