TRAPPED IN DANGEROUS

By seaaii

986 589 1.1K

Sebuah api jika disatukan dengan bensin maka api itu akan menjadi besar. Sama seperti sejoli ini, yang mana k... More

FIRE & GASOLINE !
01 - THE BEGINNING
02 - STARTED
03 - PRECIOUS THINGS
04 - THOSE EYES
06 - AWKWARD
07 - PUNISHMENT
08 - SHE'S ATTRACTIVE
09 - ANNOYING
10 - CAN'T SAY
11 - ALWAYS INTERESTING
12 - NOT CIRCLE

05 - FAMOUS PEOPLE

85 57 151
By seaaii

05 - famous people

Manusia paling sibuk sedunia adalah Kaiden. Setelah tadi Kaiden menganggu Letta, Kaiden pergi untuk menyelesaikan kepentingannya. Saat itu ia pura-pura sedih tetapi di dalam hati Letta senang. Eh, rasa senang itu hanya sesaat setelah Kaiden mengatakan bahwa setiap pulang sekolah harus menemuinya di markasnya. Letta sudah diberitahu lokasinya kepada Kaiden. Kaiden juga bilang kalau Letta ngeyel bolos, Letta bakalan kena hukum. Menyedihkan sekali nasib Letta yang menjadi Babu dan tidak ada habis-habisnya ini.

Letta berjalan menuju ke kelasnya. Tapi di dalam perjalan Letta, Ia terhentikan oleh kerumunan. Mereka sedang melihat isi dari Mading sekolah. Letta menghiraukannya dan tetap berjalan biasa, sebelum salah datu dari kerumunan itu berbicara.

"Eh, Eh, Jesicca juga masuk Club ini rupanya."

"Gilak! gue ga nyangka Jesicca masuk Club ini."

"Cocok tau Jesicca masuk kesitu. Dia tuh cantik, berbakat, famous dan ramah juga. Kalau debut jadi idol pasti keterima sih."

"Iya, katanya juga Jesicca itu taun depan mau gabung agensi LivY ga sih?"

"Bener!"

Itu adalah sebagian cuplikan percakapan yang Letta dengar. Membicarakan orang yang famous memang bukan hal yang baru. Jesicca dari 12 IPA 2. Seorang cewek yang famous sana sini. Bukan cuma di sosial media, berita, sekolah. Tetapi di juga di kalangan sosial. Jesicca cewek yang berencana untuk menjadi Idol tahun depan.

"Tapi, kalian tau ga sih guys? Kalau Jesicca itu pernah nyogok?" ujar salah satu dari mereka.

"Hey, pelanin suaramu." bisik temannya.

Letta jadi ingin mengintip sedikit di mading sekolah. Walaupun Letta tahu bahwa yang ada di mading sekolah hanyalah orang-orang famous, tetapi Letta ingin melihatnya. Pasti majikannya juga ada disitu dengan berita yang hot-hot nya.

Saat Letta ingin mencoba melihat di mading, Letta meloncat, melihat ke arah kanan dan kiri, melihat dari lubang kecil. Alhasil tidak berhasil. Tuhan berada di pihak Letta, sehingga Tuhan menyingkirkan orang-orang itu dan membuat Letta terdorong ke depan mading. Tuhan memang mendengarkan doa anak piatu.

Letta melihat-lihat mading, Letta mencoba menganalisis, menelusuri, dan membaca secara detail. Sesuai dugaan, yang keluar hanyalah para famous. Letta melihat di mading tertulis Perlombaan untuk ajang menarik para orang-orang. Dan disitu juga tertulis bahwa pemenangnya bakalan mendebatkan sesuatu yang menarik. Hal itu tidak dituliskan disitu sehingga akan membuat mereka penasaran. Perlombaan ini bisa diikuti dalam hal apa saja, menarik perhatian orang-orang itu mudah. Bisa dengan cara masuk ke Club dan melakukan hal itu. Menunjukan aksinya, kecantikan dan hal-hal lainnya.

