00.00 KST
Setelah pulang makan malam dan berjalan-jalan sebentar, Taehyung memutuskan untuk mengajak Jihyo menginap di apartement miliknya. Apartement yg akan dia jadikan rumah dan hidup dengan pendampingnya.
"Kalau kamu disini, kamu tidak perlu berubah menjadi yeontan lagi chagi", ucap Taehyung saat dirinya menutup pintu apartement.
Jihyo pun merubah dirinya menjadi manusia dan menatap Taehyung dengan tatapan serius. Taehyung bahkan sampai terkejut dengan tatapan Jihyo yg jarang dia perlihatkan.
"Apa kamu membawaku kesini untuk mewujudkan perkataan Jungkook tadi, Tae?? ", tanya Jihyo.
"Tidak seperti itu chagi, aku hanya ingin waktu lebih lama berdua bersamamu", ucap Taehyung.
"Kenapa kamu memperlakukanku seperti itu Tae ??" Tanya Jihyo.
"Kenapa kamu malah tanya begitu chagi? Apa ada yang salah dengan perkataanku, hmm..? ", tanya balik Taehyung.
"Aku bukan orang yg bodoh Tae, kau memperlakukanku seperti kau memperlakukan kekasihmu, bukan sebagai majikan dan peliharaan, dan kau tahu sendiri kan kalau aku ini hanya seekor anjing kecil", ucap Jihyo.
Jihyo merasa jika cara dia memperlakukan dirinya sangat lah salah. Karena Jihyo sadar, kalau dia tidak bisa menerima jika majikannya ini mempunyai perasaan terhadapnya. Kali ini Jihyo yg menolak melawan takdir, tapi bagaimana dengan Taehyung??? Apa dia bisa menerima takdir??. Takdir yg tidak mengijinkan mereka bersatu dalam ikatan yg tidak bisa dipisahkan oleh waktu apalagi dengan sebuah ikatan pernikahan.
Taehyung memandang Jihyo tak suka. Dia sangat tidak suka Jihyo berkata seperti itu. Sepertinya dia berbeda dengan Jihyo. Rasanya ingin memohon kepada Tuhan untuk membiarkan Taehyung melawan takdir yg membuatnya tidak bisa bersatu dengan gadis yg sangat dia cintai meskipun dia bukan gadis seutuhnya.
"Cukup Jihyo!! Berhenti bicara seperti itu!! Aku tidak suka !!!", bentak Taehyung.
Jihyo terkejut dan sedikit memundurkan tubuhnya. Ini pertama kalinya di dibentak oleh majikannya. Hatinya terasa nyeri saat mendengar bentakan dari seorang Taehyung. Jihyo seakan telah melewati batas, hingga membuat Taehyung marah.
Padahal dia hanya ingin mengingatkan pria tampan itu jika mereka tidak bisa melawan takdir meskipun mereka ingin.
Mereka??
Sepertinya Jihyo mulai mencintai majikannya, cinta untuk seorang namja bukan cinta untuk majikan. Dan Jihyo yang sadar dengan perbedaan di antara mereka membuat Jihyo mencoba menghilangkan perasaanya sendiri.
Taehyung pun terkejut karena telah membentak gadis dihadapannya ini.
"Chagi, mianhae..", ucap Taehyung menyesal. Dia kembali menurunkan suaranya dan mendekati Jihyo.
Tapi gadis cantik itu, malah bertingkah sebaliknya dan seolah-olah benar ketakutan padanya.
"Mundur Taehyung-ah", pinta Jihyo yang mulai sedikit takut dengan sosok namja yang ada didepannya.
Taehyung tidak mendengarkan ucapan Jihyo. Dia malah menarik tangan mungil gadis yang ada di depannya sehingga gadis itu jatuh ke dalam pelukannya. Taehyung memeluk Jihyo sangat erat. Dia sangat menyesal sudah membentak Jihyo.
"Kumohon maafkan aku chagi", bisik Taehyung dengan hati yang tulus dan benar-benar menyesali ucapannya tadi.
"Katakan apa yg harus aku lakukan agar kamu mau memaafkan aku", ucap Taehyung sekali lagi.
"Jangan mencintaiku sebagai seorang gadis", ucap Jihyo cukup simple.
Taehyung sangat sakit mendengar ucapan Jihyo barusan. Bagaimana dia akan melakukannya?? Ketika dia benar-benar sudah jatuh sangat dalam pada sosok Jihyo.