Ga ada lomba mencari keberadaan duyung ya? batin Letta terheran-heran. Pikir Letta, akan lebih seru mencari yang sulit digapai daripada yang mudah digapai.

Letta memutuskan untuk keluar dari kerumunan itu dan melanjutkan berjalan. Saat sudah terlalu jauh dari kerumunan itu Letta tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang. Ia sungguh tidak tahu karena Letta fokus melihat ke arah lapangan karena melihat para anak-anak basket sedang bermain.

Orang itu adalah seorang wanita. Dia terjatuh di kantai. Letta mengulurkan tangannya sebagai bantuan. Akan tetapi, dia menepis tangan Letta lalu berdiri. Menepuk-nepuk kedua kakinya setelah itu bergantian ke kedua telapak tangannya lalu ia meniupnya.

Ia menatap Letta dengan pandangan tidak enak. Letta yang menyadari itu langsung meminta maaf. "Ah, aku minta maaf."

"Ga butuh." ujarnya yang membuat Letta hanya diam.

Lalu Dia pergi berjalan meninggalkan Letta. Dia berhenti saat kedua teman-temannya menghampiri wanita itu. Saat wanita itu menyedekapkan kedua tangannya dan mulai berbicara dnegan kedua temannya itu, mereka berdua melihat Letta. Itu membuat Letta terkejut.

"Geez ... siapa yang buat kamu lecet begini Jesicca?" tanya temannya.

"Ya ampun, kulit bersihmu jadi lecet." teman yang satunya juga ikut berbicara.

"Ah, ini gapapa kok. Cuma kecelakaan kecil yang dibuat gadis malang." ujarnya sembari melirik Letta.

Mereka melihat Letta, Letta hanya bisa membiarkan mereka mengatakan itu. Kata-kata itu saja sudah menunjukan bahwa itu merendahkan seseorang. Ini bukan masalah ... ini hanyalah kejadian kecil. Setelah itu mereka pergi, sebelum mereka pergi, seorang wanita yang bernama Jesicca itu tersenyum senang.

"Whatever, i don't care." gumam Letta.

Lalu ia juga melangkah kakinya, melanjutkan perjalannya yang selalu terputus-putus.

Di kelas Letta sudah duduk manis di bangkunya yang berada di tengah-tengah. Dan kebetulan sekali bangku belakangnya adalah bangkunya Narendra. Saat ini anak itu belum kembali dan akan kembali disaat bel masuk berbunyi. Biasalah anak ARLEEZ berkumpul dengan gengnya.

Ia jadi ingat nama wanita yang ditabraknya tadi bernama Jesicca. Jesicca wanita itu bagian dari orang-orang famous di sekolah ini. Bahkan Gengnya Majikannya itu isinya adalah orang-orang famous juga. Narendra juga ... Makanya mereka buruan para gadis-gadis lajang. Sisi terang geng ARLEEZ adalah mereka dimata publik adalah pangeran, kesatria, dan raja. Sisi gelapnya? biarkan kalian menyaksikannya sendiri.

Apapun yang terjadi Letta tidak akan takut. Mental Letta mental banteng merah, Semerah banteng PD* disensor nanti ndak tukang bakso lewat depan rumah. Sekarang bukan waktunya untuk takut lagi seperti saat ia masih masuk SMA. Dipikir-pikir Letta tidak kuat melihat kelakuannya dahulu.

Bel masuk berbunyi Narendra datang dan menyapa Letta sebelum ia duduk di bangkunya. Letta membalas sapaan Narendra. Entah kenapa Narendra jadi menyapa Letta selalu. Letta bisanya berbicara dengan Narendra juga saat ada hal penting untuk dibicarakan saja. Selain itu tidak ada pembicaraan. Akan tetapi, semenjak bertemu dengan Narendra lagi ... Narendra sekarang sedikit-sedikit mengajak Letta berbicara walaupun itu hal random. Bahkan sampai berbicara tentang sapi terbang. Cukup membuat Letta terhibur.