"Chagi, kumohon jangan bicara seperti itu, apa tidak ada cara lain agar kamu bisa menjadi manusia seutuhnya?? ", Taehyung sudah hilang akal hanya untuk membuat Jihyo tidak berbicara seperti itu.
"Ada.. hanya satu cara", ucap Jihyo.
Mendengarnya membuat Taehyung sedikit lega, seperti tetesan air yang jatuh di tanah gersang. Harapannya untuk membuat Jihyo menjadi miliknya muncul.
"Jinjja?? ", ucap pria tampan itu yang lalu diikuti oleh Jihyo dengan menggangguk yakin padanya, membuat namja yang tengah memeluknya ini menampilkan smile box nya. Senyuman yg sangat Jihyo sukai sekarang.
"Katakan apa yang bisa aku lakukan untukmembuatmu berubah menjadi manusia seutuhnya", ucap Taehyung yang antusias. Dia berpikir mungkin dia bisa merubah Jihyo menjadi manusia seutuhnya. Keinginan untuk membuat keluarga kecil bersama Jihyo mungkin akan terwujud.
"Ketika kami mencintai seorang manusia dan manusia itu p mencintai kami, di kehidupan pertama kami harus mengorbankan nyawa kami untuk manusia tersebut dan di kehidupan kedua manusia yang telah bereinkarnasi berikutnya harus mengorbankan nyawanya untuk bereinkarnasi kami, maka saat itu juga kami akan berubah menjadi manusia seutuhnya" Ucap Jihyo panjang lebar.
Senyum Taehyung memudar seketika setelah mendengar apa yg dikatakan Jihyo. Sungguh ini tidak masuk akal. Pertama anjing yang bisa berubah menjadi manusia, ke dua pengorbanan dan reinkarnasi?? Bukankah itu hal yg sangat tidak bisa di Terima Taehyung. Jika seperti itu masih kah Taehyung melawan takdirnya dengan gadis yg sangat dia cintai??.
Sangat menyakitkan bukan rasanya, apalagi harus menerima kenyataan kalau hanya dengan cara itu mereka bisa dipersatukan di kehidupan berikutnya.
"Bagaimana??, apa yang akan kamu lakukan Tae? Setelah mengetahuinya? Apa kamu masih berfikir kalau kita bisa bersatu di kehidupan sekarang?", tanya Jihyo saat melihat Taehyung sedikit melamun.
Taehyung kehilangan harapan dan mimpinya untuk bersama Jihyo terasa sudah sirna. Tubuhnya melemah seketika saat secara panjang lebar, gadis favoritenya itu sudah menjelaskan semuanya.
"Kita tidak akan bisa bersama seperti yang kamu harapkan Tae, mulai sekarang buanglah jauh-jauh perasaanmu itu padaku dan carilah gadis yang benar-benar tulus mencintaimu", ucap Jihyo.
"Tapi Jihyo, itu mustahil" jawabnya cukup keras kepala
"Akan lebih mustahil lagi jika kamu masih berharap jika di kehidupan ini, kita bisa bersama Tae" sambung Jihyo yang lebih keras kepala lagi.
Diam...
Kim Taehyung, memilih untuk diam sambil menatap lesu ke arah gadis pujaan hatinya dengan hati yang seperti sudah tersayat-sayat dengan sebuah belati.
"Kamu pasti bisa Tae dan aku berjanji, tidak akan pernah meninggalkanmu walau kamu sudah menikahi gadis lain yang bisa menyempurnakan hidupmu" sambungnya lagi sambil mengusap lembut kedua pipi pria yang ada di hadapanya itu.
Dan pria tampan itu hanya mencoba untuk tersenyum palsu sambil menatap lesu Kim Jihyo.
"Baiklah, akan aku coba tapi aku tidak bisa janji, kalau aku bisa melakukannya dengan gadis lain" ucapnya dengan lemah
"Aku akan membantumu Tae" senyum gadis itu menyakinkannya.
Lagi-lagi Kim Teahyung hanya tersenyum palsu di depan gadis pujaannya itu tanpa mengatakan sepatah katapun lagi.
🍬🍬🍬
Ting tong...