"Letta, lo ngga niat join lagi di club musik? kita tahun besok udah ga ada di sekolah ini."

Letta mengubah arah duduknya agar nyaman untuk berbicara dengan Narendra. Letta menggelengkan kepalanya. "Engga, aku udah engga mau masuk."

"Kalau join club lain?" tanya Narendra.

"Club lain?"

"Iya, seperti Club tata boga, seni lukis, mading, dan lainnya."

"Sepetinya aku engga minat." ujar Letta.

"Lalu apa yang lo minatin, Letta?" tanya Narendra heran.

Letta berpikir sejenak. Ia benar-benar tidak tahu harus menjawab apa yang ia minati. "Mencabut bulu beruang."

"Sebenarnya gue juga minat hal lain, yaitu menghitung telur ayam." ujar Narendra.

Lalu mereka tertawa menertawakan kebodohan mereka berdua. Sungguh, Letta tidak tahu bahwa Narendra orang yang random. Padahal awalnya Letta mengira Narendra itu orang yang cool tapi mungkin ini sifat aslinya. Ia cool dari luarnya aja, aslinya random ni anak beruang.

Letta yakin, satu tahun ini akan menjadi lebih seru daripada dua tahun yang lalu. Yang ia habiskan di sekolah ini tanpa melakukan hal menyenangkan dan hanya menjadi peran sampingan yang tidak menarik. Walaupun satu tahun ini ia juga akan menjadi npc, tapi satu tahun dengan begini dan tanpa masalah sepertinya sudah cukup menyenangkan.

"Naren, Naren ikut club olahraga?" tanya Letta.

Narendra menggelengkan kepalanya, "Gue ngga ikut club olahraga, tapi ikut club masak, hehe." ucapnya disertai dengan senyuman yang manis itu.

Letta tertarik mendengar itu. "Wah, kamu ikut club masak?" pertanyaan itu dijawab dengan anggukan oleh Narendra.

"Kenapa kamu ikut club masak, Naren?"

"Karena suka memasak dari kecil."

Letta tersenyum. "Naren, Kakakku juga suka masak dari kecil."

"Kakak lo?"

"Ya! aku punya Kakak laki-laki, namanya Nevandra. Dia bisa memasak dan persis seperti drimu, saat aku tanya Kakakku, dia juga ikut club tata boga saat dia sma."

Nevandra? Nevandra ... gue keknya pernah dengar nama itu. Seseorang pernah menyebutkannya, tapi dimana? batin Narendra. Dirinya heran tapi tidak ingin bertanya lebih lanjut.

Akan tetapi, Narendra masih merasa heran dan ingin bertanya tentang Nevan ini. Akan tetapi Narendra takut ini akan menyangkut hal pribadi Kakaknya. Narendra juga tahu diri dan tahu batasan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.

"Pasti Letta juga bisa memasak ya?" tanya Narendra membuat Letta ketar-ketir.

"Maaf, Letta engga bisa masak. Saat pertama kali nyoba masak, masakanku bikin anak orang beraknya lancar." jawab Letta jujur.

Narendra tertawa setelah mendengar jawaban Letta. Dirinya tidak berekspektasi Letta bakalan berbicara juga tentang efek dia memasak.

"Gapapa, bukannya malah bagus ya bikin anak orang berak? kan itu juga membantu."

Letta hanya mengangguk. Ia masih malu dengan kejadian itu. Mana Letta menceritakannya dengan mudah lagi.

***

just take it easy while reading it, enjoy~

aku mengucapkan terima kasih dan sekian.

see u, babe!✩

Continue Reading

You'll Also Like

10.6M 674K 43
Otw terbit di Penerbit LovRinz, silahkan ditunggu. Part sudah tidak lengkap. ~Don't copy my story if you have brain~ CERITA INI HANYA FIKSI! JANGAN D...
5.4M 393K 55
❗Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ❗ Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...
2.6M 151K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
485K 18K 32
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...