Dalam sekejap Jihyo berubah kembali menjadi sosok yeontan saat mendengar bell apartement berbunyi. Sepertinya ada seseorang yg bertamu. Bertamu?? Tamu tengah malam??. Tanpa berkata lagi Taehyung pergi untuk membuka pintu dan melihat siap yg bertamu tengah malam seperti ini
Taehyung membuka pintu dan...
"Hyung!!.. ", seru riang namja yang datang dengan wajah yang berseri-seri. Bahkan Taehyung belum mempersilahkan masuk, tapi namja itu sudah langsung masuk ke dalam dengan membawa banyak snack dan minuman.
"Kook, kenapa kamu malam-malam datang ke tempatku?? ",
Namja yang bertamu tadi ternyata seorang Jeon Jungkook. Jungkook tersenyum menampilkan gigi kelincinya dan membuat pria itu semakin terlihat sangat tampan juga menggemaskan.
"Aku ingin bermain game denganmu, bahkan aku sudah menghubungimu tapi kamu benar-benar tidak bisa dihubungi Hyung", ucap Jungkook.
"Mwo ??" Ucap Taehyung terkejut.
"Wae. Tidak apa-apa kan jika malam ini aku bermalam disini dan mengajakmu duel bermain game denganku?" Sambung pria tampan bergigi kelinci itu dengan hati yang riang.
Benarkah hanya bermain game?? Apa kalian juga berpikir jika Jungkook mempunyai maksud lain setelah beberapa kali terjatuh dalam pesona dari sosok Jihyo??.
"Baiklah. Tapi hanya untuk malam ini saja kan?" Tanya Kim Taehyung pada dongsaengnya itu.
"Hmmm" angguk pria bertubuh cukup kekar itu menyakinkan hyungnya.
Sementara itu, detik itu juga. Kedua mata pria bergigi kelinci yang memiliki nama lengkap Jeon Jungkook itu memutari setiap ruangan yang ada di hadapannya saar itu.
"Dimana Jihyo, hyung? Kenapa sejak aku datang, aku tidak melihat wajahnya? Apa kamu tidak membawa gadis itu untuk tinggal disini denganmu juga hyung?" Tanya Jeon Jungkook panjang lebar dan penuh dengan kebingungan.
"Aku disini Jung" sambung gadis cantik yang baru saja di pertanyakan keberadaannya oleh pria bergigi kelinci itu.
Entah kenapa, wajah Jeon Jungkook langsung berubah semakin riang saat pria tampan itu melihat sosok Jihyo yang sedang berjalan ke arah dirinya juga Taehyung.
"Ahh.. aku kira hyung lupa membawamu untuk tinggal disini dengannya" ucapnya malu-malu.
"Mana mungkin aku melupakan gadis pujaanku disana seorang diri tanpa diriku" sambung Kim Taehyung yang langsung menyambut Jihyo ke dalam rangkulannya.
Pemandangan itu sungguh membuat ekspresi wajah Jeon Jungkook langsung berubah menjadi sedikit redup dari sebelumnya.
"Hahaha... iya hyung. Aku lega mendengarnya" jawab pria bergigi kelinci itu bicara asal.
Karena sebenarnya, Jeon Jungkook sudah benar-benar bingung untuk menjawab ucapan hyungnya itu dengan kalimat apalagi.
Karena pria itu merasa ada yang tidak nyaman di dalam lubuk hatinya saat melihat Kim Taehyung merangkul Jihyo seperti itu di hadapannya.
"Kajja, kita masuk ke dalam Jung. Kebetulan, Jihyo juga sudah memasakkan sesuatu untuk kami makan malam bersama" sahut Taehyung dengan ramah
"Mwo, kamu bisa memasak Jihyo-ah?" Tanya Jungkook dengan tatapan terkejutnya kali ini.
"Nee.." angguk gadis itu dengan sebuah senyuman termanis yang dimilikinya. "Aku harap, kamu juga akan menyukai masakan buatanku Jung" sambungnya lagi dengan sangat ramah.
"Tentu saja, aku pasti akan sangat menyukai apapun jenis masakan yang kamu masak" Jawabnya dengan tersenyum. "Kalau begitu ayo, aku sudah tidak sabar ingin mencicipi masakan buatanmu, Jihyo-ya" sambungnya lagi dengan wajah yang kembali riang.
Kim Taehyung dan Jihyo pun, langsung mempersilahkan pria bergigi kelinci itu untuk masuk ke area dapur mereka dan sama-sama menyantap masakan yang dibuat olehmu.